UU No.20 tahun 2003 pasal 1 ayat (6) “Pendidik adalah tenaga kependidikan yang
berkulifikasi sebagai guru,dosen,konselor,pamong belajar,widyaswara,instruktur , tuor
,fasilitatordan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususanya ,serta berpartisipasi dalam
menyelenggarakan kependidikan”
ABKIN adalah organisasi profesi konselor Indonesia yang untuk sementara sebutan
konselor disekolah masih guru pembibing/bp.ABKIN memiliki 4 divisi:
Suatu profesi muncul berawal dari adanya public trust kepercayaan masyarakat(Bigs dan
blocher).Kepercayaan masyarakat yang menjadi penopang suatu profesi didasari oleh 3
perangkat keyakinan:
(1).Kepercayaan terjadi dengan suatu persepsi tentang kompetensi
(2).Adanya persepsi masyarakat bahwa kelompok-klompok profesional mengatur dirinya
dan lebih lanjut diatur oleh masyarakat berdasarkan minat dan kepentingan
masyarakat.Persepsii ini menyangkut suatu keyakinan terhadap kodifikasi mengenai
perilaku profesional
(3).Persepsi yang melahirkan kepercayaan masyarakat itu ialah anggota –anggota suatu
profesi memiliki motivasi untuk memberikan layanan kepada orang-orang dengan siapa
mereka bekerja.
Oemar Hamalik sampai pada suatu kesimpulan bahwa hakikat profesi adalah suatu
pernyataan atau suatu janji yang terbuka.
Erik Hoyle mengemukakan 6 ciri profesi:
1.Pekerjaan itu dipersiapkan melalui proses pendidikan dan latihan secara formal
2.Pekerjaan itu mendapat pengakuan dalam masyarakat
3.Adanya pengawasan dari sutu organisasi profesi(IDI,PGRI,IPBI)
4.Mempunyai kode etik sebagai landasan dalam melaksanakan tugaas dan
tanggung jawab profesi
Dedi Supriadi mengemukakan 5 ciri suatu profesi: