Anda di halaman 1dari 9

pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penyusun panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufiq dan
hidayahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas Makalah Kelompok Dengan Judul
“PANCASILA SEBAGAI PERJANJIAN LUHUR BANGSA INDONESIA” ini merupakan tugas mata kuliah
“Pancasila” bagi semua mahasiswa tingkat 1A di Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Dalam penyusunan Makalah ini penyusun menyadari bahwa masih Banyak Kekurangan dan belum dapat
dikatakan sempurna maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan dalam pembuatan makalah lainnnya.

Dalam kesempatan ini penyusun juga menyampaikan terimakasih Kepada

1. Bapak Drs. Sulton, M.Si sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

2. Bapak Drs. Sunarto AT.M, M.Si sebagai dosen mata kuliah Pancasila yang telah memberikan saran
dalam pembuatan makalah ini.

3. Teman-teman Tingkat IA yang telah mendukung dan membantu baik moril maupun materil dalam
penyusunan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan khususnya pada para pembaca, akhir kata
penyusun mengucapkan terimakasih.

Ponorogo,17 Oktober 2013

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman judul...........................................................................................................................i

Kata pangantar........................................................................................................................ii

Daftar isi..................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................1

LatarBelakang....................................................................................................1
Rumusan Masalah..............................................................................................1

Tujuan.................................................................................................................1

Manfaat...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3

Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.........................................3

Fungsi Pancasila.................................................................................................9

BAB III PENUTUP.....................................................................................................11

Kesimpulan.......................................................................................................11

Saran.................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis adalah didalam fungsinya sebagai pengatur hidup
kemasyarakatan pada umumnya, sedangkan pengertian yang bersifat ethis dan filosofis adalah didalam
fungsinya sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cita-cita dalam mencari kebenaran. Pancasila
sebagai philosophical way of thinking dapat dianalisa dan dibicarakan secara mendalam, karena orang
berpikir secara filosofis tidak akan ada henti-hentinya. Namun demikian harus disadari bahwa kebenaran
yang dapat dicapai manusia adalah kebenaran yang masih relative, tidak absolute atau mutlak.
Kebenaran yang absolute adalah kebenaran yang ada pada Ketuhanan Yang Maha Esa. Karena itu dalam
mencari kebenaran Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia pada saat mendirikan negara
tidaklah perlu sampai menimbulkan pertentangan dan persengketaan apalagi perpecahan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Mengapa pancasila di jadikan sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia?

2. Apa fungsi Pancasila?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui pacasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.


2. Untuk mengetahui proses pacasila di jadikan seabagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.

1.4. Manfaat

1. Mahasiswa mengetahui pacasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.

2.Mahasiswa mengetahui proses pancasila di jadikan sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia

Pada saat bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, bangsa Indonesia
telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kesepakatan itu terwujud pada tanggal
18 Agustus 1945 dengan disahkannya Pancasila sebagai Dasar Negara oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang mewakili seluruh bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pada saat bangsa Indonesia mendirikan negara
atau Proklamasi 17 Agustus 1945. Bangsa Indonesia belum mempunyai Undang-undang Dasar Negara
yang tertulis. 18 Agustus 1945 disahkan pembukaan dan batang tubuh Undang-undang Dasar 1945 oleh
PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). PPKI merupakan penjelmaan atau wakil-wakil seluruh
rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur itu untuk membela Pancasila untuk selama-
lamanya.

Dilihat dari sejarah sebelumnya bangsa indonesia mempunyai 3 fase sumpah perjanjian luhur yang
diawali :

1. Fase zaman kerajaan,Pada masa kerajaan majapahit yang mempunyai patih bernama
gajah mada yang bersumpah janji, “Sebelum dapat mempersatukan Nusantara tidak akan memakan
buah Maja ”.Di antaranya mengenal sejarah nama-nama tanah air kita Jawa Dwipa,

DwiPantara,Nusantara,Insulindi,Indionesia.

2. Fase zaman pergerakan kemerdekaan, seluruh pemuda-pemudi bersumpah janji yang


dikenal “Sumpah Pemuda”.

3. Fase kemerdekaan,memproklamirkan kemerdekaannya dan berjanji membentuk sebuah


negara kesatuan. Terbentuknya negara kesatuan dimulai dari:
Negara keprabuan Sriwijaya, Negara keprabuan Majapahit, Negara kesatuan Republik Indonesia.
Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa indonesia di rumuskan sebagai dasar negara sebagai hasil
perjanjian luhur para pendiri negara yaitu PPKI.Suatu perjanjian yang di dasarkan atas tujuan demi
keselamatan kehidupan bangsa dan negara.

Dasar pokok sumber dari segala sumber bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan dan
mendirikan negara, atas dasar:

1. Rakyat Indonesia beragama, Bangsa Indonesia ada yang beragama Islam, katolik, protestan,
hindu, budha, Semua agama yang bermacam-macam sumbernya beriman kepada Ketuhanan Yang Maha
Kuasa, semua rakyat yang bersuku-suku bangsa beragama mengalami dijajah. Didalam sidang Dokuritsu
Zyunbi Tyoosakai menyatakan prinsip ketuhanan “ negara Indonesia Merdeka berazaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa “.Maka cukup jelas negara kesatuan RI adalah negara yang beragama dan dilegalitaskan
pada UUD 45 pasal 29 ayat 1. “ negara berdasarkan atas ke Tuhanan Yang Maha Esa “.

2. Rakyat Indonesia telah dijajah. Selama mengalami dijajah penderitaan yang luar biasa,
kekayaan di keruk, rakyat diperas dijadikan budak, lisannya di tutup ,kupingnya ditutup supaya tidak
mendengar berita-berita dari luar, pemimpin-pemimpin dipenjara, kesadaran rakyat dimatikan,
persatuan dipecah belah, karna sifat penjajah pengingkar terhadap nikmat kemerdekaan suatu bangsa.
Pada hakekatnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang merdeka karena kemerdekaan itu adakah hak
qodrat (mutlak), tetapi setelah datangnya bangsa penjajah menjadi bangsa yang terjajah.

3. Rakyat Indonesia telah berusaha dan mencapai kemerdekannya berusaha dengan cara
berjuangan.

4. Rakyat Indonesia mempunyai Cita-cita yang luhur/Mulia,Cita-cita yang luhur/Mulia seperti


keinginan merdeka tanah airrnya, Keinginan berkehidupan berkebangsaan yang bebas,

keinginan merdeka kedaulatanya. Semua itu adalah cita-cita luhur yang mulia dicantumkan pada UUD
45 alinea 3 yang berbunyi “……. dan di dorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan berkebangsaan
yang bebas ,maka rakyat indonesia dengan ini kemerdekaannya. Suatu pernyataan seluruh rakyat
indonesia mempunyai Hak Kodrat dan hak moral yaitu hak kemerdekaan.Indonesia mendapatkan
kemardekannya.

Ada 2 masa periode perjuangan seperti:

1. Dimulai dari pemberontakan Pemberontakan perpertama oleh


Patiunus,Fattahillah,Sultan Agung Mataram, Imam Bonjol, Iskandar Muda, Hassanudin , Sultan Agung
Tirtayasa, pangeran Antowirya, Sisingamangaraja, Untung suropati, Bajarrudin, Syeh Yusuf &Syeh Abdul
Muthyi, Pangeran Diponogoro, Cut Nya dien, Pangeran Jelentik, Patimura.Periode ini pula yang
melahirkan pahlawan perjuangan kemerdekaan.

2. Periode Perjuangan Pergerakan Kemerdekaan Indonesia, seperti; Pergerakan di


bidang Agama ( NU, Muhamadiyah, Masyumi), Pergerakan di bidang Sosial Ekonomi ( Serikat
Indonesia ), Pergerakan Sosial Politik, dan Pergerakan Pendidikan (Taman Siswa),Pergerakan Budaya
( Bahasa persatuan ).Priode ini melahirkan Pahlawan pergerakan kemerekaan.Semua itu diringkas
didalam UUD 45 Alinea 2 yang berbunyi “ Dan perjuangan Pergerakan kemerdekaan Indonesia telah
sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan
pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur ”.

5. Rakyat Indonesia mendapatkan Karunia

Pengakuan ” Nilai religius” bangsa indonesia maka wajiblah rakyat Indonesia mensyukuri.Atas Berkat
Rohmat Alloh Yang Maha Kuasa jualah bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaannya,bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang beragama ( pancasila sebagai dasar Negara )yang berlandSetelah
mengalami proses perjuangan kemudian bangsa Indonesia mendapatkan Karunia Kemerdekaan.Oleh
sebab itu pada hakekatnya sumber dari segala sumber Kemerdekaan bangsa Indonesia adalah atas
berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, yang di jelaskan pada pembukaan UUD 45 Alinea ke-3.yang
berbunyi;“ Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur, supaya
berkehidupan kebangsaan yang bebas,maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini Kemerdekaannya
“.

Suatu pernyataan bangsa Indonesia yang telah berjuang kini saatnya di beri Karunia kemerdekaan ,ini
suatu paskan atas Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama.

6. Rakyat Indonesia mendirikan Negara.

7. Di dalam teks proklamasi kemerdekaan, bangsa Indonesia memproklamirkan 2


pernyataanya :

1. Memproklamirkan Kemerdekaan bangsa Indonesia. Proklamasi“Kami bangsa Indonesia


dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia”.Merupakan suatu pernyatan bangsa Indonesia yang
selama 350 tahun telah dijajah oleh bangsa lain menyatakan telah merdeka dari penjajah.

2. Memproklamirkan akan mendirikan Negara Indonesia dengan tempo dengan cara yang
sesingkat-singkatnya. “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain- lain, diselenggarakan
dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.Jakarta,17 agustus 1945. Atas nama
bangsa Indonesia Soekarno/Hatta

Penyataan ini bangsa indonesia mendirikan negara dengan melakukan perpindahan kekuasaan
pemerintahan penjajah kepada Bangsa Indonesia/ pemerintahan Indonesia secara langsung.

Lima dasar Tujuan rakyat Indonesia mendirikan negara tercantum dalam Pembukaan UUD 45

1. Mencerdaskan kehidupan bangsa,

2. Melidungi segenap bangsa,


3. Melindungi seluruh tumpah darah Indonesia,

4. Memajukan kesejahtraan umum

5. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan dari sudut Hukum Bangsa Indonesia telah menjadi Bangsa yang
merdeka, menghapus tata hukum kolonial dan menggantinya dengan tata hukum nasional saat itu juga.
Sedangkan dilihat dari segi sudut Politis-Ideologis adalah Bangsa Indonesia telah lepas dari belenggu
penjajahan. Proklamasi kemerdekaan sebagai titik puncak perjuangan Bangsa Indonesia. Proses
Pengesahan Pancasila dan Dasar Negara Tanggal 18 Agustus 1945 sidang - I PPKI mengesahkan
pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 1945 menjadi yang terdiri dari pembukaan dan batang
tubuh, setelah diadakan perubahan-perubahan dari Piagam Jakarta, meliputi:

1. Mukadimah diganti menjadi Pembukaan,

2. Kalimat “Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya” diganti
“Ketuhanan Yang Maha Esa”.

3. Perubahan pada batang tubuh UUD 1945, antara lain ayat (1) pasal 29 berubah menjadi “Negara
Berdasarkan Atas Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia pada 18 Agustus 1945 secara bulat setuju untuk
menghapus sembilan kata itu dan itulah yang menjadi dasar negara RI dalam Pembukaan UUD 1945.
Betapa besarnya solidaritas dan suasana persatuan serta kebesaran jiwa para pendiri Negara pada
waktu itu. Tidak berlebihan kalau dikatakan Pancasila merupakan perjanjian luhur para pendiri Negara
dengan konsensus untuk tidak memandang setiap warga negara berdasarkan afiliasi keagamaan, suku
dan ras maupun lainnya. Maka, usaha-usaha mengembalikan rumusan Pancasila kepada Piagam Jakarta
di khawartirkan akan mengusik keutuhan bangsa dari negara kesatuan dan menerima sistem negara
kebangsaan dengan salah satu dasarnya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Perjanjian luhur ini ternyata
bukan hanya kesepakatan elite politik semasa, melainkan sebuah kesepakatan nasional seperti terbukti
bahwa selama perjalanan sejarah bangsa. Pancasila dengan rumusan ini tetap tercantum dalam dua
konstitusi lainnya yang pernah berlaku, yakni Mukadimah Konstitusi Republik Indonesia Serikat 17
Desember 1949 dan Mukadimah Undang-Undang Dasar Sementara 17 Agustus 1950, lalu melalui Dekrit
Presiden 5 Juli 1959,yang menjadikan Negara Replublik kembali kepada Pembukaan UUD 1945 yang
berlangsung sampai sekarang.

Sila pertama secara khusus dan Pancasila secara keseluruhan ternyata berhasil menyatukan
seluruh bangsa Indonesia sampai hari ini. Dan setelah Bangsa Indonesia dapat mendirikan negara serta
dapat dirumuskannya Pancasila sebagai Perjanjian luhur pada waktu mendirikan negara.Karena
Pancasila digali dari sosio-budaya bangsa Indonesia sendiri, disepakati bersama oleh seluruh rakyat
Indonesia sebagai milik yang harus diamankan dan dilestarikan. Pewarisan nilai-nilai Pancasila kepada
generasi penerus adalah kewajiban moral seluruh bangsa Indonesia. Melalaikannya berarti mengingkari
perjanjian luhur itu dan dengan demikian juga mengingkari hakikat dan harkat diri kita sebagai manusia.
Atas dasar inilah perumusan pembukaan UUD 1945 yang dijadikan sebagai Pancasila sebagai dasar
negara.

2.2. Fungsi Pancasila

Fungsi pokok Pancasila adalah sebagai Dasar Negara. Selain fungsi pokok tersebut, masih ada
fungsi lainnya yaitu :

· Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia. Ideologi berasal dari kata “Idea” yang berarti
gagasan, konsep, pengertian dasar, cita – cita dan logos berarti ilmu. Jadi Ideologi dapat diartikan
sebagai Ilmu tentang ide atau gagasan yang bersifat mendasar. Ideologi ialah seperangkat nilai yang
diyakini kebenarannya oleh suatu bangsa dan digunakan untuk menata masyarakatnya. Pancasila
sebagai ideologi nasional merupakan kumpulan nilai yang diyakini kebenarannya oleh Bangsa Indonesia
dan digunakan untuk menata masyarakat.

· Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman bagi Bangsa Indonesia dalam
mencapai kesejahteraannya lahir dan batin.

· Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa punya
jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai
jiwa Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia sendiri yaitu sejak jaman
dahulu kala. Menurut Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo bahwa Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya
Bangsa Indonesia.

· Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya Pancasila lahir bersama dengan
lahirnya Bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas Bangsa Indonesia dalam sikap mental maupun
tingkah lakunya sehingga dapat membedakannya dengan bangsa lain.

· Pancasila sebagai perjanjian luhur artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai
dasar negara, pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui sidang PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia).

· Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum artinya segala peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia harus bersumberkan Pancasila atau tidak boleh bertentangan
dengan Pancasila.

· Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan yang ingin dicapai Bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan
masyarakat adil dan makmur yang merata secara materiil maupun spiritual, berdasarkan Pancasila.
· Pancasila sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa Indonesia. Pancasila merupakan
sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. karena Pancasila adalah palsafah hidup
dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa
Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat untuk mempersatukan seluruh rakyat
Indonesia.

Melihat besarnya fungsi Pancasila, maka sebagai generasi muda yang akan meneruskan perjuangan
bangsa Indonesia kelak, perlu memelihara dan melestarikannya dengan menghayati dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis adalah didalam fungsinya sebagai pengatur hidup
kemasyarakatan, sedangkan pengertian yang bersifat ethis dan filosofis adalah didalam fungsinya
sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cita-cita dalam mencari kebenaran.

Pada saat bangsa Indonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, bangsa Indonesia
telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai Dasar Negara. Itu artinya Pancasila sebagai perjanjian
luhur bangsa indonesia.

3.2. Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum dapat dikatakan
sempurna maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan dalam pembuatan Makalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://nesyakurniayanti.net46.net/Pancasila_Sebagai_Perjanjian_Luhur_Bangsa_Indonesia.html

http://spenturan7h.blogspot.com/2012/01/pancasila-sebagai-perjanjian-luhur.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

http://mentarivision.blogspot.com/2011/12/fungsi-fungsi-pancasila.html
Unknown di 10.22

Anda mungkin juga menyukai