Anda di halaman 1dari 10

Optimalisasi Peran Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah (UMKM) Dalam


Pengadaan Barang Jasa Pemerintah

Disampaikan Oleh :
Sekretaris Deputi Bidang UKM

Jakarta, 23 Juni 2022


Landscap UMKM Indonesia

Akselerasi UMKM Digital


Onboarding
Jumlah UMKM di Indonesia TARGET TARGET
64.194.056, terdiri dari: TARGET 2023 2024
Digitalisas
 5.550 (0,01%) Usaha Besar 2022 Digitalisas
i 30 Juta
Per Akhir Digitalisas i
 193.959 (0,3%) Usaha Kecil April 2022 i 20 Juta 24 Juta UMKM
 44.728 (0,07%) Usaha Menengah 19 Juta UMKM UMKM
UMKM
 63.955.369 (99,62%) Usaha Mikro

Kontribusi UMKM terhadap ekonomi Indonesia FOKUS PER TRADE AREA

Jumlah UMKM di Ekosistem Digital 25,59%


Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Koperasi
Ekspor UMKM 15,6% • Optimalisasi e- • Optimalisasi e-commerce • Optimalisasi e-commerce • Digitalisasi dan
catalogue/TOKODARIN lokal dan homogen global dan ekspor Otomatisasi Pendataan

PDB Nasional 2021 Rp. 8,6 T (61,97%)


G • OPTIMALISASI • OPTIMALISASI Anggota dan Pelaporan
• On boarding Media Sosial EKATALOG EKATALOG Keuangan

Penyerapan Tenaga Kerja


96,9%
Investasi UMKM 60% *SUMBER DATA : Laporan idEA April 2022, Data Program Internal Kemenkopukm, Data Dinas Seluruh
Indonesia dan Data Crawling Google
Bisnis. Angka target per tahun berdasarkan: Rapat Hilirisasi Ekonomi Digital Indonesia Tanggal 10 Juni 2021
Potensi Produk Dalam Negeri (PDN) dan UMK
Dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ)

Potensi Nasional PBJ Tahun 2022

Anggaran Belanja PBJ Pencadangan Saat ini Belanja


Pencadangan Saat ini PDN Realisasi PDN Realisasi Belanja UMK
Nasional UMK

Rp. 1.066,7 T Rp. 548,1 T Rp. 137,8 T Rp. 292,8 T Rp. 62,7 T
Sumber : LKPP, Juni 2022

Permasalahan UMK dalam PBJ


1. Literasi Digital masih Rendah
2. Standarisasi dan Kualitas Produk
3. Kapasitas Produksi masih terbatas
4. Modal Usaha terbatas
5. Pemahaman terkait PBJ masih rendah
Tantangan Digitalisasi UMKM

Infra-
Penetrasi internet
99% 94% 80%
Rata-rata kecepatan
struktur Indonesia 76,8%1 ,
Ketersediaan akses Internet
masih didominasi Pulau Jawa. internet fixed & mobile
(tahun 2021 Indonesia 27.83 Mbps
12.548 desa belumterjangkau
ranking 15 di ASIA)
dan 23.123 UMKM UMKM tidak UMKM belum
4G (2020)2
mendominasi menggunakan
struktur usaha komputer dalam menggunakan
Indonesia menjalankan usahanya
SDM internet
dan
Literasi Kurangnya talenta digital
15,3Juta
Baru 24% UMKM Belum optimalnya
Digital memanfaatkan digital 4 literasi digital yang sesuai dengan
kebutuhan industri
UMKM masuk
ke platform
digital

Regulasi
Lemahnya cyber security dan Membanjirnya produk-produk
keamanan data diri konsumen. impor, isu Predatory Pricing

Pola Pikir Rendahnya keinginan untuk berkompetisi

Sumber: 1 Databooks.katadat/internetworldstats,2021; 2 Kemenkominfo (2020),3SpeedTest Global Index, Sept 2021, 4 KemenkopUKM, Mei 2021;
5 East Venture Digital Competitiveness Index (2021); 6 Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (2021)
ROADMAP DIGITALISASI KUMKM

18,5 Juta 379.188


TARGET 2022 TARGET 2023 TARGET 2024
UMKM masuk ke ekosistem Jumlah Produk
(E-Katalog LKPP)
digital saat ini.

UMKM ONBOARD DIGITAL 20 Juta 24,5 Juta 30 Juta


KOPERASI DIGITAL 200 Koperasi 350 Koperasi 500 Koperasi
UMKM ONBOARD LKPP Target onboarding ke e-catalog LKPP di tahun 2022 : 1 Juta Produk, dan anggaran
APBN, APBD dan Anggran BUMN diutamakan membeli produk KUMKM
Sumber : Laporan idEA Mei 2022 dan Data Program Internal Kemenkopukm

LITERASI DIGITAL UMKM DALAM E- UMKM DALAM E- INTEGRASI


2021 DAN 2022 COMMERCE LOKAL 2023 COMMERCE 2024 BIG DATA
KEUANGAN INTERNASIONAL
1. Peningkatan Pemahaman 1. Peningkatan jumlah 1. Ketersediaan akses data
dan pemanfaatan UMKM onboarding di dari berbagai pihak dalam
1. Pendampingan UMKM
teknologi informasi dan platform e-commerce ekosistem digital
untuk dapat masuk dalam
keuangan oleh UMKM lokal dan nasional
platform e-commerce 2. Pemanfaatan data oleh
2. Pemanfaatan teknologi 2. Menjaga pasar domestik internasional berbagai pihak dalam
untuk aktivitas usaha tetap dikuasai oleh UMKM ekosistem tersebut
2. Mendorong platform lokal
UMKM lokal
untuk go global 3. Data security system, dan
3. Pemanfaatan fasilitas 3. Menjaga kesinambungan data analytic
perbankan oleh UMKM platform lokal
Langkah Kementerian Koperasi dan UKM
Dalam Peningkatan Supply Pembelian Produk Dalam
Negeri dan UMK
1 Pembentukan Tim PDN Kemenkop dan UKM melalui Surat Keputusan Sekretaris Kementerin Koperasi dan UKM Nomor 192 tahun 2022 dan
Surat Edaran Nomor 20 Tahun 2022 tentang Peningkatan Belanja PDN dengan Prioritas Usaha Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi di
Lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM.

2 Penyederhanaan prosedur dan administrasi masuk dalam e-katalog LKPP


• Bersinergi dengan LKPP melakukan perubahan tahap masuk E-Katalog yang sebelumnya 8 tahap menjadi 2 tahap.
• Portal katalogumkm.kemenkopukm.go.id telah diintegrasikan dengan e-katalog LKPP (saat ini dalam tahap pembuatan penelaahan dan
penysunan SK tim pengelola).
• Bersama LKPP melakukan training pembuatan akun SPSE pada LPSE Kemenkop dan UKM secara bertahap kepada KUMKM yang telah
terdaftar di katalogumkm.kemenkopukm.go.id

3 Dalam Pencapaian Target 1 Juta Produk Masuk Dalam E-katalog LKPP Dan Toko Daring, Kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka pembelian
PDN dan produk UMK diantaranya :
• Sosialisasi dan Coaching Clinic di tingkat pusat dan daerah agar UMKM mendaftar ke E-Katalog LKPP (Nasional, Lokal dan Sektoral)
• Sosialisasi kepada K/L dan pemda untuk mendorong UMKM binaan masuk dalam e-katalog LKPP
• Integrasi portal katalogumkm.kemenkopukm.go.id dengan E-Katalog LKPP

4 Akses dan pendampingan sertifikasi


• Pendampingan Pendaftaran Sertifikasi & Standarisasi Produk UMik (Self Declare Sertifikat Halal;Pendataran Hak Merek;Izin Edar Merek Dalam (MD))
• Akses Pendampingan NIB dan Mentoring Bisnis Digital pasca pendampingan : Pendampingan Pemasaran Online; Pendampingan Lamikro;
Pendampingan Keamanan Cyber; Akses kepada Platform Digital

5 Fasilitasi Layanan Hukum & Konsultasi Usaha bagi UMK


• Program layanan bantuan dan pendampingan hukum bagi PUMK dimaksudkan untuk peningkatan literasi hukum dan membantu penyelesaian
masalah hukum yang berkaitan dengan Usaha UMK
Perumusan dan Pelaksanaan Kebijakan
Untuk Mendorong Produk UMK Menjadi Bagian dari Rantai Pasok
Global
KEMITRAAN K/L, BLU DAN PENGUATAN SISI SUPPLY
ASOSIASI
Peningkatan UMK dalam E-Katalog Bantuan/Bimbingan Standardisasi
• Coaching Clinic: dan Sertifikasi Produk
 Pemda sebagai pengelola katalog lokal dan • Izin Repackaging • Ijin Edar
Training Of Traine • HACCP dan ISO • FSSC/BRC
 UMK untuk masuk ke katalog nasional/sektoral/ • Kosmetik dan Herbal • Merk Internasional
lokal • Alkes dan PKRT • Organik
Pendampingan: Kakak Asuh UMKM, Sparc Campus,
hingga kolaborasi dengan asosiasi pendamping Pembiayaan
UMKM. • Pembentukan eksositem pembiayaan PBJ
dengan melibatkan Himbara dan Lembaga
Melalui Smesco telah menyiapkan ekosistem
Perusahaan PMA/PMDN Jasa Keuangan lainnya dengan perilaku
yang mengajukan fasilitas pendukung UMKM Go Global
secured Loan.
fiscal (Tax holiday, tax • Menyediakan kebutuhan • Smesco Labo sebagai laboratorium eksplorasi serta
allowance, dan fasilitas haji dan Umrah • Koordinasi dengan BI, OJK dan KemenKo
riset UMKM masa depan.
pembebasan bea masuk • Pemasaran produk di Perekonomian:
• Kurasi produk melalui Sparc Trade, hingga akses dan
impor mesin dan bahan Timur Tengah  Penerapan kewajiban Rasio Penyaluran
baku) wajib bermitra pendampingan UKM ekspor di BNI Xpora.
Kredit 30% untuk UMKM
dengan UMKM • Inovasi dukungan logistik: fulfillment center
 Penerapan amanat UUCK penggunaan
(konsolidasi pemrosesan logistik produk UMKM).
SPK sebagai kolateral modal kerja
KEMITRAAN SWASTA • Skema Pembiayaan Penyedia PBJ
PLUT Educational Center Pemerintah
Pasar Dalam Negeri Pasar Luar Negeri • Workshop Perluasan Pasar Produk KUMKM Melalui
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah/Lembaga
Rumah Produksi Bersama
• Kegiatan melibatkan LKPP, Platform Mitra LKPP,
RPB major 2022: Aceh (nilam), Jateng (rotan/kayu),
Komunitas, UKPBJ Prov/Kab/Kota dan PaDi UMKM
NTT (sapi), Kaltim (biofarmaka), dan Sulut (kelapa)
Program mandiri dalam bentuk koperasi
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM
PENGUATAN UMKM

IDENTIFIKASI PRODUK UKM LITERASI DIGITAL & PENGEMBANGAN FACTORY


UNGGULAN DAERAH DIGITALISASI UKM EKSPOR SHARING UKM
 Pendataan UKM sesuai dengan kelas • Kurasi UKM Ekspor • Penetapan lokasi factory sharing dan
dan bidang usahanya • Sosialisasi Sistem Katalog Promosi penentuan klaster usaha
 Kurasi UKM Unggulan Ditigal UKM Ekspor • Pendataan UKM yang dijadikan sasarn
 Fasilitasi sertifikasi produk UKM • Literasi Pembiayaan Ekspor dan Akses Factory Sharing
 Pendampingan kualitas dan kemasan Pasar
produk UKM

PENDAMPINGAN UKM SEBAGAI PENGUATAN KEMITRAAN UMKM PENGUATAN KEMITRAAN


PENYEDIA DALAM PENGADAAN RANTAI KERJASAMA DENGAN BKPM UMKM DALAM RANTAI PASOK
BARANG JASA PEMERINTAH BUMN
• Matchmaking UKM dengan pihak
• Penyusunan database UKM yang
• Sosialisasi sistem pengadaan barang / SWASTA melalui BKPM
siap bermitra dengan BUMN
jasa pemerintah • Penyusunan database UKM yang siap
• Matchmaking UKM dengan BUMN
• Pendampingan On Boarding UKM bermitra
dalam Katalog Digital (laman LKPP / E-
Comemrce)
Implementasi Business Matching
antara Pelaku UMK dengan K/L/D/BUMN

Berpartisipasi dalam kegiatan temu bisnis tahap I di Bali, showcase dan temu bisnis tahap II di Smesco dan JCC Jakarta,
temu bisnis III di JCC Jakarta melaksanakan kegiatan showcase produk UKM berteknologi tinggi.

Kondisi data dan fakta temu bisnis tahap I, II, dan III sebagai berikut :

Temu Bisnis Tahap I Temu Bisnis Tahap II Temu Bisnis Tahap III

Tagging PDN pada saat itu a RUP PDN pada saat itu mencapai Rp.493,3 triliun Tagging PDN pada saat itu mencapai Rp.
a mencapai Rp.214,1 triliun a 529,07 triliun dengan realisasi PDN
b Realisasi PDN pada saat itu mencapai Rp.96,2 T mencapai 110 Triliun,
(sumber: Potensi transaksi mencapai Rp.1,8 Triliun dengan
dashboard.kemenperin.go.id) c temu bisnis terjadi melibatkan 394 pelaku usaha. (sumber: pmep.lkpp.go.id)

(sumber: pmep.lkpp.go.id)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai