KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami haturkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan Rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “Indikattor dalam Pengembagan KTSP”.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Penjas.
Kami menyadari keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................ 4
1.3 Tujuan Pembahasan......................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2.1 Pengertian Indikator....................................................................................... 6
2.2 Fungsi dan Kegunaan Indikator.................................................................... 6
2.3 Komponen Indikator....................................................................................... 7
2.4 Mekanisme Pengembangan Indikator.......................................................... 8
2.4.1 Menganalisis Tingkat Kompetensi dalam SK dan KD................................. 8
2.4.2 Menganalisis Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah.... 8
2.4.3 Merumuskan Indikator................................................................................. 10
2.4.4 Mengembangkan Indikator Penilaian.......................................................... 10
BAB III PENUTUP..................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 12
3.2 Saran................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
merupakan hal yang sangat penting dalam proses belajar mengajar di kelas, jika
dalam suatu pembelajaran indikator belum tercapai maka bisa dianggap
pembelajaran tersebut gagal.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.3 Fungsi dan Kegunaan Indikator
Indikator memiliki kedudukan yang sangat strategis mengembangkan
pencapaian kompetensi berdasarkan SK-KD. Indikator berfungsi sebagai berikut :
Pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran.
Pengembangan materi pembelajaran harus sesuai dengan indikator
yang dikembangkan. Indikator yang dirumuskan secara cermat dapat
memberikan arah dalam pengembangan materi pembelajaran yang
efektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, potensi dan
kebutuhan peserta didik, sekolah, serta lingkungan.
Pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran. Desain
pembelajaran perlu dirancang secara efektif agar kompetensi dapat
dicapai secara maksimal. Pengembangan desain pembelajaran
hendaknya sesuai dengan indikator yang dikembangkan, karena
indikator dapat memberikan gambaran kegiatan pembelajaran yang
efektif untuk mencapai kompetensi. Indikator yang menuntut kompetensi
dominan pada aspek prosedural menunjukkan agar kcgiatan
pembelajaran dilakukan tidak dengan strategi ekspositori melainkan
lebih tepat dengan strategi discovery-inquiry.
Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar Bahan ajar perlu
dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi
peserta didik. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan
indikator sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara
maksimal.
Pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
Indikator menjadi pedoman dalam merancang, melaksanakan, serta
mengeveluasi hasil belajar, Rancangan penilaian memberikan acuan
dalam menentukan bentuk dan jenis penilaian, serta pengembangan
indikator penilaian. Pengembangan indikator penilaian harus mengacu
pada indikator pencapaian yang dikembangkan sesuai dengan tuntutan
SK dan KD.
7
2.4 Komponen Indikator
Indikator harus mengandung unsur-unsur yang dapat memberikan petunjuk
kepada penyusun tes agar ia dapat mengembangkan tes yang benar-benar dapat
mengukur perilaku yang terdapat di dalamnya memiliki 4 unsur, diantaranya :
Audience yaitu orang yang belajar
Behavior yaitu perilaku yang spesifik yang akan dimunculkan oleh orang
yang belajar setelah selesai proses belajarnya dalam pelajaran tersebut.
Perilaku ini terdiri dari 2 bagian penting, yaitu: katakerja dan objek hasil
belajar. Komponen ini merupakan tulang punggung dari rumusan tujuan.
Condition yaitu kondisi batasan yang dikenakan kepada siswa atau alat
yang digunakan siswa pada saat ia dites, bukan saat ia belajar. Misalnya,
diberikan berbagai rumus, menggunakan kriteria yang ditetapkan,
diberikan kalimat-kalimat dalam bahasa Indonesia/Inggris/Arab,
diberikan kesempatan 3 kali percobaan.
8
menonjol, maka indikator yang dirumuskan harus mencapai kemampuan
keterampilan yang diinginkan.
9
visual-verbal atau psiko-kinestetik selayaknya diakomodir dengan penilaian
yang sesuai sehingga kompetensi siswa dapat terukur secara proporsional.
Karakteristik sekolah dan daerah menjadi acuan dalam pengembangan
indikator karena target pencapaian sekolah tidak sama. Sekolah kategori
tertentu yang melebihi standar minimal dapat mengembangkan indikator lebih
tinggi. Termasuk sekolah bertaraf internasional dapat mengembangkan
indikator dari SK dan KD dengan mengkaji tuntutan kompetensi sesuai rujukan
standar internasional yang digunakan. Sekolah dengan keunggulan tertentu
juga menjadi pertimbangan dalam mengembangkan indikator.
10
Indikator penilaian menggunakan kata kerja lebih terukur dibandingkan
dengan indikator (indikator pencapaian kompetensi). Rumusan indikator
penilaian memiliki batasan-batasan tertentu sehingga dapat dikembangkan
menjadi instrumen penilaian dalam bentuk soal, lembar pengamatan, dan atau
penilaian hasil karya atau produk, termasuk penilaian diri.
11
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan atau diobservasi untuk
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian
mata pelajaran. Adapun fungsi indikator adalah: (1) Pedoman dalam
mengembangkan materi pembelajaran, (2) Pedoman dalam mendesain kegiatan
pembelajaran, (3) Pedoman dalam mengembangkan bahan ajar, (4) Pedoman dalam
merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar. Komponen-komponen
Indikator adalah Audience, behavior, condition, degree. Langkah-langkah dalam
mengembangan Indikator adalah sebagai berikut: (1) Menganalisis Tingkat
Kompetensi dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar, (2) Menganalisis
Karakteristik Mata Pelajaran, Peserta Didik, dan Sekolah, (3) Menganalisis
Kebutuhan dan Potensi, (4) Merumuskan Indikator, (5) Mengembangkan Indikator
Penilaian.
1.2 SARAN
Demikian makalah yang dapat kami paparkan tentang “Indikator dalam Pengmbangan
KTSP” semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnyadan pada kami pada
khususnya. Dan tentunya Makalah ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu saran dan
kritik yang bersifat konstruktif sangat kami butuhkan, guna memperbaiki makalah
selanjutnya.
12
Bibliography
Adaptasi dan disarikan dar: Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Indikator
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/15/pengembangan-indikator-dalam-ktsp/
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/08/15/pengembangan-indikator-dalam-ktsp/
13