Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN MONITORING & EVALUASI PROGRAM KKBPK

TINGKAT KECAMATAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu aktivitas dari rangkaian kegiatan
perencanaan dan pelaksanaan program dalam satuan kurun waktu tertentu.
Monitoring merupakan pengumpulan data dan informasi secara sistematis
berdasarkan indikator input, proses, output, outcome dan dampak untuk
memberikan informasi pada penyusun kebijakan program. Tujuan monitoring
adalah untuk mengetahui keberlangsungan program dan komponen-komponen
program yang mencakup input, proses, output dan outcome dalam kurun waktu
tertentu. Sedngkan evaluasi merupakan penilaian yang sistematis dan objektif yang
berkaitan dengan ketercapaian indikator input, proses, output, outcome dan
dampak. Tujuannya untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas serta
keberlanjutannya.
Kegiatan monitoring dan evaluasi program KKBPK di tingkat daerah kabupaten
khususnya di daerah Kabupaten Bulukumba dilakukan hingga tingkat kecamatan.
Salah satunya dilakukan dalam bentuk kegiatan pertemuan “Staff Meeting” yang
dilakukan oleh Penyuluh Keluarga Berencana bersama dengan otoritas pimpinan
yang memiliki kewenangan di tingkat kecamatan baik oleh pejabat kepala Unit
Pelaksana Teknis (UPT), Koordinator Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana atau
biasa juga disebut dengan istilah Pengawas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana.
“Staff Meeting” adalah salah satu pertemuan yang dilakukan dengan
menghadirkan Kepala UPT atau Pengawas Penyuluh Keluarga Berencana, Penyuluh
Keluarga Berencana dan kader IMP untuk mengevaluasi dan memonitoring hasil
capaian program KKBPK dalam jangka waktu pendek. Dalam pertemuan, setiap
penyuluh yang mewilayahi desa atau kelurahan bianaan memberikan masukan
tentang kondisi teknis dan kendala yang dihadapi dilapangan.

B. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan laporan monitoring dan evaluasi Program KKBPK
tingkat Kecamatan yang dilakukan dalam kegiatan “Staff Meeting” adalah sebagai
bahan evaluasi untuk mengetahui sampai sejauh mana persentase kebutuhan ber-
KB yang tidak terpenuhi (unmet need) dan strategi yang telah dilakukan di tingkat
Kecamatan Kindang serta sebagai bahan acuan untuk perencanaan kegiatan Program
bangga kencana berikutnya.

II. PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI


A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Senin/13 Juni 2022
Waktu : 10.00 Wita
Tempat : Kantor UPT DPPKB Kec. Kindang

B. Input Data Monitoring dan Evaluasi


Tingginya angka kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need) secara
nasional diduga merupakan konsekuensi dari kebutuhan ber-KB yang tidak
terpenuhi di wilayah-wilayah khusus. Prioritas penggarapan Program KB di wilayah
khusus diarahkan melalui upaya pembinaan kesertaan ber-KB diantaranya di daerah
galciltas. Selain untuk menurunkan angka unmet need dan meningkatkan kesertaan
KB pria, pembinaan kesertaan ber-KB di wilayah dan sasaran khusus bertujuan
meningkatan kesertaan KB MKJP, penurunan proporsi ibu hamil, peningkatan Usia
Kawin Pertama (UKP) serta penurunan angka kelahiran pada kelompok umur 15-19
tahun (ASFR15-19). Kajian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah galciltas yang
memiliki persentase pemakaian kontrasepsi modern rendah dan angka unmet need
tinggi, mengetahui wilayah galciltas dengan persentase pemakaian MKJP rendah dan
angka kelahiran kelompok umur 15-19 tinggi, mengetahui wilayah galciltas dengan
angka kelahiran tinggi pada kelompok umur 15-19 dan UKP rendah, mengetahui
wilayah galciltas dengan angka unmet need tinggi dan kesertaan MOP rendah, serta
ingin mengetahui pencapaian indikator Program KB tersebut di 70 kabupaten yang
termasuk dalam kategori terentaskan. Metode analisis yang digunakan adalah
pemetaan melalui analisis kwadran. Hasil kajian menyimpulkan terdapat 85
kabupaten galciltas yang harus diprioritaskan untuk digarap karena persentase
pemakaian kontrasepsi modernnya rendah, sedangkan angka unmet need KB sangat
tinggi. Sebanyak 54 wilayah galciltas perlu perhatian lebih karena persentase
pemakaian MKJP-nya rendah dan angka kelahiran kelompok umur 15-19 tinggi.
Terdapat 57 wilayah galciltas dengan angka kelahiran tinggi (umur 15-19 tahun) dan
UKP rendah, dan 4 kabupaten yang harus diintervensi karena memiliki angka unmet
need tinggi dan kesertaan pada MOP rendah. Sebagian kabupaten yang dinyatakan
terentaskan masih perlu untuk diintervensi karena capaian program belum
maksimal.

C. Proses Monitoring dan Evaluasi


Dalam pertemuan “Staff Meeting” yang dilaksanakan dalam rangka memonitoring
dan mengevaluasi program KKBPK di lini lapangan terkait dengan capaian program
keluarga berencana khususnya persentase kebutuhan ber- KB yang tidak terpenuhi
(unmet need) , dilakukan pengolahan data hasil capaian dengan menganalisa untuk
kemudian menentukan strategi target dan sasaran kegiatan selanjutnya. Dalam
pertemuan yang dilaksanakan, baik kader IMP maupun PKB/PLKB memberikan
masukan kepada PPLKB atau Kepala UPT tingkat Kecamatan baik yang sifatnya
berupa kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian program KKBPK maupun
kegiatan-kegiatan yang menjadi faktor penghambat tercapainya target atau “Goal”
dari program yang telah ditentukan sebelumnya.
D. Hasil/Output Monitoring dan Evaluasi
1) Mendapatkan informasi tentang Perkembangan terkini data capaian
persentase kebutuhan ber- KB yang tidak terpenuhi (unmet need) di wilayah
kecamatan Kindang
2) Memaksimalkan pelaksanaan momentum pelayanan KB dan Tetap
memberikan pendampingan kepada kader PPKBD, Sub PPKBD, Kader
Posyandu untuk memberikan informasi kepada setiap PUS agar tidak keluar
sebagai peserta KB Aktif.
3) Meningkatkan intensitas KIE dan penjangkauan masyarakat dalam
pencapaian tujuan peningkatan peserta metode Kontrasepsi jangka Panjang
(MKJP).
4) Dapat menentukan bersama dan atau menyepakati langkah-langkah
antisipatif, perencanaan kegiatan untuk tindak lanjut dan penentuan target-
target jangka pendek yang diperkirakan dapat dicapai.

III. PENUTUP
Demikian laporan monitoring dan evaluasi program Bangga Kencana tingkat
Kecamatan ini buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bulukumba, 13 Juni 2022

Mengetahui
Kepala UPT Kec. Kindang Penyuluh KB

GUNTUR AZIKIN, SE NURSANTI


NIP. 19720721 199103 1 001 NIP. 19700707 2009 01 2 001
LAPORAN MONITORING & EVALUASI PROGRAM KKBPK
TINGKAT KECAMATAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
“Staff Meeting” adalah salah satu pertemuan yang dilakukan dengan
menghadirkan Kepala UPT atau Pengawas Penyuluh Keluarga Berencana, Penyuluh
Keluarga Berencana dan kader IMP untuk mengevaluasi dan memonitoring hasil
capaian program KKBPK dalam jangka waktu pendek. Dalam pertemuan, setiap
penyuluh yang mewilayahi desa atau kelurahan bianaan memberikan masukan
tentang kondisi teknis dan kendala yang dihadapi dilapangan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi program KKBPK di tingkat daerah kabupaten
khususnya di daerah Kabupaten Bulukumba dilakukan hingga tingkat kecamatan.
Salah satunya dilakukan dalam bentuk kegiatan pertemuan “Staff Meeting” yang
dilakukan oleh Penyuluh Keluarga Berencana bersama dengan otoritas pimpinan
yang memiliki kewenangan di tingkat kecamatan baik oleh pejabat kepala Unit
Pelaksana Teknis (UPT), Koordinator Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana atau
biasa juga disebut dengan istilah Pengawas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana.
Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu aktivitas dari rangkaian kegiatan
perencanaan dan pelaksanaan program dalam satuan kurun waktu tertentu.
Monitoring merupakan pengumpulan data dan informasi secara sistematis
berdasarkan indikator input, proses, output, outcome dan dampak untuk
memberikan informasi pada penyusun kebijakan program. Tujuan monitoring
adalah untuk mengetahui keberlangsungan program dan komponen-komponen
program yang mencakup input, proses, output dan outcome dalam kurun waktu
tertentu. Sedngkan evaluasi merupakan penilaian yang sistematis dan objektif yang
berkaitan dengan ketercapaian indikator input, proses, output, outcome dan
dampak. Tujuannya untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas serta
keberlanjutannya.

B. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan laporan monitoring dan evaluasi Program KKBPK
tingkat Kecamatan yang dilakukan dalam kegiatan “Staff Meeting” adalah sebagai
bahan evaluasi untuk mengetahui sampai sejauh mana persentase kebutuhan ber-
KB yang tidak terpenuhi (unmet need) dan strategi yang telah dilakukan di tingkat
Kecamatan Kindang serta sebagai bahan acuan untuk perencanaan kegiatan Program
bangga kencana berikutnya.

II. PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI


A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari / Tanggal : Senin/09 Oktober 2022
Waktu : 10.00 Wita
Tempat : Kantor UPT DPPKB Kec. Kindang
B. Input Data Monitoring dan Evaluasi
Unmet need didefinisikan sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) yang tidak ingin
mempunyai anak lagi atau yang ingin menjarangkan jarak kelahiran berikutnya
selama dua tahun atau lebih, tetapi tidak menggunakan alat kontrasepsi. Hal ini
bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya unmet need secara
psikologis, khususnya ditinjau dari aspek pengetahuan, sosial, budaya dan pelayanan
kontrasepsi. untuk menggambarkan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya unmet need. Strategi ini dilakukan secara purposive dengan syarat WUS
berusia 15-49 tahun, tidak sedang ber KB dan tidak sedang hamil. Berdasarkan
analisis multivariat faktor penentu unmet need maka didapat tiga faktor yang
dominan yakni pengetahuan, pekerjaan istri dan kesertaan ber-KB sebelumnya.

C. Proses Monitoring dan Evaluasi


Dalam pertemuan “Staff Meeting” yang dilaksanakan dalam rangka memonitoring
dan mengevaluasi program KKBPK di lini lapangan terkait dengan capaian program
keluarga berencana khususnya persentase kebutuhan ber- KB yang tidak terpenuhi
(unmet need) , dilakukan pengolahan data hasil capaian dengan menganalisa untuk
kemudian menentukan strategi target dan sasaran kegiatan selanjutnya.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan, baik kader IMP maupun PKB/PLKB
memberikan masukan kepada PPLKB atau Kepala UPT tingkat Kecamatan baik yang
sifatnya berupa kegiatan-kegiatan yang mendukung pencapaian program KKBPK
maupun kegiatan-kegiatan yang menjadi faktor penghambat tercapainya target atau
“Goal” dari program yang telah ditentukan sebelumnya.

D. Hasil/Output Monitoring dan Evaluasi


1) Pengetahuan dan sikap PUS terhadap program KB sudah baik namun hal ini
tidak berdampak banyak pada keputusan untuk menggunakan kontrasepsi
sekalipun terdapat dukungan yang baik dari suami, keluarga (Ayah, Ibu,
Kakak, Adik, Mertua dan Ipar) dan teman/tetangga/teman sebaya. Sementara
alasan utama PUS unmet need tidak ber-KB adalah ingin memiliki anak
padahal jumlah anak yang dimiliki sudah 3 atau lebih, masalah efek samping
KB dan masih belum memiliki anak laki-laki/perempuan dalam keluarga
2) Mendapatkan informasi tentang Perkembangan terkini data capaian
persentase kebutuhan ber- KB yang tidak terpenuhi(unmet need) di wilayah
kecamatan Kindang
3) Memaksimalkan pelaksanaan momentum pelayanan KB dan Tetap
memberikan pendampingan kepada kader PPKBD, Sub PPKBD, Kader
Posyandu untuk memberikan informasi kepada setiap PUS agar tidak keluar
sebagai peserta KB Aktif.
4) Dapat menentukan bersama dan atau menyepakati langkah-langkah
antisipatif, perencanaan kegiatan untuk tindak lanjut dan penentuan target-
target jangka pendek yang diperkirakan dapat dicapai.
III. PENUTUP
Demikian laporan monitoring dan evaluasi program Bangga Kencana tingkat
Kecamatan ini buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Bulukumba, 09 Oktober 2022

Mengetahui
Kepala UPT Kec. Kindang Penyuluh KB

GUNTUR AZIKIN, SE NURSANTI


NIP. 19720721 199103 1 001 NIP. 19700707 2009 01 2 001

Anda mungkin juga menyukai