Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvia Nadiyatul Ula

Prodi : S1 Keperawatan semester 3

NIM : 201914201026

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI

PADA PASIEN PENYAKIT OSTEOPOROSIS

Kondisi Pasien :

Bapak usia 50 tahun dengan keluhan utama nyeri punggung yang sudah
berlangsung selama beberapa hari, dan sebelumnya pernah jatuh di kamar mandi yang
menyebabkan bapak patah tulang.

Masalah Keperawatan :
a. Osteoporosis
Tujuan Keperawatan :
a. Klien mampu mengatasi nyeri
b. Terpenuhinya kebutuhan, pengetahuan dan informasi
c. Tidak terjadi cidera
Rencana Keperawatan :
a. Identifikasi masalah yang terjadi bersama klien
b. Dengarkan ungkapan perasaan pasien
 Strategi Pelaksanaan Komunikasi
Fase Orientasi :
Salam terapeutik : “Selamat pagi bapak. Saya perawat Silvia (sambil mengulurkan
tangan untuk berjabat tangan)”
Evaluasi dan validasi : “Apa kabar? Bagaimana perasaan bapak pagi ini?”
Kontrak : “Sesuai perjanjian kita kemarin, sekarang kita akan
mengidentifikasi masalah yang terjadi pada bapak. waktunya selitar
10-15 menit. Apakah bapak sudah siap?”
Fase Kerja :
Perawat : “Baiklah, sesuai kesepakatan, kita akan diskusi masalah yang
bapak hadapi”.
Pasien : “Iya sus”.
Perawat : “Coba jelaskan apa yang bapak keluhkan belakangan ini”.
Pasien : “ Begini sus, belakangan ini saya sering merasa nyeri pada
punggung dan sebelumnya saya pernah jatuh di kamar mandi
sehingga menyebabkan patah tulang.
Perawat : “(Diam, mengangguk). Kalo begitu sebaiknya kita lakukan
pemeriksaan fisik dulu ya pak untuk mengetahui tinggkat
keparahan cidera patah tulangnya”.
Pasien : ‘Iya sus”.
Perawat : “Setelah melakukan pemeriksaan tadi, sepertinya bapak
mengalami osteoporosis.
Pasien : “(shock) Osteoporosis sus? Apakah bisa disembuhkan?
Perawat : “Bapak tenang dulu. Untuk memastikannya kita akan melakukan
pengukuran kepadatan tulang (bone density testing) menggunakan
dual energy X-Ray absorptiometry (DXA). Apakah bapak
bersedia? waktunya sekitar 15 menit.
Pasien : “Iya sus, saya bersedia”.
Perawat : “Hasil pemeriksaan tadi mengatakan bahwa bapak terkena
osteoporosis. Tapi bapak tidak usah khawatir saya akan
memberikan obat untuk terapi penggantian estrogen, modulator
reseptor estrogen selektif, kalsitonin, dan bifosfonat.
Pasien : “Baik sus. Apakah itu berbaya?”
Perawat : “ Tidak pak. Ada beberapa perawatan untuk osteoporosis seperti
diet seimbang kaya kalsium dan vitamin D, gaya hidup yang sehat,
olahraga secara teratur seperti jogging, berjalan, dll”.
Pasien : “Baiklah sus, terimakasih atas informasinya”.
Perawat : “Iya pak sama-sama”.
Fase Terminasi :
Evaluasi subjektif/objektif : “Bagaimana perasaan bapak sekarang?”
Rencana tindak lanjut : “Coba sebutkan kembali apa yang harus bapak laukan
untuk perawatan osteoporosis”.
Kontrak yang akan datang : “Besok bapak datang lagi kesini untuk mengetahui
perkembangannya. Baiklah kalo begitu saya permisi dulu, selamat
siang”.

Anda mungkin juga menyukai