Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.Makalah yang kami beri judul “ Dualisme Sosial Ekonomi Dan Pembangunan “ di buat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan. Dalam pembuatan makalah
ini kami dibimbing oleh Ibu Novita Nurul Islami, S.Pd., M.Pd selaku dosen pangampu untuk
mata kuliah Ekonomi Kreatif . Dalam proses pembuatan makalah ini kami mecari referensi
dari buku dan ebook. Makalah yang kami buat ini tentunya masih banyak kesalahan. Oleh
karena itu, kami membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca supaya makalah yang kami
buat ini dapat mencapai lebih baik lagi. Sekian yang dapat kami sampaikan. Adapun jika
dalam makalah ini ada banyak kesalahan penulisan kami umohon maaf sebesar – besarnya.
Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................3
2.1 Pengertian Dualisme dan Dualisme Pembangunan.....................................................3
2.2 Jenis – Jenis Dualisme................................................................................................4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Dualisme Ekonomi........................................................7
2.4 Pengaruh Dualisme Dalam Pembangunan Ekonomi di Indonesia..............................7
BAB III PENUTUP...............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam sebuah ilmu ekonomi terdiri atas dua bagian. Pembagian kedua bagian
tersebut,ditandai dengan berbagai cara,dimana masing-masing cara tersebut memilik
keuntungan, disamping kemungkinan menyebabkan terjadinya kesalahan. Dualisme ini
hampir dilakukan oleh seluruh negara di dunia.Dualisme mengklaim bahwa fenomena
mental adalah entitas non fisik. Dimana dalam hal ini dualisme memiliki pandangan
bahwa adanya hubungan jiwa dan raga.
Gagasan tersebut muncul sejak zaman Aristoteles dan Pluto. Kebijakan dan
kecerdasan dalam gagasan tersebut berhubungan dengan spekulasi tentang eksistensi jiwa.
Dualisme bertentangan dengan berbagai jenis, seperti monisme, fisikalisme, dan
fenomelisme. Dualisme memiliki substansi yang bertentangan dengan materialisme, akan
tetapi dualisme property dapat dikatakan sebagai materialisme emergent, sehingga hal ini
menyebabkan bertentangan dengan materialisme non-emergent.
Menurut J.H Boeke (Ekonom Belanda) ekonomi dualisme adalah dua sistem
ekonomi yang berbeda dan berdampingan kuat. Teori ini dibentuk karena adanya
fenomena konsep ekonomi Barat yang diterapkan oleh para penjajah kepada rakyat
jajahannya(warga Indonesia) yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyatnya. Akan
tetapi mengalami kegagalan. Kegagalan disini, berarti negara bekas jajahannya atau
dikenal dengan isitilah negara berkembang, memiliki pola dan sistem yang berbeda
dengan negara Barat. Pola dan sistem sosial negara barat pada awalnya mempunyai daya
penetrasi yang cukup kuat untuk masuk ke dalam sistem sosial negara jajahannya.
Di kota-kota saat ini sudah banyak yang menggunakan perekonomian indistr.
Tidak hanya itu, uang dapat digunakan secara luas. Sedangkan di perdesan perekonomian
masih menggunakan sistem ekonomi yang masih rendah(subsistem).Saat ini di berbagai
negara terdapat daerah kantong bagi industri asing (foreign enclave industry) yang dapat
menciptakan triplismedi daerah itu. Selain itu dualisme juga merupakan suatu keadaan
dimana adanya sang superior dan sang inferior hidup secara berdampingan. Namun dalam
hal ini keduanya memiliki hubungan yang kurang erat, sehingga tidak akan mati dengan
sendirinya.
Adanya perkembangan zaman saat ini justru semakin membuka jurang pemisah
antara sang superior dan sang inferior. Dualisme dapat dipandang dari berbagai aspek
1
kehidupan, seperti aspek sosial, ekonomi, geografi, serta teknologi. Di Indonesia superior
adalah sektor industri, sedangkan inferior adalah sektor pertanian. Sektor industri selalu
diunggul-unggulkan karena dianggap sebagai sektor uama yang menggerakan
perekonomian nasional. Berbeda dengan sektor pertanian yang keberadaannya dipandang
dengan sebelah mata.
1.2. Rumusan Masalah.
1. Apa definisi dari dualisme dan dualisme pembangunan?
2. Apa saja jenis-jenis dari dualisme?
3. Apakah kelebihan dan kekurangan dualisme ekonomi?
4. Bagaimana pengaruh dualisme dalam pembangunan ekonomi di Indonesia?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui definisi dualisme dan dualisme pembangunan
2. Mengetahui jenis-jenis dualisme
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dualisme ekonomi
4. Mengetahui pengaruh dualisme dalam pembangunan ekonomi di Indonesia
1.4.Manfaat penelitian
1. Makalah ini untuk memenuhi tugas Ekonomi Pembangunan yang berkaitan dengan
Dualisme Sosial Ekonomi dan Pembangunan
2. Agar pembaca bisa memberikan informasi tentang gambaran lebih jelas mengenai
Dualisme Sosial Ekonomi dan Pembangunan
3.Agar peneliti mampu memahami pemaknaan terhadap sesuatu sehingga terbentuknya
identitas dan mampu menerapkan Dualisme Sosial Ekonomi dan Pembangunan
2
BAB 2
PEMBAHASAN
6
2. Dualisme antara pusat negara, pusat industri dan perdagangan dengan daerah lain
dalam suatu negara.
Dualisme ini merupakan akibat dari investasi yang tidak seimbang antara
daerah perkotaan dan pedesaan. Ketidakseimbangan ini akhirnya menyebabkan
kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan semakin besar. Dualisme ini merupakan
satu satunya penyalur dana, para petani menyukainya karena prosedur peminjaman
dananya yang tidak terlalu rumit.
2.3. Kelebihan dan Kekurangan Dualisme Ekonomi
Kelebihan dari dualisme ekonomi adalah pengembangan sumber daya alam dapat
terlaksana dengan efisien.
Kekurangan dari dualisme ekonomi adalah:
1. Kesejahteraan masyarakat tidak merata. Masyarakat mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhnnya eperti sandang, pangan, dan papan dikarenakan tidak
meratanya pendapatan rakyat.
2. Munculnya disintegrasi bangsa. Ekonomi dualisme menyebabkan adanya
pengangguran.
3. Pembangunan tidak merata. Ekonomi dualisme menyebabkan pembangunan sektor
publik tidak merata karena pembangunan sektor publik seperti rumah sakit,
sekolah, maupun pembangunan infrastruktur jalan dilakukan pada daerah-daerah
tertentu saja yang menyebakan adanya gap atau jarak antar daerah lainnya.
2.4. Pengaruh Dualisme dalam Pembangunan Ekonomi Di Indonesia
Adanya perbedaan dua kondisi dalam waktu dan tempat yang sama dapat
memberikan pengaruh negatif dalam perkembangan perekonomian. Seperti pada
Negara berkembang, sebagian besar kegiatan perekonomian dilakukan dengan teknik
tradisional dan sederhana yang membawa dua dampak dalam sistem perekonomian dan
sosial pada masyarakat yaitu yang pertama, teknik tradisional pada produktivitas yang
dihasilkan akan rendah, dan yang kedua yaitu terbatasnya usaha menuju ke arah
perubahan. Produktivitas rendah tidak akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu
dikarenakan adanya sikap takut terhadap pembaruan. Hal ini berpengaruh pada
mekanisme pasar atau ketidaksempurnaan pasar.
Ketidaksempurnaan pasar juga disebabkan karena kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai pasar misalnya para tenaga nega kerja kurang meyadari adanya
kesempatan kerja yang lebih baik di sektor maupun daerah lain.
7
Dalam suatu pasar sempurna, pelaku ekonomi dianggap rasional. Maksudnya,
setiap orang berusaha mencapai tingkat kepuasan maksimum. Pengamatan yang
dilakukan NSB, menunjukkan masyarakat tidak berusaha mencapai tingkat kepuasan
maksimum dan tidak responsive terhadap rangsangan yang terjadi dalam pasar. Dapat
disimpulkan bahwa salah satu faktor terjadinya ketidaksempurnaan pasar di NSB
adalah sikap masyarakat terhadap perkembangan pasar.
Ketidaksempurnaan pasar terhadap tingkat produksi dalam suatu masyarakat
ditunjukkan dengan kurva kemungkinan produksi:
8
ditunjukkan oleh titik N 1 atau N 2 yang menunjukkan tingkat produksi nasional
bertambah. Titik N 1 memperlihatkan bahwa tingkat produksi barang pertanian
bertambah. Titik N 2memperlihatkan bahwa produksi barang industry mengalami
pertambahan.
Negara relatif miskin dalam memproduksi produk pertanian dan isndustri masih
terbatas, juga seringkali tidak menjangkau batas produksi maksimum. Hal itu
dikarenakan adanya ketidaksempurnaan pasar. Selain adanya pengaruh negatif terhadap
pembangunan, adanya dualisme dalam tingkat teknologi yang digunakan menimbulkan
dua kondisi yang mempengaruhi tingkat pembangunan ekonomi, yaitu:
1. Dualisme teknologi terbentuk dari pengaruh perusahaan modal asing ats sektor
modern, mayoritas profit yang didapatkan dari modal asing akan di bawa ke luar
negeri.
2. Dualisme teknologi memberi tiga dampak negatif, yaitu kemampuan sektor modern
dalam pembentukan kesempatan kerja menjadi terbatas, kemampuan sektor
pertanian untuk berkembang menjadi terbatas, dan memperburuk masalah
pengangguran.
Apabila hambatan yang muncul terhadap perkembangan kesempatan kerja dan
sektor pertanian, dan ada peluang mempercepat perkembangan produksi di kondisikan
sederajat, maka dualisme teknologi tidak memperkukuh kemiskinan di Negara sedang
berkembang. Tanpa adanya sektor modern, Negara sedang berkembang kemungkinan
akan mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada yang telah diraihnya pada masa
lalu.
9
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dualisme adalah konsep filsafat yang menyatakan ada dua substansi dalam
pendangan tentang hubungan antara jiwa dan raga, dualism mengklaim bahwa fenomena
mental adalah entitas nonfisik. Dualisme pembangunan sangat erat sekali kaitannya
dengan ekonomi itu sendiri, dualism terkait sekali dengan adanya dua kekuatan berbeda
yang hidup berdampingan dalam waktu yang bersamaan. Akibat terdapat dua unsur yang
berbeda, tidak dapat dipungkiri bahwa dualisme ini memberikan efek yang negatif dalam
perekonomian yang perkembangannya masih belum begitu tinggi. Sama halnya pada
negara yang sedang berkembang. Sebagian besar kegiatan-kegiatan ekonomi pada negara
berkembang masih dilaksanakan dengan menggunakan teknik-teknik yang sederhana dan
tradisional. Konsep tradisional ini tentunya akan membawa dua dampak yang mendasar
dalam sistem perekonomian serta sistem sosial yang ada pada masyarakat
3.2. Saran
Dengan adanya makalah ini diharpakan kepada para pembaca khususnya
mahasiswa dapat mengetahui dan memahami lebih dalam lagi tentang dualisme sosial
ekonomi dan pembangunan dualistik. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kepada para pembaca akan
saran dan kritik membangun dari semua pihak.
10
DAFTAR PUSTAKA
11