Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian


deskriptif didenifisikan sebagai suatu penelitian yang dilakukan untuk mendiskripsikan
atan menggambarkan suatu fenomena yang terjadi didalam masyarakat. Penelitian
kuantitatif adalah data yang berhubungan dengan angka angka, baik yang diperoleh
dari hasil pengukuran maupun dari nilai suatu data yang diperoleh dengan jalan
mengubah data kualitatif kedalam kuantitatif ( Notoatmodjo, 2012). Jadi deskriptif
kuantitatif adalah cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang berhubungan
dengan angka angka yang diperoleh dari kejadian yang ada di masyarakat. Penelitian
ini meneliti tingkat pengetahuan siswa kelas IV- VI tentang cuci tangan dengan sabun
di SDN 1 Mutiara Bunda

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa di SDN 1
Mutiara Bunda yang berjumlah 240 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah objek yang diteliti yang dianggap mewakili seluruh populasi
(Notoatmodjo, 2012). Menurut Arikunto (2006), penentuan sampel jika besar
populasi> 100, maka sampel bisa diambil 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
Jumlah sampel yang diambil yaitu 25% dari jumlah siswa kelas IV, kelas V,
kelas VI yang berjumlah 240. Untuk siswa kelas VI tidak dijadikan sampel

C. Variabel Penelitian

Variable penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, atau
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu konsep
tertentu (Notoadmojo, 2012). Dalam penelitian ini hanya menggunakan variable yaitu
tingkat pengetahuan siswa tentang cuci tangan pakai sabun di SDN 1 Mutira Bunda.

D. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang digunakan untuk membatasi ruang
lingkup atau pengertian variable-variable yang diamati atau diteliti (Notoadmojo,
2012).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Tingkat Pengetahuan Siswa tentang Cuci


Tangan Pakai Sabun di SD N 1 Mutiara Bunda
Nama Indikator Kategori Alat Skala
Variable Ukur Ukur
Tingkat Kemampuan 1. Baik : bila nilai kuesione ordina
pengetahua siswa menjawab responden (x)> r l
n siswa dengan benar mean +1SD
tentang tentang cuci 2. Cukup:bila nilai
cuci tangan tangan pakai responden mean-1
pakai sabun sabun yang SD
di SD N 1 meliputi: 3. Kurang: bila nilai
Mutiara pengertian,fung yang diperoleh
Bunda si cuci tangan, responden(x)<mea
waktu untuk n-1 SD
cuci tangan, dan
cara cuci
tangan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan


data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen penilitian yang digunakan adalah kusioner.
Kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2010).

Menurut Hidayat (2010), skala pengukuran data yang digunaka pada kuisioner
yaitu skala Gutman. Skala Guttmen adalah skala yang bersifat tegas dan konsisten
dengan memberikan jawaban dari pertanyaan atau pertanyaan dengan jawaban ya
tidak , positif dan negatif, setuju dan tidak setuju, benar dan salah. Skala Guttmen
dibuat seperti cheklist dengan interpretasi penilaian, apabila skor benar nilai 1 dan
apabila skor salah nilainya 0
F. Metode Pengumpulan Data
1. Pengolahan Data

Dalam suatu penelitian, pengolahan data merupakan salah satu langkah yang
penting dikarenakan data yang diperoleh langsung dari penelitian masih mentah,
belum memberikan informasi apa-apa dan belum siap untuk disajikan
(Notoatmodjo, 2012).
Menurut Notoatmodjo (2012), langkah-langkah pengolahan data yaitu:
a. Editing ( Penyuntingan Data)

Hasil wawancara, angket, atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan


penyuntingan (editing) terlebih dahulu. Secara umum editing adalah merupakan
kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner tersebut.
Setelah dilakukan penelitian, peneliti langsung melakukan pengecekan terhadap
kuesioner responden.
b. Coding (Pengkodean)

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya dilakukan


pengkodean atau coding yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan. Pengkodean pada kategori baik dengan angka 1,
kategori cukup dengan angka 2, dan kategori kurang dengan angka 3.
c. Memasukkan Data (Data Entry) atau Processing

Memasukkan data yakni jawaban dari masing-masing responden yang dalam


bentuk kode (angka atau huruf) dimasukkan ke dalam program atau software
komputer.

d. Pembersihan Data (Cleaning)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai dimasukkan,
perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan
kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya, kemudian dilakukan pembetulan atau
koreksi. Proses ini disebut pembersihan data.

Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar


pertanyaan persetujuan dan membagikan kuesioner kepada siswa tentang cuci
tangan pakai sabun di SDN 1 Mutiara Bunda, kemudian menjelaskan tentang
cara pengisiannya. Responden disuruh mengisi kuesioner dengan selesai dan
kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti.
Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh
peneliti dari objek yang diteliti (Sunyoto dan Setiawan, 2013). Dari
penelitian ini data primer didapatkan dari hasil pengisian kuesioner
secara langsung oleh responden tentang cuci tangan pakai sabun.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil


pengumpulan sumber lain atau pihak lain (Sunyoto dan Setiawan,
2013). Data sekunder didapatkan dari bagian Tata Usaha (TU) dan
diperoleh data siswa kelas VII sebanyak 321 siswa, siswa kelas VIII
sebanyak 316 siswa, siswa kelas IX sebanyak 322 siswa, dan jumlah
guru, staff/karyawan sebanyak 75 orang.

G. Prosedur Penelitian
Pada bagian ini menjelaskan tahapan penelitian mulai dari tahapan persiapan,
tahap pelaksanaan penilitian analisis data. Peneliti merinci setiap tahapan tersebut
secara detail.

H. Etika Penelitian

Setelah mendapatkan persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan


memperhatikan masalah etika (Hidayat, 2010) meliputi :

1. Informed Consent (lembar persetujuan menjadi responden)

Sebelum lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian, peneliti


terlebih dahulu menjelaskan maksud dan tujuan peneliti yang akan dilakukan serta
manfaat dilakukannya penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan
diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti maka
mereka harus menandatangani lembar persetujuan ,namun jika subyek penelitian
menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan akan tetap
menghormati haknya.
2. Anonymity (tanpa nama)

Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan


nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar
pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian dijamin oleh
peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan pada hasil riset.

I. Analisa Penelitian

Menurut Notoatmodjo (2012), analisis univariate adalah analisa


deskriptif untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap
variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.

Untuk mengetahui tingkat perkembangan menurut Riwindikdo (2013), adalah


sebagai berikut :
a. Baik : Bila nilai responden yang diperoleh (x) > mean + 1 SD

X > 13,42 + 1 (1,84) = X > 15,26


b. Cukup : Bila nilai responden mean – 1 SD ≤ x ≤ mean + 1 SD

13,42 – 1 (1,84) ≤ X ≤ 13,42 + 1 (1,84) = 11,58 ≤ X ≤ 15,26


c. Kurang: Bila nilai responden yang diperoleh (x) < mean – 1 SD

X < 13,42 – 1 (1,84) = X < 11,58

J. Jadwal Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun


proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian beserta waktu
berjalan atau berlangsungnya setiap kegiatan tersebut (Notoatmodjo, 2012). Jadwal
penelitian ini terlampir.

Anda mungkin juga menyukai