A. Fase Pra-Interaksi
• Pagi hari pukul 07.30 ..
Keluarga :”selama saya disini anak saya tidak mengeluhkan sesuatu di saya, mungkin lebih jelasnya lagi mbak bisa langsung meriksa
keadaan saya.
Perawat : “ohh, baaik lah ibu klaw begitu saya akan langsung memeriksa keadaan BAPAK sekarang.
Perawat : “ perkenalkan Mbak nama saya risty dian puspita, saya mahasiswa dari STIKES dr. Soebandi, mulai pagi ini saya akan merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh saya tau nama Mbak siapa? Dan
senangnya dipanggil apa Mbak ?”
Pasien : “ iya salam kenal juga Mbak, nama saya odilia dewi dacosta, Mbak bisa panggil saya dengan panggilan mbak odel.”
Perawat : “baik mbk odel, bagaimana keadaan mbk odel sekarang? Apa yang mbak odel rasakan ?“
Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri mbak.”(menyentuh lutut dan merenung)
Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mbakodel itu memang efek dari luka yang mbak odel alami,karena pada luka mbak odel terjadi respon peradangan.
Perawat : “tidak mbak odel, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi
mbak odel tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)
Perawat : “iya mbak odel, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak odel beristirahat kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka,mengganti perban yang mebalut luka mbak
odel dengan yang baru,tidak lama mbak odel kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mbak odel bersedia?.”
Perawat :”mbak odel tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang mbak odel alami juga tetap saya jaga,“
Perawat : “apabila mbak odel memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya, selamat pagi.”(tersenyum)
Perawat : “mbak odel, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan tindakan perawatan luka, apakah mbak odel bersedia?.”
Disaat perawat melakukan tindakan perawatan luka tiba-tiba pasien teriak kesakitan”disaat perawat membuka pebalut luka Pasien
Keluarga : “tiba-tiba masuk dengan marah ke perawat untuk bekerja dengan hati”
Perawat :terus bekrja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan pasien (denagan tenang dan sabar)
•
Fase Terminasi
Perawat : “mbak odel saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga kesehatannya ya mbak odel,semoga
cepat sembuh.”(tersenyum)
Perawat : baik ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh bantuan bisa langsung hubungi saya di
ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk ke arah ruangan perawat)