Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK KOMUNIKASI PADA PASIEN DAN KELUARGA

PADA PERAWATAN PALIATIF

Nama Kelompok

1. Marlin Hemri Ranglalin (Dokter)


2. Nurul Mutmainnah (Perawat 1)
3. Heriani (Perawat 2)
4. Asmawati (Pasien)
5. Nur Wahdania RA (Keluarga 1)
6. Mega Pertiwi Meturan (Keluarga 2)

KASUS

Di RS X pada ruangan Y terdapat seorang pasien bernama Ny. A berusia 27 tahun


yang sedang menjalani perawatan dengan penyakit kanker payudara stadium akhir
selama 15 hari dan keadaan klien semakin memburuk.

Perawat 1: Assalamualaikum wr.wb

Keluarga : Waalaikum salam wr.wb

Perawat 1 : Selamat pagi bu saya perawat heriani di sini saya yang akan bertugas untuk merawat
anak ibu hari ini mulai dari pukul 14.00-20.00 malam nanti. Jadi jika ibu memiliki
keperluan ibu bisa langsung menghubungi saya.

Keluarga 1 : iya sus

Perawat 1 : Bagaimana keadaan anak ibu hari ini?

Keluarga : begini sus keadaan anak saya semakin hari semakin memburuk untuk lebih jelasnya
ibu bisa bertanya langsung pada anak saya

Perawat 1 : iyaa baik bu. Bagaimana keadaan ibu hari ini?

Pasien : begini sus payudara saya semakin hari semakin sakit sus bahkan tangan saya sangat sulit
untuk di gerakkan badan saya yang sebelah kanan juga sering kram dan juga sangat
sulit untuk digerakkan dan payudara saya sering mengeluarkan nanah, darah dan
cairan encer dari puting susu saya sus (merasa ketakutan)

Perawat 1 : baiklah bu kalau begitu saya akan melakukan pemeriksaan TTV terlebih dahulu pada
ibu apakah ibu bersedia?

Pasien : iya sus saya bersedia

Perawat pun melakukan TTV pada pasien

Keluarga 1 : Bagaimana sus keadaan anak saya? Apakah penyakit anak saya ini masih bisa di
sembuhkan?

Perawat 1 : kami tidak bisa menjamin untuk kesembuhan anak ibu tapi kami akan berusaha
semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik

Keluarga : baik sus lakukan saja yang terbaik untuk anak saya (sambil memohon)

Perawat 1 : baiklah bu saya permisi sebentar dan saya akan kembali lagi bersama dokter untuk
memeriksa keadaan anak ibu

Keluarga : Baik sus

Setelah dari ruangan pasien memeriksa keadaan klien perawat pun menuju ke ruangan
dokter untuk berkonsultasi dengan dokter tentang keadaan klien

Perawat 1 : Assalamualaikum dok

Dokter : Walaikumsalam sus

Perawat 1 : Dok, pasien Ny. A umur 27 tahun yang berada di ruangan Y kondisinya semakin
menurun, tindakan apalagi yang harus kita lakukan untuk mengurangi nyeri pada
payudaranya ?

Dokter : Langsung saja tambahkan dosis pada obat pereda nyeri, memberikan konseling gizi, dan
melatih klien tekhnik relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyerinya. Kemudian
saya akan lakukan visite.
Perawat 1 : Baik dok.

Setelah berbincang-bincang tentang keadaan Ny. A perawat dan dokter pun menghampiri
keluarga dan pasien untuk melakukan tindakan.

Perawat 1 : Siang bu, sesuai perjanjian yang telah di sepakati tadi, kami di sini akan melakukan
pemeriksaan pada ibu, apakah ibu bersedia?

Pasien : iya bu saya bersedia

Perawat 1 : Dok, ini pasien Ny. A yang menderita kanker payudara yang kondisinya semakin
menurun.

Dokter : iya sus. Permisi bu, saya dokter yang bertugas memeriksa keadaan ibu hari ini. Apakah
ibu bersedia?

Pasien : Iya sus saya bersedia

Dokter : (kemudian melakukan pemeriksaan kepada pasien ). Terima kasih kesediannya bu.

Keluarga 2 : Bagaimana kondisi saudara saya dok ?

Dokter : oiya maaf sebelumnya bu, tapi kami harus menyampaikan bahwa kondisi pasien sangat
menurun

Keluarga 1 : tapi masih bisa di sembuhkan kan dok?

Dokter : kami akan melakukan yang terbaik buat anak ibu. Ibu tetap membantu mendo’akan ya
bu (sambil tersenyum). Oiya sus jangan lupa untuk menambah dosis pada obat anti
nyerinya, dan tetap berikan relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri.

Perawat 1 : Baik dok.

Lalu dokter pun meninggalkan ruang perawatan Ny. A

Perawat 1 : Baik bu, sesuai instruksi dokter tadi, disini saya akan mengajarkan ibu relaksasi
napas dalam untuk mengurangi nyeri yang ibu rasakan. Ibu bisa mengikuti instruksi
saya.
Pasien : Baik sus.

Perawat 1 : langsung saja ya bu. Ibu tarik napas dalam melalui hidung kemudian
menghembuskan melalui mulut. (sambil mempraktekkan ) pelan-pelan ya bu. Dan ibu
bisa melakukannya berulang-ulang agar nyerinya sedikit berkurang.

Pasien : Baik sus.

Perawat 1 :kalau begitu saya permisi dulu untuk menyiapkan obat pereda nyerinya ya bu.

Pasien : baik sus.

Perawat pun meninggalkan pasien dan pergi menyiapkan obat. Beberapa menit kemudian,
perawat kembali

Perawat 1: baik bu, sesuai instruksi dokter tadi, maka saya akan memberikan ibu obat pereda
nyeri. Apakah ibu bersedia ?

Pasien : saya tidak mau sus. Saya sudah capek minum obat tapi kondisi saya tidak pernah
membaik. Sudah di rawat 15 hari disini tapi tidak ada perubahan dengan kondisi saya,
yang ada kondisi saya malah tambah memburuk sus, lebih baik saya pulang saja ke
rumah ( sambil memberontak)

Keluarga 1 : Tapi nak, kalau kamu di bawa pulang ke rumah, kondisimu akan semakin menurun
nak.

Pasien : tidak bu, saya tidak mau. Saya sudah capek. Saya mau pulang saja.

Keluarga 2 : kak, kakak yang sabar yah ( sambil menenangkan klien)

Perawat 1 pergi menemui dokter dan perawat 2 untuk menyampaikan keadaan pasien

Perawat 1 : permisi dok sus, pasien menolak untuk diberikan obat dan pasien juga meminta
untuk pulang karena sudah lelah berobat dan keadaannya semakin memburuk.
Dokter : oiya sus (menghadap ke perawat 2 ) saya sarankan suster untuk ke ruangan Ny. A di
ruangan Y untuk memeriksa keadaannya.

Perawat 2 : Baik sus. Kalau begitu saya permisi dulu (berlalu ke ruangan Ny. A)

Di ruang Y pasien terus meminta untuk pulang kepada keluarganya.

Perawat 2 : permisi bu, maaf bu tapi sebaiknya untuk sementara ibu di rawat disini saja karena
kami dari tim medis sedang berusaha memberikan pelayanan yang terbaik untuk
membantu kesembuhan ibu. Jadi mohon untuk ibu bersabar.

Pasien : tapi sus…

Perawat 2 : Mohon yah bu untuk bersabar. Kami akan terus berusaha memberikan pelayanan
yang terbaik untuk ibu. Dan untuk keluarga pasien saya mohon ikut ke ruangan dokter
karena ada hal penting yang ingin kami sampaikan.

Pasien : Tapi saya mau pulang sus ( memberontak)

Keluarga 1 : Baik sus. (sambil berdiri mengikuti perawat ke ruangannya)

Di ruangan dokter

Keluarga 1 : Dok, kenapa selama 15 hari anak saya di rawat di Rs ini, kondisi anak saya tidak
mengalami perubahan, malah kondisinya semakin memburuk.

Dokter : Maaf bu, begini setelah di lakukan pemeriksaan mengenai kondisi anak ibu, did
dapatkan hasil pemeriksaan bahwa anak ibu menderita penyakit CA Mammae atau kita
kenla dengan kanker payudara Stadium Akhir. Jadi kami mohon maaf bu,kami telah
berusaha memberikan perawatan yang baik buat anak ibu, kami sudah memberikan
obat-obatan tapi kondisinya semakin memburuk

Keluarga 1 : Apa tidak ada cara lain lagi untuk menyembuhkan anak saya dok ?

Perawat 2 : Bu, disini kami sedang berusaha semaksimal mungkin tapi penyakit anak ibu ini juga
sudah menyebar ke daerah lain.

Dokter : saya juga mendengar anak ibu meminta pulang yah ?


Keluarga 1 : iya dok

Dokter : saya sarankan ibu untuk selalu memberikan support kepada klien agar tidak meminta
pulang karena disini kami akan terus berusaha untuk kesembuhan anak ibu. Jadi tolong
untuk ibu membantu menjelaskan kepada pasien.

Keluarga : Baik bu. Saya mohon lakukan yang terbaik untuk anak saya.

Perawat 2 : Baik bu kami akan berusaha memberikan perawatan terbaik untuk pasien.

Keluarga : Baik bu, saya akan bayar berapapun biaya perawatan anak saya, asalkan anak saya
bisa di sembuhkan.

Perawat 2 : Maaf bu, disini bukan masalah uang, kami juga sedang berusaha memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik untuk pasien.kami tidak bisa memastikan
kesembuhan pasien,baiknya jika ibu dan keluarga banyak berdo’a karena kami disini
melakukan yang terbaik tapi disini Allahlah yang menentukan hidup matinya
seseorang.

Keluarga :Baik sus, kalau begitu saya permisi (meninggalkan ruang perawat dan kembali
keruang pasien)

Di ruangan pasien

Keluarga :Nak, kamu yang sabar yah,dokter akan melakukan yng terbaik untuk kamu nak,agar
kamu cepat sembuh.

Pasien :Baik bu.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai