Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SITI NUR SYAHIDAH

NO UAS : 02.2223.1.5.248
SEMESTER/JURUSAN : V/PAI I
MATA KULIAH : METODE PEMBELAJARAN SKI

1. Menurut Andi Setiawan (2017:21), pembelajaran merupakan proses perubahan yang


disadari dan disengaja, mengacu adanya kegiatan sistemik untuk berubah menjadi
lebih baik dari seorang individu.

 Menurut Sudjana (2012: 28), pembelajaran merupakan usaha yang disengaja oleh
pendidik untuk memotivasi siswa agar terlibat dalam kegiatan belajar.
 Menurut Komalasari (2013: 3), pembelajaran adalah suatu sistem atau proses belajar
mengajar dimana siswa dan guru dilaksanakan dan dinilai secara sistematis sehingga
pembelajaran dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.
Pembelajaran adalah proses pembelajaran yang ditentukan oleh guru untuk
mengembangkan berpikir kreatif, meningkatkan kemampuan berpikir siswa, dan
meningkatkan kemampuannya untuk mengkonstruksi pengetahuan baru dalam
meningkatkan penguasaan mata pelajaran.
 Menurut Susanto dan Ahmad (2013: 18-19), pembelajaran merupakan perpaduan dua
kegiatan belajar dan mengajar.
 Menurut Suardi (2018: 7), belajar adalah proses dimana siswa berinteraksi dengan
guru dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar.

Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dalam Dunia


Pendidikan

2. Untuk membuat pilihan tepat model pembelajaran, perlu untuk mempertimbangkan


faktor-faktor dan langkah-langkah pemilihan model pembelajaran. Kriteria untuk
mempertimbangkan pemilihan model pembelajaran antara lain:
 Karakteristik siswa
Karakteristik siswa berbeda-beda antara satu dan lainnya, perbedaan karakteristik
tersebut dapat diringkas menjadi tiga macam karakteristik, yaitu karakteristik siswa
yang berkaitan dengan fisiologis, karakteristik siswa yang berkaitan dengan
psikologis, dan karakteristik siswa yang berkaitan dengan lingkungan.
Karakteristik siswa mempunyai hubungan positif dengan hasil pembelajaran. Artinya,
semakin baik karakteristik siswa maka hasil belajar akan cenderung semakin baik atau
meningkat. Sebaliknya, karakteristik siswa yang tidak baik akan menyebabkan hasil
belajar tidak baik atau menurun. Untuk mencapai keberhasilan dalam proses dan hasil
pembelajaran diperlukan model pembelajaran yang tepat. Oleh karena itu, dalam
pemilihan model pembelajaran, guru harus mempertimbangkan faktor karakteristik
siswa yang beraneka ragam tersebut. Jadi, pemilihan model pembelajaran
berhubungan erat dengan karakteristik siswa.
 Karakteristik materi ajar
Materi ajar adalah segala bentuk bahan, materi, informasi, teks, dan sebagainya yang
digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Materi
ajar merupakan isi atau muatan kurikulum yang harus dikuasai siswa dalam upaya
mencapai tujuan kurikulum. Secara lebih terperinci materi ajar terdiri dari
pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Selanjutnya yang harus diperhatikan oleh
setiap guru adalah cakupan atau keluasan serta kedalaman materi atau isi dalam setiap
bidang studi. Ada beberapa jenis materi ajar, antara lain: bahan cetak, bahan pandang,
bahan interaktif, dan bahan elektronik. Setiap materi ajar memiliki karakteristik
masing-masing yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Guru harus jeli dan teliti
dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakannya untuk
menyampaikan materi ajar tersebut.
 Media pembelajaran
Media pembelajaran banyak jenisnya, antara lain: cetak, transparansi, audio, slide
suara, video, multimedia interaktif, dan e-learning. Masing-masing jenis media
tersebut mempunyai karakteristik tersendiri yang berbeda-beda. Tidak semua media
pembelajaran cocok untuk semua materi ajar dan model pembelajaran. Oleh karena
itu diperlukan kejelian guru dalam memilih media pembelajaran sesuai dengan model
pembelajaran yang akan digunakan.
 Alokasi waktu yang tersedia
Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan
pada setiap tahun pelajaran. Kalender pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran, dan hari libur. Hal
ini dilakukan agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan. Begitu halnya dengan penggunaan model pembelajaran juga harus
memperhatikan alokasi waktu yang tersedia, jangan sampai penggunaan satu model
pembelajaran akan menyita alokasi waktu untuk materi ajar yang lainnya, sehingga
mengakibatkan materi ajar yang lainnya tidak tersampaikan.

Jadi, penentuan model pembelajaran yang akan digunakan guru selalu terkait dengan
karakteristik siswa, karakteristik materi ajar, media pembelajaran, dan alokasi waktu
yang tersedia. Keempat faktor tersebut harus selalu menjadi bahan pertimbangan bagi
guru ketika akan menentukan model pembelajaran. Setiap jenis model pembelajaran
memiliki ciri spesifik untuk mencapai tujuan tertentu.
[PDF] A. PRINSIP PENGEMBANGAN DESAIN KURIKULUM

3. Penilaian autentik adalah pengukuran yang bermakna secara signifikan atas hasil
belajar peserta didik untuk ranah sikap (afektif), keterampilan (psikomotorik) dan
pengetahuan (kognitif). Istilah assessment diartikan sama dengan pengukuran,
pengujian atau evaluasi. Istilah autentik merupakan sinonim dengan nyata, asli, valid
atau reliable. Maka, secara konseptual penilaian autentik lebih bermakna secara
signifikan dibandingkan dengan tes pilihan ganda terstandar sekalipun. Dalam
penerapan penilaian autentik untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik, Guru
harus sudah menggunakan kriteria yang berkaitan dengan konstruksi pengetahuan,
aktivitas mengamati dan mencoba, dan nilai prestasi luar sekolah.

 Jenis-jenis penilaian autentik adalah sebagai berikut:


a. Penilaian Kinerja
Penilaian autentik sebisa mungkin melibatkan partisipasi peserta
didik,khususnya dalam proses dan aspek-aspek yang akan dinilai. Guru dapat
melakukannya dengan meminta para peserta didik menyebutkan unsur-unsur
proyek/tugas yang akan mereka gunakan untuk menentukan kriteria
penyelesaiannya.
b. Penilaian Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu
tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh
peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan, analisis dan penyajian data.
c. Penilaian Portofolio
Penilaian potofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang
menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata
kehidupan sehari-hari. Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja
peserta didik secara perorangan atau diproduksi secara berkelompok,
memerlukan refleksi peserta didik dan dievaluasi berdasarkan beberapa
dimensi.
d. Penilaian Tertulis
Tes tertulis berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu
mengingat, memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis,
mensintesis, mengevaluasi, dan sebagainya atas materi yang sudah dipelajari.
Tes tertulis berbentuk uaraian sedapat mungkin bersifat koprehensif sehingga
mampu menggambarkan ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan peserta
didik.
[PDF] Penilaian autentik dalam kurikulum 2013

4. RPP merupakan penjabaran silabus sebagai pengembangan perencanaan


pembelajaran. Sekedar mengingat, silabus merupakan rencana pembelajaran pada
suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar
kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan
sumber belajar. Sementara RPP merupakan menjabaran dari silabus mata pelajaran
tertentu secara konkrit sebagai skenarion pembelajaran dan disusun untuk satu
Kompetensi Dasar (KD). RPP ini menjadi salah satu komponen yang harus
dipersiapkan oleh guru sebelum mengajar. RPP mulai diperkenalkan kepada calon
guru, ketika mereka melaksanakan Pengajaran Mikro atau Peer Teaching.

Analisis kebijakan penyederhanaan RPP: Surat edaran menteri pendidikan


dan kebudayaan nomor 14 tahun 2019

Anda mungkin juga menyukai