Berikut ini dijabarkan berbagai alasan mengapa seorang guru harus membuat
RPP.
a. Ditinjau Berdasarkan Segi Yuridis
UU SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 39 ayat (2) “Pendidik merupakan
tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan,
serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi”
Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa
”RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam
upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP
secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.”
UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 20 menyatakan bahwa
salah satu kewajiban guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya adalah
”Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta
menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran”.
b. Landasan Filosofis
Perencanaan merupakan suatu proses yang diarahkan pada tindakan
mendatang. Perencanaan diarahkan pada tindakan dimasa mendatang (future action),
yang dihadapkan pada berbagai masalah, tantangan dan hambatan yang tidak jelas dan
tidak pasti (chaos). Joseph dan Leonard (Mulyasa, 2010), mengemukakan bahwa
“Teaching without adequate written planning is sloopy and almost always ineffective, because
the teacher has not thought out exactly what to do and how to do it.” RPP sebagai bentuk
kegiatan perencanaan yang erat hubungannya dengan bagaimana sesuatu dapat
dikerjakan. RPP yang dikembangkan guru memiliki makna yang cukup mendalam
bukan hanya kegiatan rutinitas untuk memenuhi kelengakapan administrasi tetapi
merupakan cermin dari pandangan, sikap dan keyakinan professional guru mengenai
apa yang terbaik untuk siswanya.
c. Ditinjau Berdasarkan Segi Akademis
Salah satu tugas guru di sekolah adalah sebagai administrator, salah satu tugasnya
adalah membuat RPP. Dalam hal ini, guru yang membuat RPP berarti dia telah
menjalankan kegiatan administrasi guru dengan baik. Bagi guru yang ingin naik
pangkat, harus memiliki RPP yang lengkap dan update setiap tahun.
d. Ditinjau Berdasarkan Segi Manfaat
RPP mempunyai beberapa manfaat dalam proses pembelajaran diantaranya sebagai
berikut.
1) RPP mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar
mengajar
2) Dengan menyusun RPP secara professional, sistematis dan berdaya guna, maka
guru akan mampu melihat, mengamati, menganalisis dan memprediksi program
pembelajaran sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.
3) RPP adalah acuan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran agar lebih
terarah dan berjalan secara efektif dan efisien.
4) RPP berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Oleh karena itu, RPP
hendaknya bersifat luwes (fleksibel) dan memberi kemungkinan bagi guru, untuk
menyesuaikannya dengan respon siswa dalam proses pembelajaran yang
sesungguhnya.
5) RPP Memberikan landasan pokok bagi guru dan siswa dalam mencapai kompetensi
dasar dan indikator
Apa saja komponen RPP?
RPP disusun berdasarkan KD atau subtema yang dilaksanakan satu kali pertemuan
atau lebih. Aturan dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 ditegaskan bahwa setiap
RPP harus memiliki minimal semua komponen yang disebutkan tersebut. Setiap guru
wajib menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pelaksanaan pembelajaran
lebih efektif.
Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan ciri-ciri benda padat dan cair
condition audience behavior
minimal tiga.
degree
Siswa dapat menyebutkan bunyi sila ke-2 dengan benar, setelah membaca teks
audience behavior degree condition
pancasila.