Anda di halaman 1dari 16

Bina Keluarga Lansia

( BKL )
BKL 
• Program Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan
suatu wadah yang dilakukan oleh keluarga yang
memiliki lansia untuk mengetahui, memahami, dan
mampu membina kondisi dan masalah yang
dihadapi Tujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan lansia, melalui
kepedulian dan peran keluarga dalam mewujudkan
lansia yang sehat, bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, mandiri, produktif dan bermanfaat bagi
keluarga dan masyarakat diperlukan kesiapan
keluarga khususnya keluarga lansia atau keluarga
yang memiliki lansia.
PERAN KELUARGA DALAM PEMBINAAN LANSIA 
• MENGHORMATI DAN MENGHARGAI ORANG TUA
• BERSIKAP SABAR DAN BIJAKSANA TERHADAP PERILAKU
LANSIA 
• MEMBERIKAN KASIH SAYANG, MENYEDIAKAN WAKTU
SERTA PERHATIAN 
•  JGN MENGANGGAPNYA SEBAGAI BEBAN
• MEBERIKAN KESEMPATAN UNTUK TINGGAL BERSAMA
• MINTALAH NASIHAT PADA MEREKA DLM PERISTIWA-
PERISTIWA PENTING
• MENGAJAKNYA DLM ACARA-ACARA KELUARGA DGN
MEMBERI PERHATIAN YG BAIK TERHADAP ORANG TUA
• MEMBANTU MENCUKUPI KEBUTUHAN LANSIA 
• MEMBERIKAN DORONGAN UNTUK TETAP MENGIKUTI
KEGIATAN DILUAR RUMAH/PENGEMBANGAN BAKAT
• MEMBANTU MENGATUR KEUANGAN MENGUPAYAKAN
TRANSPROT UNTUK KEGIATANNYA
• MEMERIKSAKAN KESEHATAN SECARA TERATUR
• MEMBERIKAN DORONGAN UNTUK TETAP HIDUP SEHAT
• MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN
• MERUJUK LANSIA YANG SAKIT KETEMPAT PELAYANAN
KESEHATAN 
• MEMELIHARA KESEHATAN LANSIA 
KEGIATAN SOSIAL KEMASYARAKATAN BAGI LANSIA
Kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat diterapkan dalam kelompok BKL
dan keluarganya adalah :
Kegiatan spiritual di bidang keagamaan, dalam rangka menyiapkan lansia
dalam mengadapi hari depan; Kegiatan gotong royong untuk memupuk
kebersamaan; Kegiatan bakti sosial maupun kerja bakti sekitar lingkungan
kegiatan kelompok BKL
 Kegiatan ekonomi produktif bagi lansia yang ingin dan berminat untuk
menambah penghasilan
Kegiatan penyaluran hobi dan bakat, seperti bidang kesenian dan budaya,
kerajinan dan lain-lain. Kerajinan juga sekaligus dapat dikaitkan dengan
kegiatan lingkungan dengan cara menggunakan bahan daur ulang.
 Menjadi guru tamu (membagikan pengalaman) Menjadi Pendamping
kegiatan sosial kemasyarakatan Menjadi Bapak atau Orang tua Asuh 
MANFAAT SOSIAL KEMASYARAKATAN BAGI
LANSIA ADALAH
Memupuk kebersamaan terhadap lansia dan keluarganya; Menghormati
jasa lansia, sebagai rasa hormat dan cinta kasih keluarga kepada orang
tuanya, kakek-neneknya, dan handai taulan. Karena keadaan keluarga
saat ini adalah hasil kasih sayang, jasa dan didikan dari lansia-lansia
kita dahulu; Tolong menolong dan menunjukkan empati rasa
kepedulian terhadap lansia
Tujuh dimensi lansia tangguh 
• adalah seseorang atau kelompok lansia yang
sehat secara fisik, sosial, mental, aktif, produktif
dan mandiri yang meliputi tujuh
dimensi yakni, dimensi spiritual, intelektual, fisik,
emosional, sosial kemasyarakatan, profesional
vokasional dan lingkungan
• PRODUKTIF memiliki kegiatan yang lebih
bermanfaat dalam mengisi waktu luang sehingga
lebih Bahagia/tidak menjadi beban keluarga
• Bagaimana cara mewujudkan Lansia Tangguh?
Dapat dilaksanakan melalui Promotif (promosi),
Preventif (Pencegahan), Kuratif (Pengobatan),
dan Rehabilitatif (Pemulihan )

• MASALAH-MASALAH PADA LANSIA :


Merasa cemas dan takut
Cemas dengan adanya perubahan pada fisik tubuh dan fungsi
anggota tubuh, berfikiran apakah anggota tubuhnya tetap dapat
berfungsi dengan baik atau akan terkena suatu penyakit.
Merasa takut akan kehabisan atau kekurangan uang karena
sudah tidak lagi bekerja atau pensiun.

Merasa cemas tidak akan dianggap dalam lingkungan


sosialnya dan tidak memiliki kehidupan sosial lagi, akibat
merasa dirinya semakin tua
• Perasaannya menjadi mudah tersinggung
Perasaan lansia menjadi lebih peka dan juga cepat berubah, sehingga
cenderung cepat merasa mudah tersinggung. Selain itu lansia juga
mudah gelisah dan tegang. Terkadang, dalam suasana tertentu
emosional lansia juga dapat menjadi meledak-ledak dan merasa
curiga.
• Lansia yang sudah berstatus duda maupun janda, biasanya yang akan
merasa seperti ini. Kehilangan pasangan hidup, teman yang semakin
lama berkurang karena meninggal, juga ditinggal anak-anak yang
sudah fokus ke kehidupannya masing-masing, akan membuat lansia
merasa insecure, sepi dan hampa.


Apa peran keluarga dan masyarakat dalam pembinaan spiritual lansia?
Memberikan fasilitas keagamaan yang sederhana antara lain; peralatan
ibadah, kitab suci, buku-buku agama.
Menyediakan waktu pada acara keagamaan dan perayaan hari-hari besar
bersama keluarga serta masyarakat
Kondisi apa yang dialami Lansia bila terjadi penurunan fungsi intelektual?
Gangguan persepsi, penurunan konsentrasi, gangguan bahasa dalam
komunikasi, penurunan daya ingat.
Stimulasi apa saja yang dapat dilakukan untuk meningkatkan/
mempertahankan fungsi intelektual?
Membaca, menulis, mengarang, dan berkesenian. Melakukan permainan-
permainan (catur, halma, congkak, ular tangga, teka-teki silang, puzzle, dan
lainnya) meningkatkan silaturahmi, rekreasi dengan keluarga. Senam otak
• Perubahan fisik
Ditandai dengan penurunan aktivitas fisik, mudah lelah,
pendengaran berkurang, penglihatan menurun, rambut
memutih, dan kulit kering dan keriput, gigi geligi mulai
tanggal dan lainnya.
Perubahan mental
Ditandai dengan menyendiri, sulit tidur, kesedihan
karena ditinggal pasangan atau orang terdekat, mudah
tersinggung, depresi dan demensia/pikun
Perubahan sosial
Ditandai dengan kecenderungan menyendiri, tidak
punya gairah hidup untuk berkumpul dengan teman
sebaya, keluarga besar, anak dan cucu.
Perubahan kesehatan reproduksi apa saja yang
perlu diketahui Lansia?
Pada lansia dapat terjadi perubahan fungsi seksual,
pada laki-laki disebut andropause, dan pada
perempuan disebut monopause
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
memelihara kesehatan Lansia?
• Aktivitas Fisik
• Makan makanan yang sehat dan seimbang
• Alat bantu sederhana yang dapat dipakai oleh Lansia ( kaca mata,gigi,
• alat bantu dengar )
• Membangun kepedulian dengan sesama
Memberikan santunan
Melakukan silaturahim
Mengunjungi lansia yang sakit
Melayat lansia yang meninggal
CARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN PADA LANSIA
Lansia di ajak berdialog
Lebih banyak mendengarkan
Menanggapi dengan positif
Hindari interaksi pada waktu istirahat.
Lingkungan mental spiritual di perlukan agar lansia dapat
ketenangan batin dalam penerapan nilai-nilai keagamaanya.
Lingkungan sosial budaya, di perlukan karena selalu
berubah dari waktu ke waktu.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai