Anda di halaman 1dari 6

Nama: Tazqirotul Ula

Prodi : S1 KEPERAWATAN 2A
NIM : 433131420119017
MATA KULIAH : Komunikasi Keperawatan

Buatlah skenario percakapan Komunikasi terapeutik, dengan acuan sebagai berikut:


1. Buatlah skenario percakapan antara perawat dan pasien yang mencakup teknik komunikasi
teurapeutik.
2. Buatlah skenario tersebut dalam 4 fase: Fase Pra Interaksi, Fase Interaksi, Fase Kerja, Fase
Terminasi

Jawaban

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN


Menggunkan Teknik mendengarkan,menawarkan informasi,refleksi
1. Fase Prainteraksi
Disuatu Rumah sakit X di kamar Y terdapat seorang pasien yang bernama Almira dwi sutomo,
umur 21 tahun ia seorang ibu muda dan pekerja sebagai buruh pabrik, di rumah sakit tersebut
ia ditemani oleh suaminya yang bernama Iqbal , almira sedang menjalani perawatan luka
pasca operasi cesar,karena pengelami infeksi di bagian bekas operasi,disana dia dirawat oleh
Ns.Tazqirotul
2. Fase Orientasi
Pagi hari pukul 07.00
Perawat : “assalamualaikum, Selamat pagi... “(tersenyum)
Pasien : “ waalaikumslam ,ia selamat pagi mbak..”(tersenyum)
Perawat : “ ibu perkenalkan nama saya Tazqirotul ula , saya mahasiswa dari STIKES
Horizon, mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang.apakah
benar ini dengan ibu almira ? “
Pasien : “Iya benar, saya almira mbak.”
Perawat : “apakah boleh saya melihat gelang identitas ibu?”
Pasien : “ boleh mbak ,silahkan “
Perawat : “ baik ibu ,coba sekarang ibu sebutkan nama dan tanggal lahir ibu ”
Pasien : “nama saya almira ,tanggal lahir 13 januari 1999”
Perawat : “ya..sesuai ya bu dengan gelang identitasnya,ibu bagaimana keadaannya,apakah
sudah agak mendingan lukanya ?”
Pasien : “sejak melahirkan kemarin luka di bagian operasi saya masih sedikit nyeri mbak”
(menyentuh perut dan merenung)
Perawat : “(menganggukan kepala)iya ibu almira memang efek dari operasi cesar
tersebut,dan di tambah luka ibu agak sedikit mengalami infeksi “
Pasien : “ ini gimana mba agar saya cepat sembuh ,saya sudah kangen sama anak saya ,saya
ingin segera pulang mba,apakah proses penyembuhan bisa di percepat mba “ (cemas)
(refleksi)
Perawat : “ bisa saja ibu asalkan ibu rajin minum obat dan percaya bisa sembuh bu” (Teknik
mendengarkan )
Pasien : “ iyah mbak saya ingin segara pulang “ (sedih)
Perawat : “ baik ibu saya akan periksa luka ibu agar ibu segara sembuh dan dapat bertemu
dengan anak ibu,sebelum saya mengecek luka ibu saya akan memeriksa tanda-tanda vital ibu
terlebih dahulu,meliputi tekanan darah,suhu tubuh ,nadi dan pernafasan ibu,pemeriksaan
kurang lebih 10 menit ya bu .apakah ibu bersedia? “
Pasien : “ bersedia mbak “
Perawat : “ iya jika ibu bersedia saya izin mencuci tangan terlebih dahulu ya bu”
Pasien : “silahkan mbak “
3. Fase kerja
Perawat : “ ibu pemeriksaan saya mulai ya bu,ibu usahakan tetap rileks ya ,ibu akan segera
sembuh ,ibu percaya saja saya akan merawat ibu dengan baik”(tersenyum)
Pasien : “iyah mba saya percaya “
Sepuluh menit kemudian
Perawat : “ ibu pemeriksaan tanda-tanda vital ibu sudah selesai,hasil pemeriksaan tekan darah
ibu 120/90 mmHg,suhu tubuh 36,5c ,nadi : 100x/mnt,pernafasan 20x/mnt ,semua sudah bagus
normal ya bu,ini salah satu tanda bahwa ibu akan segara pulih “
Pasien : “alhamdulillah mba”
Perawat: “ baik bu sekarang saya akan memeriksa luka ibu ya “
Pasien : “silahkan mbak “
Perawat : “mohon maaf ya bu saya angkat bajunya, wahh..luka sudah tidak mengeluarkan
nanah,lukanya sudah rapat,sudah tidak bengkak,cuman agak sedikit kemerahan ya bu “
Pasien : “ alhamdulillah mbak kalau begitu saya senang mendengar nya”
Perawat : “ ibu jika nanti sudah diizinkan pulang,ibu di rumah bisa melakukan perawatan
mandiri pada luka ibu ,agak tetap bersih,tidak terkena infeksi dan agar cepat kering “
(memberikan informasi)
Pasien : “ lalu bagaimana cara perawatan di rumah mbak ?”
Perawat : “ baik ibu akan saya jelaskan caranya ya .
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah cuci tangan terlebih dahulu sebelum
melakukan perawatan luka, untuk menghindari infeksi. Setelah itu, baru lakukan beberapa hal
berikut ini:
Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti sendiri. Jika tidak, beri
tekanan lembut pada luka dengan kain yang bersih. Posisikan luka menghadap ke atas.
Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitar luka boleh dibersihkan dengan sabun, tapi
tidak pada lukanya, untuk menghindari iritasi.
Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap pada luka setelah dibersihkan, gunakan
pinset steril (yang telah dibersihkan dengan alkohol) untuk mencabutnya. Jika masih ada yang
tertancap, pergilah ke dokter agar dapat dilakukan pembersihan luka secara menyeluruh, guna
mengurangi risiko infeksi dan tetanus.
Tidak perlu menggunakan cairan hidrogen peroksida, obat merah, atau larutan antiseptik yang
mengandung iodine, karena dapat menimbulkan iritasi pada luka.
Oleskan krim atau salep antibiotik untuk membantu menjaga permukaan kulit tetap lembap.
Obat ini memang tidak membuat luka cepat sembuh, tapi bisa mencegah infeksi sehingga
proses penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik. Namun jika muncul ruam pada kulit,
segera hentikan penggunan salep.
Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari bakteri. Jika luka atau
goresannya kecil, tidak perlu diperban”
Pasien : “ohh iyah mbak ,baik jika begitu..terimakasih untuk saran nya “
Perawat : “ sama-sama bu “

4. Fase terminasi
Perawat : baik bu ,apakah ada lagi yang ini ibu tanyakan ?”
Pasien : “ tidak mbak sudah mengerti “
Perawat: “baiklah jika tidak da yang ingin di tanyakan ,saya izin permisi dulu ya bu .saya ada
di ruangan perawat ,jika ibu butuh saya ibu bisa memanggil saya di ruang perawat ya bu “
Pasien : “ baik mbak “
Perawat : “saya pamit ya bu ,assalamualaikum”
Pasien : “ waalaikumsalam “

: “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya mbakodel itu memang efek dari luka
yang mbak odel alami,karena pada luka mbak odel terjadi respon peradangan.Pasien
: “apa itu berbahaya mbak?.”(sedikit cemas)
Perawat
: “tidak mbak odel, peradangan itu merupakan ge
jala yang menguntungkandan merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir
dan menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka.Jadi mbak odel tidak
usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)
Pasien
: “ohhh..begitu.”(sedikit le
ga)Perawat
: “iya mbak odel, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak odel beristirahat
kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 08.00 siang untuk melakukan tindakan
perawatan luka,mengganti perban yang mebalut luka mbak odel dengan yang baru,tidak
lamambak odel kira-kira 5menit dan kita melakukannya disini saja, apakah mbak
odel bersedia?.”
Pasien
: “iya mbak.”(menganggukkan kepala)
Perawat
:”mbak odel tenang saja,kerahasiaan tentang apa yang mbak odel alami juga tetap
saya
jaga,“
Pasien :iya mbak,terima kasih(merasa lega)Perawat
: “apabila mbak odel memerlukan bantuan saya silakan mbak panggil saya,selamat
pagi.”(tersenyum)
Pasien
: “iya, selamat pagi.”(tersenyum)
Keluarga : (Masuk menghamp
iri pasien) “menanyakan keadaan anaknya”

Fase Kerja
Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pasien kembali.Perawat
: “selamat pagi,?.”(tersenyum)
Mbak odel.Pasien
: “pagi mbak.”(tersenyum)
Perawat
: “mbak
odel, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah mbak odel bersedia?.”

Pasien
: “iya saya bersedia mbak
Perawat
: “baiklah saya akan menyiapkan alat
-
alatnya dahulu.”
Disaat perawat melakukan tindakan perawatan luka tiba-
tiba pasien teriak kesakitan”disaat
perawat membuka pebalut luka PasienPasien
: “adooooohhhh.......sakitt”(dengan meringis kesakitan)
Keluarga
: “tiba
-tiba masuk dengan marah ke perawat untu
k bekerja dengan hati”
Perawat :terus bekrja sambil menjelaskan kepada pihak keluarga dan pasien (denagantenang
dan sabar)Setelah proses tindakan perawatan luka ..Fase TerminasiPerawat
: “mbak odel saya sudah selesai melakukan tindakan
perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya mbak odel,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
Pasien
: “iya, terimah kasih mbak.”(tersenyum)
Perawat
: “sama
-
sama, selamat pagi sampai jumpa kembali!.”
Jangan lupa membereskan alkes dan cuci tangan,,,,,,,Perawat : menjelaskan kepada
keluarga(dengan interaksi yamg baik)Keluarga : menerima penjelasan perawat.Perawat : baik
ibu saya permisi untuk kembali ke ruangan perawat dan nanti jika butuh bantuan bisa
langsung hubungi saya di ruang perawat yang ada di sana (sambil menujuk kearah ruangan
perawat)Keluarga : iya mbak( tersenyum

Anda mungkin juga menyukai