Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSAAN DAN STRATEGI KOMUNIKASI TINDAKAN

KEPERAWTAN PADA Tn. WR DENGAN PEMBERIAN OBAT MELALUI


INTRAVENA

Di SusunOleh :

Kelompok 4

AjengDwiRatnawati (2720190148)

Dina Hardianingsih (2720190150)

FildzahTamimi (2720190149)

Listiani (2720190117)

MasáhMardiana (2720190121)

SiskaDiekarista Br. Sibuea (2720190142)

Sutiah (2720190123)

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ISLAM ASSYAFIAH


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
KELAS KHUSUS RSUD BEKASI
BEKASI, 2020
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

Nama klien : Tn. WR


Umur : 34 Tahun
Jeniskelamin : Laki-laki
DiagnosaMedis :GEA dd Dehidrasi sedang dengan HIV
Ruangan : Aster

A. Kondisiklien :
1. Alasan masuk RS : Pasien dating ke IGD RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota
Bekasi pada tanggal 07/04/2020 pukul 22:22 WIB mengeluh sudah 1 bulan SMRS
diare berat, frekuensi bertambah dari 2x s.d. 5x sehari. Diare berwarna putih susu dan
berbau amis, ada mual, nafsu makan turun, sariawan di lidah, tenggorokan sakit, dan
sakit perut. Pasien riwayat pengobatan ARV sudah 4 tahun.

2. Data Fokus :
1) Data Subyektif : pasien mengatakan bab cair sudah 1 minggu SMRS
Pasien mengatakan diare berwarna putih susu dan berbau
amis.
Pasien mengatakan nafsu makan turun.
Pasien mengatakan mual.

2) Data Obyektif : bab cair 2 s.d. 5 x sehari,


Bab warna putih susu dan berbau amis,
Mual ada, makan habis 3 sdm,
Ruam merah pada lidah ada.

B. Diagnose Keperawatan
o Resti deficit volume cairan
o Nausea
o Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
o Integritas Kulit

C. Tujuan Khusus
Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan tidak terjadi mual,
bab tidak cair, dengan kriteriahasil :
 Bab tidak cair
 Frekuensi 1x/sehari
 Mual tidak ada
 Nafsu makan bertambah
 Tanda vital dalam batas normal

D. Tindakan Keperawatan :
1. Mengukur tanda – tanda vital
2. Mengobservasi adanya tanda – tanda dehidrasi ringan s.d.dehidrasi sedang
3. Menganjurkan pasien makan sedikit tapi sering
4. Melakukan pemberian suntikan Ondansentron 8mg secara IV dalam 15 menit
pertama.
“SOP injeksi terlampir”

STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
A. FASE ORENTASI
1. Salam terapeutik
“Selamat siang Tn. WR”
“perkenalkan nama saya ……….. , saya perawat yang bertugas siang hari ini. Dari
pukul 14.00 s.d. 21.00 WIB”.

2. Evaluasi atau validasi


“Bagaimana kondisi Tn.WR siang hari ini? Apakah Tn. WR merasakan masih bab
cair dan merasakan mual ?.

3. Kontrak
“Nanti sore saya akan memberikan obat mual melalui intravena, obatnya akan
diberikan obatnya sebelum makan sore”.

B. FASE KERJA
“Sebelumnya saya sampaikan kalau tadi saya sudah mencuci tangan”.
“Sebelumnya saya sudah mengecek obatnya, keadaan obat masih bagus, tanggal expired
obatnya masih dua tahun lagi. Obat ini juga sudah sesuai dengan program dokter”.
“Yang sudah saya sampaikantadi, bahwa saya perawat ……… akan memberikan
obatOndancentron 3 x 8 mg sebelum makan sore.”
“Sebelum saya mulai tindakan ini, apakah ada yang Tn.WR tanyakan lagi berkenaan
dengan pemberian suntikan ini?,kalau tidak ada, saya akan siapkan alatnya”.
“Sekarang sudah siap, saya akan mulai memasukkan obat ini kedalam jarum suntik ini.”
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif : mual masih ada, bab cair sudah berkurang.
Obyekif : Obat sudah disuntikan dan sudah diberikan dengan dosis Ondancentron
3 x 3 x 8 mg, dan Lodia 3 x 2 tab.

2. Tindak lanjut klien


“Saya sudah selesai memberikan injeksi, kalau ada yang ingin ditanyakan, bapak bisa
langsung memanggil saya atau perawat lainnya.”

3. Kontrak yang akan datang


“Baiklah Tn. WR, pemberian suntikan sudah selesai, nanti saya akan kembali lagi
untuk melakukan pemeriksaan tanda vital, pak. Terima kasih atas kerja samanya.”

Anda mungkin juga menyukai