Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH GIZI DAN DIET

“KEBUTUHAN NUTRISI PADA DEWASA”

DISUSUN
KELOMPOK 5:

1. I Kadek Aldi (P07120018162)


2. Ni Komang Ari Wijayanti (P07120018179)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


PRODI D3 JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/
Tuhan Yang Maha Esa, karena atas asung kerta wara nugraha-Nyalah penulisan
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Makalah ini membahas
tentang Kebutuhan Nutrisi Pada Orang Dewasa yang dibuat dengan tujuan untuk
memenuhi tugas mata kuliah GIZI DAN DIET pada semester genap

Makalah ini disusun bukan semata-mata karena petunjuk untuk


mendapatkan nilai, namun di latar belakangi pula untuk memperluas
wawasan .Untuk itu penata berusaha menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya.Makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu
diharapkan kritik dan saran objektif yang bersifat membagun guna tercapainya
kesempurnaan yang diinginkan.

Penulis sepenuhnya menyadari, tanpa bantuan dan kerjasama dari pihak


yang terkait, makalah ini tidak akan sesuai dengan harapan. Untuk itu pada
kesempatan yang baik ini tidak lupa disampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada dosen mata kuliah GIZI DAN DIET yang selalu meluangkan waktu untuk
memberikan kami bimbingan dan tuntunan dalam penyelesaian makalah ini.

Denpasar, 16 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................2
1.4 Manfaat ................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Nutrisi.................................................................................3
2.2 Kebutuhan Nutrisi.................................................................................3
2.3 Tujuan Pemberian Nutrisi Pada Dewasa...............................................5
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keadaan Nutrisi Pada Dewasa....6
2.5 Dampak-Dampak Gizi Orang Dewasa..................................................7
2.6 Kebutuhan energy dan zat gizi orang dewasa.......................................9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Nutrisi adalah ikatan kimia yang di perlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu membentuk energi, membangun dan memelihara jaringan ,
serta mengatur proses-proses kehidupan .nutrisi adalah proses dimana tubuh
manusia menggunakan makanan untuk membentuk energi ,mempertahankan
kesehatan ,pertumbuhan dan untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ
dan jaringan tubuh . masalah nutrisi erat kaitanya dengan makanan dan
metabolisme tubuh serta faktor-faktor yang mempengaruhinya .secara umum
faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah faktor fisiologis untuk
kebutuhan metabolisme basal. (widya astuti.2011)
Faktor patologis seperti adanya penyakit tertentu yang menggangu
pencernaan atau meningkatkan kebutuhan nutrisi faktor sosio ekonomi seperti
adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Nutrisi pariental adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang di berikan
langsung melalui pembulu darah tanpa melalui saluran pencernaan .nutrisi
parental diberikan apabila usus tidak di pakai karena suatu hal .misalnya
transformasi, kongenital, intesfinal, enterokolitis, nikrotikana ,dan
distresrestirasi berat. (widya astuti.2011)
Malnutrisi dengan berbagai tingkatan sering terjadi pada pasien dirumah
sakit.hal ini dapat menekan kekebalan mempermudah tarinfeksi mengganggu
proses penyembuhan luka ,meningkatngkatkan komplikasi,meningkatkan
respon terhadap teraphi medis ,oprasi yang kurang optimal ,dan mengarah
pada hasil klinis yang jelek .banyak penyakit yang menurunkan nafsu
makan ,meningkatkan kebutuhan nutrisi ,menyebabkan obstruksi saluran
pencernaan dan infeksi pada mulut sehingga makan menjadi sulit dan
menyakitkan selain itu obat dapat memnyebabkan kehilangan selera makan
mual dan muntah , sehingga pemberian nutrisi secara parental perlu di lakukan
untuk mengatasi masalah masalah timbulnya malnutrisi pada pasien dirumah
sakit. (widya astuti.2011)
       Kelompok orang dewasa membutuhkan nutrien untuk energi,
pemeliharaan dan proses kebaikan tubuh.kelompok orang dewasa dianjurkan
untuk mengonsumsi asupan yang seimbang seperti susu, sayuran, buah-
buahan supaya semua vitamin dan kebutuhan tubuh dapat terpenuhi. (widya
astuti.2011)

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan nutrisi?
2. Apa saja kebutuhan nutrisi ?
3. Apa tujuan pemberian nutrisi pada dewasa?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan pada usia dewasa?
5. Apa saja dampak dari gizi orang dewasa?
6. Apa saja kebutuhan energi dan zat gizi orang dewasa?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimasksud dengan nutrisi
2. Untuk mengetahui kebutuhan nutrisi
3. Untuk mengetahui pemebrian nutrisi pada dewasa
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan pada usia
dewasa
5. Untuk mengetahui dampak dari gizi orang dewasa
6. Untuk mengetahui kebutuhan energi dan zat gizi orang dewasa

1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat bagi orang dewasa
Supaya orang dewasa dapat mengetahui dan memahami nutrisi dan
gizi yang dibutuhkan pada dirinya
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organisme dengan makanan


yang dikonsumsinya, dengan kata lain sesuai dengan tubuh yang
menggunakannya. Nutrien adalah zat penyusun bahan makanan protein,
lemak, vitamin dan mineral.
Jumlah zat makanan yang dipergunakan tidaklah sama bagi setiap
orang karena jumlah zat makanan yang diperlukan tergantung pada jumlah
tenaga yang dikeluarkan dan kuantitas proses pembentukan jaringan
didalam tubuh sebenarnya masih banyakfaktor lain yang mempengaruhi
kebutuhan akan jumlah berbagai zat makanan yang belum diketahui.

2.2 Kebutuhan Nutrisi

Kebutuhan energi  pada orang dewasa  1700-2250 Kalori. Untuk


mencegah terjadinya penyakit gangguan metabolism perlu
menyeimbangkan masukan energy sesuai dengan kebutuhan tubuh, agar
tidak terjadi penimbunan energy dalam bentuk cadangan lemak dalam
tubuh. Kebutuhan energi ada penurunan 5% setiap 10 tahun.
1.      Karbohidrat
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan adalah
aktivitas fisik angka   kecukupan gizi energi untuk dewasa 2000-2200
kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal
setiap hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat.
Kebutuhan Karbohidrat sebagai sumber energi utama pada usia
dewasa kurang lebih     46 % dari total masukan energi. Gula murni
memberikan sekitar 20% dan masukan energi setiap harinya. Gula ini
menghasilkan energy tanpa memberikan jenis-jenis nutrisi lainnya
seperti vitamin dan mineral. Gula murni dapat mengakibatkan karies
dentis dan berhubungan pula dengan penyakit jantung koroner. Gula
dan makanan manis yang mengandung gula harus digantikan dengan
makanan pati bukan hasil penyulingan seperti roti , kentang, buah-
buahan, dan sayuran. Jenis makanan ini kaya akan berbagai macam
nutrisi.
Makanan sumber karbohidrat adalah :
a.       Beras
b.      Terigu
c.       Umbi-umbian
d.      Jagung
e.       Gula

2.      Protein
Pada akhir remaja kebutuhan protein laki – laki lebih tinggi
dibanding perempuan karena perbedaan kompisisi tubuh kecukupan
protein dewasa adalah 48 – 62 gr/hari untuk perempuan dan pada laki
– laki 55 – 66 gr/hari.
Kebutuhan protein pada usia dewasa adalah 50-60 g per hari
atau berkisar 11% dari total masukan energy. Angka kecukupan
protein ( AKP ) orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian
keseimbangan nitrogen adalah 0,75 g/Kg berat badan, berupa protein
patokan tinggi yaitu protein telur ( mutu cerna dan daya manfaat telur
adalah 100 ). Angka ini dinamakan safe  level of intake atau taraf
suapan terjamin. Angka kecukupan protein dipengaruhi oleh mutu 
protein hidangan yang dinyatakan dalam skor asam amino ( SAA ),
daya cerna protein, dan berat badan seseorang.
Dalam proses pencernaan, protein akan dipecah menjadi satuan
– satuan dasar kimia, kemudian diserap dan dibawa oleh aliran darah
keseluruh tubuh, dimana sel – sel jaringan mempunyai kemauan untuk
mengambil asam amino yang diperlukan untuk kebutuhan
membangun dan memelihara kesehatan jantung.
Protein terbentuk dari unsur – unsur organik yang hampir sama
dengan karbohidrat dan lemak terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan
oksigen akan tetapi ditambah dengan yang lain yaitu nitrogen.
Berbagai sumber protein :
a.       Daging merah
b.      Susu
c.        Tempe, Kacang-kacang, dll

3.      Lemak
Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak boleh melebihi 630
kkal atau sekitar 30 % dari total kalori. Lemak merupakan bentuk
energy yang paling dekat dalam makanan, sehingga pengurangan
konsumsi lemak akan mengurangi pula kandungan enegi dalam
makanan dan dengan demikian pada beberapa kasus akan mencegah
terjadinya obesitas.Konsumsi lemak yang tinggi dari makanan
kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai
peningkatan risiko terserang penyakit jantung koroner.

4.      Vitamin
Kebutuhan juga meningkat selama dewasa muda karena
pertumbuhan dan perkembangan cepat terjadi, karena energi yang
meningkat, maka pertumbuhan kebutuhan beberapa vitamin pun
meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme karbohidrat
menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan
niacin. Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup,
vitamin A, dan C, E.
5.      Mineral dan air
Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal sebagian
enzim, dan sangat penting dalam pengendalian sistem cairan tubuh.
Fungsi mineral yaitu untuk pembentukan garam – garam yang larut
dan mengendalikan komposisi cairan tubuh dan sebagai bahan dasar
enzim dan protein.

6.      Kalsium
Lebih kurang dari 20% pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50%
massa tulang dewasa dicapai pada masa remaja, kalsium untuk orang
dewasa adalah 600-700 mg. Bagi laki-laki dewasa kebutuhan mineral
akan kalsium cukup 0,45 gram sehari. Bahwa kebutuhan kalsium
7,7,5 mg perkilogram berat badan adalah kurang lebih sama dengan
0,5-0,7 gram sehari bagi orang dewasa normal. Sumber kalsium yang
paling baik adalah susu, sumber kalsium lainnya adalah ikan, kacang,
sayuran.

7.      Zat Besi
Setelah dewasa, kebutuhan gizi menurun, status besi dalam tubuh
juga mempengaruhi hal ini mengakibatkan perempuan lebih rawan
akan anemia besi dibandingkan laki – laki.Jumlah seluruh besi
didalam tubuh orang dewasa terdapat sekitar 3,5 g, dimana 70
persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi
cadangan. Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada orang dewasa. Laki-
laki sudah cukup untuk mencegah adanya gangguan pada produksi
ikatan-ikatan besi esensial.
Status besi dalam tubuh juga mempengaruhi efisiensi penyerapan
besi yang dapat mengakibatkan penyerapan besi lain yaitu antara
cafein, fitat, zinc, dan lain-lain.
Makanan yang mengandung zat besi antara lain :
a.       Hati
b.      Daging merah
c.       Daging putih (ayam, ikan)
d.      Kacang-kacang
e.       Sayuran hijau

      2.1.1 KECUKUPAN ZAT GIZI


Kecukupan gizi yang dianjurkan untuk orang dewasa perhari.

Kebutuhan Perempuan Laki - laki


Energi (kcal) (20 – 45tahun): (20-45tahun) :
2200kkal 2800kkal
Protein (gr) (20-45tahun) : 48gr (20-45tahun) : 55gr
Kalsium (mg) (20-45tahun) : 600mg (20-45tahun) :
500mg
Besi (mg) (20-45tahun) : 26 mg (20-45tahun) : 1,3
mg
Vitamin A (RE) (20-45tahun) : 500 (20-45tahun) : 700
Vitamin E (mg) (20-45tahun) : 8mg (20-45tahun) :
10mg
Vitamin B (mg) (20-45tahun) : 1 mg (20-45tahun) : 1,2
mg
Vitamin C (mg) (20-45tahun) : 60mg (20-45tahun) :
60mg
Folat (mg) (20-45tahun) : 150mg (20-45tahun) :
70mg
      2.1.2 POLA MENU SEIMBANG PADA ORANG DEWASA
pola menu seimbang, cepat dikembangkan sejak kita lahir
hingga kita dewasa dan lansia. Menu adalah susunan makanan
yang digunakan atau dikonsumsi seseorang untuk sekali makan
atau untuk sehari.
Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam
makanan dalam jumlah dan porsi yang sesuai. Sehingga memenuhi
kebutuhan gizi guna pemeliharaan dan perbaikan sel – sel tubuh
yang rusak, dalam proses kehidupan.
Pola menu Gizi seimbang
1.  Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang : nasi, jagung,
ubi jalar, singkong, dan lain-lain.   
2.  Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok
pada umumnya mempunyai rasa netral, lebiih terasa enak
seperti : lauk hewani berupa daging ayam, ikan dan lain lainl,
serta lauk nabati seperti kacang-kacangan, hasil olahan tahu,
tempe, oncom, dan lain-lain.
3.  Sayur, yaitu untuk memberi rasa segar dan melancarkan proses
menelan makanan,karena biasanya dihidangkan dalam bentuk
berkuah: sayur dan umbian, kacang-kacangan.  
4.   Buah, untuk pencuci mulut : pepaya, nenas, pisang, jeruk dan
lainnya.
Ada beberapa peran dasar yang diharapkan dapat digunakan oleh
orang dewasa dan sebagai pedoman praktis untuk mengatur
makanan sehari-hari yang seimbang dan aman guna mencapai
dan mempertahankan status gizi dan kesehatan yang optimal:
1.      Makanlah aneka makanan yang segar
2.      Konsumsilah makanan yang baik guna untuk kebutuhan
energi
3.      Makanlah makanan yang karbohidratnya cukup
4.      Gunakan garam beryodium
5.      Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
6.      Lakukan olah raga secara teratur
7.      Hindari minuman beralkohol
8.      Makanlah makanan yang sehat dan aman bagi kesehatan.
9.      Jangan lupa bacalah label yang dikemas.

2.3 Tujuan Pemberian Nutrisi Untuk Dewasa


Adapun tujuan pemberian nutrisi untuk dewasa yaitu:
1. Mampengaruhi factor-faktor pengubah gizi yang dapat meningkatkan
resiko penyakit-penyakit kronik dan membantu seseorang
mempertahankan kesehatan, kesejahteraan dan kapasitas fungsionalnya
yaitu dengan cara:
a) Menyeimbangkan masukan energy dan zat gizi lainnya sesuai
dengan kebutuhan tubuh
b) Memelihara keseimbangan berbagai masukan zat gizi dalam
makanan
c) Membatasi konsumsi makanan terolah
d) Pemeliharaan aktivitas fisiko
2. Membuat keadaan gizi menjadi lebih baik
3. Untuk mengatur semua proses yang terjadi didalam tubuh

2.4 Faktor- Fator Yang Mempengaruhi Keadaan Nutrisi Pada Usia


Dewasa

      Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi pada usia


dewasa yaitu:
a.       Kemampuan keluarga untuk membeli makanan.
b.      Pengetahuan tentang zat gizi.
c.       Pekerjaan.

  2.5  Dampak-dampak gizi pada orang dewasa


1.    Dampak kekurangan gizi pada orang dewasa.
Penurunan produktivitas kerja dan derajat kesehatan
Disebabkan oleh kekurangan sumber energi secara umum dan
kekurangan sumber protein.
a.  Anemia = Hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi
makanan sumber zat besi.
b.   Gondok = Kurangnya mengkonsumsi yodium
c.   Kebutaan = Hal ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin
A
Penyebab dari dampak kekurangan gizi
a.       Kemiskinan
b.      Kurangnya pengetahuan tentang gizi
c.       Kebiasaan makan

2.       Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa


Dampak masalah gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan
semakin meningkatnya penyakit degeneratif seperti :
a.       Jantung koroner
b.      Diabetes melitus
c.       Hipertensi
d.      Penyakit hati
Penyebab dari dampak kelebihan gizi  disebabkan oleh
kebanyakan energi dibandingkan dengan pengeluaran energi.
2.6 Kebutuhan Energi Dan Zat Nutrisi Untuk Orang Dewasa
1. Perhitungan berat badan ideal
Cara perhitungan berat badan ideal dengan mengitung index massa
tubuh (IMT). Caranya yaitu berat badan sekarang dibagi dengan tinggi
badan dalam meter di kuadratkan contohnya : berta badan 80 kg, tinggi
badan 1,75 m maka index massa tubuh (IMT) = 80 / (1,75 x 1,75) =
26,12 kg/m.

2. Perhitungan kebutuhan energi untuk dewasa


Cara menentukan kebutuhan enegi (kalori) :
a) Teori RBW (teori berat badan relative)
RBW = BB (kg) / TB (cm) – 100 x 100 %
BB = berat badan
TB = tinggi badan

b) Kebutuhan kalori (energi) perhari :


1.      Orang kurus BB x 40 – 60 kalori
2.      Orang normal BB x 30 kalori
3.      Orang gemuk BB x 20 kalori
4.      Orang obesitas BB x (10 x 15) kalori

c) Dimana dengan ketentuan


1.      Kurus jika RBW < 90 %
2.      Normal jika RBW = 90 – 100 %
3.      Gemuk jika RBW > 110 % atau -< 120 %
4.      Obesitas ringan RBW 120 – 130 %
5.      Obesitas sedang RBW > 130 – 140 %
6.      Obesitas berat RBW > 140 %   
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Nutrisi adalah seluruh interaksi antara organisme dengan makanan
yang dikonsumsinya, dengan kata lain sesuai dengan tubuh yang
menggunakannya. Nutrien adalah zat penyusun bahan makanan protein,
lemak, vitamin dan mineral.
1. Kebutuhan nutrisi
 Karbohidrat
 Protein
 Lemak
 Vitamin
 Mineral dan air
 Kalsium
 Zat besi
2. Tujuan pemberian nutrisi pada dewasa
 Mampengaruhi factor-faktor pengubah gizi
 Membuat keadaan gizi menjadi lebih baik
 Untuk mengatur semua proses yang terjadi didalam tubuh
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan pada usia dewasa
 Kemampuan keluarga untuk membeli makanan
 Pengetahuan tentang zat gizi
 pekerjaan
4. Dampak-dampak gizi pada orang dewasa
 Dampak kekurangan gizi pada orang dewasa
 Dampak kelebihan gizi pada orang dewasa
5. Kebutuhan energi dan zat nutrisi untuk orang dewasa
 Perhitungan berat badan ideal
 Perhitungan kebutuhan energi untuk dewasa
DAFTAR PUSTAKA

ns. harwina widya astuti, s. (2011). ilmu gizi dalam keperawatan. jakarta:
transinfomedia.
beck, m. e. (2011). ilmu gizi dan diet. yogyakarta: ANDY yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai