Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI PEMBELAJARAN

(Menyusun Indeks Pencapaian Kompetensi (IPK))

MAKALAH
Disampaikan dalam seminar kelas
Pada mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran
Semester 7 program strata satu (S1)
Tahun Akademik 2022

Oleh:
1. Abdul Muthalib (201931315)
2. Muhammad Tahmid
3. Muhammad Afif

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Muhammad Tang, S.H.I., M.S.I.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


STAI AL FURQAN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sholawat dan salam

kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkat limpahan Rahmat-Nya,

Kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini

dari mata kuliah Evaluasi Pembelajaran yang berjudul “Menyusun Indeks

Pencapaian Kompetensi”.

Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan,

tentu hasil karya Kami ini tidak luput dari kekurangan, baik dari segi isi maupun

penulisan kata. Maka dari itu dengan mengharapkan Ridha Allah Subhanahu Wa

Ta’ala . Kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dari Anda

semua demi untuk memperbaiki makalah kami di masa yang akan datang. Penulis

berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk semua pembaca, dan dapat

digunakan didalam hal yang baik. Terima kasih.

Makassar, 03 Oktober 2022

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penulisan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Merumuskan Indeks Pencapaian Komptensi (IPK) 4
B. pengembangan indikator pencapaian kompetensi (IPK) 4
C. Jenis-jenis indikator pencapaian kompetensi (IPK) 5
BAB III PENUTUP 12
A. Kesimpulan 12
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan suatu usaha atau proses untuk mengembangkan

potensi peserta didik, baik dari potensi akademik, non akademik, potensi karakter

atau kepribadian dan potensi sosial. Sekolah sebagai tempat pembelajaran formal

dalam kegiatan belajar perlu menyusun perangkat pembelajaran yang mampu

menyesuaikan dan menunjang kegiatan peserta didik sehingga dapat

mengoptimalkan kompetensi mereka. Kompetensi pada dasarnya adalah

gambaran tentang apa yang harus dilakukan seseorang dalam sebuah pekerjaan.
1
Perangkat pembelajaran adalah kompetensi yang mengarah pada suatu perbuatan

yang bersifat rasional dan memenuhi beberapa spesifikasi tertentu dalam proses. 2

Pengertian lain Perangkat Pembelajaran adalah perlengkapan atau alat untuk

melaksanakan proses yang mendukung pendidik dan peserta didik melakukan

kegiatan pembelajaran. perangkat pembelajaran ini menjadi pegangan guru dalam

melaksanakan pembelajaran baik di kelas, di luar kelas, maupun di laboratorium.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah unit atau unit program

pembelajaran terkecil yang berisi rencana untuk disampaikan, subjek atau unit

diskusi tertentu untuk mencapai satu KAD (Kompetensi Akhir yang Diharapkan).

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut ada beberapa hal

yang harus diperhatikan dengan seksama oleh para pengajar salah satunya adalah
1
Hakim, A. Contribution of Competence Teacher (Pedagogical, Personality, Profesional
Competence and Social) on The Perfomance of Leraning. The International Journal of
Engineering and Science, Vol. 4, No.(2) (2015), hlm., 1-12
2
Rando, A. R. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam Implementasi
Strategi Contextual Teaching Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pokok Bahasan
Perkembangan Teknologi. Jurnal Pendidikan, Vol. 1, No.(1) (2016) hlm.,11.

1
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK). Kata dasar indikator memiliki arti

penanda ketercapaian KD yang ditunjukkan oleh perubahan perilaku yang dapat

diukur yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.3 Sedangkan menurut

pengertian lain, indikator pembelajaran adalah keterampilan yang dapat

menunjukkan cakap tidaknya seorang pendidik atau guru dalam mengukur

kegiatan pembelajaran peserta didik di dalam kelas maupun di luar kelas 4 , yang

kesimpulannya indikator kompetensi adalah ciri-ciri kemampuan atau

keterampilan yang hendak dicapai peserta didik yang ditunjukkan pada saat

kegiatan pembelajaran dan dikembangkan oleh seorang pendidik atau guru.

Merumuskan IPK haruslah sesuai dengan KD dan diharapkan mampu untuk

mencapai tujuan pembelajaran, menyusun IPK seharusnya dirumuskan dengan

kata kerja operasional (KKO) yang sudah dibuat dan distandarkan oleh

pemerintah, maka dari itu pentingnya pemahaman dan pengetahuan para calon

pendidik dalam merumuskan IPK agar sesuai dengan kriteria dan tujuan

pembelajaran yang akan di capai oleh peserta didik. Karena satu-satunya atribut

yang telah terbukti lebih sering berkorelasi secara signifikan dengan prestasi

peserta didik adalah keterampilan akademik guru.5 Ada dua kompetensi yang

berkaitan dengan pernyataan tersebut yaitu kompetensi profesional guru dan

kompetensi pedagogik guru. Kompetensi Profesional merupakan kemampuan

3
Hartini, SPengembangan Indikator dalam Upaya Mencapai Kompetensi Dasar Bahasa
Indonesia di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah. Seminar Nasional
Pendidikan Bahasa Indonesia. (2013) hlm., 198.
4
Wahyuni, L. G. E., Paramartha, A. G. Y., Dewi, N. L. P. E. S., & Marhaeni, A. A. I. N.
(2019). Penjabaran Indikator Pembelajaran Berbasis HOTS Berdasarkan Kurikulum 2013. In
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 4, 993.
5
Metzler, J., & Woessmann, L. The Impact of Teacher Subject Knowledge on Student
Achievement: Evidence From Within-Teacher Within-Student Variation. Journal of Development
Economics, Vol.99, No (2) (2012),hlm., 486.

2
yang berkaitan dengan tugas-tugas guru sebagai pendidik, pengajar, dan

pembimbing bagi peserta didi.6 Sedangkan kompetensi pedagogik adalah

kemampuan seseorang dalam mengajar yang mencakup berbagai aspek ilmu

mendidik, diantaranya keterampilan dasar dalam mengajar serta pengelolaan kelas

agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan efektif untuk dapat mencapai tujuan

pendidikan. Karena itu pentingnya penyusunan IPK yang dibuat oleh mahasiswa

calon guru/pendidik dapat sesuai dengan aturan-aturan atau kaidah yang ada

dengan menggunakan kata kerja operasional yang sesuai dengan tingkatan jenjang

sekolah serta kompetensi peserta didik, sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan secara optimal.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK)

2. Bagaimana cara pengembangan indikator pencapaian kompetensi (IPK)

3. Apa jenis-jenis indikator pencapaian kompetensi (IPK)

C. Tujuan Penelitian

1. Bagaimana cara merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK)

2. Bagaimana cara pengembangan indikator pencapaian kompetensi (IPK)

3. Apa jenis-jenis indikator pencapaian kompetensi (IPK)

BAB II

6
Iskandar, D.. Implementasi Kompetensi Profesional Guru dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Peserta Didik. Journal of Management Review,Vol. 2 No(3), (2018) hlm., 261

3
PEMBAHASAN

A. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan dua

kemampuan yang harus dikuasai oleh seorang guru sebelum mengembangkan

RPP dan melaksanakan pembelajaran. Analisis yang dilakukan guru terhadap

SKL, KI, dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan Indikator

Pencapaian Kompetensi (IPK) yang dijadikan dasar dalam menentukan

pembelajaran dengan meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan literasi

dan pengembangan keterampilan Abad 21.

Menyusun indeks pencapaian kompetensi (IPK), Perlu diketahui terlebih

dahulu syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu dengan menggunakan metode

SMART, diantaranya:

Specific : Indikator yang dibuat haruslah berfokus pada satu kemampuan.

Measurable : Indikator harus dapat diukur dan evaluasi.

Achievable : Indicator harus bisa diraih atau dicapai oleh siswa.

Reality : Indikator harus nyata dalam prosesnya.

Time : Perhitungan waktu mencukupi.

B. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi

Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1. Tentukanlah proses berpikir yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk

mencapai kompetensi minimal yang ada pada KD.

4
2. Rumusan IPK menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa

diukur.

3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas, dan mudah dipahami.

4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda.

5. Hanya mengandung satu tindakan.

6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi, dan kebutuhan

peserta didik, sekolah, masyarakat, dan lingkungan/daerah.

C. Jenis-Jenis Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikategorikan menjadi tiga, yaitu

IPK kunci, IPK pendukung, dan IPK pengayaan.

1. Indikator Kunci

Indikator Kunci adalah indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK

(Urgensi, Keterkaitan, Relevansi, Keterpakaian). Kompetensi yang dituntut dalam

Indikator Kunci adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD. Indikator

kunci harus memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari

KD.

Indikator Kunci dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan

harus teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi

minimal yang harus dikuasai peserta didik tercapai berdasarkan tuntutan KD mata

pelajaran.

2. Indikator Pendukung

Indikator Pendukung bertujuan untuk membantu peserta didik memahami

indikator kunci. Indikator Pendukung disebut juga indikator prasyarat yang berarti

5
kompetensi yang sebelumnya telah dipelajari peserta didik, berkaitan dengan

indikator kunci yang dipelajari.

3. Indikator Pengayaan

Indikator Pengayaan mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari

tuntutan kompetensi dari standar minimal Kompetensi Dasar (KD).Indikator ini

tidak selalu harus ada, dirumuskan apabila potensi peserta didik memiliki

kompetensi yang lebih tinggi dan perlu peningkatan yang baik dari standar

minimal KD.

Indikator kunci harus menjadi fokus perhatian guru dalam pelaksanaan

penilaian karena indikator kuncilah yang menjadi tolok ukur dalam mengukur

ketercapaian kompetensi minimal peserta didik berdasarkan Kompetensi Dasar.

Dengan kata lain, indikator kunci adalah indikator yang harus diujikan kepada

peserta didik (dinilai).

Sedangkan indikator pendukung dan indikator pengayaan dalam

melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta

didik terhadap indikator kunci yang telah diberikan.

Contoh Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi

A. Perumusan IPK pada Jenjang SD Kelas IV

Bahasa Indonesia

KD Pengetahuan :

3.7 Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.

IPK Kunci :

6
Menguraikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi.

IPK Pendukung:

1. Mengidentifikasi kalimat utama paragraf pada teks nonfiksi.

2. Mengidentifikasi kalimat penjelas paragraf pada teks nonfiksi.

3. Menggali konsep-konsep (informasi penting) paragraf pada teks nonfiksi.

4. Menghubungkan konsep-konsep (informasi penting) yang saling berkaitan pada

teks nonfiksi.

5. Menelaah konsep-konsep (informasi penting) yang saling berkaitan pada teks

nonfiksi.

IPK Pengayaan : (Tidak Wajib)

KD Keterampilan :

4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri.

IPK Kunci:

Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri.

IPK Pendukung:

1. Mengumpulkan konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke

dalam tulisan dengan bahasa sendiri.

2. Mengoreksi konsep-konsep yang saling berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam

tulisan dengan bahasa sendiri.

IPK Pengayaan: (Tidak Wajib)

7
Materi :

Teks Eksposisi;

1. Kalimat utama paragraf.

2. Kalimat penjelas.

3. Informasi penting paragraf.

4. Ide pokok teks eksposisi.

B. Perumusan IPK pada Jenjang SMP Mata Pelajaran PJOK Kelas VII

KD Pengetahuan :

3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar sederhana dan

atau tradisional*)

IPK Kunci :

1. Menjelaskan gerak spesifik bola voli.

2. Menjelaskan gerak spesifik sepak bola.

3. Menjelaskan gerak spesifik bola basket.

IPK Pendukung :

1. Menunjukkan gerak spesifik bola voli.

2. Menunjukkan gerak spesifik sepak bola.

3. Menunjukkan gerak spesifik bola basket.

IPK Pengayaan :

1. Menyimulasikan gerak spesifik bola voli.

2. Menyimulasikan gerak spesifik sepak bola.

3. Menyimulasikan gerak spesifik bola basket

8
KD Keterampilan

4.1 Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai permainan bola besar

sederhana dan/atau tradisional.

IPK Kunci :

1. Mempraktikkan gerak spesifik bola voli.

2. Mempraktikkan gerak spesifik sepak bola.

3. Mempraktikkan gerak spesifik bola basket

IPK Pendukung :

1. Mengikuti gerak spesifik bola voli.

2. Melatih gerak spesifik bola voli.

3. Mengikuti gerak spesifik sepak bola.

4. Melatih gerak spesifik sepak bola.

5. Mengikuti gerak spesifik bola basket.

6. Melatih gerak spesifik bola basket.

IPK Pengayaan : Tidak Wajib

Materi :

Gerak spesifik permainan bola besar:

1. Bola voli.

2. Sepak bola.

3. Bola basket.

C. Perumusan IPK pada Jenjang SMA Mata Pelajaran Kimia Kelas XII

KD Pengetahuan

9
3.4. Menganalisis proses yang terjadi dalam sel Volta dan menjelaskan

kegunaannya.

IPK Kunci :

1. Menganalisis kespontanan.

2. Menganalisis bagan sel volta.

3. Menganalisis reaksi sel volta.

4. Menganalisis beda potensial (Eo) sel volta.

5. Menganalisis deret volta.

6. Menjelaskan kegunaannya

IPK Pendukung :

1. Menjelaskan kespontanan reaksi.

2. Menentukan kespontanan reaksi.

3. Menjelaskan bagan sel volta.

4. Menentukan bagan sel volta.

5. Menjelaskan reaksi sel volta.

6. Menentukan reaksi sel volta.

7. Menjelaskan beda potensial (Eo) sel volta.

8. Menentukan beda potensial (Eo) sel volta.

9. Menjelaskan deret volta.

10. Menentukan deret volta.

IPK Pengayaan :

Menjelaskan aplikasi sel volta dalam kehidupan sehari-hari dengan studi literatur.

KD Keterampilan

10
4.4. Merancang sel volta dengan menggunakan bahan di sekitar.

IPK Kunci :

Merancang sel volta dengan menggunakan bahan sekitar.

IPK Pendukung :

1. Membedakan kespontanan reaksi.

2. Merancang bagan sel volta.

3. Menunjukkan reaksi sel volta.

4. Menentukan beda potensial (Eo) sel volta.

5. Merumuskan deret volta.

7. Menunjukkan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk merancang sel volta.

8. Menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk merancang sel volta.

9. Mempraktekan bahan-bahan yang ada di sekitar untuk merancang sel volta.

IPK Pengayaan :

Memaparkan hasil rancangan sel volta dengan bahan di sekitar dengan

menggunakan poster.

Materi :

Sel Volta

1. Kespontanan Reaksi

2. Bagan sel volta

3. Reaksi sel volta

4. Potensial sel Deret volta

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pendidik dapat merumuskan Indikator Pencapaian

Kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses

kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan

bertindak, tetapi juga keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai

keterampilan abstrak dan konkret.

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dikategorikan menjadi tiga, yaitu

IPK kunci, IPK pendukung, dan IPK pengayaan.

B. Saran

Bagi Mahasiswa calon pendidik agar lebih memperhatikan pentingnya

perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi dari segi penggunaan Kata Kerja

Operasional, penyajian kompetensi pada materi yang akan diberikan dan

bagaimana mengatur tingkatan indikator tersebut agar Kompetensi Dasar yang ada

bisa dicapai.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hakim, A. Contribution of Competence Teacher (Pedagogical, Personality,


Profesional Competence and Social) on The Perfomance of Leraning. The
International Journal of Engineering and Science, Vol. 4, No.2. 2015.

Rando, A. R.. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam Implementasi


Strategi Contextual Teaching Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar
IPS Pokok Bahasan Perkembangan Teknologi. 2016.

Hartini, SPengembangan Indikator dalam Upaya Mencapai Kompetensi Dasar


Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Karanganyar
Jawa Tengah. Seminar Nasional Pendidikan Bahasa Indonesia. 2013.

Wahyuni, L. G. E., Paramartha, A. G. Y., Dewi, N. L. P. E. S., & Marhaeni, A. A.


I. N.. Penjabaran Indikator Pembelajaran Berbasis HOTS Berdasarkan
Kurikulum 2013. In Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat,
Vol. 4. 2019, 993.

Metzler, J., & Woessmann, L. The Impact of Teacher Subject Knowledge on


Student Achievement: Evidence From Within-Teacher Within-Student
Variation. Journal of Development Economics, Vol.99, No 2. 2012.

Iskandar, D.. Implementasi Kompetensi Profesional Guru dalam Meningkatkan


Motivasi Belajar Peserta Didik. Journal of Management Review,Vol. 2
No. 3, 2018.

13

Anda mungkin juga menyukai