Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia tentu patut mewaspadai perkembangan yang terjadi terutama di
kawasan Asia Pasifik. Sebab konsekuensi letak geografis Indonesia di
persilangan jalur lalu lintas internasional, maka setiap pergolakan berapapun
kadar intensitas pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi jalur
pemenuhan kebutuhan dasar terutama minyak beberapa negara melewati
perairan Indonesia. Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran
strategis, memang selain membawa keberuntungan juga mengandung
ancaman, sebab pasti dilirik banyak negara. Karena itu sangat beralasan bila
beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang
terjadi di Indonesia. Inilah fungsi dari geostrategis. Mengingat geostrategi
Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi
pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan
sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan artian geopolitik
untuk kepentingan militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan
sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, melalui proses pembangunan
nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan. Dengan
Pancasila sebagai dasarnya, maka pembangunan Indonesia akan memiliki visi
yang jelas dan terarah.
Geostrategis mengandung unsur kewarganegaraan dari strategi itu,
kekuatan negara, sumber daya, ruang lingkup negara, tujuan, geografi politik
jangka waktu, dan faktor teknologi yang mempengaruhi keterlibatan militer,
politik, ekonomi, dan budaya. Geostrategi bisa berfungsi normatif, advokasi
kebijakan luar negeri berdasarkan faktor geografis, analitis, menggambarkan
bagaimana kebijakan luar negeri dibentuk oleh geografi, atau prediksi,
memprediksi keputusan masa depan negara kebijakan luar negeri atas dasar
faktor geografis.

1
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk Ketahanan Nasional yang
unsur-unsur utamanya terdiri dari keuletan dan kekuatan/ketangguhan.
Keuletan sesungguhnya merupakan satu kualita integratif yang
menunjukan adanya kebersamaan diantara sesama komponen yang dijiwai
oleh semangat kekeluargaan. Keuletan diperlukan dalam menghadapi
tantangan/tekanan dari luar yang harus dihadapi secara elastis konsisten dan
berlanjut. Sebaliknya, unsur kekuatan/ketangguhan merupakan kemampuan
untuk tumbuh dan berkembang dari masyarakat bangsa ke arah tata kehidupan
yang lebih baik dikemudian hari.
Semakin tinggi keuletan dan ketangguhan maka semakin besar pula tekanan
yang dapat ditahan dan dilawan. Tanpa adanya kualita ini masyarakat akan
stagnan, dan apabila hal ini terjadi maka lama kelamaan akan mundur
dimakan waktu.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan sebagai berikut
1.      Bagaimanakah realitasi geostrategic yang ada di Indonesia?
2.      Bagaimanakah konsep asia gatra?
3.      Apa saja peran asia gatra?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian geosgrategic
2. Untuk menegetahui konsep astragatra
3. Untuk mengetahui peran astragatra

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geostrategic


Istilah Geostrategi pertama kali digunakan oleh Frederick L.
Schuman tahun 1942 artikelnya "Biarkan Kami Pelajari Geopolitik kami".
Itu adalah terjemahan dari istilah Jerman "Wehrgeopolitik" seperti yang
digunakan oleh geostrategi Jerman Karl Haushofer. Terjemahan
sebelumnya telah dicoba, seperti "pertahanan-geopolitik". Robert Strausz-
Hupé telah diciptakan dan dipopulerkan "geopolitik perang" sebagai
terjemahan alternatif lain. Istilah "strategi" ditempa dari kata-kata Yunani,
yaitu stratêgos dan stratos (tentara) serta agein (menjalankan). Walaupun
strategi sendiri lahir dari kancah peperangan, tatapi pada masa sekarang
strategi bukan hanya kiat atau cara berperang malainkan setiap kegiatan
yang berkisar pada suatu tujuan dan cara/jalan pencapaiannya atau, lebih
sederhana lagi, setiap usaha yang membidik sebuah sasaran.
Berikut ini beberapa konsep pemahaman geostrategi menurut beberapa
ahli :
      Definisi Modern
Geostrategi adalah tentang pelaksanaan kekuasaan atas ruang
sangat kritis di permukaan bumi, tentang kerajinan kehadiran politik
atas sistem internasional ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan
seseorang dan kemakmuran, tentang membuat sistem internasional
lebih makmur, tentang membentuk bukannya berbentuk.
    James Rogers dan Simón Luis, "Pikirkan Lagi: Geostrategy
Eropa"
Geopolitik, strategis, dan geostrategis yang digunakan untuk
menyampaikan arti sebagai berikut: geopolitik mencerminkan
kombinasi faktor geografis dan politik yang menentukan kondisi suatu
negara atau wilayah, dan menekankan dampak geografi pada politik,
strategis mengacu ke aplikasi yang komprehensif dan rencana tindakan

3
untuk mencapai tujuan pusat atau ke aset vital signifikansi militer, dan
geostrategis menyatu dengan pertimbangan strategis yang geopolitik ".
     Zbigniew Brzezinski
Geostrategi adalah arah geografis dari kebijakan luar negeri
suatu negara. Lebih tepatnya, geostrategi menggambarkan di mana
negara memusatkan usahanya dengan memproyeksikan kekuatan
militer dan mengarahkan kegiatan diplomatik.
Setelah kita melihat beberapa definisi para ahli tersebut, kita dapat
mengambil arti penting bahwa geostrategi adalah suatu strategi dalam
memanfaatkan kondisi geografis Negara dalam menentukan kebijakan,
tujuan dan sarana untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional. Secara etimologis, geostrategi berasal dari kata geo yang berarti
bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha dengan menggunakan segala
kemampuan atau sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber
daya alam untuk melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan.
Geostrategis membuat metode atau aturan-aturan untuk
mewujudkan cita-cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang
memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan
dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat. Geostrategi memberi
arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna
mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Geostrategi
merumuskan strategi nasional dengan memperhitungkan kondisi dan
kostelasi geografi sebagai faktor utamanya. Di samping itu juga
memperhatikan kondisi sosial, budaya, penduduk, sumber daya alam,
lingkungan regional maupun internasional. Geostategi merupakan kondisi
kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Kondisi kehidupan tersebut
sejak dini dibina secara terus menerus dan sinergis mulai dari pribadi,
keluarga, lingkungan, daerah dan nasional.
Proses berkelanjutan untuk mewujudnyatakan kondisi tersebut
dilakukan berdasarkan pemikiran geostrategi berupa konsepsi yang

4
dirancang dan dirumuskan dengan memelihara kondisi bangsa dan
konstelasi geografi Indonesia. Geostrategi mengadakan suatu strategi
dalam memanfaatkan kondisi lingkungan di dalam upaya mewujudkan
cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Oleh karena itu, geostrategi
Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan
perang, melainkan untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan bangsa
Indonesia.
Kehidupan nasional tersebut diatas meliputi beberapa aspek, yang dapat
dikelompok-kelompokkan sebagai berikut:
1.   Aspek ilmiah, yang meliputi:
a.       Letak geografis;
b.      Keadaan dan kekayaan alam;
c.       Keadaan dan kemampuan penduduk.
2.  Aspek sosial (kemasyarakatan), yang meliputi:
a.       Ideologi
b.      Politik,
c.       Ekonomi, strategi ekonomi, Sosial Budaya,
d.      strategi sosial budaya
e.       Militer (pertahanan dan keamanan

1.   Konsep Geostrategi Indonesia


Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya bukan
mengembangkan kekuatan untuk penguasaan terhadap wilayah di luar
Indonesia atau untuk ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep
strategi yang didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk
mengembangkan potensi kekuatan nasional yang ditujukan untuk
pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan Negara Indonesia dan
pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang datang dari
dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis
Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan
Nasional Republik Indonesia

5
2.   Tujuan Geostrategi Indonesia
a.      Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik
yang berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, bahkan
aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan eksistansi
hidup Negara dan Bangsa dalam mewujudkan cita-cita proklamasi
dan tujuan nasional.
b.    Menunjang tugas pokok pemerintah Indonesia dalam :
a)      Menegakkan hukum dan ketertiban (law and order)
b)      Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (welfare and
prosperity)
c)      Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and
prosperity
d)    Terwujudnya keadilan hukum & keadilan sosial ( yuridical
justice & social justice)
e)   Tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri
(freedom of the people)
3.    Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi
Sebagai satu kesatuan negara kepulauan, secara konseptual,
geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah satu doktrin nasional yang
disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri bebas aktif.
Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka
diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan
doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar
wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari
strategi maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime
power) yang dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari

6
berbagai ancaman. Selain itu hubungan geopolitik dan geostrategi
terdapat dalam astra gatra. Komponen strategi astra gatra, yaitu:
a.   TRI GATRA (tangible) bersifat kehidupan alamiah :
1.  Letak geografi Negara
Aspek geografi adalah aspek yang berkaitan
dengan letak kondisi bumi di mana negara berada.
Beberapa wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh
geografi adalah seperti:
a)     Wawasan benua adalah cara pandang negara yang dilandasi
lingkungan negara yang serba daratan (benua) atau yang
dikenal dengan Land Locked Contry.
b)  Wawasan bahari adalah cara pandang negara yang dipengaruhi
oleh kondisi negara yang bersifat archipelago, tetapi
negaranya sendiri bersifat daratan.
c)  Wawasan dirgantara adalah cara pandang negara yang
dipengaruhi oleh kondisi wilayah dirgantara yang strategis
bagi penempatan GSO (Geo Stationary Orbit).
d) Wawasan kombinasi adalah cara pandang negara yang
dipengaruhi oleh kondisi geografis negara yang memiliki
wilayah daratan, lautan, dan udara yang strategis (relative
berimbang)
2.  Keadaan dan kekayaan alam
Kekayaan alam yang terkandung dalam sumber daya
alam (SDA) Indonesia dapat dibagi tiga golongan, yaitu :
a. Hewani (fauna) adalah sumber daya alam yang menjadi sumber
bahan makanan yang berasal dari binatang (hewan)
b. Nabati (flora) adalah sumber daya alam yang dapat menjadi
sumber bahan makanan yang berasal dari unsur tumbuh-
tumbuhan.

7
c. Mineral (tambang) adalah sumber daya alam yang memiliki
nilai tambah bagi devisa negara yang berasal dari eksplorsi
dalam bumi.

b.   PANCA GATRA (itanggible) bersifat kehidupan sosial :


1.   Ideologi
Adalah geostrategi yang berintikan pemahaman dan
pengalaman nilai ideologi Pancasila yang dapat menjadi landasan
sikap dan perilaku untuk mengatasi segala ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar negeri
maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan
kehidupan.
2.    Politik
Adalah geostrategi yang berintikan kehidupan
politik yang damai, tertib, adil, jujur dan demokratis, serta
tercipta stabilitas politik, yang dapat untuk mengatasi segala
ATHG, baik yang datang dari luar negeri maupun dari dalam
negeri yang dapat membahayakan kelangsungan kehidupan
bangsa dan negara Indonesia. Sistem politik harus mampu
memenuhi lima fungsi utama :
a.       Usaha mempertahankan pola, struktur, proses politik
b.      Pengaturan & penyelesaian pertentangan / konflik
c.       Penyesuaian dengan perubahan dalam masyarakat
d.      Pencapaian tujuan
e.       Usaha integrasi
3.   Ekonomi (Sumber daya alam, tenaga kerja, modal, teknologi)
Geostrategi yang berintikan tersedianya pangan,
sandang, lapangan kerja, perumahan, menurunnya angka
kemiskinan sehingga dapat mengatasi segala ATHG, baik yang
datang dari luar negeri maupun dari dalam yang membahayakan
kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa dan negara Indonesia.

8
4.   Sosbud (Tradisi, pendidikan, kepemimpinan, kepribadian
nasional)
Geosrategi yang berintikan tersedianya pendidikan
murah dan berkualitas, hormat-menghormati, sopan santun,
beretika, dan bangga menjadi anak Indonesia. Melalui adanya
ketahanan sosial dana budaya diatas, diharapkan dapat menjadi
saringan untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan,
dan gangguan.
5.   Hankam
Geostrategi yang berintikan adanya rasa aman,
damai, tidak sengketa dengan bangsa dan negara lain, percaya
pada kemampuan sendiri meliputi faktor-faktor:
a)      Doktrin
b)      Wawasan Nasional
c)      Sistem pertahanan keamanan
d)     Geografi
e)      Manusia
f)       Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat
g)      Material
h)      Ilmu pengetahuan dan teknologi
i)        Kepemimpinan
j)        Pengaruh luar negeri

Hubungan komponen antar gatra dalam tri gatra


dan panca gatra serta antara gatra itu sendiri terdapat hubungan
timbal balik yang erat dan lazim disebut hubungan dan
ketergantungan satu sama lain. Hubungan komponen strategi
dalam tri gatra dan panca gatra tersusun secara utuh menyeluruh
(komprehensif integral) di dalam lingkungan asta gatra.
Beberapa fakta tentang kondisi asta gatra yang dialami
Indonesia :

9
1)      Ideologi liberalisme, komunisme: munculnya gerakan
komunis
2)      Politik, demokrasi parlementer, diktator : munculya
demokrasi terpimpin
3)      Ekonomi liberal, kapitalis : sistem ekonomi kapitalis
4)      Sosial, individualistis, faham sosialis : munculnya sifat
individualistic
5)      Budaya, budaya barat/westernisasi: munculya budaya meniru
negara maju
6)     Hankam : kasus lepasnya timor timur, Ligitan sipadan,
terorisme, fanatisme agama
4.    Peranan IPTEK dalam Geostrategi Indonesia
Dalam Panca Gatra kehidupan Nasional yang meliputi bidang
Pertahanan dan Keamanan terdapat faktor-faktor yang dapat
mendorong untuk kemajuan bangsa serta berperan dalam Geostrategi
Indonesia, salah satunya yakni faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEK). Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan suatu bangsa tidak
dapat terpisahkan dari kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan yang
merupakan unsur utama dalam pengembangan bidang Teknologi dalam
suatu Negara.
Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi juga mendorong
kemajuan di bidang lain seperti bidang Komunikasi, Sistem Pertahanan,
Pengembangan SDA, dan lain-lain. Salah satu peranan Ilmu
pengetahuan dan Teknologi ialah dalam Sistem Pertahanan Nasional
yakni dengan cara pengembangan teknologi untuk bidang komunikasi
dalam rangka menjaga keutuhan bangsa.
5.   Sifat-sifat Geostrategi Indonesia
a.     Bersifat Daya Tangkal
Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan, geostrategi
Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancama,

10
gangguan, hambatan maupun tantangan terhadap identitas bangsa,
intergritas, maupun eksistensi bangsa dan Negara Indonesia. 
b.     Bersifat developmental / pengembangan
Artinya, pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideology,
politik, ekonomi, social budaya, dan hankam, sehingga tercapai
kesejahteraan rakyat.

c.     Bersifat Mawas ke Dalam


Ditujukan ke dalam diri bangsa dan negara sendiri karena bertujuan
untuk mewujudkan hakikiat dan sifat nasionalnya. Mawas kedalam
berarti bahwa suatu bangsa harus lebih memperhatikan kedalam
dirinya daripada keluar,
d.     Bersifat Kewibawaan
Kewibawaan bertujuan untuk mewujudkan kewibawaan nasional,
dan harus diperhitungakan oleh negara lain.
e.     Berubah menurut waktu
Yaitu bersifat dinamis dan dapat berubah sesuai dengan
situasi dan kondisi bangsa
f.     Bersifat Tidak Tergantung pada Pihak Lain
Kemandirian dibangun dan dikembangkan atas dasar kemampuan
sendiri dengan memanfaatkan segenap aspek kehidupan nasional
6.    Azas-Azas Geostrategi Indonesia
Asas Ketahanan Geostrategi Indonesia adalah tata laku yang
didasari nilai-nilai yang tersusun berlandaskan Pancasila, UUD 1945
dan Wawasan Nasional yang terdiri dari :
a.    Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan keamanan dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan
esensial, baik sebagai perorangan maupun kelompok dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

11
b.    Asas Komprehensif Intergral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan
bangsa secara utuh menyeluruh dan terpadu dalam bentuk
perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang,
c.     Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar
Sistem kehidupan nasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi
d.     Asas kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan, kebersamaan,
kesamaan, gotong-royong, tenggang rasa dan tanggung jawab
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

12
2.2 Konsep Astragatra
Astagatra adalah pemetaan seluruh kehidupan nasional dan
penyederhanaan tetapi harus dapat mereflesikan sifat asli atau nyata dari
tata kehidupan nasional
Ketahanan Nasional di Indonesia mengenal konsep Astagatra (8 aspek
kehidupan), yang terdiri dari :
Trigatra (Aspek Alamiah)
1. Geografi
2. Kekayaan Alam
3. Kependudukan
Pancagatra (Aspek Sosial)

1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Social Budaya
5. Hankam

2.3 Peran Astragatra


Peranan tiap – tiap gatra untuk kesejahteraan dan keamanan tergantung
sifat masing-masing gatra yakni :
1.  Gatra Alamiah mempunyai peranan sama besarbaik untuk kesjahteraan
maupun keamanan
2.  Gatra idiologi, politik dan sosialbudaya mempunyai peranan sama besar
untuk kesejahteraan dan keamanan
3.      Gatra ekonomi relative mempunyai peranan lebih besar untuk
kesejahteraan dari pada peranan untuk keamanan
4.  Getra pertahanan dan keamanan relative mempunyai peranan lebih
besar untukkeamanan dari pada peranan untuk kesejahteraan

13
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi
lingkungan di dalam upaya mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan
nasional. Geostrategi Indonesia adalah strategi dalam memanfaatkan
konstelasi geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan
dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan bangsa Indonesia.Geostrategi
merupakan metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur
dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih
aman, dan bermartabat.
Geostrategi diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya
kesejahteraan dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan
keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial, serta
terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri. Metode
astragatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan
manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan
memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan
menggunakan kemampuannya. Komponen-komponennya adalah
komponen strategi yang terdiri atas delapan gatra (aspek). Delapan gatra
(aspek) ini dapat diklasifikasi dalam dua bagian yang meliputi Trigatra dan
Pancagatra.
Geostrategi Indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk
mewujudkan dan mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah
darah negara Indonesia, mengingat kemajemukan bangsa Indonesia serta
sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia. Geostrategi Indonesia
diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada

14
perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
pertahanan keamanan. Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan
maritim, maka diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan
dengan doktrin pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar
wilayah yang harus dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi
maritim adalah mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang
dapat menjamin kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman.

15
DAFTAR PUSTAKA

Lemhanas. 1996. Kewiraan Untuk Mahasiswa. Diterbitkan dengan Kerja Sama


Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud dan Gramedia: Jakarta.

Bedjo dan Zainul Akhyar. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. FKIP UNLAM:


Lab PKn.

Nasution, A H. 1977. Sishankamrata/Ketahanan Nasional. Jakarta, Mimeo:


Jakarta.
http://nanikardinaputri.blogspot.com/2012/02/k
onsep-astagatra.htmhttp://ryatull.blogspot.com/2012/10/kewarganegaraan.htmll

16

Anda mungkin juga menyukai