Anda di halaman 1dari 24

PERAN KADER

DALAM MENINGKATKAN
BINA KELUARGA BALITA
(BKB)

Oleh :

AFRILIANTO HIDA, SE.I

Gorontalo, 18 September 2023


APA ITU PROGRAM BINA KELUARGA
BALITA (BKB) DAN MANFAATNYA ?

Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan program yang


dibuat oleh Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional (BKKBN) untuk meningkatkan
pemahaman dan keterampilan orang tua dalam mendidik
anak usia balita. Program yang telah dimulai sejak tahun
1984 ini akan membantu orang tua agar memiliki bekal
untuk membantu anak-anaknya menjalani usia balita
dengan baik, benar, dan menyenangkan.
PENGERTIAN
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Menurut Peraturan Kepala BKKBN No.12 tahun 2018,


Bina Keluarga Balita diartikan sebagai layanan penyuluhan
bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam
mengasuh dan membina tumbuh kembang anak melalui
kegiatan stimulasi fisik, mental, intelektual, emosional,
spiritual, sosial, dan moral. Hal ini dilakukan untuk
mewujudkan sumber daya manusia berkualitas demi
meningkatkan kesertaan pembinaan dan kemandirian ber-
KB bagi pasangan usia subur (PUS).
PENYELENGARAAN PROGRAM
BINA KELUARGA BALITA (BKB)
Pelaksanaan program BKB dilakukan oleh pengelola dan kader yang bekerja
secara sukarela dari kalangan masyarakat sekitar. Sementara itu, orang yang
menerima penyuluhan disebut sebagai kelompok BKB. Kelompok BKB
umumnya terdiri dari keluarga muda dengan anggota yang mempunyai anak
batita (bawah usia tiga tahun) atau anak balita (bawah usia lima tahun).
Menurut laman resmi BKKBN, untuk memberdayakan kedua kelompok
keluarga tersebut, seluruh jajaran pembangunan, termasuk kekuatan keluarga
yang tergabung dalam Pos Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA), diarahkan
agar setiap keluarga memiliki prioritas tinggi terhadap kesehatan dan
pertumbuhan anak balitanya. Jika berjalan dengan baik, maka penyuluhan BKB
ini diharapkan dapat menghasilkan orang tua yang paham cara untuk
memelihara kesehatan, tumbuh kembang anaknya, deteksi dini kelainan atau
kecacatan dan akhirnya menyiapkan anak balitanya siap sekolah bersama
anak-anak lain.
TUJUAN
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

BAGI LEMBAGA :

 Untuk mendapatkan Informasi dan Edukasi


Program KB dalam Perencanaan Keluarga
dengan pendekatan pada Optimalisasi Pola
Asuh Anak Balita.
 Untuk meningkatkan Kelestarian Kesertaan
ber – Kb bagi Keluarga.
TUJUAN
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

BAGI KELUARGA :

 Agar dapat Mendidik dan Merawat Anak


 Untuk memperluas wawasan dan pengertahuan tentang
Pola Asuh Anak yang benar
 Untuk meningkatkan keterampilan dalam hal mengasuh
dan mendidik anak balita
 Supaya lebih terarah dalam cara pembinaan anak
 Dapat mencurahkan perhatian dan kasih sayang
terhadap anak sehingga tercipta ikatan batin yang kuat
antar anak dan orang tua
 Mampu membentuk anak yang berkualitas
TUJUAN
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

BAGI ANAK DIHARAPKAN :

 Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


 Berkepribadian Luhur
 Tumbuh dan Berkembang secara Optimal
 Cerdas, Terampil dan Sehat
 Memiliki dasar kepribadian untuk perkembangan
selanjutnya
SASARAN
BINA KELUARGA BALITA (BKB)
SASARAN LANGSUNG :
 Ibu atau anggota keluarga lainnya
yang mempunyai anak balita
 Pembina kelompok BKB
 Pengurus / Kader / Pengelola
Kelompok BKB

SASARAN TIDAK LANGSUNG :


 Tokoh Masyarakat
 Tokoh Pendidikan
 Institusi Pemerintah
 LSM / LPM
LANGKAH – LANGKAH PEMBENTUKAN
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Pendataan sasaran dan potensi wilayah antara lain PKK, tokoh


agama, tokoh masyarakat, guru, keluarga-keluarga yang
mempunyai potensi khusus dan kader yang mau dan mampu
untuk memimpin Bina Keluarga Balita.
Selanjutnya hasil analisa dipilah-pilah, keluarga sesuai dengan
sasaran dari BKB sehingga dapat menentukan:
1. Prioritas penggarapan BKB
2. Prioritas wilayah kegiatan tersebut dengan memperhatikan
jumlah anggota keluarga dan potensi keluarga seperti:
calon kader aktif, dukungan pemerintah.
PEMBINAAN KELOMPOK
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Pertemuan kelompok:
Merupakan wahana kegiatan tukar menukar informasi/diskusi
dan penyuluhan dari pembina tentang kegiatan usaha
ekonomi produktif yang dilakukan oleh kelompok BKB.
Sebagai langkah pertama, pengurus membuat rencana /
agenda pembahasan setiap pertemuan yang meliputi:
• Penetapan waktu : Pertemuan kegiatan setiap bulan sekali
• Penetapan tempat : sesuai dengan musywarah
• Penetapan pembahasan BKB
• Pembagian tugas antara pengurus kelompok BKB dan kader
• Penyiapan sarana/alat bantu media pembahasan
• Menyepakati rencana pertemuan berikutnya
MATERI
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Materi pokok BKB disampaikan dalam 8 kali pertemuan:

a. Gerakan pembangunan keluarga sejahtera


b. Konsep dasar BKB
c. Pemantapan 8 fungsi keluarga
d. Peran orang tua dalam pembinaan anak dan balita
e. Tumbang anak dan balita
f. Reproduksi sehat
g. Pembinaan anak dan balita
h. Pengelolaan program BKB
PERAN KADER
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

1. Peran sebagai fasilitator


Berfungsi mengkoordinir sumberdaya yang ada dalam
kelompok BKB
2. Peran sebagai motivator
Berfungsi untuk menumbuhkan motifasi para anggota
kelompok untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
kelompok
3. Peran sebagai katalisator
Berfungsi untuk menjembatani hubungan individu dengan
kelompok, kelompok dengan masyarakat, dan kelompok
dengan instansi baik pemerintah maupun non
pemerintah.
PENGEMBANGAN KELOMPOK
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Dalam pengembangan kelompok BKB dilakukan melalui


tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Membangun komitmen
2. Menumbuhkan motifasi, kemampuan, dan keterampilan
3. Melakukan pembinaan berkelanjutan
4. Melakukan evaluasi dan monitoring
5. Pembentukan wadah atau forum komunikasi informasi
pengelola BKB mulai tingkat kecamatan dan tingkat kota
PENGELOLAAN KELOMPOK
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Pengelolaan kelompok BKB dalam pelaksanaan kegiatannya


dilaksanakan oleh kader.
Kader BKB adalah anggota masyarakat yang bekerja secara
suka rela dalam membina dan menyuluh orang tua balita
tentang bagaimana mengasuh anak secara baik dan benar.
SYARAT – SYARAT KADER
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

1. Laki-laki atau perempuan yang tinggal dilokasi kegiatan


mempunyai minat terhadap anak.
2. Paling sedikit dapat membaca dan menulis, menguasai
bahasa Indonesia dan bahasa daerah setempat.
3. Bersedia bekerja sebagai tenaga sukarela.Bersedia dilatih
sebelum melaksanakan kegiatan.
4. Mampu berkomunikasi dengan orang tua balita secara baik.
TUGAS KADER
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

 Memberikan penyuluhan sesuai dengan materi yang telah


ditentukan.
 Mengadakan pengamatan perkembangan peserta BKB dan
anak balitanya.
 Memberikan pelayanan dan mengadakan kunjungan
rumah.
 Memotivasi orang tua untuk merujuk anak yang mengalami
masalah tumbuh kembang anak.
 Membuat laporan kegiatan dari masing-masing kelompok
umur pada folmulir yang telah disediakan.
PEMBAGIAN TUGAS KADER
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

 Kader inti adalah penyampai atau penyuluh kepada orang


tua peserta BKB dan bertanggung jawab atas jalannya
kegiatan.

 Kader piket yang bertugas mengasuh anak dan balita.

 Kader bantu membantu tugas kader inti dan kader piket.


PENGELOMPOKAN PESERTA
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 0 – 1 tahun.

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 1 – 2 tahun.

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 2 – 3 tahun.

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 3 – 4 tahun.

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 4 – 5 tahun.


PENGELOMPOKAN PESERTA
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 0 – 1 tahun.

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 1 – 2 tahun.

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 2 – 3 tahun.

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 3 – 4 tahun.

 Kelompok peserta BKB yang mempunyai anak 4 – 5 tahun.


MATERI PENYULUHAN TENTANG
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Program KB
1. Meningkatkan kualitas masyarakat untuk memenuhi
hak-hak reproduksi dan kesehatan reproduksi.
2. Meningkatkan kualitas penduduk

Peran orang tua dalam pembinaan balita dan konsep diri


orang tua :
Orang tua memegang kunci dalam pembinaan anak
terutama dalam masa balita. Sebagai pengasuh dan
pendidik anak, orang tua dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak, orang tualah yang
paling mengetahui secara seksama tentang perubahan yang
terjadi pada anak.
MATERI PENYULUHAN TENTANG
BINA KELUARGA BALITA (BKB)
Hal-hal yang harus dilakukan orang tua dalam membina
tumbang anak:
 Tidak membandingkan anak yang satu dengan anak yang
lainnya
 Tidak menuntut anak melebihi kemampuannya
 Memenuhi kebutuhan akan ASI, ASAH, dan ASUH
 Tidak melecehkan anak tetapi memberikan dorongan pada
anak
 Meningkatkan komunikasi dengan anak dengan pesan yang
ikhlas
 Memberikan kesempatan kepada anak untuk
mengungkapkan perasaannya dan menjadi pendengar yang
baik
 Menjadi teladan yang baik
MATERI PENYULUHAN TENTANG
BINA KELUARGA BALITA (BKB)

Petumbuhan dan perkembangan balita

 Masa balita sering dikatakan sebagai masa kritis, karena


kegagalan orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak
pada masa ini akan berdampak buruk dikemudian hari.
 Masa balita juga dikatakan sebagai masa periode emas
( Golden Age Period) dalam kehidupan seorang manusia,
suatu periode yang tidak dapat di ulang dalam usia
selanjutnya.
 Oleh karena itu masa emas ini harus benar - benar
dimanfaatkan secara optimal oleh orang tua untuk
mengembangkan potensi yang dimiliki anakmelalui pola
asuh yang benar.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai