PANCASILA
DOSEN PEMBIMBING
Kota Raja M.pd
DISUSUN OLEH :
1. M.ALFU ISKANDAR
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I PENDAHULUAN
B. TUJUAN MASALAH……………………………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
GEOSTRATEGIS………………………………………………………………………………………...
C. PENGERTIAN KETAHANAN
NASIONAL…………………………………………………………………………...
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………….
B. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
pancasila yang berjudul geostrategis dan ketahanan nasional ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.Bagi penulis sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa lampau, kini,
maupun masayang akan datang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang
telah menegaramembutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang
hidup nasional. Semua inidalam rangka menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran
perwujudan kepentingan, serta tujuan nasionalmelalui pembangunan. Dengan demikian, suatu
bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis,ekonomis, sosial budaya, dan hankam.
Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam
hidupberbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan upaya
melindungi segenapbangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk
memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam
memanfaatkanwilayah negara Republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional untuk
merancang arahan tentangkebijakan, sarana, serta sasaran pembangunan untuk mencapai
kepentingan dan tujuan nasional tersebut.Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud
Konsepsi “Ketahanan Nasional”.
B. TUJUAN MASALAH
1. Menjabarkan Pengertian geostrategis
2. Menjabarkan perkembangan geostrategis di indonesia
3. Menjabarkan pengertian ketahanan nasional
4. Menjabarkan unsur – unsur ketahanan nasional
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GEOSTRATEGIS
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan sebagai usaha
denganmenggunakan segala kemampuan atau sumber daya baik SDM maupun SDA untuk
melaksanakankebijakan yang telah ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu
negara, geostrategi diartikansebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunanyang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukurdan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat.
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesiageostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantumdalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka iamenjadi doktrin pembangunan dan diberi
nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesiamemberikan arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depanyang lebih baik,
lebih aman.
Konsep geostrategi Indonesia pertama kali dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10
Juni 1948 diKotaraja. Namun sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat
bawahan, karena sepertiyang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada akhir
Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah pengakuan kemerdekaan
1950 garis pembangunan politik berupa “Nation and character and building “ yang merupakan
wujud tidak langsung dari geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa.
Berikut beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga sekarang.
1. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah Staf dan
KomandoAngkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi
Indonesia yang tenimusadalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan
lingkungan strategi di kawasan Indonesia yangditandai dengan meluasnya pengaruh
Komunis. Geostrategi Indonesia pada waktu itu dimaknaisebagai strategi untuk
mengembangkan dan membangun kemampuan teritorial dan kemampuangerilya
untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina.
2. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep
geostrategi Indonesiayang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: Bahwa
geostrategi Indonesia harus berupa sebuahkonsep strategi untuk mengembangkan
keuletan dan daya tahan, juga mengembangkan kekuatannasional dalam
menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan,
baikbersifat internal maupun eksternal. Gagasan ini agak lebih progresif, tapi tetap
terlihat konsepgeostrategi Indonesia baru sekadar membangun kemampuan
nasional sebagai faktor kekuatanpenangkal bahaya.
3. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang
geostrategiIndonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Pada era itu
konsepsi geostrategi Indonesiadibatasi sebagai metode untuk mengembangkan
potensi ketahanan nasional dengan pendekatankeamanan dan kesejahteraan untuk
menjaga identitas kelangsungan serta integritas nasional sehinggatujuan nasional
dapat tercapai.
4. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam
bentuk rumusanketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam
pembangunan nasional.Pengembangan konsep geostrategi Indonesia bahkan juga
dikembangkan oleh negara-negara yanglain dengan bertujuan:
a. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional, baik yang berbasis pada
aspekideologi, politik, sosial budaya, dan hankam maupun aspek-aspek alamiah. Hal ini
untuk upayakelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa dalam mewujudkan
cita-cita proklamasi dantujuan nasional.
Ketahanan berasal dari kata “tahan” ; tahan menderita, tabah, kuat, dapat menguasai
diri, tidak kenal menyerah. Ketahanan berarti berbicara tentang perihal kuat, keteguhan
hati, atau ketabahan. Sedangkan pengertian nasional adalah penduduk yang tinggal di suatu
wilayah dan berdaulat. Jadi, ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati dalam
memperjuangkan kepentingan nasional.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan
baik yang datang dari luar maupun dalam yang secara langsung dan tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
Keadaan atau kondisi selalu berkembang dan keadaan berubah-ubah. Oleh karena itu,
ketahanan nasional harus dikembangkan dan dibina agar memadai sesuai dengan
pekembangan zaman. Jika kita mengkaji ketahanan nasioanal secara luas, kita akan
mendapatkan tiga wajah ketahanan nasional, walaupun ada persamaan tetapi ada perbedaan
satu sama lain.
a. Unsur kekuatan nasional negara menurut Hans J.Morgenthau terbagi menjadi dua
faktor,yaitu:
1) Faktor tetap (stable factors),terdiri atas geografi dan sumber daya alam.
2) Faktor berubah (dyinamic factors),terdiri atas kemampuan industri, militer,
demografi, karakter nasional, moral nasional,dan kualitas diplomasi.
b. Unsur kekuatan nasional menurut James Leeray terbagi menjadi dua faktor,
yaitu
c. Unsur kekuatan nasional menurut Palmer dan Peerkins terdiri atas tanah,
sumber daya, penduduk, teknologi, ideologi, moral, dan kepemimpinan.
d. Unsur kekuatan nasional menurut Parakhas Chandra terdiri atas :
e. Unsur kekuatan nasional menurut Alfret T.Mahan terdiri atas letak geografi,
wujud bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasional, dan sifat
pemerintahan.
f. Unsur kekuatan nasional menurut Ray Celine terdiri atas sinergi antara potensi
demografi dan geografi, kemampuan ekonomi, militer, strategi nasional, dan
kemauan nasional.
Bedjo dan Zainul Akhyar. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. FKIP UNLAM: Lab PKn.
Afandi, Widoyo, .Reformasi Indonesia, Bahasan dari sudut pandang Geografi Politik
danGeopolitik, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Sumarsono, S., Drs., MBA, at al., 2005, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia
PustakaUtama, Jakarta.