100 89.34
90
14,38 persen penduduk 80 Proporsi Kepala Rumah Tangga
miskin tinggal di desa 70 (KRT) Laki – Laki lebih
60
50 mendominasi, namun KRT
40
30
Perempuan cenderung mengalami
11,98 persen penduduk 20 10.66 beban ganda dan kerentanan yang
10
miskin tinggal di kota 0 lebih tinggi
KRT Perempuan Miskin KRT Laki-Laki Miskin
Persentase Rumah Tangga dengan Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Fasilitas Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses
Sumber Air Minum Layak Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Terhadap Layanan Sanitasi Layak
100 85 83.8 86
96.08 96 95.51 82.09 83.66 83.58 83.8
84
95 79.42 79.59
90.21 90.78 91.05 80 78.3 82 80.92
76.07 80.29
90 80 79.53
83.91 84.93 75 73.4774.05
85 82.74 71.81 78 76.99
75.95
70 76 74.27
80
74
75 65 72
2020 2021 2022 2019 2020 2021
70
Perkotaan Perdesaan Perkotaan Perdesaan 68
Perkotaan+Perdesaan Perkotaan + Perdesaan 2020 2021 2022
Kematian ibu dan bayi masih tinggi Akar penyebab masalah Kematian Ibu dan Kematian Bayi antara lain
disebabkan oleh isu gender yang terjadi di sepanjang hidup perempuan
Kematian Ibu Kematian Bayi (masa pra kehamilan, kehamilan, Persalinan dan pasca persalinan):
per 100,000 KH per 1000 KH
• Masih adanya pola patriarki yang menempatkan perempuan
305 189 24 16,85 sebagai subordinat, sehingga mempengaruhi pola pengambilan
(SUPAS, 2015) (SP LF, 2020) (SDKI, 2017) (SP LF, 2020) keputusan
• Double dan multiple burden pada perempuan sehingga
Ibu hamil kurang mengakibatkan kehamilannya berisiko
energi kronik (KEK) Anemia ibu hamil
• AKI terjadi akibat 4 Terlalu (Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu
17,3 %* 48,9 %*
dekat, dan Terlalu banyak) dan 3 Terlambat (Terlambat
Sumber: *Riskesdas 2018 mengambil keputusan, Terlambar sampai ke faskes, dan
Terlambat memperoleh penanganan)
45 Stunting
40 • Indonesia telah berhasil menurunkan
35 angka stunting dari 37,2% (Riskesdas
Kondisi Kesehatan Perempuan
38.1
37.2
36.2
72.65%
29.7
Berdasarkan hasil SP LF 2020 dan data Updating PK 2022, TFR Kelahiran per 1000 perempuan untuk Angka Kelahiran
telah mencapai target, namun terjadi disparitas antar provinsi Kelompok Umur Tertentu/ASFR 15 – 19 Tahun turun
yang cukup besar. Provinsi di wilayah timur Indonesia sebagian cukup signifikan, namun data menunjukkan terjadi
besar masih memiliki TFR yang tinggi sementara itu beberapa kelahiran di usia remaja pada usia yang semakin muda,
Provinsi di wilayah barat Indonesia telah mencapai replacement berdasarkan hasil estimasi menggunakan data SDKI
level. 2017, terdapat 0,179 kelahiran per 1000 perempuan usia
10 - 14 tahun.
7
ANALISIS SITUASI
Pelayanan KB dan Penggunaan Kontrasepsi
Kebutuhan ber-KB yang Tidak Terpenuhi pada Belum optimalnya penggunaan alat
Pasangan Usia Subur masih tinggi. kontrasepsi modern pada Pasangan
Target 2022: 8,0%. Usia Subur 15-49 tahun
Capaian: 16,8% (Updating PK 22) Target 2022: 62,54%
Capaian: 59,4% (Updating PK 22)
Capaian unmet need tahun 2022 masih cukup
tinggi dan jauh dari target yang telah ditetapkan. Capaian prevalensi penggunaan kontrasepsi
modern tahun 2022 berdasarkan data updating
Akses dan kualitas informasi dan pelayanan KB PK 2022 masih rendah, capaian tersebut masih
jauh dari target yang telah ditetapkan. Sumber : SDKI 2007-2017
masih menjadi tantangan dalam penurunan
unmet need KB.
Capaian mCPR yang paling rendah didominasi Penggunaan kontrasepsi modern masih didominasi
oleh wilayah timur Indonesia metode kontrasepsi suntik dan pil dan mengalami
Presentase Kesertaan KB Pria
penurunan selama 2007- 2017. (SDKI 2007-2017 )
• Capaian presentase kesertaan KB Pria masih jauh dari target,
5.53% 5.73%
4.93% 5.13% 5.33% sehingga diperlukan upaya lebih untuk mencapai target Kondisi pada tahun 2021 berdasarkan data PK
akhir di 2024 menunjukkan penggunaan MKJP mengalami
3.74% 3.71%
• Beberapa penyebab terjadinya penurunan capaian adalah penurunan menjadi 22,4% dari capaian tahun
2.48%
belum disahkannya vasektomi sebagai kompetensi 2020 sudah mencapai 24,5 %. Hal tersebut
tambahan bagi dokter umum serta belum optimalnya disebabkan adanya dominasi pergeseran
pemanfaatan pembiayaan pelayanan KB vasektomi melalui
mekanisme JKN
penggunaan kontrasepsi MKJP menjadi
2020 2021 2022 2023 2024 kontrasepsi jangka pendek.
Sumber: LAKIP Dityansus BKKBN, 2022 8
Capaian Target
ANALISIS SITUASI
Penduduk dan Kelanjutusiaan
Capaian iBangga
65
60 57.00
59.00
61.00
Catatan:
53.93 55.00
55
53.60 53.57 54.01
56.07 a. Capaian Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) di
50
45
tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan
40 capaian tahun 2021. Meskipun demikian, capaian
35 tersebut (56,07) belum dapat mencapai target yang
30
2019 2020 2021 2022 2023 2024 ditetapkan (57,00).
(Baseline)
10
02. Bangga Kencana
Dalam Dokumen Perencanaan
BANGGA KENCANA DALAM RPJMN 2020-2024 (1/2)
PN 3
MENINGKATKAN SDM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
PP1: Perlindungan Sosial dan Tata Kelola Kependudukan PP2: Penguatan Pelaksanaan Perlindungan Sosial
KP4: KP4:
KP2:
Pemaduan dan Sinkronisasi Kebijakan Pengendalian Penduduk Kesejahteraan Sosial
Integrasi Sistem
Administrasi ProP 1: ProP 2:
Kependudukan Sinergitas kebijakan pengendalian penduduk dalam mewujudkan Penguatan kelembagaan dan pemberdayaan kelanjutusiaan (lansia aktif dan
penduduk tumbuh seimbang produktif)
ProP 2:
Pengembangan data Highlight Proyek:
Highlight Proyek:
dan informasi Pemanfaatan GDPK sebagai salah satu dasar kebijakan perencanaan
Peningkatan kualitas hidup lansia melalui pendampingan keluarga
kependudukan pembangunan daerah
(statistik hayati) yang
ProP 3:
akurat, lengkap dan ProP 2:
Pelaksanaan Perawatan Jangka Panjang berbasis komunitas yang terintegrasi
tepat waktu Penguatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan kependudukan
(Long-term Care)
Highlight Proyek: Highlight Proyek:
Pembentukan Rumah Peningkatan Kabupaten/Kota yang memiliki kebijakan
Data Kependudukan pembangunan daerah yang berwawasan kependudukan Highlight Proyek:
Paripurna di Peningkatan efektivitas kelompok kerja KKBPK Provinsi dan Peningkatan pelayanan ramah lansia melalui 7 (tujuh) dimensi Lansia Tangguh
Kampung KB Kabupaten/Kota dan pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi lansia
Penyediaan sistem peringatan dini pengendalian penduduk di
tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota
ProP 3:
Pemanfaatan data dan informasi kependudukan
Highlight Proyek:
Pemanfaatan data dan informasi kependudukan
12
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS INFORMATIF
BANGGA KENCANA DALAM RPJMN 2020-2024 (2/2)
PN 3 MENINGKATKAN SDM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING PN 4 REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
PP3: Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan PP1: Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila
KP3:
KP1:
KP2: Revolusi mental dalam sistem sosial untuk memperkuat ketahanan, kualitas dan peran
Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga
Percepatan Perbaikan Gizi keluarga dan masyarakat dalam pembentukan karakter
Berencana (KB), dan
Masyarakat
Kesehatan Reproduksi ProP 1: Penyiapan kehidupan berkeluarga dan kecakapan hidup
Memperkuat Ketahanan Mengembangkan Wilayah Meningkatkan Sumber Revolusi Mental dan Memperkuat Infrastruktur Membangun Lingkungan Memperkuat Stabilitas
Ekonomi untuk Pertumbuhan untuk Mengurangi Daya Manusia Berkualitas Pembangunan untuk Mendukung Hidup, Meningkatkan Polhukhankam dan
yang Berkualitas dan Kesenjangan dan Menjamin dan Berdaya Saing Kebudayaan Pengembangan Ekonomi dan Ketahanan Bencana, dan Transformasi Pelayanan
Berkeadilan Pemerataan Pelayanan Dasar Perubahan Iklim Publik
ARAH KEBIJAKAN RKP TAHUN 2024
15
HIGHLIGHT INDIKATOR DAN TARGET PN TA 2024
ARAH KEBIJAKAN, HIGHLIGHT TARGET DAN INDIKATOR PN SERTA Angka Kelahiran Total Angka Kematian Prevalensi Stunting
SASARAN, INDIKATOR, TARGET PROGRAM PRIORITAS (PP) PN 3 2,10 183 14
(Total Fertility Rate/TFR) Ibu (AKI) (pendek & sangat pendek)
MENINGKATKAN SDM YANG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
HIGHLIGHT INDIKATOR DAN TARGET PP 3
PP 1: Target
2019
Pengendalian No. Sasaran/Indikator
(baseline) 2022 2023 2024
Penduduk dan PP 3. Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Penguatan Tata 3.3. Angka prevalensi kontrasepsi modern/modern 57,20 62,50 62,93 63,41
Kelola PP 2: Contraceptive Prevelance Rate (mCPR)
PP 7: Kependudukan Penguatan 3.4. Persentase kebutuhan ber-KB yang tidak 10,60 8,00 7,70 7,40
Peningkatan Pelaksanaan terpenuhi (unmet need) (%)
Produktivitas dan Perlindungan 3.5. Angka kelahiran remaja umur 15-19 tahun/Age 36 21 20 18
Daya Saing Specific Fertility Rate (ASFR 15-19) (kelahiran hidup
PN 3 Sosial
per 1000 perempuan)
ARAH KEBIJAKAN TERKAIT PROGRAM BANGGA KENCANA
MENINGKATKAN
1 Memperkuat penyelenggaraan tata kelola kependudukan.
SDM YANG
BERKUALITAS PP 3: Menyempurnakan penyelenggaraan program bantuan dan jaminan sosial bagi seluruh
2 penduduk yang lebih akurat, terintegrasi dan adaptif
PP 6: DAN BERDAYA Peningkatan
Pengentasan SAING Akses dan Mutu Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, dengan fokus
3 pada (1) Peningkatan kesehatan ibu dan anak, KB dan kesehatan reproduksi,(2)
Kemiskinan Pelayanan
Percepatan penurunan stunting dan wasting;
Kesehatan
FOKUS KEGIATAN TERKAIT BKKBN
pendampingan kesehatan reproduksi di masa remaja, pra nikah, masa hamil,
PP 4: pasca melahirkan, dan lansia
PP 5: pelayanan KB berbasis hak, berorientasi pada kespro, bermutu, non
Peningkatan Peningkatan
Pemerataan diskriminatif serta KB pasca persalinan,
Kualitas Anak,
Layanan peningkatan kapasitas kader
Perempuan dan
Pendidikan peningkatan intervensi spesifik untuk percepatan penurunan stunting
Pemuda
Berkualitas perencanaan dan penganggaran terintegrasi (PPT Kespro) untuk percepatan
penurunan AKI.
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS INFORMATIF 16
HIGHLIGHT INDIKATOR DAN TARGET PN TA 2024
ARAH KEBIJAKAN, HIGHLIGHT TARGET DAN INDIKATOR PN SERTA 61,00 Indeks Pembangunan Keluarga 22,10 Median Usia Kawin Pertama
SASARAN, INDIKATOR, TARGET PROGRAM PRIORITAS (PP) PN 4 (nilai) Perempuan (tahun)
REVOLUSI MENTAL DAN PEMBANGUNAN KEBUDAYAAN
HIGHLIGHT INDIKATOR DAN TARGET PP 1
Target
2019
PP 1: Sasaran/Indikator
(baseline) 2022 2023 2024
Revolusi Mental dan
Pembinaan Ideologi
Pancasila PP 1. Revolusi Mental dan Pembinaan Ideologi Pancasila untuk Memperkukuh Ketahanan
Budaya Bangsa dan Membentuk Mentalitas Bangsa yang Maju, Modern, dan Berkarakter
Meningkatnya peran dan ketahanan keluarga dalam rangka pembentukan karakter
Indeks Kerentanan Keluarga (nilai) 12,29 11,00 10,50 10,00
PN 4 Indeks Karakter Remaja (nilai) n.a 68,92 69,42 69,92
ARAH KEBIJAKAN
REVOLUSI MENTAL Memperkuat pelaksanaan gerakan nasional revolusi mental dan pembinaan ideologi
PP 4: DAN PP 2: Pancasila antara lain melalui peningkatan kualitas keluarga dalam rangka pembentukan
Peningkatan Budaya PEMBANGUNAN Meningkatkan karakter
Literasi, Inovasi dan KEBUDAYAAN Pemajuan dan
Kreativitas Pelestarian
Kebudayaan STRATEGI
a. pengasuhan berbasis hak anak untuk memenuhi kebutuhan esensial anak secara utuh dan
melindungi anak dari perlakuan salah serta perlindungan anak dari tindak kekerasan;
b. penguatan Bina Keluarga Balita (BKB) dan Bina Keluarga Remaja (BKR) agar keluarga yang
memiliki anak dan remaja memahami pentingnya penyiapan kehidupan berkeluarga dan
penundaan usia kawin untuk kesejahteraan dan mencegah stunting;
PP 3: c. penguatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R);
Memperkuat d. (peningkatan akses dan kualitas terkait program pembangunan keluarga di seluruh tingkatan
Moderasi Beragama wilayah;
e. pelibatan kelompok intergenerasi (khususnya remaja dan pemuda) dalam pengembangan
program lansia berbasis keluarga dan komunitas; dan
f. integrasi model layanan lanjut usia dengan penyedia layanan lainnya.
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS INFORMATIF 17
18
Major Project
MAJOR PROJECT
18
03. Anggaran BKKBN
TA 2024
20
Catatan:
Anggaran belanja K/L BKKBN memiliki trend meningkat, namun peningkatan terbesar berada
pada program dukungan manajemen.
20
21
21
22
41% 41%
Rp 4.249,3 Rp 4.249,3
Miliar 59% Miliar 59%
Program Dukman Program Bangga Kencana Program Dukman Program Bangga Kencana
100,000,000,000 500,000,000,000
0 0
2019 2020 2021 2022 2023 2019 2020 2021 2022 2023
Catatan:
Dak Fisik subbidang KB memiliki trend yang cenderung turun sedangkan BOKB memiliki trend yang meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan
anggaran BOKB cukup signifikan, namun belum diimbangi dengan serapan yang baik
23
USULAN DAK NON FISIK SUBBIDANG KB 24
(BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA/BOKB)
USULAN DAK FISIK SUBBIDANGTAHUN KB
2024
TAHUN 2024
Alokasi
Menu DAK Fisik
(Rp Juta)
21.23% Menu Sarana Prasarana Pelayanan KB 210.272
Menu Percepatan Penurunan Stunting 780.309
24
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS
USULAN DAK NON FISIK SUBBIDANG KB 25
(BANTUAN
USULAN DAK OPERASIONAL
NON FISIK SUBBIDANGKELUARGA
KB BERENCANA/BOKB)
TAHUN 2024
(BANTUAN OPERASIONAL KELUARGA BERENCANA/BOKB)
TAHUN 2024
• BOKB tahun 2024 diarahkan untuk mendukung pencapaian target PN-3 (SDM berkualitas
dan berdaya saing) dan Major Project Percepatan Penurunan AKI dan Stunting.
55.83%
• BOKB masih sangat diperlukan sebagai dukungan kepada daerah dalam menjalankan
kewenangannya utamanya dalam mendukung upaya pencapaian target sasaran prioritas
yang selama ini masih menjadi permasalahan.
• Dukungan tersebut akan diberikan kepada daerah dengan mempertimbangkan kondisi
Operasional Balai Penyuluh KB fiskal daerah agar dukungan dapat diberikan tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan secara
Operasional Pelayanan KB optimal.
Operasional penggerakan di kampung KB
Penurunan Stunting • Berdasarkan hasil pertemuan pra MM yang telah dilakukan, BOKB yang diusulkan untuk
Operasional Pembinaan Program Bangga Kencana oleh Kader (PPKBD dan Sub tahun anggaran 2024 adalah sebesar Rp 4.213.608.250.000,- yang terbagi ke dalam 6 menu
Dukungan Manajemen dan SIGA kegiatan
25
BERSAMA KITA PROFESIONAL AKUNTABEL DINAMIS
04. Penutup
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Tahun 2024 merupakan tahun terakhir RPJMN 2020-2024, sehingga diperlukan upaya pencapaian target pembangunan
yang tertuang dalam RPJMN 2020-2024, RKP 2023, dan RKP 2024, utamanya untuk indikator dengan capaian yang masih
1
jauh dari target yang ditetapkan pada dokumen perencanaan, baik yang mendukung PN 3 (Meningkatkan SDM yang
berkualitas dan berdaya saing) maupun PN 4 (Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan).
Perpres 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Inpres No 3 tahun 2022 tentang optimalisasi
2 Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas, akan berakhir pada TA 2024 sehingga target yang akan dicapai masing-
masing pada tahun 2024 perlu mendapat perhatian.
Pada TA 2024, perlu lebih cermat dalam memperhitungkan kebutuhan alokon baik jenis, kuantitas dan sebarannya dengan
3 tetap memperhitungkan kontribusi swasta/KB mandiri.
Pemetaan anggaran sesuai dengan sumber pembiayaan agar tidak terjadi duplikasi pembiayaan. Selain belanja K/L
4 terdapat DAK Fisik, BOKB, dan hibah khususnya kegiatan terkait dengan percepatan penurunan stunting.
Arahan Menteri PPN untuk kegiatan melalui DAK baik fisik maupun non fisik agar diupayakan dalam rangka penuntasan
target, sehingga untuk DAK Fisik dan BOKB disarankan untuk tidak menambah kegiatan baru namun menyelesaikan atau
5
menuntaskan target target sebagaimana yang tertuang dalam dokumen perencanaan. .
27
TERIMA KASIH
kpapo@bappenas.go.id
30
USULAN PRO PN BKKBN TA 2024
USULAN PRO PN BKKBN
(AKAN TA 2024
DIBAHAS DALAM TM SBPI)
(AKAN DIBAHAS DALAM TM SBPI)
ALOKASI ANGKA DASAR
NO RO KEGIATAN
ANGGARAN 2023 ANGGARAN 2024
1 3316.QEI.001 Faskes yang mendapat pemenuhan ketersediaan alokon (DKI Jakarta) 14.439.113.000 15.305.459.780
2 3331.QEI.001 Faskes yang terpenuhi ketersediaan Alat/Obat Kontrasepsi (Alokon) 507.079.525.000 537.504.296.500
694.420.000 736.085.200
3 3317.QDE.001 Keluarga dengan Baduta yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 1000 HPK(Pro PN Provinsi DKI Jakarta)
4 3331.QDE.001 Keluarga dengan Baduta yang mendapatkan fasilitasi dan pembinaan 1000 HPK 41.596.941.000 44.092.757.460
PIKRemaja dan BKR yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja Putri 1.000.000.000 1.060.000.000
5 3319.QDD.001 sebagai Calon Ibu (Pro PN Provinsi DKI Jakarta)
PIKRemaja dan BKR yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Edukasi Kespro dan Gizi bagi Remaja Putri 43.500.000.000 46.110.000.000
6 3331.QDD.001 sebagai Calon Ibu
Kelompok UPPKA di kampung KB yang mendapat fasilitasi pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga (Pro 175.090.000 185.595.400
7 3323.QDD.001 PN Provinsi DKI Jakarta)
13.824.910.000 14.654.404.600
8 3331.QDD.004 Kelompok UPPKA di kampung KB yang mendapat fasilitasi pembinaan pemberdayaan ekonomi keluarga
300.000.000 318.000.000
9 3324.QDD.001 Kelompok BKL yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Pelayanan Ramah Lansia (Pro PN Provinsi DKI Jakarta)
10 3331.QDD.002 Kelompok BKL yang mendapat fasilitasi dan pembinaan Pelayanan Ramah Lansia 18.500.000.000 19.610.000.000
Bimbingan teknis Intensifikasi dan Ekstentifikasi kegiatan Bangga Kencana di Kampung Keluarga Berkualitas 200.000.000 212.000.000
11 3328.UBA.002 (Kampung KB) (Pro PN Provinsi DKI Jakarta)
Bimbingan teknis Intensifikasi dan Ekstentifikasi kegiatan Bangga Kencana di Kampung Keluarga Berkualitas 18.000.000.000 19.080.000.000
12 3331.UBA.001 (Kampung KB)
420.000.000 445.200.000
13 3329.QDD.001 Rumah data kependudukan paripurna yang difasilitasi di kampung KB (Pro PN Provinsi DKI Jakarta)
14 3331.QDD.006 Rumah data kependudukan paripurna yang difasilitasi di kampung KB 22.000.000.000 23.320.000.000
TOTAL 681.729.999.000 722.633.798.940
31
Usulan Kebutuhan Alokon TA 2024
(Usulan belum tertampung dalam SBPI 2024)
No Jenis Alokon Kebutuhan Anggaran
1 IUD (set) 562.530 7.312.885.667
2 Implan 2 batang (set) 1.980.182 371.284.125.000
3 Obat suntik KB 3 bulanan 1 ml (vial) 27.688.342 133.596.251.758
4 Pil KB Kombinasi (cycle) 20.771.395 27.937.526.275
5 Kondom (lusin) 1.819.464 20.014.100.333
6 Implan 1 batang (set) 549.684 131.305.765.500
7 obat Suntik KB Kombinasi 1 ml (vial) 2.361.544 32.353.152.800
8 Pil Progestin (cycle) 1.915.808 7.854.812.800
9 Syringe (buah) 30.049.886 45.074.829.500
33
Sandingan Menu DAK Non Fisik Subbidang KB (BOKB)
Tahun 2023 dan 2024 (2/4)
34
Sandingan Menu DAK Non Fisik Subbidang KB (BOKB)
Tahun 2023 dan 2024 (3/4)
35
Sandingan Menu DAK Non Fisik Subbidang KB (BOKB)
Tahun 2023 dan 2024 (3/4)
36