Anda di halaman 1dari 15

TUGAS ROLE PLAY

EDUKATOR TENTANG DIIT PASIEN CKD

OLEH :

NAMA : NIM:

1. Tina Selvia Muawanah (16130143)


2. Yedi Kristiawan (16130144
3. Ni Made Ria Julia Utari (16130145)
4. Toni Suni Am Natti (16130146)
5. Christine Phatalo (16130147)
6. Rhulistia Ananta (16130148)
7. Wayan Anggita Rahayu (16130149)
8. Paskalia Andriana (13130170)

PROGRAM STUDY S1-ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2017/2018
SASUS ROLE PLAY

PEMERAN :
1. Tina : istri pasien
2. Yedi :dokter
3. Ria :sodara pasien
4. Toni : pasien
5. Cristine :anak pasien
6. Rhulistia :perawat 1
7. Anggita :perawat 2
8. Paskalia :adminidtrasi

Narasi :
Pasien datang ke poli klinik bersama keluarganya, pasien datang dengan keluhan
sesak nafas. Sesampai di poli klinik. Pasien di periksa oleh perawat

Anak pasien : “selamat pagi sus , sus tolong ayah saya sus,”
Perawat 1 :”iya mbak, mari pak ke ruangan pemeriksaan,
Perawat 1 :”mbak , bisa urus administrasi nya dulu ya mbak”
Anak Pasien :”iya sus, (pergi mengurus administrasi)
Perawat 1 :” silahkan duduk pak, ( Memasang oksigen)”
Pasien :” iya , (nafas tersengal sengal)”
Perawat :”Bapaknya sesak nafas dari kapan ya bu?”
Istri Pasien :”dari tadi pagi sus, kemarin hanya mengeluh, dadanya terlalu berat saja”
Perawat :”sebelumya apakah bapak punya riwayat penyakit asama ya bu?”
Istri pasien :”tidak sus, tetapi 1 bulan yang lalu sempat kumat juga asmanya, dan saya
juga sempat memebawa ke rumah sakit ini, bapak hanya memepunyai
riwayat gagal ginjal, dan bapak di tangani oleh dokter yedi, beliau
mengatakan asmanya karena gagal ginjal.
Perawat 1 :”Oh begitu ya ibu”
Perawat :”mari pak saya ukur dulu tekanan darahnya”
Pasien :” iya sus”

Perawat :” tekanan darah bapak sangat tinggi yaitu 180/100 .apakah tensi bapak
memeng sering tinggi bu ?”

Istri pasien :”iya sus, memeng dari 30 tahun yang lalu, tensinya tinggi.

Perawat :”baiklah bapak, ibu, sambil menunggu sesak bapak mereda, biarkan dulu
terpasang selang oksigenya dulu ya bapak, sekarang saya akan
menghubungi dokter yedi, kebetulan bliau sedang berjaga sekarang, nanti
bliau yang akan memeriksa bapak lagi.
Istri pasien :”baik sus

Narasi :Perawat menghubungi dokter”


Perawat :”hallo selamat pagi?”
Dokter :iya pagi”

Perawat :”bisa bicara dengan dokter yedi”

Dokter “:iya saya sendiri, apakah ada yang bisa saya bantu?”

Perawat “iya dok, saya di poli klinik memerlukan bantuan dokter, karena ada
pasien baru yang datang, saya memerlukan bantuan dokter untuk
memeriksanya”
Dokter “:baiklah sus, saya akan segera ke sana, mohon tunggu sebentar ya”
Perawat :”iya baik dok, terimaksi dok”
Dokter :”iya sama-sama”

Narasai :dokter menuju poliklinik dan segera memeriksa pasien, sesampai di


poliklinik , perawat memeberi tahu dokter

Perawat :”selamat pagi dok,”


Dokter :”pagi juga sus”
Perawat “:terimakasi dok, sudah datang kemari”
Dokter :”iya sus, oh iya, pasienya kenapa ya sus?
Perawat :”ini dok ada pasien yang ber umur 62 tahun, dengan diagnose CKD, iya
mengeluh sesak nafas, dari kemarin dan sekarang sudah saya pasangkan
oksigen dan saya priksa tekanan darahnua 180/100 mmhg”
Dokter :”baiklah akan saya priksa, pasienya yang mana ya sus?”
Perawat :”itu di sana dok, mari dok akan saya antar ke sana”
Dokter :”iya sus”

Narasai :”dokter dan perawat menuju ke pasien, sesampai di sana pasien di periksa
kembali oleh dokter.

Perawat :”permisi bapak , sesuai janji saya tadi saya kesini bersama dokter yedi,
dokter yedi akan memeriksa keadaan bapak kembali,
Pasien :”iya sus”
Perawat :”silahkan dok, di periksa”
Dokter :”iya sus”
Dokter :”selamat pagi bapak, bapak masih ingat dengan saya? Saya dokter yedi
yang kemarin menangani bapak, saya akan memeriksa keadaan bapak
kembali”
Pasien :”iya dok”
dokter :sebelum di priksa , sesak nafasnya masih pak?
Pasien :”tidak dok”
Dokter :”sus tolong , bantu lepas oksigenya”
Perawat :”baik dok akan saya lepas”
Dokter :”mari pak saya priksa, baju nya boleh di lepas”
(memeriksa piting edema pritibial, JVP)
Pasien :”iya dok”
Dokter :” kencingnya bagai mana pak?, dan jumlah nya sedik atau banyak pak?
Pasien :”sedikit sekali dok, hanya sekitar segelas per harinya.
Dokter :”apakah bapak sudah membatasi minum, dan memakanan makanan
yang rendah garam pak?
Pasien :”tidak dok, saya tidak ada membatasi makan dan minum apapun”
Dokter :”baik pak, saya sudah selesai memeriksa keadaan bapak , sekarang bapak
harus melakukan cuci darah, soalnya ginjal bapak sudah mengalami
kerusakan yang sangat kronis”
Pasien :” tidak dok saya tidak mau, saya takut dengan ketergantungan alat
hemodialisa tersebut”
Dokter :”jika tidak dilakukan hemodialisa ginjal bapak bertambah rusaknya lebih
parah”
Pasien :”Pokoknya saya tidak mau”
Istri pasien :”sudah pak , turuti saja apa kata dokter
Pasien :”tidak mau pokoknya tidak mau.”
Dokter :”baiklah kalau beditu saya berikan waktu , 1 jam untuk memberi
keputusan, pada saya, sekarang akan saya tinggal, nanti saya akan kesini
lagi.
Istri pasien :”Iya dok terimakasi dok atas pemeriksaanya dok”
Dokter :”iya sama-sama ibu, permisi selamat pagi
Perawat 1 :”saya juga permisi ke ruang jaga ya pak, nanti jika memerlukan saya
bapak bisa menyuruh ibu untuk memanggil saya
Istri pasien :”iya sus”

Narasi :”beberapa menit kemudian datanglah sodara pasien bersama anak pasien

Sodara pasien :” kristine , ayah mu di mana nak? apakah keadaan nya baik”saja?
Anak pasien :”masih di ruang periksa tante, belum tau, ni saya lagi urus
administrasinya,
Sodara pasien :” baiklah, tante nunggu kamu saja, kita liat ayah mu sama-sama saja.
Anak pasien :”iya tante”

Anak pasien :”mbak saya mau urus administrasi bapak saya”


Administrasi :”iya mbak silahkan, nama bapaknya siapa mbak?
Anak pasien :”toni suni ma nati, mbak”
Administrasi :”umurnya berapa?
Anak pasien :” 62 tahun”
Administrasi :” penyakitnya apa mbak?
Anak pasien :”gagal ginjal mbak,”
Administrasi :”oh begitu, ini mbak sudah selesai, nanti mbak bisa serahkan di ruang
poliklinik “
Anak pasien :”baik mbak terimaksi mbak”

Anak pasien :mari tante kita ke poli klinik,


Sodara pasien :”iya nak”

Narasi :”anak, dan sodara pasien datang ke ruang poliklinik menjenguk pasien
dan sambil membawa nmakanan kesukaan pasien, sebelum, ke ruangan
anak pasien menyerahkan identitas pasien kepata perawat ruangan”

Anak pasien :”sus, ini identitasayah saya, tadi saya sudah urus di administrasi, auyah
saya di rawat di mana ya sus?
Perawat :”iya, mbak. Ayah mbak masih di ruangan priksa , di sana ruanganya
mbak”
Anak pasien :”baik, iya terimakasi sus”

Anak pasien :”ayah bagai mana keadaan ayah ?

Pasien :” sudah mau membaik nak”

Sodara pasien :”mas toni , ini aku bawakan , minuman kesukaan mas, dan aku juga
bawakan buah-buahan disini ada jeruk sama pisang.
Pasien :”wihh.. makasi dik”
Pasien :”saya haus, saya mau minum”
Sodara pasien :”iya mas minum ini saja” (memberikan pasien minim)
Keluarga :”Mendiskusi kan tentang persetujuan hemodialiasa”
Narasi : Setelah beberapa menit kemudian, asma pasien kambuh lagi, anakpasien
pun memanggil perawat yang sedang berjaga.

Anak pasien :”sus, tolong ayah saya sus asmanya kambuh lagi”
Perawat 1 :”iya-Iya mbak”
Perawat 1 :” saya pasang oksigenya lagi ya, permisi pak (sambil memasang oksigen”
Sodara pasien :”sus, kakak saya bisa di berikan minum ini ya sus?
Perawat 1 :”coba liat bu, seharusnya tidak boleh bu, karenan minuman ini energinya
sangat tinggi.
Sodara pasien :”tapi kakak saya kan suka sus.
Perawat 1 : “tidak boleh ibu, bapaknya sekarang kan gagal ginjal, jadi jika diberikan
minum ini kerja ginjalnya akan semakin berat, dan akan semakin rusak”
Sodara pasien :oh begitu ya sus, baiklah sus
Perawat 1 :”untuk bapak, jangan meminum, minuman ini ya pak, karena sangat
berbahaya baigi jinjal bapak.”
Pasien :”iya sus”
Perawat :”Baiklah bapak, ibu, dan mbak saya akan kembali keruang jaga, 30 menit
lagi, dokter yedi dan perawat P akan ke sini untuk memeriksa keaddan
bapak kembali.
Istri pasien :”iya sus”
Perawat :”saya permisi dulu ya selamat siang”

Narasi :”Setelah 15 menit kemudian, perawat 1 dan perawat 2, melakukan


operan di ruangan. Karena perawat 1 akan izin pulang
Perawat 2 :”pasien nya ada berapa sekarang sus?
Perawat 1 :”ada 5 “ ini lo sus, di ruang pemeriksaan masih ada pasien dengan
diagnose CKD, iya masih menunggu dokter yedi, karena masih di
observasi, dan psien juga masih terpasang oksigen”
Perawat 2 :”oh pasienya asma juga ya sus, “
Perawat 1 :”iya sus, pasienya juga terdapat odema, karena tidak membatasi asupan
cairanya.
Perawat 2 :”oh begitu ya, berarti intervensi tindakan yang saya berikan selanjutnya
apa ya sus?”
Perawat 1 :”Untuk intervensinya, tidak di lakukan apa-apa, cuman sebetar suster ke
sana sama dokter yedi danmelespas masker oksigen yang terpasang pada
pasien jika , asmanya sudah mereda”
Perawat 2 :”baik sus”
Perawat 1 :”nanti berikan edukasi diit dan asupan cairan kepada pasien ya sus,
soalnya pasien belum paham tentang diit GG yang tepat. Tadi saja sudah
salah minum, pasien sudah meminum , minuman yang ber energy tinggi”
Perawat 2 :” baik sus nanti akan saya berikan edukasi tentang diit GGK”
Perawat 1 :”baik lah sus, terimaksi ya, sekarang saya izin pulang duluan”
Perawat 2 :”iya sama-sama,”
Perawat 1 :”baik, permisi sus”

Narasi :”15 menit kemudian, dokter yedi datang ke ruangan, dan akan memeriksa
keaddan bapak toni krmbali”
Perawat 2 :”selamat siang dok”
Dokter :”iya siang sus” lho, ini suster sudah pergantian shif?”
Perawat 2 :”sudah dok, tapi suster tita, izin pulang duluan karena ada urus penting”
Dokter :”oh begitu ya”
Perawat 2 :”oh iya dok, katanya sekarang dokter akan memeriksa keeadan pasien
tuan toni ya pak, yang di diagnose GGK”
Dokter :”iya sus”
Perawat 2 :”baik lah dok, mari saya temani”
Dokter :”iya sus”

Narasi :”perawat dan dokter menuju ruangan memeriksa pasien dan memberikan
edukasi”
Dokter :”Selamat siang pak saya kesini lagi untuk memeriksa dan menanyakan
apakah bapak setuju melakukan hemodialisa “
Dokter :”bagaimana bapak, ibu dan keluarga apakah setuju?
Pasien :”iya dok
Sodara pasien :”selain hemodialisa tidak ada obat lain ya dok?”
Dokter :” tidak ibu, karena ini sifatnya sudah gagal ginjal kronik,
Sodara pasien :” iya saya mau, tapi sekarang saya ingin pulang, keadaan saya sudah baik-
baik saja.
Dokter :”baiklah bapak karena kondisi bapak sudah terasa membaik, dan asama
bapak sudah hilang, saya izinkan bapak untuk pulang, tetapi sebelum
pulang bapak dan keluarga akan di berikan penjelasan oleh suster anggi”
pasien :”iya dok”

dokter :”baiklah , suster silahkan berikan edukasi tentang ddit pasien GGK ya
sus”

perawat :”baik dok”

dokter :”baiklah kalau begitu saya permisi dulu ya, sebentar setelah selesai suster
memberikan penjelasam bapak bisa pulang”
istri pasien :”iya dok, terimaksi”

perawat 2 :”selamat pagi bapak, ibu dan mbak, perkenalkan saya perawat anggi, saya
di sini akan memberi penjelasan terkait dengan diit, makanan dan
minuman yang akan diberikan kepada bapak, sebelumnya, apakah bapak
dan keluarga sudah tau apa saja makanan yang pantang pada gagal ginjal?

Istri pasien :”Sudah sus, bulan lalu dokter sudah memberikan penjelsan pada bapak”

Perawat 2 :”bapak dan ibu masih ingat apa saja yang tidak boleh di berikan?”

Pasien :”saya kemarin di suruh dokter hanya jangan memakan makanan yang
asin”

Perawat 2 :”selain itu apa lagi pak?”

Pasien :”saya lupa”

Perawat2 :”apakah bapak kemarin di suruh untuk membatsi cairan oleh dokter?”

Pasien :”oh iya, itu lagi, saya sudah membatasi minum nya sus”

Perawat 2 :”kalau sudah , kenapa kaki bapak bisa bengkak gini sekarang?”

Pasien :”iya sus, saya mengaku, kemarin saya banyak minum air, karena saya
haus”

Perawat 2 :”tu kan, berarti bapak sekarang harus menjaga , pola minum bapak ya
pak, bapak tidak boleh meminum air terlalu banyak”

Perawat 2 :”iya sus”

Perawat 2 :”baiklah bapak kalau begitu sekara saya akan menjelaskan bebrapa
makanan yang tidak boleh bapak makan”

Istri pasien :”apa saja ya sus yang tidak boleh di makan suami saya?

Perawat 2 :” suami ibuk tidak boleh me makan makanan asin karena , makanan yang
asin dapat menyebabkan haus, nah di sini berhubungan dengan
pembatasan cairan atau minum pada bapak, bapak menjadi sesak karena
kebanyakan minum, soalnya, cairan akan menumpuk pada paru, makanya
akan menyebabkan sesak nafas. maka dari itu tolong bapak, ibu agar
menghindari makanan yang menandung tinggi garam”

Anak pasien :”oh begitu ya sus, jadi penyebab sesak nafas karena , kebanyakan
minum?”
Perawat 2 :”iya mbak, ini hanya terjadi pada pasien gagal ginjal saja”

Istri pasien :”selain itu apa lagi ya sus?”

Perawat :”bapak tidak boleh memakan, telur, pisang, jeruk ,susu, dan buah yang
mengandung air yang banyak, seperti melon, tomat, anggur.

Anak pasien :”kenapa ya sus kok tidak boleh makan telur?”

Perawat : karena kandungan proteinya pada telur sangat tinggi, dan susuh di saring
pada ginjal, jika bapak memakan ini, nati ginjal bapak tidak dapat
menyaring dengan baik maka akan menjadi racun dalam tubuh”

Anak pasien :”oh begitu ya sus”

Sodara pasien :”tadi kan suster bilang makanan yang tidak boleh di makan ada buah
jeruk dan pisang, nah ini saya bawakan kakak saya buah jeruk dan pisang,
jadi tidak boleh di makan lah sus? Tapi kakak saya kan suka?

Perawat 2 :”iya tidak boleh ibu, karena pisang dan jeruk mengandung kalium, kalium
ini akan terjadi hiperkalemia, karena ginjal tidak bisa mengeluarkan
kalum, maka menyebabkan irama jantung tidak teratur, atau berdebar
keras”

Sodara pasien :”ohh begitu ya sus , berarti tidak boleh donk sus?”

Perawat 2 :”iya ibu”

Istri pasien :”trus apa saja yang boleh di makan ole sumai saya sus?”

Perawat 2 :”nasi, roti, buah : (apel, pir, ceri) dan sayur : (brokoli,kol, wortel)

Istri pasien :”oh begitu ya sus”

Perawat 2 :” iya ibu, untuk bapak agar terhindar dari haus yang berlebihan, bapak
bisa menghindari makan yang asin, menghindari beraktifitas saat cuaca
panas,

Pasien :”iya sus”

Perawat 2 :”iya baiklah bapak, hanya itu yang saya sampaikan, apakah ada yang
bapak Tanya kan lagi? Ibu? Dan mbak?

Pasien :” tidak sus”

Keluarga pasien :”tidak sus”


Perawat 2 :” Baiklah bapak jika tidak ada di tanyakan lagi sekarang karena sesak
nafas bapak sudah mereda bapak sudah diperbolehkan pulang, sesuai
dengan kata dokter tadi, bapak besok harus melakukan hemodialisa, jika
tidak kerusakan ginjal bapak akan semakin parah”

Pasien :”iya sus”

Perawat 2 :” baikalah sekarang bapak boleh pulang, terimakasi bapak atas perhatian
penjelasan yang saya berikan, sekarang saya permisi dulu ya, selamat
siang”

Pasien :”iya terimaksi juga sus”

Keluarga pasien :”iya , terimakasi banyak sus”

Narasi :” setelah selesai perawat memberikan penjelasan pasien pun pulang”

***TAMAT***

SEKIAN DAN TERIMAKSI


Format Penilaian Bermain Peran/ Roleplay
Nama mahasiswa : NIM :

1. Tina Selvia Muawanah (16130143)


2. Yedi Kristiawan (16130144
3. Ni Made Ria Julia Utari (16130145)
4. Toni Suni Am Natti (16130146)
5. Christine Phatalo (16130147)
6. Rhulistia Ananta (16130148)
7. Wayan Anggita Rahayu (16130149)
8. Paskalia Andriana (13130170)

Kelas : A13.4
Tanggal :
Judul Role play :

No Kriteria 0 1 2 Nilai

1 Mahasiswa mampu memerankan perannya sesuai


dengan scenario.

2 Ada Unsur kreativitas,tetapi tidak menyimpang jauh


dari scenario.

3 Permainan peran mahasiswa mampu menyampaikan


peasan yang diinstruksikan.

4 Sikap: serius, rapi, sopan,penggunaan bahasa yang


baik dan lain-lain.

Total
Format Penilaian Roleplay
Nama mahasiswa : NIM :

9. Tina Selvia Muawanah (16130143)


10.Yedi Kristiawan (16130144
11.Ni Made Ria Julia Utari (16130145)
12.Toni Suni Am Natti (16130146)
13.Christine Phatalo (16130147)
14.Rhulistia Ananta (16130148)
15.Wayan Anggita Rahayu (16130149)
16.Paskalia Andriana (13130170)

Kelas : A13.4
Tanggal :
Judul Role play :

No Kriteria 0 1 2 Nilai

1 Scenario mencerminkan kasus bahan role play

2 Peran masing masing mahasiswa dalam scenario


sesuai dengan instruksi

3 Persentase peran mahasiswa dalam scenario beada


dalam porsi yang seimbang

4 Scenario dibuat serealistis mungkin

5 Kuantitas dan kualitas konsultasi

Jumlah

Anda mungkin juga menyukai