Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

CUSTOMS UNION

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur dalam Mata Kuliah


Ekonomi Internasional

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Cicen Afrianto 2010401053

Fatin Zahera 2010401060

Sonil Trio Ambara 2010401033

Dosen Pembimbing:
Wawan Devis Wahyu, S.E.,M.M.

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
2022 M/ 14
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji beserta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur
dalam Mata Kuliah “Ekonomi Internasional”. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Makalah ini berisikan tentang penjelasan “Customs

Union”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini .
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita Amin .

Sungai Penuh,8 September 2022


Penulis

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................... ......................................................................................... i


DAFTAR ISI.................... ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................... ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.. ................................ .......................................................................... 2
C. Tujuan ................................. ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Customs union....................................... ............................................................................... 3
B. Fitur Customs Union ............................... ............................................................................. 3
C. Tujuan dan Keuntungan Custome Union ................................. ............................................ 4
D. Kelemahan Customs Union ............................................................... ................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................... .................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik


politik,militer, ekonomi,social maupun budayanya di atur oleh pemerintah yang berada
di wilayah tersebut. Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu system
atau aturan yang berlaku bagi semua individu maupun Lembaga di wilayah tersebut
termasuk hala dalam perdagangan internasional dan hubungannya dalam kegiatan
ekspor impor serta bea cukai (kepabean).

Salah satu bentuk kebijakan dalam perdagangan internasional adalah adanya


tarif masuk atau bea cukai kepada negara-negara anggota yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan bagi negara yang bersangkutan.

Hambatan tarif umumnya mengurangi jumlah perdagangan antar negara.


Pengurangan perdagangan di satu sisi bertujuan untuk melindungi produsen dalam
negeri. Akan tetapi di sisi lain dinilai sebagai upaya menaikkan biaya yang lebih tinggi
untuk konsumen baik di negara pengimpor atau pengekspor. Pemerintah berusaha
untuk menyelesaikan masalah dengan melindungi produsen dan mengurangi biaya
konsumen melalui customs unin (serikat psbean).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari customs union?
2. Apa tujuan dari customs union?
3. Apa yang menjadi keuntungan dari customs union?
4. Apa kelemahan dari customs union?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui dan memahami apa defenisi dari customs union.
2. Mengetahui apa tujuan dari customs union.
3. Mengetahui apa keuntungan penerapan customs union.
4. Mengetahui apa kelemahan dari customs union.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Customs Union
Serikat pabean (Customs union) adalah persetujuan antara dua negara atau lebih
untuk menghilangkan hambatan perdagangan yang berupa pengurangan atau peniadaan
bea masuk. Serikat pabean berbeda dengan perdagangan bebas. Hal ini karena negara
di luar anggota serikat pabean akan dikenakan tarif umum. Persetujuan ini adalah
bentuk parsial dari integrasi ekonomi yang menawarkan langkah menengah antara zona
perdagangan bebas (yang memungkinkan perdagangan bebas tetapi tidak memiliki
sistem tarif umum) dan pasar umum (dikenakan tarif umum dan memungkinkan
gerakan bebas dari sumber daya seperti modal dan tenaga kerja antara negara-negara
anggota). Sebuah zona perdagangan bebas dengan tarif umum adalah serikat pabean.

Beberapa contoh serikat pabean di dunia adalah:

1. Benelux, yang terdiri dari Belanda, Belgia, dan Luksemburg.


2. Pasar Umum Selatan (MERCOSUR)
3. Serikat Pabean Afrika Selatan (SACU)
4. Swiss – Liechtenstein (CH-FL)
5. Serikat Ekonomi dan Moneter Afrika Barat (WAEMU)
6. Serikat Pabean UE
7. Asean Free Trade Area (AFTA) Brunei darusalam, Kamboja, Indonesia, Laos,
Malaysia, Myanmar, Filipina Singapura, Thailand, Vietnam.
8. Asian-Pasific Ekonomic Comperation (APEC)
B. Fitur Customs Union
Fitur utama dari serikat pabean adalah:
• Menghilangkan hambatan ekspor-impor barang dan jasa antar negara anggota.
• Mengadopsi seperangkat kebijakan dan tarif eksternal yang seragam untuk
perdagangan dengan non-anggota.
Serikat pabean mirip dengan kawasan perdagangan bebas. Namun, keduanya
berbeda dalam hal kebijakan perdagangan dengan negara non-anggota. Di bawah
serikat pabean, negara-negara anggota memiliki kebijakan serupa mengenai
perdagangan dengan non-anggota.

3
Di sisi lain, perdagangan bebas tidak memiliki kebijakan yang seragam tentang
perdagangan dengan non-anggota. Masing-masing dari mereka masih memiliki hak
untuk menentukan kebijakannya sendiri.
Syarat-syarat pembentukan customs union adalah sbb:
1. Harus memudahkan perdagangan bebas antara negara anggota dan bukan
menimbulkan halangan baru.
2. Pembentukan tidak boleh mengakibatkan pembatasan atau hambatan yang
timbul lebih tinggi dari pada situasi sebelumnya, yaitu pada waktu negara-
negara yang bersangkutan masih secara individual berhubungan dengan negara
lain.
3. Penghampusan hambatan itu harus di tunjukkan untuk seluruh perdagangan
antar negara yang bergabung
4. Pembentukan customs union harus melalui proses, yaitu mewajibkan semua
anggota untuk tidak hanya menghilangkan semua bentuk hambatan
perdagangan di antara mereka terhadap negara luar yang bukan anggota

Serikat pabean adalah kerja sama yang lebih kuat daripada perdagangan bebas.
Ini adalah tahap kedua dalam integrasi regional, sebelum pasar bersama. Di bawah
pasar bersama, tidak hanya barang dan jasa yang mengalir bebas di antara para anggota,
tetapi juga faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal.
C. Tujuan Customs union
Tujuan utama dari serikat pabean adalah untuk meningkatkan perdagangan
barang dan jasa antara negara-negara anggota. Menghilangkan hambatan perdagangan
mengurangi beban administrasi dan keuangan yang ditanggung oleh bisnis di negara-
negara anggota.
Pembentukan serikat pabean bermanfaat bagi perekonomian dalam jangka
panjang. Selain meningkatkan perdagangan antar negara anggota, serikat pabean juga
meningkatkan posisinya dalam merundingkan perjanjian perdagangan dengan negara
non anggota. Keseragaman bea masuk membuat setiap anggota memiliki kepentingan
yang sama untuk mencapai hasil kesepakatan yang terbaik.
Selanjutnya, tujuan lain dari serikat pabean biasanya juga mencakup:
1. Membangun hubungan politik dan budaya yang lebih erat antara negara-negara
anggota.
2. Peningkatan efisiensi ekonomi melalui arus bebas faktor produksi.
4
D. Keuntungan Customs Union
sejumlah keuntungan dari serikat pabean adalah:
1. Meningkatnya persaingan harus mengarah pada peningkatan daya saing,
inovasi, dan efisiensi. Arus barang dan jasa yang bebas menyebabkan pasar
lebih terbuka terhadap persaingan antar perusahaan di negara-negara anggota.
2. Meningkatnya arus perdagangan dan integrasi ekonomi
Dalam meningkat arus perdagangan yaitu dengan Menghilangkan
hambatan perdagangan meningkatkan transaksi antara negara-negara anggota.
Bagi perusahaan, pasar menjadi lebih luas karena mereka dapat menjual dengan
mudah ke negara anggota lain.
Sedangkan pada integrasi ekonomi dan kerja sama politik yang lebih
baik di antara anggota. Negara-negara anggota dapat mempromosikan
kerjasama yang lebih kuat melalui penciptaan pasar bersama atau bahkan serikat
ekonomi.
3. Penciptaan dan pengalihan perdagangan
Kita juga dapat mengukur efektivitas serikat pabean melalui efek
penciptaan perdagangan dan perluasan perdagangan. Penciptaan perdagangan
(trade creation) terjadi ketika anggota serikat yang lebih efisien menjual kepada
anggota yang kurang efisien, yang mengarah pada alokasi sumber daya yang
lebih baik.
Sementara itu, pengalihan perdagangan (trade diversion) terjadi ketika
negara-negara non-anggota yang efisien menjual lebih sedikit barang ke negara-
negara anggota karena tarif eksternal. Hal ini memungkinkan negara-negara
anggota yang kurang efisien untuk menjual lebih banyak barang di dalam
serikat. Secara ekonomi tentu merugikan.
Misalkan keuntungan dari penciptaan perdagangan melebihi kerugian
dari pengalihan perdagangan. Dalam hal ini, itu mengarah pada peningkatan
kesejahteraan ekonomi di antara anggota.
4. Mengurangi defleksi perdagangan
Serikat pabean memecahkan masalah defleksi perdagangan (trade
deflection). Inilah salah satu alasan mengapa serikat pabean lebih disukai
daripada perjanjian perdagangan bebas. Defleksi perdagangan terjadi ketika
negara-negara non-anggota memanfaatkan ketidak seragaman tarif eksternal di
antara negara-negara anggota. Mereka cenderung mengekspor ke anggota yang
5
menerapkan tarif lebih rendah dan kemudian menjualnya ke negara-negara
dengan tarif lebih tinggi.
Seperti yang di katakan, dalam perjanjian kawasan perdagangan bebas,
negara-negara anggota memiliki kebijakan tarif yang tidak seragam ketika
berdagang dengan negara-negara non-anggota.
Contoh , Indonesia dan Malaysia terlibat dalam perjanjian perdagangan bebas.
Keduanya menetapkan tarif 0% untuk produk mobil. Dengan kata lain, arus
masuk dan keluar antara kedua negara bebas tarif. Asumsikan Malaysia
mengenakan tarif impor 10% untuk mobil dari non-Indonesia. Sementara itu,
Indonesia menetapkan tarif 15% untuk mobil dari non-Malaysia.
Negara non-anggota, seperti Jepang, dapat memanfaatkan perbedaan
tarif ini. Karena tarif yang lebih rendah, produsen mobil Jepang akan
mengekspor produksinya ke Malaysia. Perusahaan mengirimkannya dari
Malaysia (tarif 0%) alih-alih mengirimkannya dari Jepang langsung ke
Indonesia untuk dijual ke Indonesia. Dengan begitu, harga mobil perusahaan di
Indonesia akan tetap murah. Dalam hal ini, perusahaan hanya dikenakan tarif
10%.
Keseragaman tarif dalam serikat pabean membantu menghindari
masalah yang diakibatkan oleh perbedaan tarif tersebut. Katakanlah, Indonesia
dan Malaysia sama-sama menetapkan tarif 10%. Tidak ada pilihan yang lebih
baik bagi perusahaan.
E. Kelemahan customs union
Serikat pabean memiliki kelemahan sebagai berikut:
1. Kedaulatan ekonomi terkikis.
Negara-negara anggota harus mencapai kesepakatan bersama tentang
tarif eksternal. Masing-masing negara anggota tidak dapat lebih
mementingkan ekonomi mereka sendiri dalam merundingkan tarif eksternal
dengan negara-negara non-anggota.
2. Pengaturan tarif bersama seringkali rumit.
Setiap anggota sering berselisih paham karena ingin melindungi
kepentingan bisnis dan ekonomi dalam negeri.
3. Tekanan persaingan mengancam bisnis domestik.
Beberapa perusahaan domestik mungkin tutup karena tidak mampu
bersaing dengan produk dari negara anggota lain.
6
4. Anggota serikat pabean mungkin masih memerlukan dokumen yang tidak
seragam.
Kebijakan seperti pemeriksaan keamanan, faktur, dan dokumen
transportasi diserahkan kepada setiap anggota. Jadi, meski tarifnya nol,
eksportir harus menghadapi kerumitan dokumen impor.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Serikat pabean (Customs union) adalah persetujuan antara dua negara atau
lebih untuk menghilangkan hambatan perdagangan yang berupa pengurangan atau
peniadaan bea masuk
Fitur utama dari serikat pabean adalah:
• Menghilangkan hambatan ekspor-impor barang dan jasa antar negara anggota.
• Mengadopsi seperangkat kebijakan dan tarif eksternal yang seragam untuk
perdagangan dengan non-anggota

Tujuan utama dari serikat pabean adalah untuk meningkatkan perdagangan


barang dan jasa antara negara-negara anggota. Menghilangkan hambatan perdagangan
mengurangi beban administrasi dan keuangan yang ditanggung oleh bisnis di negara-
negara anggota.

B. Saran
Kami dari kelompok 1 sangat menyadari terdapat banyak kesalahan pada
makalah kami, untuk itu kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang
membangundari semua pembaca, agar kami dapat memperbaiki makalah kami agar
menjadi lebih baik kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aprida, Ekonomi Internasional,(Jakarta:All Right Reserved,2007


Scribd.com.dari https://id.scribd.com /document /39504932/makalah-integrasi-
ekonomi-dan custom-union
Academia. ekonomi Internasional. Dari
http://www.academia.Edu/30709068/Kerjasama internasional

Anda mungkin juga menyukai