Disusun Oleh
Kelompok 5 :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana berkat rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pasar Monopoli dan Pasar
Monopolistik” Makalah ini diajukan guna memenuhi nilai mata kuliah Ekonomi Manajerial yang
diberikan oleh Ibu Dr. Muazaroh, SE, MT. Selaku Dosen pengampuh Mata Kuliah. Tidak lupa,
kami ucapkan terima kasih kepada semua anggota kelompok Lima yang turut membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca makalah ini. Harapan kami semoga
makalah ini bermanfaat dan menjadikan sumber pengetahuan bagi para pembaca.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari pasar monopoli dan pasar monopolistik
2. Untuk mengetahui dan memahami faktor-faktor timbulnya pasar monopoli dan pasar
monopolistik
3. Untuk mengetahui dan memahami karakteristik dari pasar monopoli dan pasar
monopolistik
4. Untuk mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan pasar monopoli dan pasar
monopolistik
5. Untuk mengetahui dan memahami penyebab terjadinya pasar monopolistik
6. Untuk mengetahui dan memahami cara menetapkan harga dan output jangka pendek di
pasar monopoli dan pasar monopolistik
7. Untuk mengetahui dan memahami cara menetapkan harga dan output jangka panjang di
pasar monopoli dan pasar monopolistik
8. Untuk mengetahui dan memahami perbandingan antara pasar persaingan sempurna dan
pasar monopoli
9. Untuk mengetahui dan memahami hambatan dari pasar monopoli
BAB II
PEMBAHASAN
2. Terjadinya Pemborosan
Di dalam pasar monopoli juga terdapat pemborosan yang dilakukan oleh
penjual sebagai distributor, dimana mereka memang selalu menginovasikan
produk dari berbagai cara yang seharusnya mampu membuat para calon pembeli
tertarik untuk membelinya. Bahkan pemborosan juga terjadi saat penjual
menyediakan produk dalam satu waktu yang belum tentu akan di beli oleh para
calon pembelinya. Jika produknya tidak banyak yang dibeli maka Anda akan
mendapatkan kerugian.
3. Kemungkinan Eksploitasi Konsumen Dan Pekerja
Eksploitasi bisa muncul dalam perusahaan yang monopoli dikarenakan
mereka melakukan produksi pada harga lebih tinggi daripada biaya marjinalnya (
p > mc). Ini menyebabkan harga lebih tinggi yang perlu dibayarkan konsumen.
Selain itu juga menyebabkan upah yang lebih rendah bagi para pekerja.
4. Alokasi Sumber Daya Yang Merugikan Masyarakat
Perusahaan monopoli yang tidak memiliki saingan bisa mengatur suplai
barang di pasar. Hal ini akan membuat mereka dapat mempengaruhi harga pasar
sesuai kehendak mereka. Yang pada akhirnya, ketika harga dinaikkan secara
sembarangan, akan merugikan masyarakat.
2.4 Penentuan Harga Output
2.4.1Penentuan Harga Output Jangka Pendek
Seorang monopolis sangat berbeda dengan pengusaha dalam pasar persaingan
sempurna, mereka tidak bertindak sebagai pengambil harga, tetapi dapat
menentukan harga produk yang dijualnya. Kita akan melihat, bagaimana seorang
monopolis memaksimumkan labanya pada jangka pendek maupun jangka panjang.
Seorang monpolis, menghadapi pasar produk, dimana tidak ada produk
subtitusi terdekat. Ia menghadapi kurva permintaan pasar atas produk itu yang
memiliki kemiringan negatif. Berarti, seorang monopolis dapat menjual barang
lebih banyak dengan menurunkan harganya. Karena itu, pendapatan marginalnya
lebih kecil dari harga produk dan kurva pendapatan marginalnya berada di bawah
kurva permintaan yang dihadapinya.
Terbentuknya garis linier pada model di bawah ini dikarenakan, penerapan
fungsi berikut.Jadi, pada harga 15, monopolis dapat menjual 100 unit barang,
sedangkan pada harga 14, monopolis dapat menjual 200 unit barang. Maka,
menentukan titik yang dilewati gari linier, adalah memasukan kedua perubahan
hasil penjualan tersebut (14x200-15x100) dan perubahan kuantitas produk terjual
pada fungsi diatas.
Tingkat output yang paling menguntungkan bagi seorang monopolis dalam
jangka pendek adalah 500 unit dan ditunjukkan pada titik E, dimana MR = MC.
Pada Q = 500, P = $11 (titik A pada kurva D), dan ATC = $8 (titik F), sehingga
monopolis tersebut memperoleh laba per unit sebesar AF = $3 dan laba total sebesar
AFBC = $1500 (daerah yang diarsir).
Monopolis dapat memperoleh titik impas jika ATC = P pada tingat output
terbaik. Jika ATC > P pada tingkat output terbaik, monopolis akan mengalami
kerugian. Monopolis tetap harus menjalankan usahanya jika merugi pada jangka
pendek, selama P > AVC, karena, jika keluar dari bisnis monopolis harus
menanggung TC yang cukup besar.
2.4.2 Penentuan Harga Output Jangka Pendek
Dalam jangka panjang, semua input dan biaya produksi bersifat variabel,
dan seorang monopolis dapat menentukan skala pabrik yang optimum untuk
memproduksi tingkat output terbaik. Tingkat output terbaik monopolis jangka
panjang adalah jika P = LMC, dan skala pabrik yang optimum adalah saat kurva
SATC bersinggungan dengan kurva LAC pada tingkat output
terbaiknya. Monopolis bisa memperoleh laba ekonomis jangka panjang, karena
tidak adanya pesaing baru yang memasuki pasar. Dan, karena pesaing baru
terhalang, monopolis tidak akan berproduksi pada tingkat terendah kurva LAC.
Tingkat output paling tepat oleh monopolis dalam jangka panjang adalah
700 unit dan ditunjukkan oleh titik E, yaitu ketika MR = LMC. Oada Q = 700, - +
$9 (titik A’ pada kurva D). Monopolis itu mengoperasikan skala pabrik yang
optimum (ditunjukkan oleh kurva SATC dalam figur) pada titik F’ pada tingkat
biaya rata-rata $5. Monopolis tersebut akan memperoleh laba jangka panjang per-
unit sebesar A’F’ = $4 dan laba total sebesar A’F’B’C’ = $2800.
Pasar monopolistik (kadang disebut juga pasar persaingan monopolistik atau pasar
monopolistis) adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang
menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada
pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki
karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah:
shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan
rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus,
misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.