Pada Dewasa
Kondisi Pasien
Pasien perempuan umur 33 tahun. Masuk Rumah Sakit dengan vulnus
laceratum ( Luka Robek ). Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan suhu
badan 36°C, Tekanan darah 110/70 MmHg, Nadi 80 kali/menit, Respirasi 20
kali/menit. Pasien mengatakan dibagian lutut pasien masih sedikit nyeri.
Diagnosa Keperawatan
Resiko Infeksi
Rencana Keperawatan
1. Memberikan perawatan luka untuk mencegah resiko infeksi.
Tujuan
Pasien menerima kondisi pasien dan kooperatif saat melakukan perawatan.
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
A. FASE ORIENTASI
Salam Terapeutik.
Perawat :“Permisi selamat pagi, buk” (tersenyum)
Pasien :“Iya, selamat pagi” (tersenyum)
Perawat :“Perkenalkan buk nama saya suster Ari. Mulai pagi ini saya akan
Merawat ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang. Kalau boleh
saya tau nama ibu siapa ? dan senangnya dipanggil apa buk ?”
Pasien :“Nama saya Dewi. suster bisa panggil saya bu dewi”
Evaluasi Dan Validasi
Perawat :“Baik, bu dewi, bagaimana keadaan ibu sekarang ? Apa yang ibu
Rasakan”
Pasien :“Sejak kecelakaan luka di bagan betis saya masih sedikit nyeri
sus.”
Perawat :”Iya bu, itu merupakan efek dari luka yang ibu alami karena pada
luka ibu terjadi respon peradangan”
Pasien :”oh begitu” ( agak sedikit lega)
Kontrak
Perawat :”Baiklah saya permisi dulu. Silakan ibu beristirahat kembali, nanti
saya akan datang lagi sekitar pukul 8 siang untuk melakuan
tindakan perawatan luka. Tidak lama buk, kira-kira 5 menit dan
kita melakukanya disini saja. Apakah ibu odel bersedia ?”
Pasien :”Iya mbak, saya bersedia.” (tersenyum)
Perawat :”Baik buk, apabila ibu memerlukan bantuan saya silakan panggil
saya, selamat pagi.” (tersenyum)
Pasien :”Iya, selamat pagi.” (tersenyum)
B. FASE KERJA
( Tidak lama kemudian perawat menghampiri pasien kembali.)
Perawat :”Selamat pagi bu dewi.”(tersenyum)
Pasien :”Pagi sus.”(tersenyum)
Perawat :”bu dewi, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang
saya akan melakukan tindakan perawatan luka. Apakah ibu
bersedia ?”
Pasien :”Bersedia mbak, Pelan – pelan ya.”
Perawat :”Baik bu, bisa diangkat sedikit kakinya buk pelan-pelan saja
jangan dipaksa bu.”
Pasien :”sedikit ngilu sus.”
Perawat :”Bisa saya bantu bu ? atur nafasnya bu dan mari angkat pelan-
pelan saja kakinya bu.”
Pasien :”Iya sus.”
Perawat :”Baik bu, sedikit ditahan ya bu, saya akan membuka dan
mengganti perbannya.”
Pasien :”Iya sus.”
( Perawat pun membuka pelan-pelan perban pasien).
Pasien :”adooooohh…….sakitt.”(dengan meringis kesakitan).
Perawat :”Ditahan sedikit bu.”
Perawat :”Baik bu, saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka
dijaga kesehatannya ya buk, semoga cepat sembuh.” (tersenyum).
Pasien :”Iya terimakasih sus.”(tersenyum).
C. FASE TERMINASI
Perawat :”Bagaimana perasaan ibu sekarang setelah dilakukan tindakan
perawatan luka ?”
Pasien :”Sudah lebih membaik, sus”
Perawat :”Untuk sementara waktu ibu belum bisa untuk mandi karena luka
ibu masih basah belum terlalu kering. Untuk sementara ini cukup
dilap saja ya bu.”
Pasien :”Baik, sus terimakasih atas informasinya.”
Perawat :”Iya sama- sama bu, satu jam lagi saya akan kembali untuk
membawa obat yang diresepkan oleh dokter. Apabila ibu perlu
perawat, tekan bel yang ada ditempat tidur, selamat pagi.”
Pasien :”selamat pagi, sus.”
TUGAS KOMUNIKASI
STRATEGI PERENCANAAN KOMUNIKASI
PADA DEWASA
OLEH