Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS RPP TEMATIK GURU DENGAN MODEL STAD

DI KELAS V SEKOLAH DASAR


Atik Krisjayanti, Siti Halidjah, Asmayani Salimi
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Dasar FKIP Untan Pontianak
Email : atikkrisjayanti99@gmail.com

Abstract

This study aims to describe the components of the Thematic Learning


Implementation Plan with the Student Teams Achievement Division model for
Class V Teachers at 17 Pontianak City Elementary Schools. The research method
used is descriptive method with a qualitative assessment form. Sources of research
data are class V teachers of SD Negeri 17 Pontianak Kota. The research data is in
the form of a thematic learning implementation plan document and the results of
interviews. The results of the analysis show that the components of the learning
implementation plan made by the teacher have not fully referred to the Regulation
of the Minister of Education and Culture Number 22 of 2016 concerning process
standards. The appropriate components are core competency components, basic
competencies, time allocation, media, learning tools and resources as well as
learning steps that contain preliminary activities and core activities. In the learning
implementation plan, there are learning steps in the student teams achievement
division model that are not carried out in learning by the teacher, namely the step
to conclude learning.

Keywords : Analysis, Learning Implementation Plan, Student Teams


Achievement Division Model
.

PENDAHULUAN Menurut Peraturan Menteri Pendidikan


Kurikulum pendidikan dasar disusun dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses
dengan memperhatikan tahap Pendidikan Dasar dan Menengah, “RPP
perkembangan siswa dan kesesuaian adalah rencana kegiatan pembelajaran tatap
dengan lingkungan sekitarnya. Untuk dapat muka untuk satu pertemuan atau lebih.”
menyelaraskan perkembangan kemampuan Setiap guru dalam satuan pendidikan
dasar siswa secara optimal, diperlukan berkewajiban menyusun RPP secara
kreativitas guru untuk memilih alternatif lengkap dan sistematis agar pembelajaran
metode pembelajaran yang menekankan berlangsung secara interaktif, inspiratif,
pada aktivitas dan kreativitas serta menyenangkan, efisien, memotivasi dan
karakteristik anak sehingga proses belajar bermakna bagi siswa. Untuk mewujudkan
mengajar lebih efektif. hal tersebut diperlukan RPP yang sesuai
Pada pembelajaran tematik guru dengan metode pembelajaran pada
diharapkan mampu merancang kurikulum 2013. Kemudian RPP dirancang
pembelajaran yang akan menimbulkan menggunakan model pembelajaran
pengalaman yang nyata bagi siswa agar sehingga pembelajaran yang dilakukan
siswa dapat mengaitkan langsung dalam tidak terasa monoton dan membosankan.
kehidupannya. Peran Guru dalam upaya Sehingga diperlukan adanya model
mencapai tujuan pendidikan tersebut pembelajan sebagai variasi dalam proses
sangatlah besar, terutama kemampuan guru belajar mengajar berlangsung. Salah satu
membuat suatu perencanaan pembelajaran model pembelajaran tersebut adalah Student
tematik yang disesuaikan dengan tuntutan Teams Achievement Division (STAD).
kurikulum 2013 yang disebut rencana Adapun tujuan khusus penelitian ini
pelaksanaan pembelajaran (RPP). adalah sebagai berikut: (1) untuk
1
menganalisis bagaimana kelengkapan f. Materi Pembelajaran, memuat fakta
komponen rencana pelaksanaan (contoh materi), konsep (definisi),
pembelajaran tematik dengan model prinsip (aturan), dan prosedur.
Student Teams Achievement Division g. Alokasi Waktu, berarti lamanya proses
(STAD) berdasarkan Peraturan Menteri pembelajaran yang diperlukan di setiap
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 pertemuan. Dalam kurikulum 2013,
Tahun 2016 tentang Standar Proses, (2) alokasi waktu untuk SD/MI 35 menit.
untuk menganalisis bagaimana ketepatan isi h. Metode Pembelajaran, yakni
tiap komponen rencana pelaksanaan cara/langkah-langkah pembelajaran
pembelajaran tematik dengan model untuk mencapai kompetensi tertentu.
Student Teams Achievement Division Ada metode ceramah, diskusi, drill,
(STAD). tanya jawab, simulasi, demonstrasi,
Menurut Rusman (2015, p. 321), observasi, presentasi, percobaan
menyatakan bahwa “Rencana Pelaksanaan laboratorium, karyawisata. Pemilihan
Pembelajaran (RPP) adalah rencana metode hendaknya mempertimbangkan
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk karakteristik siswa, lingkungan sekolah,
satu pertemuan atau lebih”. Hal ini jam belajar, KD, indikator. Disamping
ditegaskan oleh Peraturan Menteri itu memerhatikan pendekatan saintifik.
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Langkah pendekatan saintifik
Tahun 2016, “Rencana Pelaksanaan mengamati, menanya, menalar,
Pembelajaran (RPP) adalah rencana mengasosiasi dan mengkomunikasikan
kegiatan pembelajaran tatap muka untuk i. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran.
satu pertemuan atau lebih”. j. Kegiatan Pembelajaran, mencakup tiga
Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 bagian umum: a) Pendahuluan, guru
Tahun 2016 tentang standar proses, mengenalkan materi dan apersepsi.
komponen-komponen tersebut diwujudkan Alokasi waktu 10-20 menit. B )Inti,
dalam bentuk format berikut ini: Berisi langkah-langkah pembelajaran
a. Identitas Mata Pelajaran, terdiri dari utama, kegiatan siswa dan guru selama
nama sekolah, kelas/semester, mata pembelajaran. Pendekatan saintifik (5M)
pelajaran, materi pokok, dan jumlah harus tergambar dengan jelas dan
pertemuan). sistematis, mulai dari mengamati sampai
b. Kompetensi Inti (KI), menggambarkan pada tahap mengomunikasikan. c)
penguasaan kompetensi generik yang Penutup, Diisi kegiatan penyimpulan
harus dicapai siswa. Lebih lanjut dirinci hasil kegiatan pembelajaran oleh guru
dalam KD. KI mencakup tiga ranah: dan siswa, post-test, refleksi, dan tindak
spiritual-sosial (KI-1, KI-2), lanjut.
pengetahuan (KI-3), keterampilan (KI- k. Penilaian (autentik). Aspek yang dinilai
4). Untuk keefektifan, pengutipan KI mencakup kompetensi generik.
cukup untuk RPP bagian depan, Instrumennya berupa format penilaian
selanjutnya dapat dikosongkan. disamping berbentuk butir-butir soal
c. Kompetensi Dasar (KD), berarti dengan produk berupa aktivitas dan
sejumlah kemampuan yang harus karya siswa.
dikuasai siswa dalam mata pelajaran
tertentu. KD menjadi rujukan
METODE PENELITIAN
perumusan tujuan dan indikator.
Bentuk penelitian ini adalah penelitian
d. Tujuan Pembelajaran. Rumusannya
deskriptif kualitatif dengan metode studi
harus jelas dan lengkap,hendaknya
kasus. Alasan peneliti memilih metode
meliputi unsur ABCD. diselesaikan dan
tersebut yaitu karena peneliti bertindak
memeriksa kebenaran langkah-
sebagai instrumen utama dalam penelitian
langkahnya.
untuk mendapatkan data secara mendalam
e. Indikator, yaitu perilaku yang dapat
melalui observasi tidak langsung dan
diukur untuk menunjukkan ketercapaian
suatu KD/pembelajaran. Syarat dokumentasi.
indikator dikatakan “baik” Pada penelitian kualitatif, peneliti hadir
sebagai instrumen utama dan pengumpul

2
data, yang merancang penelitian, (Sugiyono, 2018, p. 334) dapat melalui
melaksanakan penelitian, mengumpulkan empat langkah yaitu pengumpulan data,
data, menganalisis data dan melaporkan reduksi data, penyajian data, dan proses
hasil penelitian. Peneliti hadir untuk menarik kesimpulan.
mengumpulkan data berupa rencana Adapun cara lain untuk menguji tingkat
pelaksanaan pembelajaran guru kelas VB validitas data dalam penelitian ini adalah
Sekolah Dasar Negeri 17 Pontianak Kota. dengan meningkatkan ketekunan/keajegan
Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar pengamatan. Ketekunan pengamatan dapat
Negeri 17 Pontianak Kota yang bertempat diartikan menemukan ciri-ciri dan unsur-
di Jalan Putri Candramidi, Kecamatan unsur dalam situasi yang relevan dengan
Pontianak Kota. persoalan atau isu yang sedang dicari dan
Sumber data dalam penelitian ini adalah kemudian memusatkan diri pada hal-hal
guru kelas V Sekolah Dasar Negeri 17 tersebut secara rinci.
Pontianak Kota. Data yang dikumpulkan Dengan demikan, peneliti mengadakan
dalam penelitian ini dilakukan adalah pengamatan dengan teliti dan rinci secara
rencana pelaksanaan pembelajaran. berkesinambungan terhadap faktor-faktor
Dalam penelitian yang dilakukan ini yang yang akan diteliti. Kemudian
peneliti menggunakan teknik dokumentasi. menelaahnya secara rinci sampai pada
Teknik dokumentasi yaitu berupa dokumen suatu titik sehingga tampak seluruh faktor
tertulis dari rencana pelaksanaan yang ditelaah sudah dipahami.
pembelajaran yang telah dibuat oleh Guru.
Data yang didapat tersebut kemudian HASIL PENELITIAN DAN
dianalisis. PEMBAHASAN
Alat pengumpul data harus sesuai Hasil Penelitian
dengan teknik pengumpulan data. Menurut 1. Kelengkapan Komponen Rencana
Sugiyono (2018, p. 148), “Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran
penelitian adalah suatu alat yang digunakan Pembelajaran Tematik Menggunakan
untuk mengukur fenomena alam maupun Model Student Team Achievement
sosial yang diamati.”. Berdasarkan jenis Division Berdasarkan Permendikbud
penelitiannya, alat pengumpul data Nomor 22 Tahun 2016
penelitian kualitatif adalah peneliti itu Berdasarkan penelitian terhadap
sendiri, sementara instrumen lainnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang
sebagai penunjang. dirancang oleh guru kelas V di Sekolah
Penelitian ini menggunakan teknik Dasar Negeri 17 Pontianak Kota maka
analisis model Miles and Hubermen diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 1
Lembar Observasi Kelengkapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1 sampai 6

Komponen RPP Kelengkapan


RPP 1 RPP 2 RPP 3 RPP 4
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1. Identitas RPP
- Satuan Pendidikan √ √ √ √
- Tema / Subtema √ √ √ √
- Kelas / Semester √ √ √ √
- Materi Pokok √ √ √ √
- Jumlah Pertemuan √ √ √ √
2. Kompetensi Inti √ √ √ √
3. Kompetensi Dasar √ √ √ √
4. Tujuan Pembelajaran √ √ √ √

3
5. Indikator Pencapaian √ √ √ √
Kompetensi
6. Materi Pembelajaran √ √ √ √
7. Alokasi Waktu √ √ √ √
8. Metode Pembelajaran √ √ √ √
9. Media, Alat, Sumber √ √ √ √
Pembelajaran
10. Langkah-Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
- Berdoa √ √ √ √
- Apersepsi √ √ √ √
- Menyampaikan √ √ √ √
Tujuan
Pembelajaran
Kegiatan Inti
STAD
- Menyampaikan √ √ √ √
Tujuan
Pembelajaran
- Pemberian tes √ √ √ √
individu (pre-test)
- Pembagian √ √ √ √
kelompok
- Pemberian tugas
kelompok
- Pemberian tes
individu (post-test)
- Menyimpulkan √ √ √ √
pembelajaran
- Memberikan
penghargaan
Kegiatan Penutup
Menyimpulkan hasil
kegiatan pembelajaran
Melakukan evaluasi
(post-test)
Refleksi √ √ √ √
Tindak lanjut √ √ √ √
11. Penilaian hasil
pembelajaran
Kesesuaian dengan √
indikator
Kesesuaian soal dan √ √ √ √
kunci jawaban
Kesesuaian pedoman √ √ √ √
penskoran dengan soal

4
2. Ketepatan Isi Komponen Rencana perilaku anak beriman dan berakhlak
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik mulia”.
Dengan Model Student Teams c. Kompetensi Dasar (KD)
Achievement Division Kompetensi dasar merupakan sejumlah
a. Identitas RPP kemampuan yang harus dimiliki peserta
Sistematika identitas RPP menurut didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai
Permendikbud nomor 22 tahun 2016 terdiri rujukan untuk menyusun indikator
dari nama satuan pendidikan, tema/ kompetensi. KD dalam keseluruhan RPP
subtema, kelas/semester, materi pokok dan ini sesuai dengan Permendikbud nomor 37
alokasi waktu. Identitas dalam penyusunan tahun 2018. Adapun KD yang digunakan
RPP tidak tertulis secara lengkap. Terdapat pada RPP ini untuk materi pelajaran Ilmu
satu bagian yang tidak tertulis dalam Pengetahuan Sosial menggunakan KD 3.1
identitas RPP yaitu pada bagian materi dan 4., materi pelajaran Bahasa Indonesia
pokok. Menurut Abidin (2016, p. 299) menggunakan KD 3.1 dan 4.1, materi
menyatakan bahwa pada bagian identitas pelajaran Pendidikan Pancasila dan
RPP minimlnya tercantum identitas Kewarganegaraan menggunakan KD 3.1
sekolah, identitas mata pelajaran, materi dan 4.1.
pokok, dan alokasi waktu”. d. Tujuan Pembelajaran
b. Kompetensi Inti (KI) Perumusan tujuan pembelajaran dalam
Kompetensi inti adalah gambaran RPP ini belum sepenuhnya sesuai dengan
secara kategorial mengenai kompetensi unsur ABCD. Namun seharusnya pada
dalam aspek sikap, pengetahuan dan unsur condition yang digunakan tidak perlu
keterampilan yang harus dipelajari siswa. menuliskan “melalui tipe STAD” tetapi
Penulisan KI harus sesuai dengan cukup menuliskan “melalui kegiatan
permendikbud nomor 37 tahun 2018. diskusi”. Belum sepenuhnya sesuai karena
Penulisan KI pada RPP ini sesuai dengan terdapat perbedaan kata kerja operasional
peraturan Permendikbud Nomor 37 tahun pada indikator dan tujuan pembelajaran.
2018 (2018, p. 8), KI-1 merupakan Hal ini didukung oleh Abidin (2014, p.
rumusan sikap spritual yang berbunyi 300) yang menyatakan “Tujuan
“Menerima, menjalankan dan menghargai pembelajaran harus dikembangkan sejalan
ajaran agama yang dianutnya.” KI-2 dengan kompetensi inti, kompetensi dasar,
merupakan kompetensi sikap sosial yang dan indikator yang dipesyaratkan dalam
berbunyi “Menunjukkan perilaku jujur, kurikulum.” Tujuan pembelajaran dalam
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli RPP ini belum sepenuhnya memperhatikan
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan kaidah penyusunan tujuan pembelajaran
keluarga, teman, guru dan tentangganya.” yang dikenal dengan istilah ABCD.
Kedua kompetensi ini dicapai melalui e. Indikator Pencapaian Kompetensi
pembelajaran tidak langsung yaitu Rumusan indikator sesuai dengan
keteladanan, pembiasaan, dan budaya kompetensi dasar. Setiap indikator harus
sekolah. KI-3 merupakan rumusan memuat kata kerja operasional yang dapat
kompetensi pengetahuan yang berbunyi diukur. Hal ini ditegaskan Abidin (2014, p.
“Memahami pengetahuan faktual dengan 299) menyatakan “Indikator pencapaian
cara mengamati mendengar, melihat, harus dapat diukur sehingga disarankan
membaca dan menanya berdasarkan rasa untuk menggunakan kata kerja operasional
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan yang dapat diamati dan diukur mencakup
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda sikap, keterampilan dan pengetahuan.”
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan Namun tidak semua kata kerja operasional
tempat bermain.” Kemudian KI-4 sesuai dengan aspek keterampilan. Seperti
merupakan kompetensi keterampilan yang kata operasioanal “Menyajikan” yang
berbunyi, “Menyajikan pengetahuan faktual seharusnya ditulis “Mendemonstrasikan”.
dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan Hal ini didukung oleh Taksonomi Bloom
logis, dalam karya yang estetis, dalam pada kata kerja ranah psikomotorik tidak
gerakan yang mencerminkan anak sehat, terdapat kata kerja meyajikan melainkan
dan dalam tindakan yang mencerminkan kata kerja mendemostrasikan.

5
f. Materi Pembelajaran pembelajaran, guru tidak menuliskan
Penyusunan materi ajar dalam RPP langkah ke enam dalam model STAD yaitu
tersebut tidak memuat fakta, prinsip konsep membuat rangkuman pada materi pelajaran
dan prosedur. Dikarenakan keseluruhan yang telah dipelajari. Tetapi untuk langkah-
RPP hanya mencantumkan pokok bahasan langkah saintifik sudah tertulis dalam setiap
dari materi ajar. Hal ini tidak sesuai dengan kegiatan pembelajaran. Kemudian dalan
materi pembelajaran integratif di sekolah langkah kegiatan penutup terdapat langkah
dasar. Hal ini didukung oleh Abidin (2014, pemberian refleksi dan tindak lanjut bagi
p. 301) menyatakan materi pembelajaran siswa. Namun guru tidak menuliskan
harus sistematis sebaiknya ditulis lengkap kegiatan refleksi dan tindak lanjut tersebut,
walaupun tidak lengkap dalam RPP seharusnya guru memberikan tugas seperti
hendaknya ditulis penjelasan lengkap membaca materi selanjutnya ataupun
terlampir. Ini menjadi catatan penting mengerjakan soal.
dalam penyusunan RPP, hendaknya guru k. Penilaian dalam RPP
membuat materi ajar berdasarkan tujuan Menurut Abidin (2016, p. 304), “Hal
pembelajran tidak hanya mengandalkan penting yang harus diingat, penilian harus
buku siswa. meliputi tiga ranah tujuan yakni sikap,
g. Alokasi Waktu keterampilan, dan pengetahuan”. Sejalan
Alokasi waktu berarti lamanya proses dengan pendapat Yunus Abidi, penilaian
pembelajaran yang diperlukan di setiap dalam RPP ini memuat penilaian sikap,
pertemuan. Alokasi waktu dalam RPP ini pengetahuan dan keterampilan. Penilaian
yaitu 5 x 35 menit. Hal ini sesuai dengan sikap dalam RPP ini dilakukan dengan
format Permendikbud nomor 22 tahun 2016 teknik observasi dengan jurnal penilaian
yang menyatakan bahwa dalam kurikulum sebagai instrumennya. Penilaian sikap pada
2013 alokasi waktu untuk SD/MI yaitu 35 RPP ini terdapat dua jenis penilaian yaitu
menit. sikap sprititual dan sosial. Penilaian sikap
h. Metode Pembelajaran sosial tidak terdapat indikator tiap-tiap butir
Pada bagian ini tertulis menggunakan sikap. Penilaian pengetahuan pada RPP ini
pendekatan saintifik dengan model memuat bentuk soal essay, kisi-kisi soal,
cooperative learning dan teknik penugasan, pedoman penskoran, soal, dan kunci
ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Namun jawaban. Kemudian pada bagian penilaian
pada RPP ini terdapat kesalahpahaman keterampilan pada RPP ini memuat aspek
dalam penulisan antara teknik dan metode atau kriteria yang akan diukur
pembelajaran. Karena menurut Yunus menggunakan penilaian unjuk kerja dalam
Abidin bahwa ceramah, tanya jawab, menuliskan ide-ide pokok dari bacaan pada
diskusi, penugasan, latihan, pengamatan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
dan wawancara bukanlah metode
melainkan teknik pembelajaran karena Pembahasan
didalamnya tidak tercermin prosedur dan 1. Kelengkapan Komponen Rencana
tahapan pelaksanaannya. Namun di sini Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
guru menuliskan bahwa metode yang Kelas V
digunakan adalah penugasan, ceramah, Berdasarkan Peraturan Menteri
diskusi, dan tanya jawab. Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22
i. Media, Alat dan Sumber Tahun 2016 tentang standar proses
Pembelajaran pendidikan dasar dan menengah, komponen-
Dalam RPP yang dirancang ini, media komponen rencana pelaksanaan
dan alat belajar ditulis dalam bagian sama pmbelajaran (RPP) meliputi satuan
yaitu ditulis pada bagian media. Seharusnya pendidikan, tema/subtema, kelas/semester,
media dan alat belajar itu ditullis secara materi pokok, alokasi waktu, kompetensi
terpisah. inti, komppetensi dasar, indikator
j. Langkah-langkah dalam RPP pencapaian kompetensi, tujuan
Langkah-langkah dalam RPP ini pembelajaran, materi pembelajaran, metode
seharusnya sesuai dengan model yang pembelajaran, media pembelajaran, sumber
digunakan. Namun pada kegiatan inti

6
belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan pendidikan dasar dan menengah, komponen-
penilaian hasil pembelajaran. komponen rencana pelaksanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran pmbelajaran (RPP) meliputi satuan
dapat dikatakan baik jika memenuhi tiap- pendidikan, tema/subtema, kelas/semester,
tiap komponen rencana pelaksanaan materi pokok, alokasi waktu, kompetensi
pembelajaran. Dari hasil analisis empat inti, komppetensi dasar, indikator
RPP diatas dapat diketahui bahwa RPP pencapaian kompetensi, tujuan
tersebut terdapat komponen yang tidak pembelajaran, materi pembelajaran, metode
dituliskan. Dapat dikatakan bahwa pembelajaran, media pembelajaran, sumber
komponen RPP tersebut tidak lengkap. belajar, langkah-langkah pembelajaran, dan
Pada komponen identitas RPP terdapat penilaian hasil pembelajaran.
bagian yang tidak dituliskan dalam RPP Sistematika identitas RPP menurut
tersebut yaitu bagian materi pokok. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan
RRP tersebut, materi pokok dituliskan pada Kemudayaan Nomor 22 Tahun 2016 terdiri
bagian komponen materi pelajaran. dari nama satuan pendidikan, tema/
Kemudian pada materi pelajaran tidak subtema, kelas/semester, materi pokok dan
dijabarkan sesuai dengan materi pelajaran alokasi waktu. Satuan pendidikan yaitu
yang akan dilaksanakan dalam proses SDN 17 Pontianak Kota, Tema 1 “Organ
belajar mengajar. Materi pelajaran Gerak Hewan dan Tumbuhan” Subtema 2
seharusnya ditulis secara lengkap atau “Manusia dan Lingkungan” Pembelajaran
kalaupun tidak lengkap maka dapat diberi 3, RPP yang kedua yaitu Tema 1 “Organ
penjelasan bahwa materi lengkap terlampir. Gerak Hewan dan Tumbuhan” Subtema 2
Pada bagian komponen kegiatan “Manusia dan Lingkungan” Pembelajaran
pembelajaran memuat kegitan pendahuluan, 4, RPP yang ketiga yaitu Tema 1 “Organ
kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Gerak Hewan dan Tumbuhan” Subtema 3
Kegiatan pendahuluan terpapar lengkap “Lingkungan dan Manfaatnya”
langkah-langkah yang dilakukan oleh guru. Pembelajaran 3, RPP yang keempat yaitu
Kemudian kegiatan inti RPP tersebut Tema 1 “Organ Gerak Hewan dan
menggunakan model STAD menurut Tumbuhan” Subtema 3 “Lingkungan dan
pendapat Aris Sohimin yang memcakup Manfaatnya” Pembelajaran 4. Pembelajarn
tujuh langkah pembelajaran. Pada langkah tersebut dilakukan di kelas V semester 1
ke enam model STAD yaitu menyimpulkan yang memuat materi pokok pelajaran Ilmu
pembelajaran, di dalam RPP itu tidak Pengetahuan Sosial, Bahasa Indonesia, dan
terdapat langkah tersebut. Menurut Aris Pendidikan Pancasila dan
Sohimin setelah langkah memberikan Kewarganegaraan dalam satu kali
tes/kuis secara individu sebagai post-test pertemuan dengan alokasi waktu 5 x 35
maka dilakukan penyimpulan pembelajaran menit. Dalam RPP di atas terdapat satu
yang telah dipelajari. Kemudian kegiatan komponen yang tidak tertulis dalam
penutup terdapat komponen yang tidak identitas RPP yaitu komponen materi
tertulis yaitu pada langkah pemberian pokok. RPP tersebut hanya mencantumkan
refleksi dan tindak lanjut. Pemberian materi pokok pada komponen materi
refleksi dan tindak lanjut diperlukan pembelajaran.
sebagai langkah pembelajaran siswa yang Kompetensi inti adalah gambaran
dilakukan setelah pembelajaran selesai. secara kategorial mengenai kompetensi
Siswa dapat diberi tugas untuk kembali dalam aspek sikap, pengetahuan dan
mengulang pembelajaran yang sudah dilalui keterampilan yang harus dipelajari siswa.
atau yang akan dipelajari selanjutnya. Penulisan KI harus sesuai dengan
permendikbud nomor 37 tahun 2018.
Penulisan KI pada RPP ini sesuai dengan
2. Ketepatan Isi Rencana Pelaksanaan peraturan Permendikbud Nomor 37 tahun
Pembelajaran Tematik Kelas V 2018 (2018, p. 8), KI-1 merupakan
Berdasarkan Peraturan Menteri rumusan sikap spritual yang berbunyi
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 “Menerima, menjalankan dan menghargai
Tahun 2016 tentang standar proses ajaran agama yang dianutnya.” KI-2

7
merupakan kompetensi sikap sosial yang pelajaran Pendidikan Pancasila dan
berbunyi “Menunjukkan perilaku jujur, Kewarganegaraan memuat KD 3.1
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli “Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan dalam kehidupan sehari-hari” dan KD 4.1
keluarga, teman, guru dan tentangganya.” “Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai
Kedua kompetensi ini dicapai melalui Pancasila dalam kehidupan sehari-hari”.
pembelajaran tidak langsung yaitu Merumuskan indikator pencapaian
keteladanan, pembiasaan, dan budaya kompetensi sesuai dengan kompetensi dasar
sekolah. KI-3 merupakan rumusan yang termuat dalam RPP tersebut. Setiap
kompetensi pengetahuan yang berbunyi indikator harus memuat kata kerja
“Memahami pengetahuan faktual dengan operasional yang dapat diukur. Hal ini
cara mengamati mendengar, melihat, ditegaskan Abidin (2014, p. 299)
membaca dan menanya berdasarkan rasa menyatakan “Indikator pencapaian harus
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan dapat diukur sehingga disarankan untuk
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda menggunakan kata kerja operasional yang
yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan dapat diamati dan diukur mencakup sikap,
tempat bermain.” Kemudian KI-4 keterampilan dan pengetahuan.” Namun
merupakan kompetensi keterampilan yang tidak semua kata kerja operasional sesuai
berbunyi, “Menyajikan pengetahuan faktual dengan aspek keterampilan. Seperti kata
dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan operasioanal “Menyajikan” yang
logis, dalam karya yang estetis, dalam seharusnya ditulis “Mendemonstrasikan”.
gerakan yang mencerminkan anak sehat, Hal ini didukung oleh Taksonomi Bloom
dan dalam tindakan yang mencerminkan pada kata kerja ranah psikomotorik tidak
perilaku anak beriman dan berakhlak terdapat kata kerja meyajikan melainkan
mulia”. kata kerja mendemostrasikan.
Setelah penulisan kompetensi inti, Rusman (2015, p. 324), menyatakan
selanjutnya dalam RPP yaitu menuliskan bahwa “Tujuan pembelajaran yang
kompetensi dasar. Kompetensi dasar dirumuskan berdasarkan KD, dengan
merupakan sejumlah kemampuan yang menggunakan kata kerja operasional yang
harus dicapai peserta didik dalam mata dapat diamati dn diukur, yang
pelajaran tertentu. Kompetensi dasar mencakupsikap, pengetahuan, dan
dijadikan sebagai rujukan untuk menyusun keterampilan”. Tujuan pembelajaran
indikator kompetensi. KD dalam dikembangkan berdasarkan dengan
keseluruhan RPP ini sesuai dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan
Permendikbud nomor 37 tahun 2018. indikator. Dalam merancang tujuan
Adapun KD yang digunakan pada RPP ini pembelajaran harus memperhatikan kaidah-
untuk materi pelajaran Ilmu Pengetahuan kaidah penyusunan tujuan pembelajaran.
Sosial memuat KD 3.1 “Mengidentifikasi Kaidah-kaidah tersebut dikenal dengan
karakteristik geografis Indonesia sebagai istilah ABCD yang berarti audiens,
negara kepulauan/maritim dan agraris serta behavior, condition, degree. Audiens dalam
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, hal ini adalah siswa yaitu sebagai
sosial, budaya, komunikasi serta pendengar atau peserta. Behavior yaitu
transportasi” dan KD 4.1 “Menyajikan hasil sebagai suatu tingkah laku yang diharapkan
identifikasi karakteristik geografis dapat dilakukan oleh siswa setelah selesai
Indonesia sebagai negara mengikuti proses pembelajaran. Condition
kepulauan/maritim dan agraris serta dalam hal ini adalah aktivitas yang harus
pengaruhnya terhadap kehidupan ekonomi, dilakukan siswa agar tercapai suatu
sosial, budaya, komunikasi serta perubahan perilaku yang sesuai dengan
transportasi”. Materi pelajaran Bahasa yang diharapkan. Degree diartikan sebagai
Indonesia memuat KD 3.1 “Menentukan target yang harus dicapai oleh siswa yang
pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis” ditunjukkan dalam perilaku hasil belajar.
dan KD 4.1 “Menyajikan hasil identifikasi Dalam merumuskan tujuan
pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan pembelajaran terdapat kaidah condition
secara lisan, tulis, dan visual”. Materi yang tidak sesuai. Dalam kaidah condition

8
yang dituliskan “melalui tipe STAD” dapat pertama. Kemudian terdapat langkah yang
digantikan melalui model-model lain tidak dituliskan dalam langkah STAD
seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, tersebut yaitu tidak menuliskan langkah ke
simulasi, demonstrasi, observasi, enam yaitu membuat rangkuman pada
persentase, percobaan laboratorium, materi pelajaran yang telah dipelajari.
karyawisata.. Hal ini didukung oleh Abidin Kemudian pada bagian pendekatan dalam
(2014, p. 300) yang menyatakan “Tujuan RPP ini telah mencerminkan RPP
pembelajaran harus dikembangkan sejalan kurikulum 2013 yaitu menggunakan
dengan kompetensi inti, kompetensi dasar, pendekatan saintifik.
dan indikator yang dipesyaratkan dalam Untuk bagian kegiatan penutup terdapat
kurikulum”. langkah pemberian refleksi dan tindak
Penyusunan materi ajar dalam RPP lanjut bagi siswa. Namun guru tidak
tersebut tidak memuat fakta, prinsip konsep menuliskan kegiatan refleksi dan tindak
dan prosedur. Dikarenakan keseluruhan lanjut tersebut, seharusnya guru
RPP hanya mencantumkan pokok bahasan memberikan tugas seperti membaca materi
dari materi ajar. Hal ini tidak sesuai dengan selanjutnya ataupun mengerjakan soal.
materi pembelajaran integratif di sekolah Penilaian dalam RPP ini sudah sesuai
dasar. Hal ini didukung oleh Abidin (2014, dengan Permendikbud nomor 22 tahun
p. 301) menyatakan materi pembelajaran 2016 tentang standar proses. Penilaian
harus sistematis sebaiknya ditulis lengkap menurut permendikbud nomor 22 tahun
walaupun tidak lengkap dalam RPP 2016 menggunakan pendekatan penilaian
hendaknya ditulis penjelasan lengkap otentik. Namun dalam penilaian RPP ada
terlampir. Ini menjadi catatan penting sebagian RPP yang tidak memuat indikator
dalam penyusunan RPP, hendaknya guru penilaian sikap.
membuat materi ajar berdasarkan tujuan
pembelajran tidak hanya mengandalkan SIMPULAN DAN SARAN
buku siswa. Simpulan
Metode pembelajaran yang digunakan Berdasarkan hasil penelitian dan
oleh guru dalam RPP ini yaitu dengan pembahasan mengenai komponen rencana
menggunakan metode penugasan, ceramah, pelaksanaan pembelajaran dapat
diskusi dan tanya jawab. Metode-metode disimpulkan sebagai berikut: (1)
tersebut terlaksana dengan baik yang dapat Kelengkapan komponen rencana
dilihat dalam langkah-langkah kegiatan pelaksanaan pembelajaran tematik dengan
pembelajaran yang dirancang oleh guru. model Student Teams Achievement Division
Dalam RPP yang dirancang ini, media (STAD) berdasarkan Permendikbud nomor
dan alat belajar ditulis dalam bagian sama 22 tahun 2016 tentang standar proses
yaitu ditulis pada bagian media. Seharusnya pendidikan dasar dan menengah sudah
media dan alat belajar itu ditullis secara menuliskan identitas RPP (satuan
terpisah. pendidikan, tema/subtema, kelas/semester,
Dalam RPP yang telah dirancang, telah jumlah pertemuan), kompetensi inti,
menuliskan langka-langkah STAD menurut kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,
Aris Sohimin yaitu guru menyampaikan indikator pencapaian kompetensi, materi
materi kepada siswa, pemberian tes/kuis pembelajaran, alokasi waktu, metode
secara individu (post-test), pembagian pembelajaran, media pembelajaran, sumber
kelompok, pemberian tugas kelompok, pembelajaran, langkah-langkah
pemberian tes/kuis secara individu (post- pembelajaran (kegiatan pendahuluan,
test), pemberian penghargaan kepada kegiatan inti, kegiatan penutup), dan
kelompok berdasarkan hasil belajar. Pada penilaian hasil pembelajaran. Namun
langkah pembagian kelompok menurut Aris terdapat beberapa komponen yang tidak
Sohimin dilakukan setelah memberikan dituliskan yaitu pada komponen identitas
tugas individu sebagai post-test namun RPP bagian materi pokok, menyimpulkan
pada RPP tersebut dilakukan pada langkah

9
pembelajaran (langkah STAD), refleksi dan guru pada suatu wilayah, sehingga
tindak lanjut pada bagian kegiatan penutup wawasan hasil penelitian ini semakin luas
pembelajaran.(2) Ketepatan isi tiap dapat dipercaya dan
komponen rencana pelaksanaan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
pembelajaran tematik dengan menerapkan
model Student Teams Achievement Division
(STAD) kelas V Sekolah Dasar Negeri 17 DAFTAR RUJUKAN
Pontianak Kota. Beberapa komponen yang Abidin, Y. (2014). Desain Sistem
dituliskan dengan tepat yaitu, identitas Pembelajaran dalam Konteks
RPP, kompetensi inti, kompetensi dasar, Kurikulum 2013. Bandung: Refika
indikator pencapaian kompetensi. Aditama.
Komponen yang belum tepat yaitu tujuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
pembelajaran pada bagian unsur condition, Nomor 37 . (2016). Perubahan
media dan sumber belajar, langkah model Aturan Menteri Pendidikan dan
STAD, penilaian dalam RPP bagian Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
indictor penilaian sikap. tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada
Saran Kurikulum 2013 Pada Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian yang Dasar dan Menengah. Jakarta :
dilakukan dengan menganalisis komponen Kemendikbud.
rencana pelaksanaan pembelajaran tematik Rusman. (2015). Pembelajaran Tematik
terdapat beberapa saran, sebagai berikut: Terpadu. Jakarta: Raja Grafindo
(1) Dalam penyusunan rencana Persada.
pembelajaran disarankan untuk mengacu Sugiyono. (2018). Metode Penelitian
pada komponen peraturan menteri Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
pendidikan nomor 22 tahun 2016 tentang Bandung: Alfabeta.
standar proses pendidikan dasar dan FKIP Universitas Tanjungpura. 2019.
menengah. (2) Memahami lebih dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
mengenai langkah-langkah model STAD Pontianak: Edukasi Press Untan.
yang sesuai sehingga dapat menerapkan UU No. 22 Tahun 2016. Standar Proses
pada langkah rencana pelaksanaan Pendidikan Dasar dan Menengah.
pembelajaran dan proses pembelajaran. (3) Jakarta: Menteri Pendidikan dan
Disarankan kepada peneliti selanjutnya Kebudayaan.
untuk melakukan analisis pada beberapa

10

Anda mungkin juga menyukai