Anda di halaman 1dari 25

PANDUAN

PENYELENGGARAAN
IBANGGA AWARD
TAHUN 2024
LATAR BELAKANG
Undang-undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, pasal 47 ayat (1)
menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah
menetapkan Kebijakan Pembangunan Keluarga melalui
Pembinaan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga. Selanjutnya
pada ayat (2) bahwa kebijakan tersebut dimaksudkan untuk
mendukung keluarga agar dapat melaksanakan fungsi keluarga
secara optimal.

Pelaksanaan dan pemenuhan fungsi keluarga yang optimal


sangat penting bagi keluarga. Keluarga akan bertahan dalam
mengatasi permasalahan yang ada ketika keluarga berfungsi
secara optimal. Oleh karena itu, diperlukan sebuah ukuran untuk
mengukur keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas
keluarga, sehingga dapat dijadikan data strategis sebagai ukuran
kinerja pemerintah dan menjadi dasar bagi para pemangku
kepentingan dan pengambil kebijakan dalam merumuskan
kebijakan/ program/ kegiatan, oleh karena itu lahirlah Indeks
Pembangunan Keluarga (iBangga).

IBangga adalah ukuran keberhasilan pembangunan keluarga


yang memiliki 3 (tiga) dimensi, yaitu ketenteraman, kemandirian
dan kebahagiaan melalui Pendataan Keluarga yang dilakukan
setiap lima tahun dan pemutakhirannya setiap tahun. Salah satu
yang dihasilkan dari iBangga yaitu memberikan potret kualitas
keluarga tingkat nasional sampai dengan kabupaten/kota bahkan
keluarga sejak tahun 2020. Capaian iBangga terus mengalami
peningkatan dari 53,93 di tahun 2020 menjadi 56,07 tahun 2022
dengan skala 0-100 dengan variasi antar wilayah. Oleh karenanya
iBangga menjadi dasar bagi para pemangku kepentingan dan
pengambil kebijakan dalam merumuskan kebijakan/program/
kegiatan yang tepat. Indeks ini diharapkan mencapai 61 di tahun
2024 dan 80 di tahun 2045 yang telah tertuang di dalam RUU
RPJPN 2025-2045.

Sebagai bentuk penguatan program pembangunan keluarga


maka terbitlah Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2022 tentang
Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas,
dimana dinyatakan bahwa BKKBN bertugas untuk melakukan
pengukuran keberhasilan pemberdayaan dan penguatan institusi
keluarga dengan Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) setiap
satu tahun sekali.
LATAR BELAKANG
Selanjutnya dalam upaya untuk mengukur pelaksanaan
Program Pembangunan Keluarga secara komprehensif,
BKKBN menetapkan Peraturan BKKBN Nomor 3 Tahun 2022
tentang Pengukuran Keberhasilan Pembangunan Keluarga
Melalui Indeks Pembangunan keluarga, bahwa pengukuran
keberhasilan Pembangunan Keluarga pada setiap tingkatan
wilayah dilakukan melalui penghitungan iBangga.

Tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam jangka


menengah dan panjang adalah pencapaian target, seperti
Indonesia Sejahtera Tahun 2025, pencapaian target
Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 dan
Generasi Emas Tahun 2045. Pada Tahun 2025 pemerintah
menargetkan masyarakat Indonesia sejahtera yaitu
tercukupinya sandang, pangan dan rasa aman. Pada tahun
2030 Indonesia harus mencapai target 17 tujuan SDGs. Pada
Tahun 2045 tepatnya 100 tahun setelah Indonesia merdeka
diharapkan akan dihasilkan generasi emas yang akan
menjadikan Indonesia sebagai negara yang unggul dan
maju di dunia. Untuk mewujudkannya, diperlukan SDM yang
berkualitas yang berasal dari unit masyarakat terkecil yaitu
keluarga sebagaimana juga diamanatkan dalam Undang-
undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Mengingat begitu pentingnya Program Pembangunan


Keluarga, diperlukan pembinaan yang berkesinambungan,
maka salah satu upaya untuk mengakselerasi program
tersebut adalah dengan menyelenggarakan iBangga Award
dalam rangkaian kegiatan Hari Keluarga Nasional Tahun
2024. Dengan adanya iBangga Award ini, diharapkan agar
para pimpinan K/L, pemerintah daerah dan mitra kerja dapat
mendampingi dan mengawal pencapaian iBangga dengan
tujuan terwujudnya Keluarga Berkualitas dan Generasi Emas
Tahun 2045. Selanjutnya agar penyelenggaraan iBangga
Award dapat dilaksanakan dengan prinsip-prinsip
keterbukaan, keadilan dan dapat dipertanggungjawabkan,
maka diperlukan Panduan Penyelenggaraan iBangga Award
Tahun 2024. Pengukuran iBangga memasuki tahun kelima
sehingga dilakukan penilaian melalui iBangga Award.
TUJUAN
Meningkatkan akselerasi program pembangunan keluarga
Umum untuk menjadi best practice yang dapat dijadikan
percontohan di seluruh kabupaten/kota.

Khusus
1. Melakukan penilaian keberhasilan program
pembangunan keluarga di kabupaten/kota terpilih
dalam tahun terakhir RPJMN 2020-2024.
2. Memberikan penghargaan dan apresiasi kepada
pimpinan daerah atas keberhasilan program
pembangunan keluarga dalam tahun terakhir RPJMN
2020-2024.

SASARAN DAN
RUANG LINGKUP
1. Sasaran langsung, yaitu pemerintah daerah
Sasaran kabupaten/kota;
2. Sasaran tidak langsung, yaitu pemangku kepentingan,
para pengelola program pembangunan keluarga,
mitra kerja, dan pihak terkait lainnya.

Ruang lingkup iBangga Award adalah penyelenggaraan


Ruang program pembangunan keluarga tingkat kabupaten dan
kota, provinsi sampai nasional.
Lingkup
TAHAPAN PELAKSANAAN
IBANGGA AWARD TINGKAT
PROVINSI

01 Menyiapkan anggaran penyelenggaraan iBangga Award baik


Perwakilan BKKBN Provinsi maupun pemerintah daerah setempat.

02 Menetapkan tim penilai iBangga Award Tingkat Provinsi dalam


bentuk Surat Keputusan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi, yang
bersifat lintas sektor, yang terdiri dari :
1. Bappeda
2. Dinas PPKB Provinsi
3. Dinas kesehatan/dinas terkait
4. Perwakilan BKKBN Provinsi
5. Universitas/Pakar/Mitra kerja terkait

03 Menyiapkan waktu dan metode penilaian secara daring maupun


luring.

04 Melakukan penilaian, menetapkan pemenang dilengkapi dengan


Berita Acara, dan melaporkan hasil lomba secara berjenjang
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Penilaian Tahap Pertama
Kriteria penilaian:
Capaian iBangga tahun 2023
Capaian iBangga sama dan di atas dari capaian
iBangga Provinsi diberikan nilai dengan rentang 51-100
Capaian iBangga di bawah dari capaian iBangga
Provinsi diberikan nilai dengan rentang 0-50
Capaian iBangga tahun 2023 terhadap tahun 2022
Capaian iBangga tahun 2022 ke 2023 apakah mengalami
kenaikan atau penurunan secara signifikan atau tidak.
Capaian iBangga 2023 mengalami kenaikan dari
tahun 2022 diberikan nilai dengan rentang 51-100
Capaian iBangga 2023 mengalami penurunan dari
tahun 2022 diberikan nilai dengan rentang 0-50
TAHAPAN PELAKSANAAN
IBANGGA AWARD TINGKAT
PROVINSI
Tren dari tahun 2021 sampai dengan 2023 dengan 3
kategori, yaitu konsisten naik, fluktuatif, dan turun
Tren capaian iBangga Tahun 2021-2023 konsisten
naik diberikan nilai dengan rentang 71-100
Tren capaian iBangga Tahun 2021-2023 fluktuatif
diberikan nilai dengan rentang 41-70
Tren capaian iBangga Tahun 2021-2023 turun
diberikan nilai dengan rentang 0-40
Nilai total maksimal kriteria 1 sampai dengan 3 sebesar
300.
Penilaian Tahap Kedua
Apabila terdapat kabupaten/kota yang tidak
mengirimkan instrumen penilaian tahap 2, maka
dinyatakan diskualifikasi. Selanjutnya dapat digantikan
oleh rangking berikutnya.
Kriteria Penilaian:
Intervensi program/kegiatan terhadap 17 variabel
ibangga, dengan kategori kegiatan:
Kegiatan pusat yang dilaksanakan di
kabupaten/kota
Kegiatan provinsi yang dilaksanakan di
kabupaten/kota
Kegiatan murni insiasi (inovasi) kabupaten/kota
Keterangan:
Poin-poin di atas tersebut dibuktikan dengan data
dukung
Cut point penilaian:
a. Nilai Maksimal: ada program, tersedia anggaran
APBD, dan melampirkan bukti dukung.
b. Nilai Sedang: ada program, tersedia anggaran
tetapi tidak melampirkan bukti dukung.
c. Nilai Minimal: tidak ada program dan tidak ada
bukti dukung.
Tim penilai melakukan penilaian terhadap dokumen
intervensi dari kabupaten/kota .
TAHAPAN PELAKSANAAN
IBANGGA AWARD TINGKAT
PROVINSI
Tim penilai melakukan verifikasi/validasi penilaian
terhadap kabupaten/kota secara daring maupun luring
Kriteria penilaian tambahan berdasarkan karakteristik
daerah masing-masing sebagai bahan pertimbangan
(tidak wajib), contoh:
Wilayah administratif (kota atau kabupaten)
Luas wilayah
Jumlah penduduk
Lainnya
Penilaian Tahap Ketiga
Provinsi menetapkan nilai terbaik ibangga dari
kabupaten/kota
Provinsi mengirimkan 1 (satu) kabupaten/kota dengan
nilai ibangga terbaik ke pusat sebagai perwakilan
provinsi dengan menyusun profil ibangga
kabupaten/kota yang bersangkutan

05 Memberlakukan diskualifikasi
manipulasi data dan informasi.
apabila ada rekayasa dan

06 Mengirimkan profil dan data dukung pemenang tingkat provinsi ke


BKKBN Pusat.
TAHAPAN PELAKSANAAN
IBANGGA AWARD TINGKAT
PUSAT
Panitia iBangga Award Tahun 2024 adalah Kedeputian
Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga
BKKBN Pusat. Tahapan Penyelenggaraan iBangga Award
tingkat pusat sebagai berikut:

01 Menyusun dan menyiapkan panduan dan instrumen


penilaian.

02 Melakukan penyebarluasan informasi tentang


penyelenggaraan lomba kepada Perwakilan BKKBN
Provinsi.

03 Membentuk tim penilai iBangga Award tingkat


pusat, yang bersifat lintas sektor, yang terdiri dari:
Bappenas
Kemendagri
Kemenko PMK
BKKBN
Tenaga Ahli

04 Tim penilai melakukan penilaian administrasi


berdasarkan profil yang dikirimkan oleh 34 Provinsi.

05 Tim penilai menetapkan 5 (lima) nominasi


kabupaten/kota yang mewakili terbaik dari 34
provinsi dengan hasil penilaian ibangga terbaik.

06 Tim penilai melakukan verifikasi/validasi penilaian


terhadap 5 (lima) nominasi kabupaten/kota yang
mewakili terbaik dari 34 Provinsi (secara daring
maupun luring).
TAHAPAN PELAKSANAAN
IBANGGA AWARD TINGKAT
PUSAT

07 Tim penilai menetapkan pemenang iBangga Award


ke 1, 2, 3, 4 dan 5 tingkat nasional yang dilengkapi
dengan Berita Acara.

08 Memberlakukan diskualifikasi terhadap provinsi


yang melakukan rekayasa dan manipulasi data dan
informasi.

PRINSIP PENILAIAN
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan iBangga
Award Tahun 2024 adalah sebagai berikut:

01 Pelaksanaan lomba menggunakan prinsip-prinsip


keadilan, keterbukaan,
dipertanggungjawabkan.
dan dapat

02 Panduan dan instrumen iBangga Award


didistribusikan kepada Perwakilan BKKBN Provinsi
oleh Deputi Bidang KSPK BKKBN Pusat dalam bentuk
softfile.

03 Tim penilai secara berjenjang melakukan seleksi


dan penilaian.
PRINSIP PENILAIAN

04 Metode penilaian dilakukan melalui wawancara


secara daring maupun luring oleh tim penilai.

05 Hasil penilaian diolah, diseleksi, dan ditetapkan


sebagai pemenang untuk setiap tingkatan.

06 Hasil penilaian iBangga Award tingkat provinsi


disampaikan kepada Deputi Bidang KSPK BKKBN
Pusat c.q Direktorat Bina Ketahanan Remaja disertai
profil dan instrumen penilaian, serta Berita Acara
pelaksanaan penilaian dalam bentuk softfile melalui
tautan yang akan disampaikan kemudian.

07 Batas akhir penerimaan profil pada tanggal 14 April


2024. Profil yang dikirimkan melewati tanggal
tersebut tidak akan diikutsertakan pada seleksi
tingkat nasional.

08 Pemenang iBangga Award tingkat nasional terdiri


dari juara 1,2,3,4 dan 5 dan akan diumumkan pada
acara rangkaian Harganas atau Hari Puncak
Harganas Tahun 2024.

09 Keputusan tim penilai tidak dapat diganggu gugat.


SISTEMATIKA PROFIL
Profil iBangga Award memuat gambaran mengenai kondisi program
pembangunan keluarga di kabupaten/kota disertai lampiran
berupa dokumen pendukung yang berkaitan dengan instrumen
penilaian, sebagai berikut:

Kondisi wilayah dan gambaran sosial ekonomi dan


budaya

Kondisi iBangga tahun berjalan

Tren iBangga 2021 – 2023

Kondisi 17 variabel di kabupaten/kota

Program dan kegiatan pembangunan keluarga di


kabupaten/kota

SK penetapan tim penilai

SK penetapan pemenang

Berita Acara pemenang

Instrumen penilaian tingkat provinsi

Dokumen program/kegiatan pendukung 17 variabel


iBangga
OUTLINE PROFIL IBANGGA AWARD

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN
BAB I Memuat kondisi wilayah dan gambaran sosial ekonomi dan
budaya.

KONDISI PROGRAM PEMBANGUNAN KELUARGA


Memuat penjelasan tentang kondisi iBangga tahun berjalan,
tren iBangga 2021 – 2023, kondisi 17 variabel di
kabupaten/kota, serta program dan kegiatan pembangunan
keluarga di kabupaten/kota, dengan penilaian sebagai
berikut:
1. Capaian iBangga tahun 2023
2. Capaian iBangga dari tahun sebelumnya (tren kenaikan
dari tahun 2021 sampai 2023)
a. Capaian iBangga tahun 2022 ke 2023 apakah
BAB II
mengalami kenaikan atau penurunan secara signifikan
atau tidak.
b. Tren dari tahun 2021 sampai dengan 2023 dengan 3
kategori, yaitu konsisten naik, fluktuatif dan turun.
3. Intervensi program/kegiatan 5 kabupaten/kota nominasi
terhadap 17 variabel ibangga, dengan kategori kegiatan:
a. Kegiatan pusat yang dilaksanakan di kabupaten/kota
b. Kegiatan provinsi yang dilaksanakan di
kabupaten/kota
c. Kegiatan murni insiasi (inovasi) kabupaten/kota

PENILAIAN IBANGGA AWARD


Memuat SK Penetapan tim penilai, SK penetapan pemenang,
BAB III
Berita Acara pemenang dan Instrumen penilaian tingkat
provinsi.

PENUTUP
BAB IV
Memuat kesimpulan singkat dari profil iBangga Award.

LAMPIRAN
WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan iBangga Award Tahun 2024 adalah sebagai
berikut:

NO URAIAN KEGIATAN WAKTU

Februari - April
1 Penilaian tingkat provinsi
2024

Batas akhir pengiriman profil


2 iBangga Award tingkat provinsi ke 14 April 2024
pusat

15 April - 30 Mei
3 Penilaian tingkat pusat
2024

4 Penetapan pemenang 31 Mei 2024

Pengumuman pemenang dalam


5 Peringatan Hari Keluarga Tingkat 29 Juni 2024
Nasional Tahun 2024

INSTRUMEN
Instrumen iBangga Award (instrumen terlampir).
Instrumen harus diisi sesuai dengan realitas kondisi tanpa
rekayasa dan manipulasi data dan informasi.
Contoh lampiran berisi dokumen yang sesuai dengan program/kegiatan 17 variabel iBangga di Kabupaten/Kota, berikut bukti
dukungnya.

IMPLEMENTASI
PROGRAM/
KEGIATAN
PROGRAM/ KEGIATAN PROGRAM/
DARI PROVINSI
NO DIMENSI VARIABEL DARI PUSAT YANG DOKUMEN KEGIATAN
YANG DOKUMEN BUKTI DOKUMEN
DILAKSANAKAN OLEH BUKTI INOVASI
DILAKSANAKA DUKUNG BUKTI DUKUNG
KABUPATEN/ DUKUNG DARI
N OLEH
KOTA KAB/KOTA
KABUPATEN/
KOTA
1 Ketentraman Selama 6 (enam) bulan Program penguatan Laporan
terakhir, setiap anggota moderasi beragama pelaksanaan
keluarga (usia 10 tahun ke kegiatan dan
atas) menjalankan ibadah RKAD
secara rutin sesuai dengan
tuntunan agama atau
kepercayaan yang dianut.
2 Keluarga memiliki buku/akta Program isbat nikah Laporan
nikah yang disahkan oleh dan kepemilikan buku pelaksanaan
pejabat yang berwenang. nikah kegiatan dan
RKAD
3 Setiap anak (usia 0-17 tahun) Program Surat Edaran/
dalam keluarga memiliki akta akselerasi Peraturan
lahir yang disahkan oleh pelayanan Bupati/Walikota
pejabat yang berwenang. pencatatan tentang
akta kelahiran program
akselerasi
pelayanan
pencatatan
akta kelahiran
dan laporan
pelaksanaan
kegiatan

4 Setiap anggota keluarga Penyelenggaraan Laporan


memiliki kartu jaminan Program Indonesia pelaksanaan
kesehatan Sehat dengan kegiatan dan
(pemerintah/swasta) Pendekatan Keluarga RKAD
(PIK-PK)

15
5 Selama 6 (enam) bulan Optimalisasi Puspaga Laporan Program Serat Laporan
terakhir, terdapat konflik (Pusat Pembelajaran kegiatan Kartini (Sekolah kegiatan Serat
diantara anggota keluarga : Keluarga) Puspaga dan Perempuan Kartini, Ngopi
a. tanpa tegur sapa (selama RKAD Cerdas Masa Penak, Diyanti
3 hari berturut-turut); Kini), Ngopi Puspaga dan
b. pisah ranjang antara Penak RKAD
suami dan istri (selama 7 (Ngobrol Topik
hari berturut-turut); Perempuan
c. pergi dari rumah/minggat dan Anak),
(selama 2 hari berturut- Diyanti
turut); (Diadukan,
d. kekerasan dalam rumah Dilayani,
tangga. Diobati),
Puspaga
6 Keluarga mengalami cerai Optimalisasi Puspaga Laporan Program Serat Laporan
hidup. (Pusat Pembelajaran kegiatan Kartini (Sekolah kegiatan Serat
Keluarga) Puspaga dan Perempuan Kartini, Ngopi
RKAD Cerdas Masa Penak, Diyanti
Kini), Ngopi Puspaga dan
Penak RKAD
(Ngobrol Topik
Perempuan
dan Anak),
Diyanti
(Diadukan,
Dilayani,
Diobati),
Puspaga
7 Kemandirian Selama 6 (enam) bulan Program Peningkatan RKAD dan
terakhir, terdapat paling pendapatan keluarga laporan
sedikit 1 (satu) anggota melalui UPPKA kegiatan
keluarga memiliki sumber
penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan pokok per bulan.
8 Selama 6 (enam) bulan Gerakan sadar RKAD dan
terakhir, setiap anggota konsumsi pangan laporan
keluarga makan “makanan Beragam, Bergizi kegiatan
beragam” (makanan pokok. Seimbang dan Aman
sayur/buah dan lauk) paling (B2SA)
sedikit 2 (dua) kali sehari.
9 Keluarga tinggal dalam BSPS (Bantuan Stimulan Laporan
rumah layak huni. Perumahan Swadaya) pelaksanaan

16
kegiatan
BSPS dan
RKAD
10 Keluarga memiliki tabungan/ Program Dokumentasi
simpanan (uang kontan. Indonesia MoU, RKAD dan
perhiasan. hewan ternak. hasil Menabung laporan
kebun. dll) yang dapat kegiatan
digunakan sewaktu-waktu
untuk memenuhi kebutuhan
pokok dalam 3 (tiga) bulan ke
depan.
11 Gerakan Aje Dokumentasi
Kendor MoU, RKAD
Sekolah (AKS) dan laporan
Setiap anggota keluarga Bersama kegiatan
yang saat ini berusia sekolah USAID,
(7-18 tahun) tidak ada yang Program
putus sekolah di SD/sederajat ASELA (Ayo
sampai dengan Sekolah Lagi)
SLTA/sederajat.

12 Selama 1 (satu) bulan terakhir, Program RKAD dan


terdapat anggota keluarga jejaring laporan
yang sakit (empat hari perlindungan kegiatan
berturut-turut) sehingga dengan Dinas
meninggalkan aktifitas. atau Kesehatan
ada anggota keluarga yang
disabilitas.
13 Selama 6 (enam) bulan Program Desa Digital RKAD dan
terakhir, terdapat paling laporan
sedikit 1 (satu) anggota program
keluarga mengakses informasi Desa Digital
dari media online (internet).
14 Kebahagiaan Selama 6 (enam) bulan Program RKAD dan
terakhir. setiap anggota Rindu laporan
keluarga memiliki waktu untuk Keluarga kegiatan
berinteraksi setiap hari.

17
15 Program penguatan RKAD dan Program RKAD dan
peran ayah dan ibu laporan Sekolah laporan
dalam pengasuhan kegiatan Keluarga, kegiatan
Selama 6 (enam) bulan
anak Sekolah Sekolah
terakhir. pengasuhan anak
Perempuan Keluarga,
dilakukan bersama antara
Capai Impian Sekoper Cinta
suami dan istri.
dan Cita-Cita
(Sekoper
Cinta)
16 Program RKAD dan
Selama 6 (enam) bulan
rekreasi taman Laporan
terakhir, keluarga pernah
kota pelaksanaan
berekreasi bersama di luar
kegiatan
rumah.
program
17 Selama 6 (enam) bulan Program peningkatan RKAD dan
terakhir, keluarga ikut serta kepedulian terhadap laporan
dalam kegiatan sosial/gotong lingkungan melalui kegiatan
royong di lingkungan RT. kegiatan sosial

18
LAMPIRAN 1.

INSTRUMEN PENILAIAN TAHAP 1

1. DATA PENILAIAN

Angka Angka Angka Capaian iBangga Tren iBangga


Kabupaten/
No. iBangga iBangga iBangga Tahun 2023 tahun 2021 -
Kota
Tahun 2021 Tahun 2022 Tahun 2023 terhadap 2022 2023
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)

Keterangan:
(a) Diisi nomor urut
(b) Diisi nama Kabupaten/Kota
(c), (d) dan
(e) Diisi data angka iBangga tahun 2021, 2022 dan 2023 per Kabupaten/kota
(f) Diisi dengan kata naik/turun
(g) Diisi dengan kata turun, fluktuatif, atau naik

19
2. FORM PENILAIAN TAHAP 1

No. Kriteria Kriteria dan Rentang Penilaian Nilai

1 Capaian iBangga tahun


Capaian iBangga di bawah dari capaian iBangga Provinsi 0-50
2023
Capaian iBangga sama dan di atas dari capaian iBangga Provinsi 51-100
2 Capaian iBangga dari Capaian iBangga 2023 mengalami penurunan dari tahun 2022 0-50
tahun sebelumnya
Capaian iBangga 2023 mengalami kenaikan dari tahun 2022 51-100
3 Tren dari tahun 2021
Tren capaian iBangga Tahun 2021-2023 turun 0-40
sampai dengan 2023
Tren capaian iBangga Tahun 2021-2023 fluktuatif 41-70

Tren capaian iBangga Tahun 2021-2023 konsisten naik 71-100

NILAI TOTAL TAHAP 1

20
INSTRUMEN PENILAIAN TAHAP 2

1. PROGRAM DAN DOKUMEN PENILAIAN

Pertanyaan : Sebutkan dan jelaskan program yang mendukung 17 variabel iBangga di Kabupaten/Kota, berikut bukti dukungnya.

IMPLEMENTASI
PROGRAM/
PROGRAM/
KEGIATAN
KEGIATAN DARI PROGRAM/
DARI PUSAT
NO DIMENSI VARIABEL DOKUMEN PROVINSI YANG KEGIATAN
YANG DOKUMEN DOKUMEN BUKTI
BUKTI DILAKSANAKAN INOVASI
DILAKSANAK BUKTI DUKUNG DUKUNG
DUKUNG OLEH DARI
AN OLEH
KABUPATEN/ KAB/KOTA
KABUPATEN/
KOTA
KOTA
1 Ketentraman Selama 6 (enam) bulan terakhir,
setiap anggota keluarga (usia 10
tahun ke atas) menjalankan
ibadah secara rutin sesuai dengan
tuntunan agama atau
kepercayaan yang dianut.
2 Keluarga memiliki buku/akta nikah
yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
3 Setiap anak (usia 0-17 tahun)
dalam keluarga memiliki akta lahir
yang disahkan oleh pejabat yang
berwenang.
4 Setiap anggota keluarga memiliki
kartu jaminan kesehatan
(pemerintah/swasta)
5 Selama 6 (enam) bulan terakhir,
terdapat konflik diantara anggota
keluarga :
e. tanpa tegur sapa (selama 3
hari berturut-turut);
f. pisah ranjang antara suami
dan istri (selama 7 hari berturut-
turut);

21
g. pergi dari rumah/minggat
(selama 2 hari berturut-turut);
h. kekerasan dalam rumah
tangga.
6 Keluarga mengalami cerai hidup.
7 Kemandirian Selama 6 (enam) bulan terakhir,
terdapat paling sedikit 1 (satu)
anggota keluarga memiliki sumber
penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan pokok per bulan.
8 Selama 6 (enam) bulan terakhir,
setiap anggota keluarga makan
“makanan beragam” (makanan
pokok. sayur/buah dan lauk) paling
sedikit 2 (dua) kali sehari.
9 Keluarga tinggal dalam rumah
layak huni.
10 Keluarga memiliki tabungan/
simpanan (uang kontan. perhiasan.
hewan ternak. hasil kebun. dll) yang
dapat digunakan sewaktu-waktu
untuk memenuhi kebutuhan pokok
dalam 3 (tiga) bulan ke depan.
11 Setiap anggota keluarga yang saat
ini berusia sekolah (7-18 tahun)
tidak ada yang putus sekolah di
SD/sederajat sampai dengan
SLTA/sederajat.
12 Selama 1 (satu) bulan terakhir,
terdapat anggota keluarga yang
sakit (empat hari berturut-turut)
sehingga meninggalkan aktifitas.
atau ada anggota keluarga yang
disabilitas.
13 Selama 6 (enam) bulan terakhir,
terdapat paling sedikit 1 (satu)
anggota keluarga mengakses
informasi dari media online
(internet).

22
14 Kebahagiaan Selama 6 (enam) bulan terakhir.
setiap anggota keluarga memiliki
waktu untuk berinteraksi setiap hari.
15 Selama 6 (enam) bulan terakhir.
pengasuhan anak dilakukan
bersama antara suami dan istri.
16 Selama 6 (enam) bulan terakhir,
keluarga pernah berekreasi
bersama di luar rumah.
17 Selama 6 (enam) bulan terakhir,
keluarga ikut serta dalam kegiatan
sosial/gotong royong di lingkungan
RT.

2. FORM PENILAIAN TAHAP 2

IMPLEMENTASI

PROGRAM DARI
NO DIMENSI VARIABEL PROGRAM DARI Total
PUSAT YANG PROGRAM
PROVINSI YANG
DILAKSANAKAN INOVASI DARI
DILAKSANAKAN OLEH
OLEH KAB/KOTA
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA

NILAI 0-20 NILAI 0-30 NILAI 0-50


1 Kegiatan ibadah
2 kepemilikan buku/akta nikah
3 kepemilikan akta kelahiran
Ketentraman
4 kepemilikan kartu jaminan kesehatan
5 tidak terdapat konflik keluarga
6 Keluarga tidak mengalami cerai hidup.
7 Keluarga memiliki sumber penghasilan
Kemandirian
8 keluarga makan makanan beragam

23
IMPLEMENTASI

PROGRAM DARI
NO DIMENSI VARIABEL PROGRAM DARI Total
PUSAT YANG PROGRAM
PROVINSI YANG
DILAKSANAKAN INOVASI DARI
DILAKSANAKAN OLEH
OLEH KAB/KOTA
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA

9 Keluarga tinggal dalam rumah layak huni.


10 Keluarga memiliki tabungan
11 Keluarga tidak ada yang putus sekolah
keluarga tidak ada yang sakit atau
12
disabilitas
keluarga mengakses informasi dari media
13
online
14 keluarga memiliki waktu berinteraksi
15 pengasuhan dilakukan oleh ayah dan ibu
16 Kebahagiaan keluarga berekreasi bersama
keluarga ikut serta dalam kegiatan sosial
17
atau gotong royong di lingkungan RT
TOTAL

Catatan: berdasarkan nilai tabel ini, apabila terdapat kabupaten/kota dengan nilai yang sama, maka dapat dinilai dengan kriteria
tambahan sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing sebagai bahan pertimbangan (poin II.A.4.c).

24

Anda mungkin juga menyukai