Anda di halaman 1dari 4

Strategi Pelaksanaan Komunikasi

Pada Anak
 Kondisi Pasien
Pasien perempuan umur 7 tahun masuk rumah sakit dengan Infeksi saluran nafas.
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan suhu badan 37°C, tekanan darah 120/80
MmHg, nadi 80 kali/menit, respirasi 20 kali/menit. Pasien mengatakan pusing dan
pasien tampak pucat.
 Diagnosa Keperawatan
Gangguan pertukaran gas
 Rencana Keperawatan
1. Meningkatkan rasa nyaman klien
 Tujuan
Pasien menerima pemberian obat yang dilakukan perawat selama proses perawatan.
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI
A. FASE ORIENTASI
 Salam Terapeutik
Perawat :”Selamat pagi, dek”
Pasien :”Selamat Pagi, Juga”
Perawat :”Perkenalkan nama saya Ari Wijayanti. Adek bisa memanggil saya Ari.
Kalau boleh tau nama adek siapa ?”
Pasien :”Namaku Sintia”
Perawat :”Oh dengan adek sintia, sukanya adek dipanggil siapa ?”
Pasien :”Sintia”
 Evaluasi dan Validasi
Perawat :”Bagaimana perasaan adek hari ini ?”
Pasien :”Lumayan baik kak”
 Kontrak
Perawat :”Kalau begitu boleh ya kakak Ari mau cerita-cerita ?“
Pasien :”Iya boleh kak”
B. FASE KERJA
Perawat :”Baiklah sintia, kak Ari adalah mahasiswa poltekkes yang bertugas
diruangan ini. Kak Ari perawat yang akan merawat sintia. Kalau boleh
tau sintia sekolah dimana ? sudah kelas berapa ?”
Pasien :”Sintia sekolah di SD Negeri 2 Kuta Selatan, masih kelas 3 SD kak.”
Perawat :”Sintia mau cepat sembuh kan ?”
Pasien :”Iya kak mau”
Perawat :”Nah kalau begitu adek nurut ya kalau disuruh minum obat biar cepat
sembuh dan bisa main lagi dengan teman-temannya.”
Pasien :”Aku gak mau minum obat, obatnya pahit!!”
Ibu pasien :”Sintia yang nurut ya biar cepat pulang ke rumah. Nanti sintia bisa
sekolah lagi.”
Perawat :”Iya dek sintia, ini sirup dek, pernah minum sirup yang rasa strawberry
kan ? ini manis kok, coba dulu yuk. Coba sedikit, manis kok dek.”
Pasien :”Beneran gak pahit kak ? kakak dulu coba yang minum.”
(Perawat menuangkan madu pada sendok dan diminumnya supaya pasien merasa
percaya dan mau meminum obatnya, lalu perawat meminta pasien sintia meminum
satu tetes )
Perawat :”Tuh manis kan dek, enggak pahit.”
Pasien :”Iya kak,enak.”
Perawat :”Nah sekarang minum lagi ya tadi kan cuma minum sedikit.”
(Perawat menuangkan obat yang sebenarnya diminum pasien pada sendok yang
sudah disiapkan, tidak menaruh madu lagi).
Pasien :(Merasa kepahitan).
(Sintia merasa kepahitan dengan obat yang diminumnya, lalu perawat memberi
madu supaya pasien tidak merasa pahit lagi)
C. FASE TERMINASI
Perawat :”Sintia bagaimana perasaannya setelah minum obat ?”
Pasien :”Sudah lebih enakkan kak”
Perawat :”Kalau begitu adek nurut ya kalau disuruh minum obat lagi, biar cepat
sembuh.”
Pasien :”Iya kak”
Perawat :”Kalau begitu Saya permisi dulu ya buk, nanti jam 13.00 siang saya
akan kembali untuk melihat keadaan adek. Semisalnya ibu perlu bantuan
saya lagi, ibu bisa memencet tombol yang berada disamping tempat tidur
pasien, selamat pagi”
Ibu Pasien :”selamat pagi”
TUGAS KOMUNIKASI
STRATEGI PERENCANAAN KOMUNIKASI
PADA ANAK

OLEH

NAMA : NI KOMANG ARI WIJAYANTI


NIM : P07120018179
KELAS : 2.5
PRODI : D III KEPERAWATAN

KEMENTERIAN KESEHATAN REBUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2019

Anda mungkin juga menyukai