Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN ON THE JOB TRAINING

DI THE GRAND BALI NUSA DUA

OLEH :

NAMA : PUTU AGUS WIDIARSA

NIM : 1713081162

JURUSAN : FOOD AND BEVERAGE PRODUCT

S/L/C
“SUN LINGUA COLLEGE”
Pusat Pendidikan/Pelatihan pariwisata,Kapal Pesiar,Bahasa Asing,Akuntansi
dan Komputer
Alamat : JI.Ahmad Yani No.54 Singaraja _Bali,Phone / Fax : (0362)21821
E-mail : slc_wf@yahoo.com
Lembar Pengesahan

Executive Chef HRM & Operational Manager

(I Made Suardana) (Ni Luh Setiahati.SE)

Mengetahui

Ketua Basic & Middle Level Direktur


S/L/C Singaraja S/L/C Singaraja

( L. Heny Nirmayani,M.Pd) ( Dr.I Gede Budasi, M.Ed)


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan laporan pelaksaanan trening di tempat industri
dengan baik dan tempat pada waktunya. Telah menjadi kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk
melaporkan tugas akhir yang merupakan laporan tanggung jawab kegiatan Praktek Kerja Nyata
kepada pihak hotel maupun pihak kampus. Laporan ini penulis susun bedasarkan mengikuti
pratek kerja nyata di Hotel The Grand Bali Nusa Dua selama 6 bulan mulai tanggal 22 Januari
2018 sampai dengan tanggal 22 Juli 2018 di bagian f&b Product. Dalam penyusunan laporan
penulis telah banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung,baik moril atau materil . Oleh karena itu , penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. I Gede Budasi.M.Ed sebagai derektur S/L/C.


2. Ibu Manik Noviyani sebagai ibu koordinaton on the job training kampus S/L/C.
3. Ibu Luh Heny Nirmayani , M,Pd sebagai ketua program pendidikan Basic middle Level
kampus S/L/C.
4. Ibu I.G.A.Evi Susanti Dewi, selaku General Manager di The Grand Bali Nusa Dua
5. Bapak,I Made Suardana selaku head Dapartement Product di The Grand Bali Nusa Dua
6. Ibu Ni Luh Setiahati.SE., sebagai Human Recouses Manager & Operational Manager di
The Grand Bali Nusa Dua

Seluruh Staff dan Pimpinan The Grand Bali Nusa Dua yang telah bersedia menerima,
memberikan penjelasan dan membimbing selama Peraktek Kerja Nyata.

Teman-teman yang sangat penulis cintai , yang selalu mendorong dan mendukung penulis
selama ini.

Serta semua pihak yang telah membantu penulis melaksanakan Praktek Kerja Nyata.
Meskipun penulis telah mencurahkan segala kemampuannya untuk kesempurnaan laporan ini ,
namun penulis merasa banyak kekurangan, oleh karena itu , penulis harapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini maupun laporan-laporan selanjutnya.

Denpasar, Mei 2018


Penulis

Putu Agus Widiarsa


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………………………………………………..i


1.2. Rumusan Masalah………………………………………………………….ii
1.3. Manfaat……………………………….……………………………………iii

BAB II GAMBARAN UMUM HOTEL

2.1. Sejarah Perkembangan Hotel………………………………………………1


2.2. Sarana dan Prasarana Hotel………………………………………………...1
2.3. Klasifikasi Hotel…………………………………………………………....19
2.4. Job Diskripsi Masing-Masing Department & Seksinya……………………19
2.5. Struktur Organisasi Hotel…………………………………………………...21
2.6. Promosi Perolehan Tamu…………………………………………………....21

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM

3.1. Proses Pelaksanaan Program On The Job Training…………………………22


3.2. Hambatan-Hambatan Selama Proses On The Job Training…………………22
3.3. Pemecahan Masalah…………………………………………………………23
3.4. Hasil-Hasil Yang Dicapai Selama Proses On The Job Training…………….23
3.5. Hubunga Dengan Atasan, Karyawan,Dan Teman Di Tempat On The Job
Training……………………………………………………………………...23

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan………………………………………………………………….25
4.2. Saran…………………………………………………………………………25
4.2.1. Bagi S/L/C SINGARAJA…………………………………………….25
4.2.2. Bagi Hotel…………………………………………………………….25
4.2.3. Bagi Mahasiswa……………………………………………………...26

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hotel merupakan salah satu industri penyedia akomodasi yang sangat penting khususnya di
bidang pariwisata. Dalam menjalakan operasionalnya hotel tidak terlepas dari department-
department yang ada di dalamnya. Department-department tersebut saling terkait dan tidak dapat
di pisahkan karena merupakan satu kesatuan dari system hotel tersebut.

Di dalam suatu hotel terdapat berbagai macam department seperti Housekeeping, Front Ofice,
Food & Beverage Production, Food & Beverage Service, dan lain-lainnya.Department-
department yang penulis sebutkan tentunya terdapat pada sebuah hotel dengan skala menengah
keatas yaitu dengan kapasitas minimal bintang tiga keatas.

Praktek kerja nyata adalah satu proses pembelajara yang harus di laksanakan oleh setiap
mahasiswa S/L/C di setiap bidang study nanti.S/L/C dalam hal ini ingin memberikan kesempatan
kepada mahasiswanya untuk belajar tentang teori dan praktek, tidak hanya di lingkungan kampus
S/L/C tetapi juga langsung di industri pariwisata. Ini merupakan kesempatan yang baik bagi
seluruh mahasiswa S/L/C untuk lebih mengenal bagaimana situasi dan kondisi pariwisata secara
nyata.

Adapun maksud dan tujuan pelaksanaan praktek kerja nyata di industri pariwisata dapat penulis
sampaikan sebagai berikut :

Praktek kerja nyata merupakan salah satu proses pembelajaran /kurikulum yang harus dilalui
oleh setiap mahasiswa S/L/C pada masing-masing program study, khususnya dalam hal ini
penulis salah satu mahasiswa Diploma 1 Program study f&b product.

Sebagai sarana untuk mempertajam pengetahuan mahasiswa yang mungkin selama ini belum
didapatkan selama proses pembelajaran di kampus.

Sebagai langkah awal bagi mahasiswa untuk mengenal industri pariwisata secara nyata.

Sebagai salah satu langkah untuk membentuk dan mewujudkan insan pariwisata yang
professional dan bertanggung jawab.
Dengan di ajarkan program keahlian di bidang pariwisata , khususnya banyak sekolah-sekolah
dan Universitas yang telah melahirkan SDM yang sudah siap pakai . Untuk melahirkan SDM
yang siap pakai setiap sekolah atau Universitas tidak hanya memberikan pelajaran saja tapi juga
mengaplikasikan langsung ke tempat kerja yaitu hotel. Istilah ini di namakan On The Job
Training atau Praktek Kerja Nyata, sehingga peserta training dapat membedakan teori yang di
dapatkan pada saat sekolah atau Universitas dengan di tempat praktek, sehin gga para peserta
training mendapat panduan antara teori dan praktek di lapangan kerja industri. Sehingga para
prserta akan lebih matang dan siap menghadapi persaingan global di bidang industri pariwisata.

1.2. Tujuan

Tujuan Penulisan Laporan dan Praktek Kerja Nyata

Sebagaimana penulis ketahui , bahwa apapun bentuk-bentuk kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang, sudah pasti tentu mempunyai tujuan –tujuan tertentu.Demikian pula halnya dengan
yang penulis lakukan ,yaitu pengalaman kerja industri sudah pasti mempunyai tujuan.

Ada tujuan praktek kerja nyata yang dapat penulis uraikan sebagai berikut:

Meningkatkan, memperluas dan mempermantap keterampilan yang membentuk kemampuan


peserta training sebagai bekal untuk memsuki lapangan pekerjaan yang sesuai dengan program
study yang di pilihnya.

Menumbuhkan dan memantapkan sikap professional yang di perlukan siswa untuk memasuki
kerja industri sesuai dengan bidangnya.

Meningkatkan , memperluas dan memanfaatkan proses penyerapan teknologi baru dari kerja
industri.

Memperluas masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian
pendidikan.

1.3. Manfaat

Adapun manfaat praktek kerja nyata yang dapat penulis uraikan sebagai berikut:

Manfaat Untuk Hotel

Manfaat yang dirasakan oleh hotel adalah terbentuknya kegiatan yang berkaitan dengan
pelayanan terhadap tamu-tamu kegiatan sehingga memperlancar dan mempermudah staff dalam
melakukan kegiatan kerja. Di samping itu, bila kita melihat dari segi pemasaran , juga sangat
menguntungkan baik secara langsung atau pun tidak langsung, karena peserta training

tersebut pasti nantinya bisa menginformasikan tentang hotel dan restaurant yang di jadikan
tempat mereka melakukan on the job training.

Manfaat Untuk Kampus

Manfaat untuk kampus adalah mengembangkan dan menciptakan calon-calon pekerja di bidang
pariwistaa, khususnya di bidang perhotelan yang mempunyai keterampilan yang cukup dan
mampu baik secara fisik ataupun mental. Dengan terciptanya mahasiswa-mahasiswa yang
nantinya siap kerja otomatis mengangkat nama sekolah, sehingga masyarakat akan
mempercayakan lembanga pedidikan itu sendiri untuk mendidik putra-putrinya nanti, sehingga
sekolah ini akan menjadi pilihan orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

Manfaat Untuk Peserta Training

Manfaat yang dirasakan bagi para mahasiswa sangat besar yaitu, nantinya mahasiswa tersebut
akan terbekali oleh keterampilan yang sangat cukup untuk menghadapi dunia kerja setelah
mahasiswa lulus Universitas . Disini mahasiswa akan merasa percaya diri untuk melamar
pekerjaan, baik di perhotelan ataupun di restaurant sesuai dengan kemampuan dan keteampilan
yang di kuasai oleh mahasiswa tersebut selama menjalani masa job training.
BAB II
GAMBARAN UMUM HOTEL

2.1. Sejarah Perkembangan Hotel


The Grand Bali Nusa dua
Hotel Bali Aga boutique berlokasi di areal Nusa Dua tepatnya dikawasan Bali
Tourism Development Corporation (BTDC) yang merupakan daerah otorita khusus
pariwasata yang terlengkap di pulau Dewata Bali.Suku Bali Aga sampai saat ini masih
ada dengan terkonsentrasi pada satu daerah salah satu daerah tersebut adalah Tenganan
di daerah Candi Dasa dan trunyan daerah Danau Batur. Hotel Bali Aga Boutique Resort
mulai didirikan pada tahun 1996 pada bulan oktober dan selesai pembangunannya pada
tahun 1998 pada bulan februari dengan kapasitas kamar selaku Boutique hotel sebanyak
63 kamar yang terdiri dari villa,royal suite ,dan deluxe room.pada waktu percobaan
pembukaan Hotel Bali Aga diterapkan dengan pelayanan tradisional bali yang terkenal
dengan keramah ketamahannya karena aksitekturnya yang mengandung hal-hal yang
unik dengan system batu-batuan serta sedikit sekali menggunakan cat-cat yang
menjadikan wayang tradisional sejarah Indonesia.Hotel Bali Aga mempunyai 2
swimming pool yang terletak di depan restaurant.Hotel Bali Aga dilengkapi dengan
restaurant internasional taste dengan aritektur Bali modern dengan nama Telaga Waja
Restaurant.Hotel Bali Aga juga dilengkapi dengan Beach Club,dengan pantainya yang
terkenal dengan pantai pasir putih dan pantai Nusa Dua .perlengkapan di pantai
tradisional ,payung-payung serta Bar minuman Balinese style dengan atap tradisional
alang-alang hotel Bali Aga juga dilengkapidengan fitness centre sebanyak 7 unit
peralatan fitness yang kami beri nama Werkudara dari cerita wayang tradisional sejarah
Indonesia.
Saat pertama kali dijalankan hotel ini tidak begitu menjadi idola bagi para
wisatawan karena fasilitas yang minim dan standar pelayan yang tidak begitu
memadai.Namun setelah memasuki tahun 2000 dimana hotel Bali Aga dioperasikan oleh
operator internsioanl dengan nama Swiss Belhotel Internasional. Dimana Swiss Belhotel
Internasional ini memiliki beberapa wilayah Indonesia seperti
Jakarta,Semarang ,Aceh,Banjarmasin ,dan papua(Irian Jaya),selain itu untuk luar negeri
chain hotel ini ada di China dan Hongkong,Australia.
Kemudian pada tahun 2005 hotel Swiss Belhotel Bali Aga berganti kepemilikan
dari PT Gemilang menjadi PT Intersis Grasindo,sehingga namanya pun diganti menjadi
Swiss Grand Bali.
Namun pada tahun 2008 nama hotel Swiss Grand Bali diubah menjadi The Grand
Bali Nusa-Dua karena hotel ini tidak memjadi bagian Swiss Belhotel Internasional ,jadi
sejak itu semua keperluan hotel tidak lagi berdasarkan standar Swiss Belhotel ,namun
menjadi tanggung jawab dari pihak owner dan management yang baru
Dalam perkembangan Hotel The Grand Bali –Nusa Dua mempersiapkan

2.2 Sarana dan Prasarana Hotel

Sebuah hotel harus memiliki kelengkapan sarana dan prasarana berjalannya aktifitas hotel
tersebut. Jimbaran Bay Beach memiliki beberapa jenis kamar dengan harga yakni :

Kamar & Suites

Dengan 63 kamar dan suite tamu tidak kurang untuk pilihan di The Grand Bali Nusa Dua.
Kamar-kamar menawarkan pemandangan taman atau kolam renang.
Semua Fitur Kamar:
• AC
• Beranda / Balkon
•Pengering rambut
•Internet tanpa kabel
• Telepon
• Meja
• TV Kabel / Satelit
• Mini Bar
• Kamar Aman
• Layanan Kamar Harian
• Fasilitas pembuat teh / kopi
FASILITAS KAMAR

The Grand Bali Nusa Dua memiliki beberapa jenis kamar , yaitu :

DELUXE GARDEN VIEW ROOM

• Ukuran kamar 55m2 .

• Memiliki kamar mandi berlantai marmer dengan bathtub dan shower terpisah .

• Kamar berhadapan lamgsung dengan taman.

• Memiliki 1 tempat tidur berukuran besar dan 2 tempat tidur single

• Kapasitas kamar maksimum 3 orang dewasa dan anak-anak.


DELUXE POOL VIEWS ROOMS

• Ukuran kamar 55m2.

• Memiliki kamar mandi berlantai marmer dengan bathtub dan shower terpisah .

• Kamar berhadapan langsung dengan kolam .

• Memiliki 1 tempat tidur berukuran besar dan 2 tempat tidur single

• Kapasitas kamar maksimum 3 orang dewasa dan anak-anak .


The Pool Villas menawarkan ruang tamu yang luas, dengan kolam renang pribadi dan taman
lanskap yang indah.
Semua Fitur Kamar:
•Kolam pribadi
• AC
•Pengering rambut
•Internet tanpa kabel
• Telepon
• Meja
• TV Kabel / Satelit
• Mini Bar
• Kamar Aman
• Layanan Kamar Harian

FASILITAS VILLA

• Ukuran kamar 180m2

• Villa ini dikelilingi oleh taman tropis yang eksotis dan memiliki kolam renang pribadi

• Memiliki 1 tempat tidur berukuran besar

• Kapasitas kamar maksimal 3 orang dewasa dan anak-anak


• Telaga waja Restaurant

WEEKLY SPECIAL TODAY MENU

• Mon : GARLIC PRWAN

• Tue : CHICKEN GORDON BLUE

• Wed : GINDARA HONEY GLAZE

• Thu : CHICKEN MANGGO MARGARITHA

• Fri : BEEF RENDANG

• Sat : THAI WHOLE STEMEAD FISH

• Sun : INDIAN VEGETABLE CURRY


Bayung Gede Lounge Bar

Bayung Gede Lounge bar menyuguhkan berbagai macam juice ,bir dingin,dan berbagai
jenis minuman lainnya.ayung Gede Lounge Bar buka setiap hari dari jam 08;00 pagi hingga
12;00 malam ,sehingga para wisatawan dapat menikmati malam sambil minum dan temani oleh
alunan musik yang selalu diputar

Giri Loka Spa

The Spa oleh The Grand Bali Nusa Dua: Menawarkan berbagai macam pijat dan perawatan
tubuh.
informasi tambahan
Anak-anak: 11 tahun ke bawah dikenakan tarif orang tambahan
Check In: 2.00 sore
Periksa: 12.00 siang
Penerimaan: 24 Jam
Alamat: Kompleks ITDC Nusa Dua Lot RA 6, Jl. Nusa Dua Selatan No. 8, Bali
Gym Werkudara
2.3 Klasifikasi Hotel

Telaga waja Restaurant

Adalah Restauran dengan cirri khas tersendiri mulai dari suasana, interior, peralatan, makanan,
minuman, music dengan pakaian seragam pelayan cenderung menonjolkan kekhasan suatu
daerah atau negara.

Giri Loka Spa

Adalah dimana tempat untuk para tamu merasakan ketenangan pikiran dan pijat tradisional.

Werkudara GYM

Adalah suatu tempat yang menyediakan sarana prasarana olahraga untuk tamu.

2.4 Job Deskripsi Masing-Masing Dapertemen dan Seksinya

Pelaksanaan job training di The Grand Bali dilakukan 2 outlet yaitu : Telaga waja Restaurant
dan Sky lounge. secara lebih jelasnya , berikut akan di paparkan secara lebih jelas mengenai
jadwal kerja dan kegiatan yang di lakukan selama training.

Telaga waja Restaurant (Morning Shift)

Morning shift dimulai dari pukul 07:00-15:00 wita. Tugas yang dilaksanakan pada shift ini
adalah mempersiapkan makan untuk tamu yang akan breakfast ke Telaga waja Restaurant,
biasanya tamu yang menginap di hotel menggunakan kupon sesuai dengan tanggal dan nomor
kamar atau juga dapat secara langsung. Breakfast di Telaga waja Restaurant bersifat buffet yang
di buka hingga pukun10:30 wita. Setelah waktu breakfast selesai kegiatan yang di lakukan
adalah membersihkan areal kitchen dan kami juga mengikuti operational breafing yang
dilakukan sebelum waktu pulang. Berikut penjabaran tugas dan tanggung jawabnya :

1. Datang 15 menit sebelum oprasional di buka.


2. Mempersiapkan peralatan untuk di egg station.
3. Membuat telor (omlete, scramble, sunny set-up, boil egg, poach egg).
4. Memeriksa kelengkapan breakfast untuk hari berikutnya.
5. Menambah kelengkapan breakfast yang kurang untuk hari berikutnya.
6. Membantu senior membuat refilan makan yang di breakfast.
7. Membersihkan areal kitchen.
(Evening Shift)

Selanjutnya evening shift di mulai dari pukul 15:00 - 23:00 wita. Kegiatan yang kami lakukan
adalah memeriksa preparation untuk menu a’la carte menu. Di telaga waja restaurant
mengkhususkan untuk menu a’la carte dan untuk tamu yang dinner, untuk dinner jarang ada
tamu yang melaksanakanya di Telaga waja Restaurant. Adapun penjabaran tugasnya yaitu :

1. Datang 15 menit sebelum waktunya.


2. Memeriksa bahan yang kurang untuk a’la carte menu.
3. Menambah dan mempersiapkan bahan untuk a’la carte menu.
4. Membantu senior membuat a’la carte menu.
5. Membersihkan areal kitchen.

2.6 Promosi Perolehan Tamu

Hotel The Grand Bali Nusa Dua melakukan promosi memakai system mix market yaitu tidak
mencakup tamu satu negara saja melainkan menarik tamu diseluruh negara bagian tertentu,
sedangkan kebanyakan tamu yang di dapatkan sebagian besar melalui travel agent.
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Proses Pelaksanaan Program On The Job Training

Proses pelaksanaan On The Job Training yang di lakukan selama 6 bulan di mula dari tanggal 22
Januari sampai tanggal 22 Juli . Pada hari pertama tepatya tanggal 22 Januari semua training
mendapatkan orientasi mengenai hotel The Grand Bali Nusa Dua secara umum dan beberapa
pengarahan-pengarahan penting dan tata tertib , hak dan kewajiban para training yang di
sampaikan oleh Human Resources Department. Selama menjalani praktek kerja nyata di hotel
The Grand Bali , penulis telah melaksanakan berbagai bidang tugas di F&B Product. Bidang-
bidang tersebut telah sesuai dengan apa yang telah penulis dapatkan selama menjalani proses
pembelajaran di kampus baik secara teori maupun praktek, namun disisi lebih fokusnya terhadap
producer dari hotel The Grand Bali secara mengkhusus. Dalam melakanakan praktek kerja nyata
di hotel The Grand Bali , sebelumnya penulis telah di berikan SOP sebelum melaksanakan
praktek langsung di lapangan . Namun dalam laporan ini penulis tidak akan menjelaskan isi SOP
tersebut karena hal ini berkaitan dengan rahasia perusahaan yang tidak boleh di sebarluasan ,
untuk itu penulis sebagai salah satu training di The Grand Bali harus menjaga kode etika
tersebut.

3.2 Hambatan-Hambatan Selama Proses On The Job Training

Selama melaksanakan praktek kerja industry di hotel the Grand Bali, saya berusaha untuk
megerti dan memahami tugas-tugas yang di berikan , walaupun banyak yang menjadi faktor
penghambat dan faktor penunjangnya. Disini saya berusaha menguraikan hal-hal tersebut :

Factor-Factor Yang Menghambat :

1. Adanya perbedaan standar yang di gunakan di kampus dengan hotel, sehingga menjadi
suatu keharusan dalam penyesuaian diri dalam proses beradaptasi dengan tugas tugas
yang di berikan seperti membuat makanan.

Factor-Factor Yang Menunjang yaitu:

1. Pengetahuan teori dan pengalaman praktek yang saya peroleh dari kampus.
2. Kerjasama yang baik dan bimbingan dari para senior.
3. Kesadaran akan perlunya meningkatkan kerjasama , perlunya penyesuaian diri dengan
lingkungan untuk menciptakan keakraban dan suasana yang nyaman dan menyenangkan
di lingkungan kerja.
3.3 Pemecahan Masalah

Setiap hambatan atau masalah-masalah yang timbul senantiasa akan ada jalan keluarnya .
Sehingga penulis yang secara kenyataan mendapat masalah tesebut mencoba mengambil langkah
untuk memecahkan masalah-masalah tersebut yaitu :

1. Untuk mengatasi masalah dalam keterampilan dalam membuat makanan, biasanya


penulis meminta bantuan kepada senior atau staff.
2. Jika tamu sedang rame biasanya kita kekurangan bahan makanan, biasanya kami
mengambil bahan makanan di store kitchen.
3. Jika ada suatu makanan yang rusak atau kurang kami pasti menggantinya dengan yang
baru.

3.4 Hasil-Hasil Yang Dicapai Dalam Proses On The Job Training


1. Mahasiswa tersebut akan terbekali oleh keterampilan yang sangat bagus menghadapi
dunia kerja nyata.
2. Mahasiswa lebih tau bagaimana cara membuat suatu masakan dengan baik.
3. Mahasiswa bisa tau preparation breakfast ,lunch,dinner.
4. Mahasiswa bisa lebih banyak belajar tentang masakan.
5. Mahasiswa bisa lebih tau tentang menu dan makanan.

3.5 Hubungan Dengan Atasan, Karyawan, Dan Teman Di Tempat On The Job
Training

Sehubungan berjalanya pelaksanaan program on the job training di The Grand Bali Nusa Dua
hubugan training dengan atasan, karyaan, dan teman sangat baik. Hubungan kami bengitu akrab
tanpa ada persalahan. Hari demi hari kami jalani dengan penuh rasa kegembiraan dan penuh
canda tawa meskipun kadang ada senior yang membuat hati ini merasa jengkel namun hal
tersebut tidak pernah di permasalahkan. Penulis tetap selalu berusaha untuk besikap sabar dan
tetap berpegang teguh untuk menghadapinya , karena itu merupakan suatu penghormatan bagi
penulis terhadap atasan, karyawan, dan teman. Jadi dalam lingkungan hotel pun kami senantiasa
menunjukan sikap saling menghormati. Sehingga terwujudnya hubungan yang harmonis.

Hubungan Dengan Atasan

Hubungan training dengan atasan sangat baik, jika penulis mengalami suatu persoalan penulis
bisa berkomunikasi dengan atasan, biasanya penulis diberikan solusi.
Hubungan Dengan Karyawan

Hubungan training dengan karyawan sangat dekat , jika penulis mengalami kesulitan dalam
memasak, biasanya penulis di berikan cara memasak yang benar.

Hubungan Dengan Teman

Hubungan training dengan teman sangat dekat ketika kita mengalami suatu pekerjaan yang
berat , kita bisa saling tolong menolong agar pekerjaan cepat selesai tepat pada waktunya.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari pelaksanaan praktek kerja industry perhotelan dan pariwisata penulis dapat
menyimpulkan bahwa dengan adanya praktek kerja industry adalah salah satu kurikulum yang
wajib diikuti, penulis dapat mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat pada saat duduk di
bangku kuliah didunia industry secara nyata, sehingga penulis dapat membandingkan dan
menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan on the job training tersebut. Selain itu,
dilakukannya praktek kerja ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi jenjang dalam meniti
karier di bidang pariwisata dan perhotelan, sebab dengan melaksanakan training di industry ,
penulis bisa mengetahui segala sesuatu hal yang ada di hotel dan apa yang harus di lakukan di
hotel, serta penulis menjadi tahu bagaimana cara memasak yang benar , serta mengetahui standar
makanan yang harus di ketahui dalam berkerja. Dari on the job training ini juga penulis
mengetahui bagaimana cara bekerja dengan cepat dan tepat.

4.2 Saran

4.2.1 Bagi S/L/C SINGARAJA

Saran untuk S/L/C SINGARAJA sebaiknya mahasiswa di berikan praktek yang


lebih lama, agar mahasiswa di waktu training tidak mengalami kesulitan dalam melakukan
praktek memasak di hotel , dan berikan penjelasan tentang bagaimana cara memasak yang benar
dan standar makanan yang benar.

4.2.2 Bagi Hotel

Saran saya untuk hotel yaitu sebaiknya hotel harus meningkatan kedisiplinan, dan
dalam kegiatan perlu kekompakan dalam tim untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, dan
tumbuhkan rasa solidaritas sesama teman, jika ada teman kita yang belum menyelsaikan
pekerjaanya kita bantu menyelesaikan agar cepat selesai. Jadi oleh karna itu tingkatkan dan
tumbuhkan rasa solidaritas sesama teman.
4.2.3 Bagi Mahasiswa

Sebagai training sebaikya gunawan waktu sebaik mungkin sebagai tempat bertanya
dan belajar banyak hal mengenai dunia industry perhotelan dan pariwisata, dan sebaiknya semua
training harus selalu disiplin dalam hal menaati semua aturan di The Grand Bali.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai