Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

KONSEP KINERJA GURU

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah: Etika Profesi Keguruan

Dosen Pengampu: Dr. Sa’adi, M.Ag.

Oleh:

Alya Khasanatul Ulya (KKI-23030190104)

PROGRAM KHUSUS KELAS INTERNASIONAL ( PKKI )

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN ( FTIK )

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN ) SALATIGA

2020
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur senantiasa kita haturkan kepada Allah tuhan yang satu, hanya
kepada-Nya kita memuji, memohon pertolongan, dan meminta ampun. Kita berlindung
kepada Allah dari kejahatan nafsu dan keburukan amal perbuatan kita.
Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep Kinerja
Guru”. penulis hanya dapat berdoa, kiranya apa yang kami tulis disini bermanfaat bagi kita
semuanya. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu
dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis sadar bahwa makalah ini, masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para
pembaca sangat penulis harapkan.
Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Dan
hanya kepada Allah Swt. Kita berlindung dan memohon ampun.

Salatiga, 17 Maret 2020

Penulis,
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan negara itu
maju atau tidak. Dunia pendidikan selalu berkembang dan mengalami kemajuan yang
pesat, sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan pola pikir manusia.
Kualitas sumber daya manusia bisa meningkat jika ditunjang dengan sistem
pendidikan yang mapan. Hal ini memungkinkan untuk pendidik dan peserta didik agar
dapat berpikir kritis, kreatif, dan produktif.
Beberapa tahun terakhir banyak lembaga pendidikan yang kurang
memerhatikan kualitas para pendidiknya. Menurunnya kualitas pendidik sangat
memengaruhi proses pembelajaran. Akibatnya peserta didik kurang mendapatkan
dorongan untuk berfikir kritis dan bersikap aktif.
Oleh karena itu pendidik harus mencapai standar kompetensi untuk
meningkatkan kualitas peserta didiknya melalui konsep, indikator dan metode-metode
pembelajaran yang disesuaikan dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian konsep kinerja guru
2. Apa saja indikator kinerja guru

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian konsep kerja guru
2. Mengetahui indikator-indikator kerja guru
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep Kinerja Guru


Istilah kinerja dimaksudkan sebagai terjemahan dari istilah “performance”.
Menurut Smith performance atau kinerja adalah “…. Output derive from processes,
human or therwise”, jadi dikatakannya bahwa kinerja merupakan hasil atau keluaran
dari suatu proses. Bernardin dan Russel memberikan definisi tentang performance
sebagai berikut : “Performance is defined as the record of autcomes produced on a
specified job function or activity during a specified time period” (prestasi adalah
catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi pekerjaan tertentu atau kegiatan
tertentu selama kurun waktu tertentu).1
Kinerja guru dapat dilihat saat dia melaksanakan interaksi belajar mengajar di
kelas termasuk persiapannya baik dalam bentuk program semester maupun persiapan
mengajar. Berkenaan dengan kepentingan penilaian terhadap kinerja guru. Georgia
Departemen of Education telah mengembangkan teacher performance assessment
instrument yang kemudian dimodifikasi oleh Depdiknas menjadi Alat Penilaian
Kemampuan Guru (APKG). Alat penilaian kemampuan guru, meliputi:
1. Rencana pembelajaran (teaching plans and materials) atau disebut dengan
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
2. Prosedur pembelajaran (classroom procedure)
3. Hubungan antar pribadi (interpersonal skill).
Proses belajar mengajar tidak sesederhana seperti yang terlihat pada saat guru
menyampaikan materi pelajaran di kelas, tetapi dalam melaksanakan pembelajaran
yang baik seorang guru harus mengadakan persiapan yang baik agar pada saat
melaksanakan pembelajaran dapat terarah sesuai tujuan pembelajaran yang terdapat
pada indikator keberhasilan pembelajaran. Proses pembelajaran adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru mulai dari persiapan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran sampai pada tahap akhir pembelajaran yaitu pelaksanaan
evaluasi dan perbaikan untuk siswa yang belum berhasil pada saat dilakukan evaluasi.
Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep
kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan oleh
seorang guru berdasarkan kemampuan mengelola kegiatan belajar mengajar, yang
1
Abd Madjid, Pengembangan Kinerja Guru (Yogyakarta: Samudra Biru, 2016), hlm 10
meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi
pembelajaran dan membina hubungan antar pribadi (interpersonal) dengan siswanya.2

B. Indikator Kinerja Guru


Indikator kinerja adalah ukuran-ukuran yang menggambarkan seberapa jauh
suatu program (kegiatan) mencapai tujuannya). Indikator memberikan penjelasan
secara khusus apa yang akan diukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai.
Berdasarkan penjelasan pendapat diatas, maka indikator kinerja guru adalah:
1. Perencanaan pembelajaran
a. Membuat rencana pembelajaran
b. Membuat program tahunan dan semester
c. Persiapan mengajar
d. Mengadakan koordinasi dengan guru mata pelajaran sejenis
2. Melaksanakan pembelajaran
a. Ketepatan waktu pembelajaran
b. Penggunaan metode, media yang efektif
c. Pencapaian target mata pelajaran sesuai dengan silabus
3. Evaluasi hasil belajar
a. Membuat instrumen evaluasi
b. Membuat kriteria penilaian
c. Melaksanakan tindak lanjut dari hasil evaluasi3

Adapun indikator kinerja guru menurut pendapat lain yaitu sebagai


berikut:
1. Kualitas kerja. Indikator ini berkaitan dengan kualitas kerja guru dalam menguasai
seagala sesuatu berkaitan dengan persiapan perencanaan program pembelajaran
dan penerapan hasil penelitian dalam pembelajaran di kelas.
2. Kecepatan/ketetapan kerja. Indikator ini berkaitan dengan ketepatan kerja guru
dalam menyesuaikan materi ajar dengan karakteristik yang dimiliki peserta didik
dan penyelesaian program pengajaran sesuai dengan kalender akademik.

2
“BAB II Kajian Pustaka”, diakses dari http://eprints.uny.ac.id/7965/3/bab%202%20-10504247012.pdf,
pada tanggal 25 Maret 2020 pukul 12.46 (hlm 18-19)
3
Siti Asdiqoh, Etika Profesi Keguruan (Salatiga: LP2M-Press, 2015), hlm 48-49
3. Inisiatif dalam kerja. Indikator ini berkaitan dengan inisiatif guru dalam
penggunaan model pembelajaran yang variatif sesuai materi pelajaran dan
penggunaan berbagai inventaris sekolah dengan bijak.
4. Kemampuan kerja. Indikator ini berkaitan dengan kemampuan guru dalam
memimpin keadaan kelas agar tetap kondusif, pengelolaan kegiatan belajar
mengajar, dan penilaian hasil belajar peserta didik.
5. Komunikasi. Indikator ini berkaitan dengan komunikasi yang dilakukan guru
dalam proses layanan bimbingan belajar dengan siswa yang kurang mampu
mengikuti pembelajaran dan terbuka dalam menerima masukan untuk perbaikan
pembelajaran.4

4
Koswara dan Rasto, “Kompetensi dan kinerja guru berdasarkan sertifikasi profesi”, Jurnal Pendidikan
Manajemen Perkantoran. Vol. 1 No. 1, Agustus 2016, hal. 62-63
BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Konsep kinerja guru dapat diartikan sebagai hasil pekerjaan atau prestasi kerja
yang dilakukan oleh seorang guru berdasarkan kemampuan mengelola kegiatan
belajar mengajar, yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan membina hubungan antar pribadi
(interpersonal) dengan siswanya.
Terdapat beberapa indikator dalam kinerja guru diantaranya yaitu:
perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, evaluasi hasil belajar.
Demikianlah konsep dan indikator kinerja guru sebagai penunjang kesuksesan
dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Abd, Madjid. (2016). Pengembangan Kinerja Guru. Yogyakarta: Samudra Biru.


2016. “BAB II Kajian Pustaka”. Diakses dari http://eprints.uny.ac.id/7965/3/bab%202%20-
10504247012.pdf, (Pada tanggal 25 Maret 2020 pukul 12.46 ).
Asdiqoh, Siti. (2015). Etika Profesi Keguruan. Salatiga: LP2M-Press.
Koswara, Rasto, “KOMPETENSI DAN KINERJA GURU BERDASARKAN SERTIFIKASI
PROFESI”, Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran. 01 (2016), 62-63

Anda mungkin juga menyukai