Anda di halaman 1dari 8

Fase Pre Interaksi

Pre Conference
Perawat Iis

: Assalamualaikum, selamat pagi semuanya..

Semua perawat

: Waalaikumsalam bu, selamat pagi.

Perawat Iis

:Bagaimana kabarnya hari ini, sekarang yang dinas pagi berapa orang?

Perawat Vita

: Alhamdulillah baik bu, hari ini yang berdinas pagi ada 2 orang.

Perawat Iis

: Lalu pasien kita hari ini ada berapa orang?

Perawat Putri

:ini bu datanya. Jumlah pasien ada 4 orang, 2 orang rencana pulang


Nn. A dan Tn. D. Nn. Sita dengan diagnose medis Auto Amputasi
mengalami Gangguan Body Image. Tn. B masih dengan diagnose yang
lalu dan intervensi dilanjutkan.

Perawat Iis

:Baiklah untuk perawat yang berdinas malam apa ada infromasi yang
mau disampaikan lagi sebelum operan pagi ini ditutup?

Perawat Dera

: tidak ada bu, sudah semua disampaikan oleh Perawat Putri.

Perawat Iis

: baiklah kalau begitu, sekarang kita tutup saja untuk operan pagi ini.
Silahkan untuk dilanjutkan operan antar shift ya, saya tinggal dulu
karena harus segera menghadiri rapat bersama kepala ruangan lainnya.

Semua perawat

: baik bu.

Kemudian operan antar shift pun dilanjutkan.


Perawat Fuji

: Perawat Dera apa semua data mengenai pasien sudah lengkap?

Perawat Dera

: Alhamdulillah sudah kami persiapkan dan semuanya sudah lengkap.

Perawat Putri

: oh ya, untuk Nn. Sita tolong diberikan tindakan untuk mengatasi


masalah gangguan Body Image ya. Kalau untuk pasien lain intevensi
yang kemarin dilanjutkan saja.

Perawat Vita

: baiklah, boleh kami baca dulu status pasiennya?

Perawat Dera

: oh ya silahkan.

Perawat Vita

:Pasiennya bernama Nn. Sita, usianya 20 tahun dan diagnosa medisnya


Auto Amputasi. Pasien mengalami masalah Gangguan Body Image
dan hari ini kita harus memberikan tindakan untuk mengatasi masalah
Gangguan Body Image yang dialaminya.

Perawat Fuji

:Hari ini tujuan kita adalah mengatasi masalah Gangguan Body Image
yang dialami Nn. Sita. Harapan kita adalah Nn. Sita bisa
berkomunikasi dan mengungkapkan masalahnya kepada kita. Nah
untuk melaksanakan tindakan ini apa kekuatan yang anda miliki
suster?

Perawat Vita

:Kekuatan saya, saya sudah membaca beberapa sumber mengenai


tindakan Amputasi sehingga jika nanti Nn.Sita bertanya saya akan
menjawabnya dengan sejelas mungkin. Namun kelemahan saya,
terkadang saya lupa memulai pembicaraan dengan topik netral.

Perawat Fuji

: Tapi jika nanti Nn. Sita sedang tidak dapat berkomunikasi dengan
baik antisipasi apa yang akan kita lakukan?

Perawat Vita

; Kita harus memberi waktu kepada nn. Sita sampai dia bisa mulai
berkomunikasi baik. Tapi kalau Nn. Sita tetap belum bisa
berkomunikasi dengan baik kita minta bantuan saja dari keluarganya
atau kita lakukan saja terminasi sepihak dan membuat kontrak lagi di
waktu lain. Bagaimana?

Perawat Fuji

: baiklah, antisipasinya cukup bagus. Lalu untuk mengatasi kelemahan


tadi, saya sudah membuat catatan kecil berisi tahapan komunikasi
terapeutik yang bisa kita gunakan apabila kita nanti lupa tentang
tahapan komunikasi terapeutik yang benar.

Perawat Vita

: kalau perasaan kamu bagaimana hari ini Suster Fuji?

Perawat Fuji

: perasaan saya hari ini sedikit gugup karena saya belum terlalu mahir
menghadapi pasien dengan masalah gangguan Body Image. Bagaimana
dengan kamu Suster Vita?

Perawat Vita

: iya saya juga merasa seperti itu tapi kita harus berusaha untuk
mengatasi perasaan gugup ini dan melaksanakan tindakan ini dengan

sebaik mungkin, kan kita sudah ada pengalaman sebelumnya. Nanti


untuk waktu pelaksanaannya kurang lebih 30 menit cukup ya.
Bagaimana?
Perawat Fuji

: iya cukup. Menurut pengalaman sebelumnya juga saya hanya


memerlukan waktu 30 menit untuk melakukan tindakan ini. Oh ya,
jangan lupa bawa buku catatannya ya.

Perawat Vita

: iya sudah saya siapkan. Jadi nanti kita langsung duduk saja di
samping pasien ya. Jangan lupa untuk menjaga jarak terapeutiknya ya.
Perawat Dera, Perawat Putri, kami sudah selesai membaca status
pasiennya.

Perawat Dera

: baiklah kalau begitu, sekarang kita langsung ke ruangan pasien saja.

Setelah selesai melaksanakan operan antar shift Perawat Dera, Perawat Putri, Perawat Vita,
dan Perawat Fuji pun kemudian langsung mendatangi ruangan Nn. Sita.
Fase Perkenalan
Perawat Putri

: Assalamualaikum Wr. Wb Nn. Sita.

Pasien

: Waalaikumsalam Sus.

Perawat Dera

: Nn. Sita ini Perawat Fuji dan Perawat Vita, Nn. Sita masih ingat kan?

Pasien

: Iya, saya masih ingat.

Perawat Dera

: baiklah, oh iya masih senang dipanggil Sita?

Pasien

: iya masih.

Perawat Putri

: Nn. Sita, saya dan Perawat Dera sudah selesai dinasnya. Perawat
Vita dan Perawat Fuji ini yang akan merawat Sita hari ini ya.

Perawat Fuji

: iya Sita. Hari ini saya dan Suster Vita yang akan merawat Sita dari
pukul 7 pagi sampai jam 2 siang nanti. Apabila nanti ada yang ingin
Sita ceritakan dan bersifat rahasia, Sita boleh bercerita kepada saya
atau Suster Vita dan saya maupun suster Vita akan menjaga
kerahasiaannya terkecuali jika data tersebut dibutuhkan oleh tim
kesehatan lain untuk membantu kesembuhan Sita maka saya akan
menceritakannya.

Sita
Perawat Putri

: Oh iya, baik Sus.


: baiklah kalau begitu sekarang saya dan Perawat Dera mohon pamit
ya. Assalamualaikum

Semua orang

: Waalaikumsalam.

Perawat Dera dan Perawat Putri pun kemudian meninggalkan ruangan. Sementara itu Perawat
Vita dan Perawat fuji melanjutkan tindakan.
Perawat Vita

: Sita sudah nyaman dengan posisi seperti ini apa ingin berubah posisi
terlebih dahulu ?

Pasien

: iya saya ingin duduk saja.

Perawat Vita

: baiklah, mari suster bantu.

Perawat Fuji

: Sita tadi malam sudah dilakukan tindakan apa saja?

Pasien

: tadi malam saya sudah diberi obat lalu diminta sering berlatih untuk
menulis dengan tangan kiri saya.

Perawat Fuji

: oh seperti itu. Apa Sita sudah mulai berlatih?

Pasien

: iya sudah, tadi malam sebelum tidur saya latihan menulis.

Pasien Fuji

: oh bagus sekali. Boleh suster lihat hasil tulisan Sita?

Pasien

: ini tulisannya tapi jelek sus.

Perawat Fuji

: iya tidak apa-apa Sita, namanya juga berlatih pasti tidak langsung
bagus hasilnya. Kalau Sita lebih sering berlatih suster yakin pasti Sita
bisa lancar nanti nulisnya. Bagaimana perasaan Sita setelah memulai
latihan menulis dengan tangan kiri?

Pasien

: ya begitu saja, Sita masih kepikiran dengan keadaan tangan Sita.


Sita malu tidak punya tangan kanan. Sita malu tangannya cacat
seperti ini.

Perawat Fuji

: Suster mengerti apa yang Sita rasakan, suster juga akan merasakan
hal yang sama apabila berada diposisi Sita, tapi suster yakin Sita pasti
bisa melewati semua ini.

Perawat Fuji

:baiklah sita kalau begitu, karena saat ini sita masih merasa malu
dengan keadaan sita saat ini. Sekarang saya dan suster fuji akan
membantu sita untuk mengatasi rasa malu yg sita rasakan dengan
tujuan supaya perasaan tersebut dapat teratasi bahkan hilang nantinya.
Bagaimana apakah sita bersedia?

Pasien

: boleh sus..

Perawat Fuji

: Kalau begitu waktu yang kita butuhkan kurang lebih 30 menit ya


sita.

Fase Kerja
Perawat Vita

: Sita, tadi Sita mengatakan kalau Sita malu tidak punya tangan. Sita
juga malu tangannya cacat. Apa benar demikian?

Pasien

: iya suster, benar.

Perawat Vita

: apa yang membuat Sita berpikiran seperti itu? Apa ada pikiran atau
masalah yang mengganggu Sita?

Pasien

: Iya suster ada..

Perawat Vita

: Apa yang dipikiran sita? Sita sekarang boleh bercerita kepada suster.

Pasien

:Sita malu suster. Sita malu tidak punya tangan yang normal. Sita
takut kalau nanti Sita sudah sembuh Sita tidak punya teman, orangorang menertawakan Sita. Sita takut tidak bisa menjalani kegiatan
seperti orang-orang yang normal.

Perawat Vita

: Suster mengerti apa yang Sita rasakan. Suster juga akan merasakan
hal yang sama jika berada dalam posisi Sita. Tapi Sita tahu tidak?
Perasaan negatif itu kalau terus Sita pikirkan malah akan mengganggu
aktivitas Sita. Dengan terus berpikir negatif itu akan menambah beban
pikiran Sita dan akan membuat sita tidak fokus dalam berlatih
menulis ataupun berlatih kegiatan yang lainnya.

Pasien

: lalu Sita harus bagaimana suster?

Perawat Vita

: supaya perasaan-perasaan negatif itu tidak mengganggu pikiran Sita,


alangkah baiknya Sita lebih berfokus pada kelebihan yang Sita miliki.

Apabila perasaan tersebut sedang mengganggu pikiran Sita, apa yang


biasa Sita lakukan?
Pasien

: Sita bisa bercerita sama ibu atau ya menulis lagu atau buku diary.

Perawat Vita

: oh ya? Sita suka menulis lagu? Wah sita hebat ya sita kreatif kalau
begitu, nah lalu setelah sita bercerita sama Ibu, menulis lagu atau
menulis diary, apa perasaan Sita lebih baik?

Pasien

: iya, tapi tidak lama dan tidak membuat perasaan Sita tenang
sepenuhnya.

Perawat Vita

: Kenapa sita masih merasa tidak tenang?

Pasien

: Sita takut suster, meskipun sita sudah berlatih dengan tangan kiri
bagaimana jika nanti sita tidak bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya lalu sita malu karena terlihat tidak menarik lagi.

Perawat Vita

: Iya sita Suster mengerti apa yang Sita rasakan. Suster juga akan
merasakan hal yang sama jika berada dalam posisi Sita. Apaka sita tau
mengapa sita harus diamputasi?

Pasien

: tidak suster..

Perawat Vita

: Sita suster akan jelaskan sedikit mengapa tangan

sita harus

diamputasi, Amputasi yang dilakukan pada sita ini sangat penting


karena ini merupakan tindakan terakhir yg harus dipilih jika tidak
dilakukan kemungkinan dapat membahayakan keselamatan tubuh sita
atau dapaat menimbulkan komplikasi infeksi.
Pasien

: Sita mengerti sekarang suster..

Perawat Vita

: Alhamdulillah kalau sita sudah mengerti, suster mau bertanya pada


sita. Setelah beberapa hari tangan sita di amputasi apakah sita pernah
merasakan sesuatu pada tangan sita yang sudah diamputasi?

Pasien

: Iya suster, sita pernah merasa gatal pada telapak tangan sita yang
sudah diamputasi sita kaget.

Perawat Vita

: Sita merasakannya? Iya sita itu merupakan tanda dari adanya


Phantom pain atau sensasi lainnya yang dirasakan pada bagian

tubuh yang diamputasi dan seolah- olah bagian tersebut


masih ada karena

injuri medula spinalis atau berasal dari

dalam otak, jadi tidak perlu terkejut lagi.

Pasien

: Oh begitu, baik suster sita tidak akan terkejut lagi

Perawat Vita

: Bagus kalau begitu, oh ya sita bagaimana hubungan sita dengan


teman teman sekarang? Apakah mereka masih suka berkunjung untuk
menengok sita?

Pasien

: Hubungan sita baik saja dengan teman-teman namun sita merasa


terganggu dengan kondisi sita sekarang tidak bisa beraktivitas seperti
teman-teman, sita tidak terlihat menarik lagi tidak cantik lagi, sita
tidak bisa jalan-jalan dengan kondisi tangan sita seperti ini.

Perawat Vita

:Untuk itu apakah sita tau cara supaya sita dapat beraktifitas seperti
teman-teman dan tetaap terlihat menarik ?

Pasien

: Paling sita belajar penggunakan tangan kiri dan tangan palsu sita.

Perawat Fuji

: Iya sita benar, selain itu supaya sita tetap terlihat menarik sita harus
percaya diri sita kan menggunakan jilbab yang tangannya panjang
seperti ini,

jika nanti tangan palsunya digunakan itu tidak akan

menjadi masalah jika sita percaya diri dan tetap terlihat seperti temanteman yang lain sita akan terlihat menarik. Apalagi sita terus berlatih
menggunakan tangan kiri dan tangan palsunya.
Pasien

: Baiklah suster, tapi apakah sita bisa?

Perawat Fuji

: Sita pasti bisa, sekarang kita berlatih sedikit menggunakan tangan


kiri untuk menyisir rambut ya..

Pasien

: Baik suster saya akan mencobanya.

Fase Terminasi
Perawat Fuji

: Tuh sita kan bisa melakukannya, meskipun suster tau ini masih terasa
canggung tp sekarang sita terlihat lebih rapih kan..

Pasien

: Iya suster..

Perawat Fuji

: Nah sekarang waktunya sudah selesai sudah tepat 30 menit,


bagaimana perasaan sita sekarang?

Pasien

: Sekarang saya merasa sedikit lebih tenang dan akan mencoba untuk
tidak malu lagi setelah berbincang-bincang dengan suster.

Perawat Fuji

: Bagus, sekarang coba bisakah sita ceritakan kembali apa yang sudah
kita bahas tadi? Terutama tindakan untuk mengatasi perasaan dan
pikiran yang negatif.

Sita

: Tadi kata suster saya harus lebih focus pada kelebihan saya, saya juga
harus percaya diri dan jangan takut lagi karena tindakan amputasi pada
tangan sita itu penting, dan sita juga harus tetap berlatih dengan tangan
kiri ataupun tangan palsu sita supaya sita tetap terlihat menarik seperti
td sita sudah belajar menyisir rambut menggunakan tangan kiri..

Perawat Fuji

: Bagus! Hebat sita sudah paham betul yah, nah jika nanti muncul
kembali perasaan negatif, lakukan sesuai saran-saran dan tindakan yg
sudah dilakukan tadi.

Sita

: Baik sus, InshaAllah...

Perawat Fuji

:Kalau begitu, nanti pukul 10:00 saya akan kembali kesini untuk
memberikan obat pada sita. . Asslamualaikum wr. wb

Sita

: Waalaikum salam terimakasih sus.

Anda mungkin juga menyukai