Pofil Bina Keluarga Balita (BKB)” ANGGUR “Kelurahan Rawaarum kec.Grogol Kota
cilegon adalah suatu ciri dari kelompok kegitan yang telah di rintis dan di kembangkan
oleh kader. BKB adalah suatu wadah pembinaanterhadap anak balita yang mana
kegitannya mencangkup perkembangan psykososial dan motorik pada ank balita.
Hrapan kami sebagai pengurus BKB “ ANGGUR “ kelurahan Rawaarum kec. Grogol
Kota Cilegon, semoga BKB ini dapat bermanfaat khususnya bagi warga Kelurahan
Rawaarum umumnya bagi masyarakat Kota Cilegon dalam membimbing dan memberi
pelajaran yang bermanfaat bagi balita kita, dan tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu jalannya program ini.
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejak dilahirkan anak sangat bergantung pada orang tua, juga masih
membutuhkan orang lain dalam lingkungannya. Dalam lingkungan sosial yang
pertama inilah anak mempelajari banyak hal dan memperoleh pengalaman-
pengalaman baru,dalam perawatan dan pengasuahan balita. Posisi penting
berada di dekat orang tua.
Maka dengan alasan tersebut diatas Pemerintah Kota Cilegon membentuk dan
menjalankan Program BKB di setiap Kecamatan bahkan Kelurahan di wilayah
Kota Cilegon. Seperti halnya BKB Anggur di Kelurahan Rawa Arum Kecamatan
Grogol yang dibentuk dan didirikan atas Surat Keputusan (SK). Kelurahan Rawa
Arum pada bulan Januari tahun 2005 ini didirikan atas dasar kepedulian
pemerintah kota cilegon terhadap tumbuh kembang balita di kota cilegon
khusus di kelurahan rawa arum sebagai cikal bakal generasi penerus
pembangunan di kota cilegon.
Profil Bina Keluarga Balita Anggur ini kami susun dengan tujuan sebagai
acuan dan bahan koreksi bagi kami pengurus BKB Anggur untuk menjalani
program-program kerja kami baik yang sudah berjalan, sedang berjalan,
maupun yang akan berjalan. Sehingga tujuan program BKB yang berwawasan
gender dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN BKB
Bina Keluarga Balita (BKB) yaitu suatu kegiatan pembekalan penetahuan dan
keterampilan untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua serta
anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang balita melalui
rangsangan fisik, motorik kecerdasan, emosional, dan sosial ekonomi. ( Modul Bina
Keluarga Balita, 2008).
Bina Keluarga Balita (BKB) Adalah wadah kegiatan yang beranggotakan
keluarga yang mempunyai anak 0-6 tahun, bertujuan meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lain dalam pengasuhan dan
pembinaan tumbuh kembang anak dalam rangka meningkatkan kesertaan,
pembinaan, dan kemandirian ber-KB bagi PUS anggota kelompok BKB (Handout,
BKKBN).
Adapun ciri khusus yang membedakan program Bina Keluarga Balita dengan
program pembinaan balita lainnya yaitu :
1. Menitik beratkan pada pembinaan orang tua dan anggota keluarga lainnya yang
memiliki anak balita
2. Membina tumbuh kembang balita
3. Menghubungkan alat bantu dalam hubungan timbal balik antara orang tua dan
anak berupa alat permainan antara lain alat permainan edukatif (APE), cerita,
dongeng, nyanyian dan sebagiannya sebagai perangsang tumbuh kembang anak.
4. Menitik beratkan perlakuan orang tua yang tidak membedakan anak laki-laki
dan anak perempuan.
FASILISATOR
SASARAN : Keluarga (Bukan anak)
Kader BKB terlatih
KEGIATAN :
MEDIA :
Penyuluhan KB, pembinaan cara
APE, lembar balik, beberan, DLL
pengasuhan dan pembinaan tumbuh
kembang balita dan anak
b. Bagi anak
1. Tumbuh dan berkembang sebagai anak yang bertakwa kepada tuhan yang
maha esa
2. Kepribadian luhur tumbuh dan berkembang secara eptimal, cerdas, trampil,
dan sehat.
3. Memiliki dasar kepribadian yang kuat, guna perkembangan selanjutnya.
1. Pengertian
KKA Adalah kartu yang digunakan untuk kegiatan asuh orang tua dan
tumbuh kembang anak.
2. Manfaat
1. BKB Dasar
Kelompok BKB yang telah mempunyai pengurus yang terdiri dari ketua
dan 3 anggota, mempunyai 6 orang kader, 2-4 orang diantaranya telah dilatih
tentang BKB, melaksanakan kegiatan kelompok berupa penyuluhan dan telah
menggunakan alat pantau perkembangan anak dengan KKA dan kader sudah
ada perkelompok umur.
3. BKB paripurna
Kelompok BKB yang telah mempunyai pengurus yang terdiri dari ketua
dan 3 anggota atau sesuai dengan kebutuhan, mempunyai lebih dari 8 orang
kader yang semuanya telah di latih tentang BKB, telah melaksanakan kegiatan
kelompok berupa penyuluhan, rujukan, KKA, serta kader per tahap umur
masing-masing dan telah mengadakan perkembangan integrasi kegiatan
1. BKB – posyandu
2. BKB – PAUD (pendidikan anak usia dini)
3. BKB – TPA
4. BKB – Kelompok bermain
5. DII.
Kader BKB adalah anggota masyarakat yang bekerja secara sukarela dalam
membina dan menyuluh para orang tua balita tentang bagaimana mengasuh anak
secara baik dan benar.
Kader dalam satu kelompok BKB terdiri dari 12- 18 orang dan dibagi dalam 6
kelompok umur dibina oleh 2-3 orang kader.
Tugas Kader :
Syarat-syarat Kader :
Peran Kader :
2. Tatalaksana
VISI :
MISI :
MOTTO :
BKB Anggur Kelurahan Rawa Arum Kecamatan Grogol pertama kali dibentuk
pada tahun 2005 berdasarkan SK Kepala Kelurahan Rawa Arum Nomor: 141/ 02 /
SK / 003 / I / 2005 tanggal 10 Januari 2005 dengan jumlah pengurus sebanyak 5
(lima) orang dengan struktur organisasi kepengurusan sebagai berikut :
C. PROFIL BKB ANGGUR
Umur
No Nama Kader Jabatan (th) PUS KB Tugas
Kader
1 NURLAELAH Ketua 43 Suntik Kader Inti
2 Jumanah Bilqis 24 S
3 Maesaroh Nabila 27 S
4 Bibah Faiz 33 S
7 Asiyah Lepsi 34 S
8 Umimah Febriayahani 35 S
9 Ros Febriansyah 35 S
10 Nafisah Diva 35 S
12 Hartati Ferlita 35 S
13 Mia Nasyila 37 S
16 Munjiyah Apriliani 44 S
18 Nurhandayni M.Rosid 48 S
20 Arfiyah Ridwan 50 S
STRUKTUR ORGANISASI
PEMBINA
HSAB
UPT BKBPP KEC.GROGOL
KETUA
NURLAELAH
SKRETARIS BENDAHARA
ANGGOTA ANGGOTA
PESERTA BKB
BAB IV
PENUTUP
Demikian profil ini kami susun untuk memberikan gambaran mengenai kegiatan –
kegiatan yang kami lakukan di BKB Anggur Kelurahan Rawa Arum. Dengan umur BKB yang
baru saja melewati lima tahun tentunya belum banyak yang dapat kami tampilkan dalam
profil ini. Namun semoga saja dari sedikit yang kami tampilkan mampu menambah
informasi pembaca mengenai kegiatan Bina Keluarga Balita.
Dengan segala kerendahan hati dan keterbatasan yang dimiliki, kami menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam profil ini. Oleh karena itu kami mohon saran dan
kritik demi kesempurnaan profil ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan berharap profil ini dapat bermanfaat bagi
semua pembacanya.