Keywords: Oyong, Luffa Results: Result of identifaction found three articles that discuss
Acutangula, Diabetes Mellitus about effect and composition of luffa acutangula.
1
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
dibanding tahun 2011 (0,09 persen). Model perawatan yang banyak dilaku-
Daerah dengan prevalensi tertinggi kan penderita DM adalah dengan meng-
untuk DM yang tergantung insulin konsumsi obat. Obat yang dikonsumsi
adalah Kabupaten Semarang sebesar dapat berupa obat kimia maupun obat
0,66 persen. Prevalensi kasus DM tidak dari bahan alami atau yang dikenal
tergantung insulin mengalami penuru- sebagai herbal. Salah satu jenis herbal
nan dari 0,63 persen menjadi 0,55 yang ternyata mempunyai khasiat untuk
persen pada tahun 2012. Daerah dengan menurunkan kadar glukosa darah dan
prevalensi tertinggi untuk DM yang belum banyak digunakan adalah oyong,
tidak tergantung insulin adalah Kota gambas, atau Luffa Acutangala.
Magelang sebesar 7,93 persen (Dinas Menurut Pimple, et al (2011), oyong
Kesehatan Provinsi Jawa Tenggah, dapat menurunkan kadar glukosa darah
2012). karena memiliki kandungan curcubi-
tacin yang termasuk ke dalam golongan
Diabetes Mellitus merupakan penyakit
saponin. Tanaman buah ini berbentuk
silent killer. Hal ini karena terkadang
bulat panjang dengan ukuran 15–30 cm,
penderita tidak menyadari bahwa diri-
dan semakin mengecil ke pangkalnya.
nya terkena DM sampai akhirnya
Bentuk buahnya menyerupai belimbing
timbul komplikasi. komplikasi yang ter-
dengan siku-siku yang memanjang.
jadi disebabakan oleh keadaan hiper-
Kulitnya keras seperti kaktus dengan
glikemia di dalam tubuh. Keadaan
daging yang lunak dan halus. Tanaman
hiperglikemia yang terjadi dari waktu
ini banyak ditemukan di Asia Tropis
ke waktu dapat merusak sistem orang
(Rizki, 2013). Selain itu, tanaman
tubuh, seperti pembuluh darah dan
oyong merupakan tanaman yang dengan
sistem saraf. Komplikasi yang sering
mudah dapat ditemui di pasar dan
terjadi pada penderita DM antara lain
banyak dikonsumsi oleh masyarakat
peningkatan resiko gangguan kardio-
Indonesia. Berdasarkan data tersebut,
vaskuler, stroke, neuropati (terutama di
oyong dapat memiliki manfaat dalam
bagian kaki), ulkus diabetikum,, retino-
menurunkan kadar glukosa darah tetapi
pati diabetikum, gagal ginjal, dan
belum banyak yang mengetahuinya.
kematian (Pusat Data dan Informasi
Tujuan dari artikel ini adalah untuk
Kementrian Kesehatan RI, 2014).
mengetahui tentang manfaat dari oyong
Komplikasi dari DM dapat dihindari dalam menurunkan kadar glukosa
dengan menjaga kadar glukosa darah darah.
dalam rentang normal. Kadar glukosa
darah dapat berada dalam rentang
normal jika dilakukan perawatan yang METODE
tepat pada penderita. Perawatan bagi
Artikel ilmiah ini mengidentifikasi
penderita meliputi diet, obat hipo-
artikel-artikel yang telah dipublikasikan
glikemik oral, insulin sensiting agent,
dari Oktober 2006 sampai Oktober
olahraga, penurunan berat badan, mana-
2015. Identifikasi artikel terpublikasi
jemen stress, dan pemantauan kadar
dilakukan melalui Google Scholar. Kata
glukosa darah secara rutin
kunci yang digunakan dalam proses
(Wijaya,2013).
2
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
3
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
4
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
pada pasien prediabetik, setelah meng- Dinas Kesehatan Jawa Tenggah, 2012.
konsumsi sayur gambas secara rutin Buku Profil Kesehatan Provinsi
terdapat penurunan kadar glukosa darah Jawa Tengah Tahun 2012.
dengan P < 0.05. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah: Semarang.
Fourina, S. 2014. Pengaruh pemberian
KESIMPULAN
sayur gambas (Luffa
Oyong (Luffa Acutangula) mengan- cylindrical) terhadap penurunan
dung senyawa curcubitacin dan flavor- gula darah pada prediabetes di
noid yang memiliki efek antihiper- wilayah kerja Puskesmas Pauh
glikemik. Senyawa tersebut dapat men- Padang. Skripsi. Fakultas
cegah peningkatan kadar glukosa darah. Keperawatan Universitas
Oleh karena itu, oyong dapat disarankan Andalas: Padang.
untuk digunakan sebagai salah satu
Herowati, R., Widodo, G.P., Sulistyani,
makanan yang dapat disarankan bagi
P.W., Hapsari. 2013. Efek
penderita Diabetes Mellitus. Selain itu,
antidiabetes kombinasi infusa
penelitian klinis terkait dengan penga-
biji oyong (Luffa Acutangula
ruh tanaman oyong terhadap penurunan
L.Roxb.) dengan Metformin dan
kadar glukosa darah perlu ditingkatkan
Glibenklamid. Jurnal Farmasi
lagi agar semakin memperkuat bukti
Indonesia, 6, 4.
ilmiah penggunaan tanaman oyong
sebagai antiihiperglikemia. Jyothi, V., Ambati, S.,&Jyothi, A.,
2010. The Pharmacognistic,
Phytochemical and
DAFTAR PUSTAKA Pharmalogical Profile of Luffa
Buraerah, H., 2010. Analisa Faktor Acutanglukosa. International
Resiko Diabetes Melitus Tipe 2 Journal of Pharmacy and
di Puskesmas Tanrutedong, Technology, 2, 4: 512-524
Sidenreng Rappan. Jurnal Larasati, P.L.2012. Efek Penurunan
ilmiah Nasional diakses pada 1 Kadar Glukosa Darah
Oktober 2015. Kombinasi Ekstrak Etanol Daun
Bushan, M., Rao, V., Ojha, S., Alpukat (Persea Americana
Vijayakumar, M., & Verma, A. Mill) Dan Buah Oyong (Luffa
2009. An Analytical Review of Acutanglukosa (L) Roxb) Pada
Plants For Anti Diabetic Mencit Putih Jantan Yang
Activity With Their Dibebani Glukosa,
Phytoconstituent & Mechanism http://karyailmiah.unisba.ac.id/i
of Action. International Journal ndex.php/farmasi/article/view/1
of Pharmaceutical Sciences and 753 diakses tanggal 6 Oktober
Research, 1 (1), 35 2015.
Corwin, E. J., 2009. Buku Saku Mohan, K., & Sanjay, S. 2010.
Patofisiologi. EGC: Jakarta. Pharmacognostic and
5
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016