Anda di halaman 1dari 13

PASAR MONOPOLI DAN PASAR MONOPOLISTIK

MATA KULIAH : EKONOMI MANAJERIAL


KELAS:A

Disusun Oleh
Kelompok 5 :

Dewi Yuliana (2017210169)


Dendy Teguh Yulianto (2017210192)
Luluk Hidayati (2017210215)
Stefanie Valerina Cevirio (2017210217)
Zena Quldii (2017210253)

STIE PERBANAS SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI JURUSAN SI MANAJEMEN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pasar Monopoli dan Pasar
Monopolistik” Makalah ini diajukan guna memenuhi nilai mata kuliah Ekonomi Manajerial yang
diberikan oleh Ibu Dr. Muazaroh, SE, MT. Selaku Dosen pengampuh Mata Kuliah. Tidak lupa,
kami ucapkan terima kasih kepada semua anggota kelompok Lima yang turut membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat dan menjadikan sumber pengetahuan bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan perekonomian yang factual, sangat jarang mendapat penjual yang tidak
menghadapi persaingan dari penjual lain. Meskipun dalam suatu pasar, misalnya hanya terdapat
satu penjual sehingga tidak ada persaingan secara langsung dari penjual lain, tetapi penjual tunggal
tersebut akan menghadapi persaingan secara tidak langsung dari penjual lain yang menghasilkan
produk yang dapat merupakan alternative produk pengganti yang tidak sempurna.
Pasar monopoli sering diartikan negative pada sebagian orang yang kurang memahami
ilmu ekonomi. Padahal ada juga sebagian monopoli yang bertujuan untuk menghindari praktek
monopoli yang tidak merugikan masyarakat pada umumnya. Sebagai contoh: Perusahaan Listrik
Negara (PLN) dalam menyediakan listrik di Indonesia, hal ini sangat membantu masyarakat
kurang mampu untuk bisa menikmati listrik dengan biaya murah melalui subsidi yang telah
diberikan pemerintah sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 3 : “Bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat”.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari pasar monopoli dan pasar monopolistik?
2. Apa sajakah faktor-faktor timbulnya pasar monopoli dan pasar monopolistik?
3. Apa sajakah karakteristik dari pasar monopoli dan pasar monopolistik?
4. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan pasar monopoli dan pasar monopolistik?
5. Bagaimana penyebab terjadinya pasar monopolistik?
6. Bagaimana cara menetapkan harga dan output jangka pendek di pasar monopoli dan pasar
monopolistik?
7. Bagaimana cara menetapkan harga dan output jangka panjang di pasar monopoli dan pasar
monopolistik?
8. Apa yang menjadi perbandingan antara pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli?
9. Apa sajakah yang menjadi hambatan dari pasar monopoli?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari pasar monopoli dan pasar monopolistik
2. Untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor timbulnya pasar monopoli dan pasar
monopolistik
3. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik dari pasar monopoli dan pasar
monopolistik
4. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan pasar monopoli dan pasar
monopolistik
5. Untuk mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pasar monopolistik
6. Untuk mengetahui dan memahami cara menetapkan harga dan output jangka pendek di
pasar monopoli dan pasar monopolistik
7. Untuk mengetahui dan memahami cara menetapkan harga dan output jangka panjang di
pasar monopoli dan pasar monopolistik
8. Untuk mengetahui dan memahami perbandingan antara pasar persaingan sempurna dan
pasar monopoli
9. Untuk mengetahui dan memahami hambatan dari pasar monopoli
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pasar Monopoli


2.1.1 Definisi Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah bentuk pasar di mana hanya ada satu penjual yang menguasai pasar.
penentu harga dalam pasar ini adalah si penjual atau biasa disebut sebagai monopolis.
Dalam Arti lain, Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya memiliki satu
penjual / produsen dengan banyak pembeli. Orang yang melakukan monopoli terhadap suatu
pasar disebut sebagai monopolis. Karena hanya ada satu penjual di pasar maka monopolis
bertindak sebagai penentu harga (price maker). Monopolis dapat menentukan harga dengan cara
menambah atau mengurangi jumlah barang yang disediakan di pasar.
2.1.2 Faktor-Faktor Timbulnya Pasar Monopoli
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa perusahaan monopoli timbul, diantaranya
adalah:
 Penguasaan bahan mentah, penguasaan bahan mentah tertentu oleh satu perusahaan untuk
memproduksi barang tertentu akan mengakibat perusahaan lain tidak dapat menghasilkan
jenis barang yang sama.
 Hak paten, merupakan hak yang diberikan kepada suatu perusahaantertentu sehingga
perusahaaan lain tidak dapat memproduksi barang yangsama.
 Terbatasnya pasar, terbatasnya pasar yang memungkinkan hanya memberikan ruang
lingkup bagi satu perusahaan saja, di mana satu perusahaan tersebut telah mampu
mencukupi permintaan pasar. Masuknya perusahaan lain akan menemui kesulitan dalam
menjual barangnya.
 Pemberian hak monopoli oleh pemerintah, yaitu pemerintah memperkenankan perusahaan
tertentu pada satu pasar. Monopoli negara yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya PLN,
PAM, TELKOM.
2.1.3 Karakteristik Pasar Monopoli
1 Produsen: hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
2 Konsumen : Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan
barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-
syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh perusahaan monopoli itu, dan konsumen
tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli.
3 Produk: Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikann oleh barag
lain yang ada didalam pasar. Barang-barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang
yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip yang dapat menggantikan.
4 Iklan: Promosi iklan kurang diperlukan. Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-
satunya perusahaan didalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan
menggunakan iklan. Walau ada yang menggunakan iklan, iklan tersebut bukanlah
bertujuan untuk menarik pembeli, melainkan untuk memelihara hubungan baik dengan
masyarakat.
5 Hambatan masuk pasar: Hambatan itu sendiri, secara langsung maupun tidak langsung,
diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar.
Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke
pasar tersebut dengan beberapa cara; salah satu di antaranya adalah dengan cara
menetapkan harga serendah mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling
rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal
kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis
yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama kelamaan
perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan
menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya
diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain
tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis
sebagai satu-satunya produsen di pasar.
6 Price: Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga. Oleh karena perusahaan monopoli
merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh
dalam menentukan harga barang yang dijualnya dipasar. Oleh sebab itu perusahaan
monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan
pengendalian terhadap produksi dan jumlah barang ditawarkan perusahaan monopoli
dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya. Seringkali harga dibuat
serendah mungkin agar perusahaan lain tidak dapat masuk.
7 Contoh produk: microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN).

2.2 Pasar Persaingan Sempurna


2.2.1 Definisi Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar di mana jumlah penjual dan pembeli
(konsumen) sangat banyak dan produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atau
serupa. Contoh barang yang dijual pada bentuk pasar ini adalah beras, gandum, batu bara,
kentang, dan lain sebagainya. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual
dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan
hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran
mencerminkan keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli
sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk memengaruhi harga pasar karena sudah ada
ikatan batin bahwa antara penjual dan pembeli mengetahui struktur dan informasi yang ada di
dalam pasar persaingan sempurna.
2.2.2 Ciri-ciri yang bisa kita temui pada pasar persaingan sempurna
a Terdiri atas Banyak Penjual & Pembeli
Adanya sifat ini, mengakibatkan perilaku penjual dan pembeli tidak bisa
memengaruhi keadaan pasar, dengan kata lain mereka hanya sebagian kecil dari unsur
pasar secara keseluruhan. Interaksi antara penjual dan pembeli dianggap sebagai pengikut
harga (price taker) yang menyebabkan harga di pasar ini bersifat datum (harganya tetap
berapapun jumlah barang yang dijual) karena mekanisme pasar yang menentukan
harganya melalui interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di masyarakat.
b Adanya Kebebasan untuk Membuka dan Menutup Perusahaan (Free Entry and
Free Exit)
Artinya adalah tidak terdapat suatu hambatan apabila suatu perusahaan ingin
memulai sebuah bisnis baru jika dianggapnya menguntungkan, dan menutup usahanya
jika ternyata merugikan. Tidak seperti pasar lain yang mungkin ada keterikatan dalam
membuka dan menutup pasar misalnya dengan adanya surat perjanjian.
c Barang yang Diperjualbelikan Bersifat Homogen
Perusahaan menghasilkan barang di mana barang tersebut merupakan pengganti
yang sempurna terhadap barang yang diproduksi oleh perusahaan lain dalam semua
aspek, sehingga produk identik sama atau tidak bisa dibedakan. Artinya sekalipun Anda
membeli disatu perusahaan, kemungkinan besar kualitas dan kuantitasnya akan sama
persis dengan perusahaan lain.
d Penjual & Pembeli Memiliki Pengetahuan yang Sempurna tentang Pasar
Penjual dan pembeli sangat mengetahui betul tentang keadaan pasar dalam hal
tingkat harga yang berlaku di pasar dan meliputi setiap perubahannya. Pengetahuan
tentang keadaan ini yang mengakibatkan:
 Semua sumber daya digunakan sepenuhnya untuk menghasilkan keuntungan yang
maksimal.
 Tidak ada produsen yang menjual barang dangan harga yang lebih rendah dari harga
pasar.
 Tidak ada konsumen yang membeli barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga
pasar
e Mobilitas atau Perpindahan Sumber Ekonomi Cukup Sempurna
Maksudnya adalah tidak ada kesulitan sedikit pun jika sumber daya atau faktor
produksi ingin dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. karena pada dasarnya
semua tempat produksi memiliki kesamaan baik dalam metode pembuatan hingga
penjualannya kepada pembeli.
2.2.3 Perbandingan Pasar Persaingan Sempurna dan Pasar Monopoli
 Pasar Persaingan Sempurna
- Dalam keadaan keseimbangan jangka panjang. Setiap perusahaan berproduksi pada
titik terendah kurva LAC-nya dan menetapkan harga yang sama dengan titik terendah
LAC-nya, sehingga setiap perusahaan memperoleh laba ekonomis nol.
- Pasar persaingan sempurna lebih efisien jika titik terendah dari kurva LAC terjadi
pada tingkat output yang sangat kecil dibandingkan keseluruhan permintaan pasar.
- Banyak perusahaan yang dapat beroperasi.
- Produk bersifat homogen.
 Pasar Monopoli
- Produksi tidak akan terjadi pada titik terendah LAC, karena perusahaan baru tidak
dapat masuk kedalam pasar, monopolis tersebut juga akan memperoleh laba dalam
jangka panjang.
- Perusahaan lebih untung saat berproduksi tidak pada titik terendah LAC.
- Hanya perusahaan yang diberi hak monopoli yang dapat beroperasi pada pasar
monopoli.
- Tidak ada produk pengganti.

2.3 Kelebihan Dan Kelemahan Pasar Monopoli


2.3.1 Berikut Adalah Kelebihan Dari Praktik Pasar Monopoli:
1. Adanya Inovasi Dan Kreatifitas Produk
Perusahaan yang memonopoli tentunya khawatir jika suatu saat ada kompetitor
yang meyainginya. Oleh karena itu, Untuk selalu menarik perhatian para calon pembeli
maka si penjual selalu melakukan inovasi dan kreativitas produk. Nah, hal tersebut
bertujuan menutup kemungkinan para pembeli tidak pindah ke penjual yang lainnya.
2. Peluang terjadinya kompetisi kecil
Perusahaan monopoli tidak memiliki kompetitor yang berarti. Dengan demikian
jumlah penjual di pasar monopoli memang sedikit sehingga membuat peluang
terjadinya pertentangan di pasar menjadi sangat sedikit. Ini menyebabkan perusahaan
dapat menghemat dana pemasaran. Sehingga para penjual bisa lebih fokus pada sikap
inovasi produk agar produknya lebih disukai banyak calon pembeli.
3. Adanya Kepemilikan Hak Cipta Atau Paten
Salah satu kelebihan dari pasar monopoli adalah kepemilikan hak cipta. Ini berarti
usaha atau bisnis telah memiliki hak paten dari pemerintah sehingga tidak dapat diakui
oleh penjual yang lain. Dengan memiliki hak cipta memang akan membuat penjual
tersebut dapat merasa berkuasa di dalam pasar monopoli.

2.3.2 Berikut Adalah Kelebihan Dari Praktik Pasar Monopoli:


1. Sering Terdapat Ketidakadilan
Dari penjelasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa kelebihan dan
kelemahan pasar monopoli memang tidak terlihat begitu seimbang. Mengapa
demikian? karena pasar monopoli tidak memberikan keadilan kepada penjual yang
sama-sama berjualan di pasar tersebut. Pasar monopoli ini terkesan
menganaktirikan penjual yang tidak memiliki modal besar sehingga kurang
mampu menginovasikan berbagai produknya.

2. Terjadinya Pemborosan
Di dalam pasar monopoli juga terdapat pemborosan yang dilakukan oleh
penjual sebagai distributor, dimana mereka memang selalu menginovasikan
produk dari berbagai cara yang seharusnya mampu membuat para calon pembeli
tertarik untuk membelinya. Bahkan pemborosan juga terjadi saat penjual
menyediakan produk dalam satu waktu yang belum tentu akan di beli oleh para
calon pembelinya. Jika produknya tidak banyak yang dibeli maka Anda akan
mendapatkan kerugian.
3. Kemungkinan Eksploitasi Konsumen Dan Pekerja
Eksploitasi bisa muncul dalam perusahaan yang monopoli dikarenakan
mereka melakukan produksi pada harga lebih tinggi daripada biaya marjinalnya (
p > mc). Ini menyebabkan harga lebih tinggi yang perlu dibayarkan konsumen.
Selain itu juga menyebabkan upah yang lebih rendah bagi para pekerja.
4. Alokasi Sumber Daya Yang Merugikan Masyarakat
Perusahaan monopoli yang tidak memiliki saingan bisa mengatur suplai
barang di pasar. Hal ini akan membuat mereka dapat mempengaruhi harga pasar
sesuai kehendak mereka. Yang pada akhirnya, ketika harga dinaikkan secara
sembarangan, akan merugikan masyarakat.
2.4 Penentuan Harga Output
2.4.1Penentuan Harga Output Jangka Pendek
Seorang monopolis sangat berbeda dengan pengusaha dalam pasar persaingan
sempurna, mereka tidak bertindak sebagai pengambil harga, tetapi dapat
menentukan harga produk yang dijualnya. Kita akan melihat, bagaimana seorang
monopolis memaksimumkan labanya pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Seorang monpolis, menghadapi pasar produk, dimana tidak ada produk
subtitusi terdekat. Ia menghadapi kurva permintaan pasar atas produk itu yang
memiliki kemiringan negatif. Berarti, seorang monopolis dapat menjual barang
lebih banyak dengan menurunkan harganya. Karena itu, pendapatan marginalnya
lebih kecil dari harga produk dan kurva pendapatan marginalnya berada di bawah
kurva permintaan yang dihadapinya.
Terbentuknya garis linier pada model di bawah ini dikarenakan, penerapan
fungsi berikut.Jadi, pada harga 15, monopolis dapat menjual 100 unit barang,
sedangkan pada harga 14, monopolis dapat menjual 200 unit barang. Maka,
menentukan titik yang dilewati gari linier, adalah memasukan kedua perubahan
hasil penjualan tersebut (14x200-15x100) dan perubahan kuantitas produk terjual
pada fungsi diatas.
Tingkat output yang paling menguntungkan bagi seorang monopolis dalam
jangka pendek adalah 500 unit dan ditunjukkan pada titik E, dimana MR = MC.
Pada Q = 500, P = $11 (titik A pada kurva D), dan ATC = $8 (titik F), sehingga
monopolis tersebut memperoleh laba per unit sebesar AF = $3 dan laba total sebesar
AFBC = $1500 (daerah yang diarsir).
Monopolis dapat memperoleh titik impas jika ATC = P pada tingat output
terbaik. Jika ATC > P pada tingkat output terbaik, monopolis akan mengalami
kerugian. Monopolis tetap harus menjalankan usahanya jika merugi pada jangka
pendek, selama P > AVC, karena, jika keluar dari bisnis monopolis harus
menanggung TC yang cukup besar.
2.4.2 Penentuan Harga Output Jangka Pendek
Dalam jangka panjang, semua input dan biaya produksi bersifat variabel,
dan seorang monopolis dapat menentukan skala pabrik yang optimum untuk
memproduksi tingkat output terbaik. Tingkat output terbaik monopolis jangka
panjang adalah jika P = LMC, dan skala pabrik yang optimum adalah saat kurva
SATC bersinggungan dengan kurva LAC pada tingkat output
terbaiknya. Monopolis bisa memperoleh laba ekonomis jangka panjang, karena
tidak adanya pesaing baru yang memasuki pasar. Dan, karena pesaing baru
terhalang, monopolis tidak akan berproduksi pada tingkat terendah kurva LAC.
Tingkat output paling tepat oleh monopolis dalam jangka panjang adalah
700 unit dan ditunjukkan oleh titik E, yaitu ketika MR = LMC. Oada Q = 700, - +
$9 (titik A’ pada kurva D). Monopolis itu mengoperasikan skala pabrik yang
optimum (ditunjukkan oleh kurva SATC dalam figur) pada titik F’ pada tingkat
biaya rata-rata $5. Monopolis tersebut akan memperoleh laba jangka panjang per-
unit sebesar A’F’ = $4 dan laba total sebesar A’F’B’C’ = $2800.

2.5 Pasar Monopolistik


2.5.1 Definisi Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik (kadang disebut juga pasar persaingan monopolistik atau pasar
monopolistis) adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada
pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki
karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah:
shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan
rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus,
misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga


walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli.
Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari
suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek
tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk
sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri
khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan
bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak.
Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai