Anda di halaman 1dari 74

1

o PERTANYAAN:
o Mengapa/ untuk apa kurikulum
perlu dikembangkan?
o Apa yang menjadi dasar/ landasan
pengembangannya?
o Bagaimana cara
mengembangkannya?
2
Kompetensi
Menjelaskan hakikat dan faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum
Indikator:
o Menjelaskan pengertian kurikulum
o Menjelaskan latar belakang perubahan
o Menjelaskan hubungan antara kurikulum dan
pembelajaran
o Menjelaskan 5 konsep pengembangan kurikulum
o Menjelaskan model-model pengembangan kurikulum
o Menjelaskan arah kurikulum masa depan
3
Perkembangan Kurikulum di
1947
Indonesia
1975 2004
Rencana Pelajaran Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi
1968 1994 (KBK)
Kurikulum Kurikulum 1994 2013
Sekolah Dasar Kurikulum 2013

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan
Sekolah Dasar 4
Semua yang diajarkan di institusi pendidikan

Sekumpulan mata pelajaran atau mata


kuliah yang diajarkan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (yang diarahkan
oleh sekolah)
Sekumpulan mata kuliah
yang disusun secara resmi
dan sistematis yang
merupakan prasyarat untuk
sertifikasi 5
Kurikulum adalah segala hal yang diajarkan
(program, rencana, dan isi pelajaran)

Pembelajaran (instruction) adalah bagaimana


menyampaikan apa yang diajarkan itu (metode,
tindakan belajar mengajar, dan presentasi)

6
policy ?

pedoman ?

metoda ?

model belajar ?

?...?...?
POKOK MASALAHNYA ADALAH
ADANYA PERUBAHAN :

MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI


KONDISI GLOBAL : PERUBAHAN
PERSAINGAN KOMPETENSI
PERSYARATAN KERJA LULUSAN
PERUBAHAN ORIENTASI

PERUBAHAN
KURIKULUM

PERUBAHAN
PARADIGMA
PENGETAHUAN, PERUBAHAN
BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
MENGAJAR
LATAR BELAKANG PERUBAHAN
KEBIJAKAN
MASALAH Penataan Lembaga MASALAH Persaingan
INTERNAL Penataan Arah dan EKSTERNAL Perubahan Orientasi
Tujuan pendidikan Lembaga Pendidikan
PERG.TINGGI (TATANAN
Perubahan
DI INDONESIA Penataan Program GLOBAL) Persyaratan kerja
Studi.

KURIKULUM KURIKULUM INTI


NASIONAL 1994 & INSTITUSIONAL
( no. 056/ U/ 1994 ) ( no. 232/ U/ 2000.)

KONTEKS MKU KONTEKS FENOMENA ANTHROPOS


ILMU/ IPTEKS KEBUDAYAAN FENOMENA TEKNE
MKDK FENOMENA OIKOS
FENOMENA ETNOS
MKK
DISARIKAN DARI :: DIKTI, Dokumen Penjelasan, 2000 perubahan Kep. Men. DIK BUD No.
056/U/1994,, 2000
fenomena anthrophos
dicakup dalam pengembangan manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian
mantap, dan mandiri serta mempunyai rasa
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan .
fenomena tekne
dicakup dalam penguasaan ilmu dan
ketrampilan untuk mencapai derajat keahlian
berkarya.
fenomena oikos
dicakup dalam kemampuan untuk
memahami kaidah kehidupan bermasyarakat
sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.
fenomena etnos, dicakup dalam
pembentukan sikap dan perilaku yang diperlukan
seseorang dalam berkarya menurut tingkat keahlian
DOKUMEN KEGIATAN NYATA
( CURRICULUM PLAN ( ACTUAL CURRICULUM )
)
SERANGKAIAN PROSES EVALUASI
MATA KULIAH
( ASSESSMENT )
SILABUS
PENCIPTAAN
PROGRAM
PROSES
KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
( GBPP - SAP ) SUASANA
PEMBELAJARAN
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI
ADALAH :
SEPERANGKAT RENCANA DAN PENGATURAN
MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN DAN
PELAJARAN SERTA CARA PENYAMPAIAN DAN
PENILAIANNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI
PEDOMAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN
BELAJAR MENGAJAR DI PERGURUAN TINGGI.
SECARA SPESIFIK
YANG BERUBAH
ADALAH :

1. PERUBAHAN ORIENTASI KURIKULUM


2. PERUBAHAN LUARAN PERGURUAN TINGGI
3. SEBAGAI KONSEKUENSINYA DIPERLUKAN
PERUBAHAN PEMBELAJARAN
(Perencanaanmencantumkan kompetensi,
metoda pembelajaran, indikator penilaian)
KURIKULUM
BARU
YANG SELALU YANG SULIT
BERUBAH BERUBAH
JUMLAH MATA KULIAH BENTUK PEMBELAJARAN
BESARNYA SKS MATA ( BENTUK DAN MACAM TUGAS )
KULIAH
( CARA MENILAI / ASSESSMENT )
ISI MATERI MATA KULIAH
PARADIGMA PENDIDIKAN
SUSUNAN MATA KULIAH
( MENGAJAR / MENDIDIK )
NAMA DAN KODE MATA
KULIAH ( TEACHING / LEARNING )
RUMUSAN TUJUAN ( AKADEMIK / PROFESIONAL )
PENDIDIKAN ( KEMAPANAN / PERUBAHAN )
SARANA PEMBELAJARAN
Pemahaman
bersama

evaluasi
TUTORIAL

Perencanaan uji coba


LEMBAGA
IJASAH SERTIFIKASI

KOMPETENSI

(TRANSFERABLE SKILL)
UTAMA

GENERIC SKILL JENIS


PROGRAM PEKERJAAN
PENDIDIKAN KOMPETENSI STANDART ATAU
PENDUKUNG KOMPETENSI
AKADEMIK LAPANGAN
(S1) KEHIDUPAN
TERTENTU
KOMPETENSI
LAINNYA

LEMBAGA
PELATIHAN

TUGAS MASYARAKAT
TUGAS PERGURUAN PEMANGKU
SERTIFIKAT LEMBAGA
IJASAH KOMPETENSI SERTIFIKASI

KOMPETENSI
UTAMA

(APLICABLE SKILL)
BASIC SKILL
PROGRAM STANDART JENIS
KOMPETENSI
PENDIDIKAN KOMPETENSI PEKERJAAN
PENDUKUNG
VOKASI TERTENTU

KOMPETENSI
LAINNYA

ASOSIASI AHLI

TUGAS PERGURUAN TUGAS MASYARAKAT


TINGGI PEMANGKU
PADA PRINSIPNYA ADALAH
MEMPERSIAPKAN SESEORANG DENGAN
KUALIFIKASI KESARJANAAN, YANG SIAP
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
PERUBAHAN CEPAT YANG MUNGKIN
DIHADAPINYA DALAM PROFESI ATAU
LAPANGAN KERJA YANG DIGELUTINYA.

BASIC SKILL STANDART


GENERIC SKILL KOMPETENSI
TRANSFERABLE SKILL PROFESI / BID. KERJA
ADA PERUBAHAN
ORIENTASI KURIKULUM

BERBASIS BERBASIS
PADA ISI PADA
KEILMUAN KEBUDAYAAN

ADANYA KONSEP UNESCO


KONSORSIUM ( 4 PILAR PENDIDIKAN )
SAINS,TEKNOLOGI , learning to know
SENI learning to do
learning to be
learning to live together
KEMAMPUAN KOMPETENSI SESEORANG
MINIMAL UNTUK DAPAT MELAKUKAN
PENGUASAAN TINDAKAN CERDAS, PENUH
PENGETAHUAN, TANGGUNG JAWAB SEBAGAI
KETRAMPILAN DAN SYARAT UNTUK DIANGGAP
SIKAP SESUAI MAMPU OLEH MASYARAKAT
SASARAN DALAM MELAKSANAKAN
KURIKULUM TUGAS-TUGAS DI BIDANG
PROGRAM STUDINYA PEKERJAAN TERTENTU

PENILAIAN OLEH PENILAIAN DILAKUKAN


PERGURUAN TINGGI OLEH MASYARAKAT
SENDIRI PEMANGKU KEPENTINGAN
Lulusan Perguruan tinggi diharapkan mempunyai
kompetensi yang sesuai kebutuhan stakeholders
berupa :
Kebutuhan kemasyarakatan (societal needs)
Kebutuhan dunia kerja (industrial needs)
Kebutuhan profesional (professional needs)
Kebutuhan generasi masa depan (aspek
scientific vision)
SK. MENDIKNAS RI NO. 232/U/2000, TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR
MAHASISWA

KELOMPOK KURIKULUM KURIKULUM


MATA KULIAH INTI INSTITUSIONAL
1. Kelompok Pengembangan
Kepribadian ( MPK )
2. Kelompok Keilmuan dan
Ketrampilan ( MKK )
3. Kelompok Keahlian Berkarya
( MKB )
40% - 80%
4. Kelompok Perilaku Berkarya

( MPB )

5. Kelompok Berkehidupan
Bermasyarakat ( MBB )
INTI : Pancasila dan Kewarganegaraan , Agama, Bahasa Indonesia.
INST : Bahasa Inggris, ISD, IBD, IAD, Filsafat Ilmu, Olah Raga dsb.
KURIKULUM INTI ( Kompetensi Utama ) ditetapkan oleh Menteri.
1. KONSEP EMPAT PILAR PENDIDIKAN DARI
UNESCO.
2. PERSYARATAN KERJA YANG DITUNTUT
OLEH DUNIA KERJA GLOBAL.
3. USAHA PENYEPADANAN DALAM KONTEKS
NASIONAL.
Dasar Pertama :
Kurikulum yang disarankan oleh
The International Bureau of Education UNESCO
( The International Comission on Education for the 21 st Century )

EMPAT PILAR PENDIDIKAN

Learning to know

Learning to do

Learning to be
Learning to live
together
Life long learning
Dasar kedua :
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA
PENGUASAAN PENGETAHUAN &
KETRAMPILAN :
Analisis dan sintesis.
Menguasai IT/computting.
Managed ambiguity.
Communication.
2 nd language.
ATTITUDE :
Kepemimpinan.
Teamworking.
Can work crossculturally.
PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :
Terlatih dalam etika kerja.
Memahami makna globalisasi.
Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
Dasar ketiga : Usaha penyepadanan
PERSYARATAN IBE KURIKULUM INTI &
KERJA UNESCO INSTITUSIONAL
Penguasaan pengetahuan
Matakuliah
dan ketrampilan : learning to
analisis dan sintesis Keilmuan dan Ketrampilan
know
menguasai IT/computting ( MKKK )
managed ambiguity
communication Matakuliah
learning to Keahlian Berkarya
2 nd language
do ( MKKB )
Attitude :
kepemimpinan learning to Mata kuliah
teamworking be Perilaku Berkarya
can work crossculturally ( MKPB )

Pengenalan sifat pekerjaan


terkait : Mata kuliah
Terlatih dalam etika kerja learning to
berkehidupan bersama
Memahami makna globalisasi live together ( MKBB )
Fleksibel thd pilihan pekerjaan

MK Pengemb. Kepribadian
( MKPK )
SK. MENDIKNAS RI NO. 045/U/2002.
TENTANG KURIKULUM INTI PENDIDIKAN TINGGI
KURIKULUM KURIKULUM
INTI INSTITUSIONAL
ELEMEN KOMPETENSI Kompetensi Kompetensi Kompetensi
Utama Pendukung Lainnya
1. Landasan kepribadian.
2. Penguasaan ilmu dan ketrampilan.

3. Kemampuan berkarya.
40% - 80 % 20% - 40% 0% - 30%
4. Sikap dan perilaku dalam berkarya.

5. Pemahaman kaidah berkehidupan


bermasyarakat.

Kompetensi Utama
ditetapkan oleh kalangan Perguruan Tinggi, masyarakat profesi dan pengguna
lulusan.
Kompetensi Pendukung dan Kompetensi lainnya
ditetapkan oleh Institusi penyelenggara program studi
KOMPETENSI UTAMA :
Kemampuan minimal untuk menampilkan
unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan
penciri program studi.
KOMPETENSI PENDUKUNG :
Kemampuan yang gayut dan dapat
mendukung kompetensi utama serta
merupakan ciri khas PT yang bersangkutan.
KOMPETENSI LAIN :
Kemampuan yang ditambahkan yang dapat
membantu meningkatkan kualitas hidup, dan
ditetapkan berdasarkan keadaan serta
kebutuhan lingkungan PT.
KELOMPOK MATA KULIAH
( pada SK Mendikbud no 323/U/2000)
BUKAN SASARAN DARI
PENYUSUNAN KURIKULUM

TETAPI
YANG MENJADI SASARAN
PENYUSUNAN KBK
ADALAH TERCAPAINYA
KELIMA ELEMEN KOMPETENSI
( pada SK Mendiknas no
045/U/2002)
PENYUSUNAN
KURIKULUM
(mengantisipasi
perubahan pasar global)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Pasal 35
(1) Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara
berencana dan berkala.
(2) Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan
kurikulum

Penjelasan Pasal 35 Ayat (1)


Standar isi mencakup ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dituangkan ke dalam persyaratan tentang kompetensi tamatan, kompetensi
bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan silabus pembelajaran yang
harus dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
tertentu

Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang


mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan
standar nasional yang telah disepakati.
disepakati
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG
SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL
Sertifikasi
Pasal 61
(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat kompetensi.
kompetensi
(2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap prestasi
belajar dan/atau penyelesaian suatu jenjang pendidikan setelah lulus ujian
yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan yang terakreditasi.
(3) Sertifikat kompetensi diberikan oleh penyelenggara pendidikan dan
lembaga pelatihan kepada peserta didik dan warga masyarakat sebagai
pengakuan terhadap kompetensi untuk melakukan pekerjaan tertentu
setelah lulus uji kompetensi yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan
yang terakreditasi atau lembaga sertifikasi.
Penjelasan Pasal 61
(1) Cukup jelas
BAN BNSP
PT STANDAR
KOMPETENSI
KKN STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN KERJA
I
PERGURUAN TINGGI

BIDANG
KERJA

Mahasiswa Proses LEARNIN


Baru Pembelajaran G
OUTCOM
E

Pasar kerja
Leader
SPMI
Masyarakat
akademik

Dosen -pimpinan
Pengakuan
Masyarakat

ASOSIASI
Organisasi Pegawai Dana
Dokumen
LaboratoriumPustaka Kurikulum PROFESI
Resources

endrop3ai@
S3 S3(T)
9 9
8 S2 S2(T) 8
7 7
6 S1 D IV 6
5 D III 5
4 D II 4
3 DI 3
2 Sekolah Sekolah
2
Menengah
Meneng Kejuruan
1 ah 1
Umum
PERPINDAHAN ANTARA JENIS DAN
STRATA PENDIDIKAN TINGGI

S1(T)
D
III
D II MULTI ENTRY
AND
DI MULTI EXIT
SYSTEM
SMA/SMK
JENIS PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

IJASAH

S3
PENDIDIK
S2 AN
PROFESI
Dokter D IV
Apoteker
Akuntan
S1 Arsitek
D III
Pengacar
a D II
Notaris
Psikolog DI
NERS

PROGRAM PROGRAM
PENDIDIKA PENDIDIKA
N N VOKASI
AKADEMIK
endrop3ai@ its.ac.id
endrop3ai@
9
8
7
6
5
4
3
2
1
LEVEL 5

Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang


sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan
menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu
dan kuantitas yang terukur.

Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum,


serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.

Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis


secara komprehensif; Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok
LEVEL 6
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan
IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum
dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut
secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis
informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam
memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok;
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
LEVEL 7

Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya di bawah


tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara
komprehensif kerjanya dengan memanfaatkan IPTEKS
untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan
strategis organisasi.

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan
monodisipliner.

Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan


strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh
atas semua aspek yang berada di bawah tanggung jawab
bidang keahliannya.
LEVEL 8

Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya
melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.

Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau


seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter
atau multidisipliner .

Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat


bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat
pengakuan nasional maupun internasional.
PENJELASAN KKNI & LO

Istilah yang digunakan untuk menyatakan kemampuan seseorang didalam


deskripsi KKNI adalah capaian pembelajaran (learning outcome). Hal
ini selain untuk membedakan istilah kompetensi yang digunakan oleh
dunia profesi untuk menyatakan standar kemampuan dari profesi tersebut
dengan istilah standar kompetensi, juga digunakannya istilah sertifikat
kompetensisebagai pernyataan kelulusan dari uji kompetensi.
Di dalam dunia pendidikan (dalam UU Sisdiknas no 20 tahun 2003)
kelulusan jenis pendidikan akademik , vokasi , dan Pendidikan profesi, diberi
ijasah bukan sertifikat kompetensi.
Dibutuhkan rumusan learning outcomes (LO) lulusan prodi tertentu, yang
sesuai dengan level KKNI nya, yang akan digunakan sebagai acuan bagi
program studi sejenis di seluruh Indonesia.
Rumusan tersebut merupakan pernyataan kemampuan minimal yang
harus dimiliki oleh setiap lulusan program studi tersebut.
LEARNING OUTCOMES

Learning outcomes are the statements of what a learner is expected to


know, understand or able to do at the end of a module and of how that
learning will be demonstrated. Unlike aims, they are couched in terms of
what the learner is expected to learn

A set of level descriptors may act directly as a guide for the writing of
learning outcomes, or the level descriptors may be translated into
descriptors for the discipline or program.
program In either case, the level
descriptors ensure that the outcome statement is clearly related to a particular
level, and they provide an indication of agreed achievements. Learning
outcomes are derived from consideration of level descriptors and aims.
Learners must show that they can achieve the learning outcomes to gain
credit for the module. Aims provide a rationale or a direction for the module
TABEL YANG WAJIB DILENGKAPI DALAM PENYUSUNAN LO PROGRAM STUDI

Unsur-unsur deskripsi setiap program studi yang


menyatakan jenjang kemampuan
S Pro- Spes S3
Deskriptor D3 D4 S2
1 fesi ialis
Menguasai pengetahuan apa saja

Untuk berperan
sebagai apa

Dengan kemampuan melakukan apa saja - dengan


metode bagaimana untuk masing-masing
pelaksanaan pekerjaan tersebut -menunjukkan
kualitas hasil seperti apa - dan dalam kondisi
bagaimana

dan kemampuan manajerial apa saja


Banyak menawarkan mata kuliah interdisipliner
seperti biostatistika, biomolekuler, gizi dan olah raga

Menawarkan mata kuliah mengenai lanjut usia dan


berbagai aspeknya

Mengenai keragaman budaya, pendidikan


internasional & global untuk membangun
pemahaman pebelajar akan emosi, sikap, perasaan
diri sendiri atau orang lain

Memasukkan hal-hal seperti pengembangan


metakognisi, cara berpikir otak kiri & otak
kanan, dan manajemen emosi & stres
51
Abad 21 Perubahan ekstensif dan
cepat

Ketidakpastian yang tinggi

Masyarakat yang sangat dinamis

Bertanya mengenai kemungkinan masa


depan apa yang akan terjadi dan masa
depan apa yang diinginkan untuk terjadi
52
Mengandalkan otak
Mampu mencari, memilah, dan
mengolah informasi untuk
mencapai tujuan tertentu
Mampu menggunakan komputer
Keterampilan yang berhubungan
dengan moral, sosial, dan spiritual

Memiliki kecerdasan emosi


53
Mampu berkomunikasi efektif baik lisan
maupun tulisan, berpikir jernih
Keterampilan interpersonal dan
intrapersonal
Memahami pentingnya lingkungan sehat
bagi kehidupan manusia
Memahami dinamika individu &
masyarakat
Memiliki kompetensi pribadi yang tepat
untuk bidang yang diminati dan ditekuni
54
1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program
studi bpk/ibu
2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam
penyusunan maupun pengembangan kurikum
di PS bpk/ibu
3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
4. Apakah dengan berubahnya kurikulum,
menurut bpk/ibu membawa dampak perubahan
kualitas output/produk?

55
1. Kajilah kurikulum yang berlaku di program studi bpk/ibu
2. Peraturan apa sajakah yang dijadikan dalam penyusunan
maupun pengembangan kurikum di PS bpk/ibu
3. Mengapa dibutuhkan perubahan kurikulum
4. Apakah dengan berubahnya kurikulum, menurut bpk/ibu
membawa dampak perubahan kualitas output/produk?
Jelaskan.
5. Bagaimana proses penyusunan kurikulum yang dapat
mengantisipasi kebutuhan lapangan?
6. Isilah tabel pada penyusunan LO (learning outcome)
sesuai dengan program studi dan jenjang pendidikan
dimana bapak/ ibu mengajar 56
CONTOH PENJABARAN
KURIKULUM KBK YANG
BERBASIS KKNI
KKNI Bidang Pendidikan Matematika
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem
pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesia pada setiap level
kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut :
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap
masyarakat dan lingkungannya
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan orisinal orang lain
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI
DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1
Deskripsi generik level 6 (paragraf pertama)
Mampu memanfaatkan IPTEKS dalam bidang keahliannya dan mampu
beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi dalam penyelesaian masalah.
Deskripsi spesifik:
1. Mampu mengembangkan Pendidikan Matematika untuk melakukan
perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasi pada
kecakapan hidup (life skill)
2. Mampu memecahkan permasalahan pendidikan matematika dan
beradaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan,
metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global.
3. Menguasai secara aktif penggunaan berbagai sumber belajar dan media
pembelajaran matematika berbasis IPTEKS untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI
DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1

Deskripsi generik level 6 (paragraf kedua)


Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan spesialis dan mendalam di
bidang-bidang tertentu, serta mampu memformulasikan penyelesaian
masalah prosedural

Deskripsi spesifik:
1. Menguasai obyek Matematika secara mendalam yang mendukung tugas
profesionalnya sebagai pendidik matematika.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI
DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1

Deskripsi generik level 6 (paragraf ketiga)


Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan
data, dan memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi.

Deskripsi spesifik:
1. Mampu mengambil keputusan strategis berdasarkan analisis informasi dan
data serta memberikan saran alrernatif pemecahan masalah dalam bidang
pendidikan matematika.
2. Mampu melakukan penelitian dan menggunakannya sebagai alternatif
pemecahan masalah di bidang pendidikan matematika yang berlaku secara
universal.
3. Mampu menerapkan kemampuan berpikir matematis dalam dunia usaha
dan industri.
DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 6 PADA KKNI
DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI D-IV ATAU S1

Deskripsi generik level 6 (paragraf keempat)


Bertanggungjawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggungjawab
atas pencapaian hasil kerja organisasi

Deskripsi spesifik:
1. Bertanggungjawab dalam melaksanakan profesinya sebagai pendidik
matematika dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
2. Mampu merencanakan dan mengelola sumber daya di bawah tanggung
jawabnya dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi untuk
menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
VISI PROGRAM STUDI

MISI PROGRAM STUDI


1.
2. ..
3. .
4. dst
Profil Lulusan
Prodi

.
.

PROFIL DAN KOMPETENSI
SARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA
PENCIRI
PENCIRI
LEMBAGA/INSTITUSI
PROFIL PROGRAM STUDI
(FAKULTAS/UNIV)
SARJANA
PENDIDIKAN
MATEMATIKA KOMPETENSI KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA
PENDUKUNG LAINNYA
(40% - 80%)
(20% - 40%) (0% - 30%)

1. Menguasai karakteristik peserta


1. Mempunyai karakter 1. Mampu
didik dari aspek fisik, moral,
diri yang kuat, mengembangkan
spiritual, sosial, kultural,
beriman dan bertakwa potensi diri
emosional dan intelektual
Pendidik kepada Tuhan YME secara mandiri
Matematika
2. Menguasai teori belajar dan
2. Mempunyai kepedu-
prinsip-prinsip pembelajaran
lian terhadap budaya
yang mendidik
dan kearifan lokal
PENCIRI PENCIRI
PROFIL PROGRAM STUDI LEMBAGA/INSTITUSI (FAKULTAS/UNIV)
SARJANA PENDIDIKAN KOMPETENSI KOMPETENSI
MATEMATIKA KOMPETENSI UTAMA
PENDUKUNG LAINNYA
(40% - 80%)
(20% - 40%) (0% - 30%)
1. Mampu berinteraksi
3. Mengembangkan kuriku-
dengan lingkungan
lum mata pelajaran
budaya yang
matematika
berbeda
4. Mengembangkan kuriku- 2. Mampunyai
lum mata pelajaran kemampuan dalam
matematika bahasa inggris
5. Mengembangkan kuriku-
lum mata pelajaran
Pendidik matematika
Matematika 6. Mampu menyelenggarakan
pembelajaran Matematika
yang mendidik
7. Mempunyai kemampuan
memanfaatkan teknologi
informasi dan
komunikasi untuk
kepentingan
pembelajaran Matematika
PENCIRI PENCIRI
PROFIL PROGRAM STUDI LEMBAGA/INSTITUSI
SARJANA PENDIDIKAN KOMPETENSI KOMPETENS
MATEMATIKA KOMPETENSI UTAMA
PENDUKUNG I LAINNYA
(40% - 80%)
(20% - 40%) (0% - 30%)
8. Mampu memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran
9. Dapat bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial dan kebudayaan
nasional indonesia
10. Mampu menampilkan diri sebagai
pribadi yang jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagi peserta didik dan
Pendidik masyarakat
Matematika 11. Mampu menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru dan rasa
12. Dapat menjunjung tinggi kode etik
profesi guru
13. Dapat berkomonikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang
tua dan masyarakat
PENCIRI PENCIRI
PROFIL PROGRAM STUDI LEMBAGA/INSTITUSI
SARJANA
PENDIDIKAN KOMPETENSI KOMPETENSI
KOMPETENSI UTAMA
MATEMATIKA PENDUKUNG LAINNYA
(40% - 80%)
(20% - 40%) (0% - 30%)
14. Menguasai materi, struktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan
Matematika
15. Menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar Matematika
16. Menguasai standar kompetensi
dan kompetensi dasar Matematika
Pendidik 17. Mampu mengembangkan materi
pembelajaran Matematika secara
Matematika kreatif
18. Mampu mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif
19. Mampu memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk
mengembangkan diri.
Tahapan Penyusunan
Kurikulum
Analisis SWOT
Tracer Study
Profil Lulusan
Rumusan Capaian Pembelajaran (Learning
Outcome)
Matriks Kompetensi dan Bahan Kajian
Konsep Mata Kuliah dan Besar SKS
Konsep Integrasi Bahan Kajian
Struktur Kurikulum dan Silabus
Rumusan Learning Outcome
Prodi ..
(Contoh)
1. Mampu merancang
Mampu mengkomunikasikan ide
Mampu bekerja sama
Mampu menghasilkan rancangan
Mampu membaca dan
Memiliki kemampuan managerial
Mempunyai kemampuan dasar praktek
Memiliki kemampuan belajar
Mampu berfikir kritis dan
Memiliki kemampuan mengembangkan..
Kaitan Rumusan Kompetensi dengan
Bahan Kajian
No Rms Komp Bahan Kajian
A B C D E
1
2
3
4
5

.
FORMAT PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. RUMUSAN VISI & MISI PRODI
2. RUMUSAN PROFIL LULUSAN PRODI
3. DESKRIPSI UMUM LULUSAN
4. DESKRIPSI GENERIK KKNI (SESUAI LEVEL
MASING-MASING)
5. DESKRIPSI GENERIK PRODI
6. DESKRIPSI SPESIFIK PRODI
7. CAPAIAN PEMBELAJARAN (LEARNING
OUTCOME)
8. ANALISIS BAHAN KAJIAN
9. STRUKTUR KURIKULUM BARU HASIL
PENGEMBANGAN
74

Anda mungkin juga menyukai