Anda di halaman 1dari 12

PENILAIAN KINERJA GURU

MAKALAH

Disusun untuk memenuhi tugas semester genap mata kuliah profesi kependidikan dengan
dosen pengampu Mukhamad Zulianto, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
1. Annisa Rosita 190210301003
2. Shinta M 190210301017
3. Dinda Febrianti 190210301020
4. Syukmafela 190210301038
5. Rayhan Zanuar 190210301043

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS JEMBER
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan berkah, rahmat, serta hidayah-Nya
makalah ini dapat terselesaikan. Atas arahan dan bantuan dari semua disampaikan terima
kasih.
Makalah ini berisi tentang “Penilaian Kinerja Guru” sebagai tuga semester genap mata
kuliah umum Bahasa Indonesia. Disampaikan permohonan maaf apabila dalam makalah ini
terdapat kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
kesempurnaannya.
Akhirnya, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita dalam
menjalankan setiap aktivitas dan sajian makalah ini dapat bermanfaat bagi semua.

Jember, 16 Maret 2020


Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1
Daftar Isi 2

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah 3
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Tujuan Penulisan 3
1.4. Manfaat Penulisan 4

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian kinera guru 5
2.2. Bagaimana kinerja guru 5
2.3. Tujuan kinerja guru 7
2.4. Implementasi penilaian kinerja guru 7

BAB III PENUTUP


3. 1. Kesimpulan 10
3.2. Saran 10

Daftar Pustaka 11

Jember, 16 Maret 2020


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada saat ini banyak sekali masalah yang berdatangan di dunia pendidikan negara kita,
diantaranya adalah lemahnya proses pembelajaran. Pada proses pembelajaran, kemampuan
anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir masih kurang. Proses pembelajaran adalah
sistem untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan dapat dimulai dari menganalisis setiap
komponen yang mempengaruhi proses pembelajaran, diantaranya yaitu komponen guru. Guru
dianggap mampu untuk mempengaruhi proses pendidikan karena guru merupakan subjek dan
objek yang langsung berhubungan dengan siswa.
Bahkan sampai sekarang profesi guru masih diminati oleh banyak masyarakat, ditambah lagi
dengan adanya kebijakan pemerintah yang memberikan tunjangan jabatan yang menjanjikan.
Mulyasa mengungkapkan sebaiknya peningkatan mutu pendidikan ditunjang oleh guru
profesional yang bermutu, yang dapat memerankan tugas dan fungsinya dengan baik dalam
rangka mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas melalui proses pembelajaran
yang berkualitas pula (2013).
Suatu lembaga pendidikan sangat penting untuk melakukan pengukuran kinerja. Pengukuran
kinerja secara tepat sangat diperlukan untuk melakukan evaluasi dan merencanakan masa
depan, lebih tepatnya kinerja guru yaitu sebagai pelaksana ujung tombak pendidikan. Baik
buruknya kinerja mereka harus bisa dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah
dalam makalah ini seperti:
1. Apa pengertian kinera guru?
2. Bagaimana kinerja guru?
3. Apa saja tujuan kinerja guru?
4. Bagaimana implementasi penilaian kinerja guru?

1.3. Tujuan Penulisan


Dari semua masalah yang dijelaskan pada pembahasan. Merupakan langkah awal
untuk menambah pengetahuan. Beberapa tujuan yang timbul akibat permasalahan yang
dibahas, diantaranya :
1. Untuk menjelaskan pengertian kinera guru;
2. Untuk mengetahui Bagaimana kinerja guru;
3. Untuk menjelaskan pengertian ujuan kinerja guru;
4. Untuk mengetahui Bagaimana Implementasi penilaian kinerja guru.
1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat pembuatan makalah ini untuk memahami penilaian kinerja guru.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kinera Guru


Kata kinerja merupakan terjemahan dari kata performance yang berkata dasar to
perform yang berarti kewajiban yang terpenuhi, tanggung jawab yang sempurna, melakukan
dengan orang atau mesin. Menurut August W. Smith kinerja adalah output dari proses. Guru-
guru yang ingin meningkatkan kompetensinya, biasanya memahami bagaimana pandangan
guru yang lain terutama siswa terhadapnya. Aspek ketermapilan dalam pembelajaran
hendaknya dipertimbangkan oleh para evaluator. Dengan demikian penilaian dapat lebih
akurat. Menilai kinerja guru membutuhkan komunikasi yang baik dengan begitu akan terjadi
kesepakatan antara kepala sekolah dengan guru yang akan dinilai agar penilaian kinerja guru
dapat mengevaluasi untuk meningkatkan kompetensi bukan untuk mencari- cari kesalahan
guru. Tingkat sumber daya manusia memengaruhi tingkat suatu bangsa, dimana tingkat
sumber daya manusia dipengaruhi oleh tingkat pendidikannya. Tanggung jawab dalam
menjalankan amanah, profesi yang disandangnya, serta tanggungjawab moral dipundaknya
menjadi ukuran kinerja guru. Menurut Diknas (2009) kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaran meliputi pra pembelajaran ( pengecekan kesiapan kelas dan apersepsi), kegiatan
inti (penguasaan materi, strategi pembelajaran, pemanfaatan media/ sumber, evaluasi,
penggunaan bahasa), dan menutup ( refleksi, rangkuman, dan tindak lanjut) serta kinerja guru
dapat ditunjukan oleh kemampuan dalan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran,
menerapkan strategi pembelajaran, evaluasi menciptakan lingkungan budaya belajar,
pengembangan profesi dan komunikasi.

2.2 Bagaimana kinerja guru


Guru – guru biasanya meningkatkan proses pembelajarannya dengan melihat guru lain
saat mengajar atau melihat penilaian muridnya. Itu dapat digunakan sebagai bahan evaluasi
bagi guru tersebut. Dalam sistem penilain kinerja guru dapat bermanfaat dan peluang
mengembangkan kinerja guru saat ini. Para evaluator yang bertugas menilai kinerja seorang
guru harus lebih teliti dan mempertimbangkan lagi mengenai proses keteramilan seorang guru
mengajar. Seorang evaluator harus memiliki informasi yang banyak mengenai pola/cara
kinerja guru mengajar di dalam kelas.
Menilai kinerja guru dalam sebuah sekolahan itu bukan hal yang mudah. Harus adanya
saling pengertian diantara kepala sekolah dan guru yang akan dinilai, supaya nantinya dapat
berjalan dengan baik. Proses penilaian kinerja guru ini bukan berarti kita menilai bahwa guru
yang mengajar itu tidak layak untuk mengajar makanya diadakan penilaian kinerja guru. Hal
ini dilakukan supaya para guru dapat lebih mengerti kekurangan mereka dalam proses
pembelajaran, yang nantinya para guru akan lebih memperhatikan kekurangannya itu dan
merubah/meperbaiki lagi proses mengajarnya di dalam kelas.
Mengenai indikator suatu bangsa dalam tingkat sumber daya manusianya sangat
berpengaruh dalam suatu Negara. Jika sumber daya manusianya bagus dan baik, maka suatu
bangsa atau negara mengenai tingkat pendidikannya dalam suatu masyarakat sudah baik dan
merata. Semakin tinggi sumber daya manusiannya maka semakin baik tingkat pendidikannya,
begitu pula sebaliknya. Dalam hal itu indicator kinerja guru sangat berpengaruh. Sekarang
mengenai kinerja guru dalam kenyataannya sudah mnjalankan tugas dan fungsinya sebagai
sorang guru itu harus bagaimana. Ukuran kinerja guru dapat kita lihat dari rasa tanggung
jawabnya dalam menjalankan tugasnya, sudah menjalankan sesuai amanah atau belum. Dan
juga sikap dalam mempersiakan kelasnya sebelum proses pembelajaran dimulai.
Diknas (2009) kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran meliputi pra
pembelajaran (pengecekan kelas dan apresiasi), kegiatan inti (penguasaan materi, strategi
pembelajaran, pemanfaatan media, evaluasi, penggunaan bhahasa) dan menutup (refleksi,
rangkuman dan tindak lanjut). Kinerja guru dapat ditentukan oleh:
1. Perencanaan pembelajaran Meliputi aspek: (1)perumusan tujuan pembelajaran,
(2)pemilihan materi ajar, (3)pengorganisasian materi ajar,(4)pemilihan sumber media
pembelajaran, (5)kerincian scenario pembelajaran, (6)kesesuaian teknik pembelajaran
dengan tujuan pembelajaran, (7)kelengkapan instrument penilaian pembelajaran.
2. Strategi pembelajaran meliputi: (1)kejelasan rumusan tujuan pembelajaran ,
(2)kesesuaian dengan kompetensi dasar, (3)kesesuaian materi ajar dengan tujuan
pembelajaran, (4)kesesuaian tujuan dengan karaktristik pesrta didik, (5)keruntutan dan
sistematika materi ajar, (6)kesesuaian media pembelajaran dengan tujuan
pembelajaran, (7)kesesuaian media /alat pembelajaran materi pembelajaran,
(8)kesesuaian dengan karaktristik peserta didik.
3. Evaluasi meliputi: (1) kesesuaian antara teknik penilaian dengan dengan tujuan
pembelajaran, (2)kejelasan prosedur penilaian, (3)kelengkaan instrument penilaian,
(4)mengkomunikasikan kemajuan belajar siswa kepada orang tua, (5)refleksi
pengajaran, (6)evaluasi untuk mengambil keputusan dalam pembelajaran.
4. Lingkungan belajar meliputi: (1)menciptakan budaya belajar, (2)mengelola kelas
secara efktif.
5. Pengembangan professional meliputi: (1)peningkatan profesi, (2)bekerja sama dengan
rekan sejawat, (3)mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.
6. Komunikasi meliputi: (1)komunikasi secara jlas keada siswa, (2)komunikasi secara
akurat keada siswa, (3)komunikasi secara jelas kepada orang tua siswa, (4)
komunikasi secara akurat keada orang tua, (5)komunikasi secara jelas keada
stakeholder, (6) komunikasi secara akurat keada stakeholder.

2.3 TUJUAN PENILAIN KINERJA GURU


Tujuan penilain kinerja dari seorang guru adalah untuk mengetahui apakah suatu program
yang diberikan untuk pendidikan,pelatihan, ataupun pemgajaran tersebut telah dikuasai oleh
seorang murid/pesertanya atau belum, angka atau penilain yang diberikan oleh seorang guru
biasanya dijadikan sebuah patokan untuk menentukan seberapa tanggap penguasaan progran
yang dierikan oleh guru tersebut. Jika seorang murid belum mengusai materi yang
disampaikan oeh seorang guru, maka guru tersebut dinyatakan belum lulus.
Dari pendapat diatas tujuan penilain kinerja guru didalam sekolah anatara lain :
1. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian dari seorang guru dalam
mengembangkan kompetensi pedagogik,profesional, kepribadian dan sosial
dari seorang murid.
2. Untuk memperbaiki kinerja guru diperiode berikutnya .
3. Untuk menyediakan sarana belajar dan pembelajaran guru untk menjadikan
guru yang profesional.
4. Untuk memberikan pertimbangan kepada khusunya kepala sekolah, pengawas,
dan Dinas Pendidikan didalam pemberian reward dan punisment untuk para
guru yang telah berhasil mengajar peserta didiknya dengan baik dan dapat
menguasai materi tersebut.
5. Memotivasi seorang guru agar bisa untuk bekerja secara baik dan maksimal.
6. Untuk pengembangan profesi dan karir seorang guru .

2.4 Penilaian Kinerja Guru


Kinerja guru adalah wujud prilaku guru dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana
seorang guru merencanakan pembelajaran,melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menilai
hasil belajar (Rusman,2008:581). Kinerja adalah performance atau unjuk kerja. Kineja dapat
diartikan juga sebagai prestasi kerja atau pelaksanaan kerja atau hasil untuk kerja. Kinerja
merupakan wujud perilaku seorang atau organisasi dengan orientasi prestasi
Adapun kinerja menurut T.R.Mitchell(1989)
1. Quality of work – kualitas hasil kerja
2. Promptnss – ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan
3. Initiative – prakarsa dalam menyelesakan pekerjaan
4. Capability – kemampuan menyelesaiakan pekerjaan
5. Cominication – kemampuan membina kerjasama dengan pihak lain
4 Kompetesi Utama Guru
1. Komptesi Pedadodik
Kompetisi pedadodig meliputi pemahaman guu terhadap peserta
didik,perancangan dan pelaksnaan,evaliasi hasl belajar dan pengembangan
peseta didik.
2. Kompetesi Sosial
Kemampuan guru untuk berkomunikasi seta bergaul bersama peseta
didiknya,sesame penddik,atau masyarakat sekitar
3. Komptisi Kepribadian
Kemampuan personal yang mencerimnkan kebribadian yang matap,baik
bersikap atau tingkah laku yang diperbuat
4. Kompetisi Profesional
Kmampuan penguasaan materi secara luas dan mendalam,mencangkup
kegiatan belajaran dan pembelajaran
A. Indkator Kinerja Guru
Alat yang digunakan dalam penilaian kinerja guru meliputi:
1. Recana pembelajaran
2. Prosedur pembelajran
3. Hubungan antar pribadi
a. Peencanaan progam pembelajaran
Tahap perencanaa dalam kegiatan pembelajaran adalah tahap yang behubungan
dengan kemampuan guru menguasai ajar.
b. Pelaksanaa kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaan dikelas dalah penyelengaaan pendidikan oleh adanya
pengelolahan kelas,penggunaan media dan sumbe belajar dan menggunakan stratei
serta metode pembelajaran
c. Evaluasi/penilaan pembelajara
Peniaan hsil kerja adalah kegiatan atau cara yang ditunjukan untuk mengetahui
trcapainya atau tidaknya tujuan pembelajaran dan juga proses pembelajaran yang
telah dilakukan.
Pendekatan PAN(Penilaian Acuan Norma) dan PAP(Penilaian Acuan Patokan)
dapat dijadikan acuan untuk memberkan penilaian dan memperbaiki system
pembelajaran
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kata kinerja merupakan terjemahan dari kata performance yang berkata dasar to
perform yang berarti kewajiban yang terpenuhi, tanggung jawab yang sempurna, melakukan
dengan orang atau mesin. penilain kinerja guru dapat bermanfaat dan peluang
mengembangkan kinerja guru saat ini. Para evaluator yang bertugas menilai kinerja seorang
guru harus lebih teliti dan mempertimbangkan lagi mengenai proses keteramilan seorang guru
mengajar. Seorang evaluator harus memiliki informasi yang banyak mengenai pola/cara
kinerja guru mengajar di dalam kelas. Tujuan penilain kinerja dari seorang guru adalah untuk
mengetahui apakah suatu program yang diberikan untuk pendidikan,pelatihan, ataupun
pemgajaran tersebut telah dikuasai oleh seorang murid/pesertanya atau belum, angka atau
penilain yang diberikan oleh seorang guru biasanya dijadikan sebuah patokan untuk
menentukan seberapa tanggap penguasaan progran yang dierikan oleh guru tersebut. Kinerja
guru adalah wujud prilaku guru dalam proses pembelajaran yaitu bagaimana seorang guru
merencanakan pembelajaran,melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menilai hasil belajar

3.2 Saran
Dari makalah ini pembaca diharapkan mengetahui bagaimana Penilaian Kinerja Guru.
DAFTAR PUSTAKA

Sukanti. Peran Penilaian Kinerja Guru dalam Pengembangan Profesi Pendidik.


Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Penilaian Kinerja Guru. Direktorat Tenaga
Kependidikan Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional. 2009 Buku 3 Pedoman Penyusunan
Portofolio. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.

Anda mungkin juga menyukai