Anda di halaman 1dari 7

DINAS TENAGA KERJA, PERINDUSTRIAN,

KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH


KABUPATEN KUDUS

DIGITALISASI
UMKM DI MASA
PANDEMI

Oleh:
Dra. RINI KARTIKA HADI AHMAWATI, MM
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian,
Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kudus

Webinar KOPMA UMK Kudus


24 Agustus 2021
DINAS TENAGA KERJA, PERINDUSTRIAN,
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN KUDUS

GAMBARAN UMKM INDONESIA


Total Lapangan Kerja Total Tenaga Kerja
5.550 USAHA BESAR

0,01%
Omset/tahun > Rp 50 Milyar
Modal Usaha > Rp 50 Milyar
99,9% 96,9%
Kontribusi UMKM
44.728 USAHA MENENGAH Kontribusi UMKM terhadap
terhadap Ekpor Non Migas
Omset/tahun Rp 15 M - Rp 50 M PDB Nasional
0,06% Modal Usaha Rp 5 M - Rp 10 M
60,5% 15,6%
193.959 USAHA KECIL
Omset/tahun Rp 2 M s.d Rp 15 M Rasio Partisipasi UKM dalam
Total Investasi UMKM
0,30% Modal Usaha Rp 1 Ms.d Rp 5 M
Nasional
masuk rantai nilai global

USAHA MIKRO 60,0% 4,1%


63.955.369 Omset/tahun hingga Rp 2 Milyar
Rasio Kewirausahaan
99,62% Modal Usaha hingga Rp 1 Milyar Terjalin Kemitraan UMK
Nasional
dan UMB
7% 3,47%
Kendala UMKM Indonesia
 51,09 persen terkendala akses pembiayaan dan permodalan;
 34,72 persen terkendala akses pasar, pemasaran dan promosi produk UMKM;
 8,59 persen terkendala akses bahan baku/alat produksi;
 5,24 persen terkendala lainnya.
Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM, Tahun 2019
DINAS TENAGA KERJA, PERINDUSTRIAN,
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN KUDUS DATA UMKM KABUPATEN KUDUS

Data UMKM 15.984 9


(Total) Unit KECAMATAN
16,000

14,000
1 Kec. Kaliwungu 1.957 Unit 12,000

2 Kec. Kota 2.714 Unit 10,000

8,000
3 Kec. Jati 1.707 Unit 15,004
6,000

4 Kec. Undaan 1.711 Unit 4,000

2,000
5 Kec. Mejobo 656 Unit 877
103
0
6 Kec. Jekulo 1.854 Unit Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah

7 Kec. Bae 1.605 unit


Usaha Mikro 15.004 unit
8 Kec. Gebog 1.615 Unit
Usaha Kecil 877 unit
9 Kec. Dawe 2.075 Unit

Usaha
103 unit
Sumber : Dinas Nakerperinkop dan UKM Kabupaten Kudus Tahun 2021 Menengah
DINAS TENAGA KERJA, PERINDUSTRIAN,
POTENSI DAN PERMASALAHAN
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN KUDUS
UMKM
KABUPATEN KUDUS

POTENSI UMKM PERMASALAHAN UMKM

UMKM
NAIK KELAS
BERBASIS BONUS
Demografi Pelaku UMKM di Kabupaten Kudus memiliki
DIGITAL
beberapa permasalahan, seperti: Sumber Daya
Manusia, bidang manajemen, organisasi,
teknologi, permodalan, operasional, dan teknis di
lapangan, terbatasnya akses pasar, kendala
perizinan, serta biaya-biaya non-teknis di
lapangan yang sulit untuk dihindarkan.
PENINGKATAN KEMITRAAN
KAPASITAS USAHA
PENGUATAN
REGULASI
SURVEY DAMPAK PANDEMI BAGI UMKM
DINAS TENAGA KERJA, PERINDUSTRIAN,
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN KUDUS

Hasil Rapid Survey ADB: Hasil Pendataan Dampak Pandemi Kepada UMKM:
Dampak Covid-19 terhadap UMKM Indonesia (2020) http://siapbersamakumkm.kemenkopukm.go.id/ (2020)

UMKM menutup usahanya


Setengah dari UMKM terpaksa menutup usahanya. Usaha Produksi Permintaan

50%
menengah yang paling tidak terpengaruh oleh pengiriman Menurun
produk yang terhambat, disrupsi pada rantai pasokan, dan
Tehambat
kontrak yang di batalkan. (18,83 %) M a sa l a h (22,9%)
Ya n g
Dihadapi
Usaha Mikro tidak memiliki kas, Akses Kesulitan Bahan
tabungan, kehabisan uang. Permodalan Baku (18,87%)

88%
88% Usaha mikro dilaporkan tidak memiliki tabungan (19,39%)
dan kehabisan uang di masa pandemi. Akses kepada
pembiayaan formal terbatas, 39% UMKM Distribusi Terhambat
menggantungkan keuangannya dari pinjaman saudara (20,01%)
dekat.

Usaha Mikro Kecil mengurangi


*data per 29 Juni 2020, Total responden 235.928
tenaga kerja
>60% Lebih dari 60% UMK di Indonesia melakukan
pengurangan pekerja, terutama pada sektor bisnis
data bersifat dinamis dan terus dalam tahap update sesuai dengan
dinasi yang membidangi Koperasi & UKM Provinsi/ Kabupaten/ Kota
manufaktur. Sedangkan lebih dari 50% Usaha menengah
tetap dapat menjaga jumlah karyawannya.
DINAS TENAGA KERJA, PERINDUSTRIAN,
KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
KABUPATEN KUDUS
KONSEP PENINGKATAN UMKM DIGITAL KABUPATEN KUDUS
EXISTING
90% UMKM Kab. Kudus masih offline dan diperlukan peningkatan literasi digital dalam rangka peningkatan produktivitas dan usaha yang
berkelanjutan
PENARGETAN
UKM OFFLINE
02 INKLUSI DIGITAL
04

LANGKAH
DIGITALISASI IDENTIFIKASI
UKM OFFLINE 01 KEAHLIAN DAN 03
UMKM DIGITAL
PRODUKTIF DAN
JENIS USAHA BERDAYA SAING

Situasi UKM Digital Pemetaan Database Program DisnakerperinkopUKM Target Digitalisasi


Baru 10% UMKM sudah digital (Existing) Kab Kudus
namun produktivitas terbatas, Identifikasi UMKM • Penguatan Database
dorongan berdasar database yang • Peningkatan Kualitas SDM (Pelatihan  Konektivitas:
pada segmen ini dapat lebih cepat ada (survey lapangan) terhubungnya UMKM
digital marketing, pelatihan keterampilan pada layanan digital &
mendorong ekonomi. usaha) jangkauan akses nasional
• Fasilitasi Akses Pembiayaan & investasi & internasional
Tantangan Parameter • Akses Pemasaran (Fasilitasi dan kemitraan
 Data: integrasi data
• Infrastruktur IT belum merata • Data by name by address dengan toko modern dan pusat oleh2) tunggal dapat
• Belum ada database • Penguatan permodalan melalui stimulus modal dimanfaatkan dalam
• Data Pelaku Usaha dan
terintegrasi usaha (BPUM, Hibah) pembuatan kebijakan
• SDM terbatas dalam Komoditi/sektor • Onboarding Platform Pengadaan Barang & pemerintah serta
penggunaan digital tools • Data monitoring & evaluasi
Potensi, Jasa (LKPP, etc.)
• Kecepatan logistik preferensi,  Efisiensi Layanan:
• Akses pembiayaan standarisasi, sertifikasi, efisiensi biaya & layanan
• Keamanan siber distribusi. yang berbasis online,
& Sinergi: Pemerintah Provinsi dan Pusat, peningkatan kualitas
Diskominfo, Marketplace (Shopee, produk & produktivitas
Tokopedia, Bukalapak, dll), usaha
Grab, Gojek 6
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai