Anda di halaman 1dari 50

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

BUKU I

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES RATO


Alamat : Jl. Pendidikan no.32 Desa Rato Kec.Bolo kab.Bima Kode Pos 84161
E-mail: sdninpresratobolo@gmail.com

TAHUN 2019

KURIKULUM SD NEGERI INPRES RATO


1
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

DOKUMEN 1
TIM PENGEMBANG KURIKULUM

1 RIDWAN,S.Pd : KEPALA SEKOLAH/ KETUA


MERANGKAP ANGGOTA
2 Drs.Mansyur Yakub : PENGAWAS MANJERIAL
3 Hadijah A.Wahab,S.Pd : PENGAWAS BINA SDN INPRES RATO
4 A.Haris H.MansyurMSST M.Pd : KETUA KOMITE
5 Eni Rosdiana, S.pd.SD : GURU KELAS/ANGGOTA
6 Umar,S.Pd : GURU KELAS/ ANGGOTA
7 Yusuf, S.pd.SD : GURU KELAS/ ANGGOTA
8 Hj.Sitti Asmah S.Pd SD : GURU KELAS/ ANGGOTA

9 St. Nuryatinnufus, S.pdi : GURU MATPEL/ ANGGOTA


10 Mahfud, S.pd : GURU KELAS/ ANGGOTA
11 Uneng : GURU KELAS/ ANGGOTA
12 Nurlailah. S.pd.SD : GURU KELAS/ ANGGOTA
13 Rabiatul Adwiah, S.pd.SD : GURU KELAS/ ANGGOTA
14 Nurul Hidayati, A.ma : GURU KELAS/ ANGGOTA
15 Dwi Cahyono, A.ma : GURU KELAS/ ANGGOTA
16 Julkifli : GURU MATA PELAJARAN/ ANGGOTA
17 Nurlailah, S.pd.SD : GURU KELAS/ ANGGOTA
18 Sugeng, S.pd : GURU MATA PELAJARAN/ ANGGOTA
19 Muhammad Khaidir,S.Pd : GURU PENDAMPING
20 Suherman, S.pdi : GURU MATA PELAJARAN/ ANGGOTA
21 Nasarudin, S.pdi : GURU MATA PELAJARAN/ ANGGOTA
22 Asmiati, S.pd : GURU PENDAMPING
23 Jumhar, S.pd : GURU PENDAMPING
24 Arisnandar, S.pd : TU / OPERATOR
25 Nirmala, S.pd : GURU PENDAMPING
26 Fazlurrahmi, S.pd : GURU PENDAMPING
27 Rini Yuliana, S.pd.sd : GURU PENDAMPING
28 Nurhidayah, S.pd : GURU PENDAMPING
29 Hairatunnisa, S.pd : GURU PENDAMPING
30 Susnari : GURU PENDAMPING
31 Dewi Safni Nurjannah, A.md : PERPUSTAKAAN
32 Abdul Farid Maruf : PENJAGA SEKOLAH

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA


DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA

2
SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES RATO
Alamat : Jl. Pendidikan no.32 Desa Rato Kec.Bolo Kab.Bima Kode Pos 84161
E-mail: sdninpresratobolo@gmail.com

TAHUN 2019

LEMBAR PENGESAHAN
KURIKULUM SD NEGERI INPRES RATO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
DOKUMEN 1

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan
dengan ini Kurikulum SD Negeri Inpres Rato Tahun Pelajaran 2019/2020 ditetapkan dan
disahkan untuk diberlakukan.

Menyetujui Rato-Bolo,18 Juli 2019


Komite Sekolah, Kepala Sekolah,SDN Inpres Rato

A.HARIS H.MANSYUR,SST M.Pd RIDWAN,S.Pd


NIP 19721204199606 1 001

Mengesahkan
Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga
Kabupaten Bima

JUNAIDIN,S.SOS,MM
NIP.

BERITA ACARA PENYUSUNAN


KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES RATO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

3
Pada hari ini Selasa tanggal 16 Juli 2019 telah disusun Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Inpres
Rato Tahun Peajaran 2019/2020 oleh tim yang terdiri dari:

1 KETUA MERANGKAP 2 NARA SUMBER


ANGGOTA

RIDWAN,S.Pd Drs.Mansyur Yakub


NIP 19721204199606 1 001 NIP.

3 NARA SUMBER 4 NARA SUMBER

Hadijah A.Wahab,S.Pd A.Haris H.MansyurMSST M.Pd


NIP.

5 ANGGOTA 6 ANGGOTA

Eni Rosdiana, S.pd.SD Umar,S.Pd


NIP. NIP.

7 ANGGOTA 8 ANGGOTA

Yusuf, S.pd.SD Hj.Sitti Asmah S.Pd SD


NIP. NIP.

9 ANGGOTA 10 ANGGOTA

St. Nuryatinnufus, S.pdi Mahfud, S.pd


NIP. NIP.

11 ANGGOTA 12 ANGGOTA

Uneng Nurlailah. S.pd.SD


NIP. NIP.

13 ANGGOTA 14 ANGGOTA

Rabiatul Adwiah, S.pd.SD Nurul Hidayati, A.ma


NIP. NIP.

4
15 ANGGOTA 16 ANGGOTA

Dwi Cahyono, A.ma Julkifli


NIP. NIP.

17 ANGGOTA 18 ANGGOTA

Nurlailah, S.pd.SD Sugeng, S.pd


NIP. NIP.

19 ANGGOTA 20 ANGGOTA

Muhammad Khaidir,S.Pd Suherman, S.pdi

21 ANGGOTA 22 ANGGOTA

Nasarudin, S.pdi Asmiati, S.pd

23 ANGGOTA 24 ANGGOTA

Jumhar, S.pd Arisnandar, S.pd

25 ANGGOTA 26 ANGGOTA

Nirmala, S.pd Fazlurrahmi, S.pd

27 ANGGOTA 28 ANGGOTA

Rini Yuliana, S.pd.sd Nurhidayah, S.pd

29 ANGGOTA 30 ANGGOTA

Hairatunnisa, S.pd Susnari

31 ANGGOTA 32 ANGGOTA

Dewi Safni Nurjannah, A.md Abdul Farid Maruf

5
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt atas limpahan rahmat dan hidayah-

Nya, sehingga Sekolah Dasar Negeri Inpres Rato dapat mengembangkan Standar Isi menjadi

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Inpres Rato . Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Inpres Rato

ini merupakan bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk

mengembangkan potensi peserta didik sesuai amanah Undang-Undang Sisdiknas Nomor 20

Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

Penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Inpres Rato Dokumen 1 ini melalui proses

diskusi, workshop, dan pembentukan tim penyusun dan pengembang kurikulum sesuai dengan

bidang keilmuan. Para pengembang melakukan serangkaian kegiatan kajian berdasarkan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57, 61, 62, 63, dan 79 Tahun 2014 dan

Peraturan Meneteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik yang terlibat

langsung atau tidak langsung dalam penyusunan Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Inpres Rato

ini.

Semoga Allah SWT tetap memberikan petunjuk terhadap upaya yang telah, sedang, dan

akan kita lakukan untuk peningkatan mutu pendidikan khususnya di Sekolah Dasar Negeri

Inpres Rato umumnya masyarakat desa Pagar agung dan lingkungan kabupaten Kepahiang

Rato-Bolo 18 Juli 2019

Tim Pengembang

6
DAFTAR ISI

Halaman Judul ………………………………………………………………………. ii


Lembar Pengesahan …………………………………………………………………. iii

Berita Acara Penyusunan ……………………………………………………………. iv

Kata Pengantar ………………………………………………………………………. v

Daftar Isi ……………………………………………………………………………... vi

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………. 7


A. Latar Belakang 7
B Landasan Penyusunan Kurikulum 8
C Tujuan Penyusunan Kurikulum 10
D Prinsip penyusunan kurikulum SDN Inpres Rato 11
E Prinsip pelaksanaan kurikulum SDN Inpres Rato 14
BAB II, TUJUAN PENDIDIKAN 15
A Tujuan pendidikan dasar 15
B Pisi dan Misi Sekolah 15
BAB III, STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 28
1 KERANGKA DASAR KURIKULUM 28
A Landasan Filosofis 28
B Landasan Sosiologis 30
C Landasan Psikopedagogis 30
D Landasan tioritis 31
E Landasan Yuridis 31
II STRUKTUR KURIKULUM
BAB IV KALENDER PENDIDIKAN 53
A Semester Ganjil 53
B Semesret genap 55
BAB V P E N U T U P 59

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab.

Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem

pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang Undang Republik Indoinesia

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan

mengamanatkan tersusunnya kurikulum tingkat satuan pendidikan masing-masing sekolah

dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun

2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 65 tentang Standar Proses, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

66 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 67 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI, serta berpedoman

pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

Selain itu penyusunan Kurikulum SD Negeri Inpres Rato mengakomodasi pada

Sistem Pelayanan Minimal (SPM) dan melaksanakan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

yang meliputi tiga pilar yaitu : Manajemen Sekolah, Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,

8
Efektif, Menyenangkan, dan Peran Serta Masyarakat, sebagaimana hal ini sesuai dengan

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 51

mengenai pengelolaan sekolah dengan sistem MBS yang sudah mulai dilaksanakan sejak

diberlakukannya otonomi daerah, sehingga dengan penyusunan Kurikulum SD Negeri

Inpres Rato memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan

potensi yang ada di daerah Kabupaten Kepahiang.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum

1. Landasan Filosofis

Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai

budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memliki nilai-nilai budaya

yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang

religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan berkeadilan. Nilai-nilai ini dijadikan

dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari tempat, kewaktuan,

kondisi sosial, dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi

pertimbangan dalam penentuan struktur kurikulum sekolah ini.

2. Landasan Yuridis

Secara yuridis kurikulum ini dikembangkan berdasarkan:

a. Undang Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 5, “Pemerintah memajukan ilmu

pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan

perssatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan

pasal 32 ayat 1, “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah

peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam

mengembangkan nilai-nilai budaya”

b. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pndidikan Nasional Bab II

pasal 3, “Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik

seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

9
manusia yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat 2, “Kurikulum

pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan

satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat 2, “Kurikulum

pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh

setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah

koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Kementerian Agama

Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.”

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Perubahan

Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional

Pendidikan.

d. Inpres Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif.

e. Inpres Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan

Nasional Tahun 2010 (Pengembangan Karakter).

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54, 64, 65, 66, dan 67 Tahun

2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan

Kerangka Dasar san Struktur Kurikulum Sekolah dasar/Madrasah Ibtidaiyah.

g. Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Lingkungan Hidup dengan Menteri

Pendidikan Nasional No. KEP-07/MENLH/06/2005 dan No. 05/VI/KB/2005 tentang

Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Lingkungan Hidup.

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum

Kurikulum SD Negeri Inpres Rato disusun dengan tujuan sebagai berikut.

1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;

2. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;

3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan,

dan mengembangkan kreativitas anak.

4. Menciptakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, demokratis, menantang,

menyenangkan, dan mengasyikkan.

5. Meningkatkan kualitas karakter dan budi pekerti peserta didik menjadi lebih baik.

6. Mengembangkan keberanian siswa dalam berkarya

10
Selain itu kurikulum dikembangkan antara lain agar dapat memberi dan memfasilitasi

peserta didik untuk:

- Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

- Belajar untuk memahami dan menghayati,

- Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

- Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain,

- Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,

inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

D. Prinsip Pengembangan Kurikulum SD Negeri Inpres Rato

Kurikulum SD Negeri Inpres Rato dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh

setiap kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan

Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepahiang. Pengembangan Kurikulum SD Negeri Inpres

Rato mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan

berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan dan BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah.

Kurikulum SD Negeri Inpres Rato dikembangkan berdasarkan prinsip berikut ini.

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta

didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi

sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik

disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

serta tuntutan lingkungan. Hal tersebut memiliki posisi sentral yang berarti kegiatan

pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan Terpadu

11
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,

kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif

terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan

jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal,

dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan

kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum

memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan

(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,

termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh

karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keharusan

pengembangannya.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian

keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan

antarsemua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan

peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan

antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan

kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan

manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

12
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan

kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

E. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum SD Negeri Inpres Rato

1) Siswa harus mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh

kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan.

2) Menegakkan 5 pilar belajar:

1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Belajar untuk memahami dan menghayati

3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif

4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain

5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran

yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

3) Siswa mendapatkan layanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan percepatan.

4) Suasana hubungan siswa dan guru yang saling menerima dan menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat.
5) Menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi
yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
6) Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya, serta kekayaan daerah.
7) Diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan

memadai antar dan jenis serta jenjang pendidikan.

13
BAB II

TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar

Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang UU Nomor 20 Tahun 2003

pada Bab II Pasal 3 bahwa Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berkaitan dengan hal di atas, SD Negeri Inpres Rato termasuk dalam jenjang

pendidikan dasar. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan ,

pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri dan

mengikuti pendidikan lebih lanjut.

B. Visi,Misi,dan Tujuan Sekolah

a. Visi SDN Inpres Rato

" SANTUN BERCITRA " ( Kebersamaan ,cerdas,ikhlas,trampil,religius,aman )

b. Misi SDN Inpres Rato

a. Mengutamakan adab kesantunan dalam setiap tindakan di lingkungan SDN npres


Rato
b. Mengembangkan sikap kebersamaan dalam meningkatkan mutu pendidikan di
SDN Inpres Rato
c. Menyiapkan generasi yang Cerdas dan memiliki dasar dibidang IPTEK
d. Menyiapkan generasi yang mandiri dengan jiwa penuh keihklasan dalam
bertindak.
e. Meyiapkan siswa yang terampil dan mencintai lingkungan sekitar
f. Menanamkan nilai-nilai Religius bagi siswa dan siswi SDN Inpres Rato

14
g. Menciptakan suasana yang Aman dan tertib di lingkungan SDN Inpres Rato dan
lingkungan sekitar.

c. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
sekolah SD Negeri Inpres Rato dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut

1. Mengutamakan nilai-nilai kesantunan dalam setiap tingkah laku dan kegiatan di


lingkungan SDN Inpres Rato,
2. Menumbuhkembangkan jiwa kebersamaan dalam upaya peningkatan mutu Pendidikan di
SDN Inpres Rato yang lebih baik.
3. Meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
4. Menyiapkan generasi yang mandiri dan memiliki keihklasan dalam menjalankan tugas
dan kewajiban di lingkungan sekolah dan masyarakat
5. Menjadikan peserta didik yang kreatif, terampil dan mandiri untuk dapat mengembangkan
diri serta cinta lingkungan hidup menuju sekolah sehat.
6. Membangun peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berahlak mulia serta sehat jasmani dan rohani.
7. Peserta didik dapat meraih prestasi akademik dan non akademik yang dilaksanakan oleh
pemerintah maupun swastaminimal tingkat kabupaten Bima
8. Menciptakan suasana yang aman dan tertib sehingga terlaksananya proses belajar
mengajar menuju lulusan yang berkompetensi siap di tingkat pendidikan lanjutan.

C. Nilai- Nilai Pengembangan Kurikulum

1. Nilai-nilai Pendidikan Karakter

No Kelas Nilai yang dikembangkan Keterangan


1 I  Cinta tanah air
 Bersahabat
 Komunikatif
 Senang membaca
 Peduli sosial
 Religius
 Jujur
 Toleransi
 Disiplin
 Kerja Keras
 Kreatif
 Teliti
 Tekun
 Kerja keras
 Rasa ingin tahu
 Pantang menyerah
 Religius

15
 Toleransi
 Kerja keras
 Kreatif
 Peduli kesehatan
 Nilai intelektual
 Religius
 Empati
 Mandiri
 Disiplin
 Toleransi
 Hati-hati
2 II  Peduli lingkungan,
 Jujur
 Toleran
 Disiplin
 Kreatif
 Mandiri
 Demokratis
 Rasa Ingin Tahu
 Semangat Kebangsaan
 Cinta Tanah Air
 Menghargai Prestasi
 Teliti
 Tekun
 Kerja keras
 Rasa ingin tahu
 Pantang menyerah
 Bersahabat/komunikatif
 Kasih sayang
 Rukun (persatuan)
 Bersahabat/komunikasi
 Peduli sosial
 Tanggung jawab
 Peduli lingkungan
 Nilai susila
 Rasa ingin tahu
 Senang membaca
 Estetika
3 III  Rasa ingin tahu
 Percaya
 Respek
 Bertanggung jawab

16
 Saling berbagi
 Bersahabat/Komunikatif
 Cinta Damai
 Peduli Sosial
 Peduli Lingkungan
 Berani
 Kritis
 Teliti
 Tekun
 Kerja keras
 Rasa ingin tahu
 Pantang menyerah
 Tahu diri
 Penghargaan
 Kebahagiaan
 Kerendahan hati
 Teliti
 Menghargai prestasi
 Pantang menyerah
 Terbuka
 Jujur
 Cinta damai
 Objektif
 Hemat
 Percaya diri
4 IV  Semangat kebangsaan
 Cinta tanah air
 Menghargai Prestasi
 Bersahabat
 Komunikatif
 Cinta Damai
 Senang membaca
 Religius
 Jujur
 Toleransi
 Disiplin
 Kemanusiaan
 Teliti
 Tekun
 Kerja keras
 Rasa ingin tahu
 Pantang menyerah
 Religius

17
 Toleransi
 Disiplin
 Kreatif
 Peduli kesehatan
 Nilai intelektual
 Religius
 Empati
 Mandiri
 Disiplin
 Toleransi
 Hati-hati
5 V  Peduli sosial
 Peduli lingkungan,
 Religius
 Jujur
 Toleran
 Disiplin
 Kerja keras
 Kerja Keras
 Kreatif
 Mandiri
 Demokratis
 Rasa Ingin Tahu
 Semangat Kebangsaan
 Teliti
 Tekun
 Kerja keras
 Rasa ingin tahu
 Pantang menyerah
 Demokratis
 Rasa ingin tahu
 Semangat kebangsaan
 Menghargai prestasi
 Bersahabat/komunikasi
 Peduli sosial
 Tanggung jawab
 Peduli lingkungan
 Nilai susila
 Kerja keras
 Rasa ingin tahu
 Senang membaca
6 VI  Kreatif
 Mandiri

18
 Demokratis
 Rasa ingin tahu
 Percaya
 Respek
 Bertanggung jawab
 Saling berbagi
 Cinta Tanah Air
 Menghargai Prestasi
 Bersahabat/Komunikatif
 Terbuka
 Terbuka
 Humor Teliti
 Tekun
 Kerja keras
 Rasa ingin tahu
 Pantang menyerah
 Bersahabat
 Senang membaca
 Peduli lingkungan
 Estetika
 Kreatif
 Teliti
 Septis
 Mnghargai prestasi
 Pantang menyerah
 Terbuka
 Jujur
 Cinta damai

2. Nilai - Nilai Pendidikan Lingkungan Hidup

No Nilai Yang Standar yang Implementasi


dikembangkan dikembangkan
1 Pelaksanaan A. Tenaga pendidik 1. Menerapkan pendekatan, strategi,
Kurikulum memiliki metode, dan teknik pembelajaran
Berbasis kompetensi dalam yang melibatkan peserta didik
Lingkungan mengembangkan secara aktif dalam pembelajaran
kegiatan (Pakem/belajar aktif/partisipatif).
pembelajaran
lingkungan hidup. 2. Mengembangkan isu lokal dan
atau isu global sebagai materi
pembelajaran LH sesuai dengan
jenjang pendidikan.

19
3. Mengembangkan indikator dan
instrumen penilaian pembelajaran
LH.
4. Menyusun rancangan
pembelajaran yang lengkap, baik
untuk kegiatan di dalam kelas,
laboratorium, maupun di luar
kelas.
5. Mengikutsertakan orang tua
peserta didik dan masyarakat
dalam program pembelajaran LH
6. Mengkomunikasikan hasil-hasil
inovasi pembelajaran LH.
B. Peserta didik 1. Mengkaitkan pengetahuan
melakukan konseptual dan prosedural dalam
kegiatan pemecahan masalah LH, serta
pembelajaran penerapannya dalam kehidupan
tentang sehari-hari.
perlindungan dan 2. Menerapkan pengetahuan LH
pengelolaan yang diperoleh untuk
lingkungan memecahkan masalah LH dalam
hidup. kehidupan sehari-hari.
3. Mengkomunikasikan hasil
pembelajaran LH dengan
berbagai cara dan media.

2 Kegiatan A. Melaksanakan 1. Memelihara dan merawat gedung


Lingkungan kegiatan dan lingkungan sekolah oleh
Berbasis perlindungan dan warga sekolah.
Partisipatif pengelolaan 2. Memanfaatkan lahan dan fasilitas

lingkungan hidup sekolah sesuai kaidah-kaidah

yang terencana perlindungan dan pengelolaan LH

bagi warga (dampak yang diakibatkan oleh

sekolah. aktivitas sekolah).


3. Mengembangkan kegiatan ekstra
kurikuler yang sesuai dengan
upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup.
4. Adanya kreativitas dan inovasi
warga sekolah dalam upaya
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
5. Mengikuti kegiatan aksi
lingkungan hidup yang dilakukan
oleh pihak luar.

20
B. Menjalin kemitraan 1. Memanfaatkan narasumber untuk
dalam rangka meningkatkan pembelajaran
perlindungan dan lingkungan hidup.
2. Mendapatkan dukungan dari
pengelolaan
kalangan yang terkait dengan
lingkungan hidup
sekolah (orang tua, alumni, Media
dengan berbagai
(pers), dunia usaha, pemerintah
pihak (masyarakat,
daerah, LSM, Perguruan Tinggi,
pemerintah,
sekolah lain untuk meningkatkan
swasta, media,
upaya perlindungan dan
sekolah lain).
pengelolaan lingkungan hidup di
sekolah.
3. Meningkatkan peran komite
sekolah dalam membangun
kemitraan untuk pembelajaran
lingkungan hidup dan upaya
perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
4. Menjadi nara sumber dalam
rangka pembelajaran lingkungan
hidup.
5. Memberi dukungan untuk
meningkatkan upaya perlindungan
dan pengelolaan LH.
3 Pengelolaan A. K 1. Menyediakan sarana
Sarana etersediaan sarana prasarana untuk mengatasi
Pendukung prasarana permasalahan lingkungan hidup
Ramah pendukung yang di sekolah.
Lingkungan. ramah 2. Menyediakan sarana prasarana
lingkungan. untuk mendukung pembelajaran
lingkungan hidup di sekolah.
B. Peningkatan 1. Memelihara sarana dan prasarana
kualitas sekolah yang ramah lingkungan.
pengelolaan dan 2. Meningkatkan pengelolaan dan
pemanfaatan sarana pemeliharaan fasilitas sanitasi

dan prasarana yang sekolah.

ramah lingkungan. 3. Memanfaatkan listrik, air dan ATK


secara efisien.
4. Meningkatkan kualitas pelayanan
kantin sehat dan ramah
lingkungan.

3. Nilai-Nilai Persamaan Gender

No Kelas Nilai Yang dikembangkan Keterangan


1 I Kesamaan kondisi lakilaki dan

21
perempuan memperoleh
kesempatan dan hakhaknya

Kesamaan dalam menikmati hasil


pembangunan

2 II Mampu berperan dan berpartisipa


si dalam bidang Politik Ekonomi
Sosial Budaya Pertahanan
Keamanan Nasional

3 III 1. Persamaan hak laki-laki dan


perempuan
2. Perbedaan fisik laki-laki dan
perempuan
3. Partisipasi laki-laki dan
perempuan
4 IV Partisipasi laki-laki dan
perempuan

Keadilan bagi laki-laki dan


perempuan

Kerjasama laki-laki dan


perempuan
5 V Kesetaraan laki-laki dan
perempuan

Menghargai Kemajemukan

Demokrasi

6 VI Kesetaraan laki-laki dan


perempuan

Menghargai Kemajemukan

Demokrasi

4. Nilai-Nilai Kewirausahaan

No Nilai Jenis Kegiatan


1 INOVATIF  IKegiatan pembelajaran yang variatif
 Melaksanakan kurikulum yang terbaru
 Mengikuti penataran dan seminar
 Berusaha memenuhi standar kwalifikasi
pendidikan / melanjutkan kuliah
 Belajar computer
2 KERJA KERAS  Saling membantu dan menolong
 Kerja kelompok besar
 Kerja bakti setiap hari Jum’at

3 KEPEMIMPINAN  Mau berteman


 Banyak teman
 Menerima saran dan kritik

22
 Sabar
 Mudah / bias berkomunikasi
 Pemmaaf
 Tidak dendam
 Tegas
 Menjadi komandan upacara bendera

4 ULET  Belajar Bahasa Inggris


 Membuat bunga dari kertas untuk dijual
 Lelang hasil karya anak
 Mengadakan koperasi / simpan pinjam
yang anggotanya guru dan alumni
orangtua murid
5 BERANI  Berani memanjat, bergelantung, berayun
MENANGGUNG  Mengikuti berbagai macam lomba
RESIKO  Naik sepeda roda dua, otopet
KOMITMEN  Tidak ingkar janji / tak mengecewakan
 Mau berpisah dengan orangtua nyatidak
menangis
 Tidak cengeng
 Sabar menunggu giliran
 Menggunakan barang orang lain dengan
berhati-hati
 Mematuhi tata tertib kelas
6 REALISTIS  Menimbang Badan
 Mengukur tinggi badan
 Meminta izin bila menggunakan benda
milik orang lain
 Mampu memilih benda untuk bermain
7 KOMUNIKATIF  Mengajak teman bermain
 Mau menyapa teman dan orang dewasa
 Mendengarkan dan berbicara dengan
orang dewasa
 Mengucapkan salam

BAB III

23
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

I. KERANGKA DASAR KURIKULUM


A. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik
yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat
dan lingkungan alam di sekitarnya.

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas
yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.

Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara
spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang
berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan
filosofi sebagai berikut.
1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013
dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan
untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi
kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik
untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas
mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum.
Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik,
Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan
kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang
yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013

24
memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam
interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa
kini.

3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan


kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah
pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih
baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan
berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun
kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk
mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir
reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam
mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang
peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.
B. Landasan Sosiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan
rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan
masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan
nasional. Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan
karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu
pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus
menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan
perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan
mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat
berbasis pengetahuan (knowledge-based society).

C. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi
pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks
kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif.
Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana
pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan
mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya.
Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang
pendidikan dasar khususnya SD. Oleh karena itu pendidikan di SD yang selama ini
sangat menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata pelajaran, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat tematik-terpadu. Konsep kurikulum

25
tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan psikopedagogis anak usia sekolah yang
sangat memerlukan penanganan kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya.

D. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-
based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based
curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional
sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses,
standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum)
dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah,
kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-
curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta
didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

E. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

II. STRUKTUR KURIKULUM


A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki
seorang peserta didik SD/MI pada setiap tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang
untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti, sinkronisasi horisontal

26
berbagai Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat dijaga.
Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang
sama pada kelas yang berbeda dapat dijaga pula.

Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:


1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.

Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan 1. Menerima dan 1. Menerima dan
menjalankan ajaran menjalankan ajaran menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku
disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan keluarga, teman, dan keluarga, teman, guru
guru guru dan tetangganya
3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami
pengetahuan faktual pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dengan cara mengamati dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, [mendengar, melihat, [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya membaca] dan menanya membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, tahu tentang dirinya, tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan dan kegiatannya, dan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang benda-benda yang benda-benda yang
dijumpainya di rumah dijumpainya di rumah dijumpainya di rumah
dan di sekolah dan di sekolah dan di sekolah
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dalam bahasa yang jelas dalam bahasa yang
dan logis, dalam karya dan logis, dalam karya jelas, sistematis dan
yang estetis, dalam yang estetis, dalam logis, dalam karya yang
gerakan yang gerakan yang estetis, dalam gerakan
mencerminkan anak mencerminkan anak yang mencerminkan
sehat, dan dalam sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
tindakan yang tindakan yang tindakan yang
mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
anak beriman dan anak beriman dan anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia berakhlak mulia

Tabel 2: Kompetensi Inti SD/MI Kelas IV, V, dan VI


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, 1. Menerima, 1. Menerima,
menjalankan, dan menjalankan, dan menjalankan, dan
menghargai ajaran menghargai ajaran menghargai ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya. agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku

27
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli, jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan berinteraksi dengan berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru, keluarga, teman, guru,
dan tetangganya dan tetangganya serta dan tetangganya serta
cinta tanah air. cinta tanah air.
3. Memahami 3. Memahami 3. Memahami
pengetahuan faktual pengetahuan faktual pengetahuan faktual dan
dengan cara mengamati dan konseptual dengan konseptual dengan cara
dan menanya cara mengamati, mengamati, menanya
berdasarkan rasa ingin menanya dan mencoba dan mencoba
tahu tentang dirinya, berdasarkan rasa ingin berdasarkan rasa ingin
makhluk ciptaan Tuhan tentang dirinya, tahu tentang dirinya,
dan kegiatannya, dan makhluk ciptaan Tuhan makhluk ciptaan Tuhan
benda-benda yang dan kegiatannya, dan dan kegiatannya, dan
dijumpainya di rumah, benda-benda yang benda-benda yang
di sekolah dan tempat dijumpainya di rumah, dijumpainya di rumah,
bermain di sekolah dan tempat di sekolah dan tempat
bermain bermain
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
pengetahuan faktual pengetahuan faktual pengetahuan faktual dan
dalam bahasa yang dan konseptual dalam konseptual dalam
jelas, sistematis dan bahasa yang jelas, bahasa yang jelas,
logis, dalam karya yang sistematis, logis dan sistematis, logis dan
estetis, dalam gerakan kritis, dalam karya yang kritis, dalam karya yang
yang mencerminkan estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan
anak sehat, dan dalam yang mencerminkan yang mencerminkan
tindakan yang anak sehat, dan dalam anak sehat, dan dalam
mencerminkan perilaku tindakan yang tindakan yang
anak beriman dan mencerminkan perilaku mencerminkan perilaku
berakhlak mulia anak beriman dan anak beriman dan
berakhlak mulia berakhlak mulia

B. Mata Pelajaran
Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata
pelajaran umum kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program
kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar penguatan
kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata
pelajaran umum kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi
keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Khusus untuk MI, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh
Kementerian Agama.
Struktur kurikulum SD/MI adalah sebagai berikut
Tabel 3: Struktur Kurikulum SD/MI
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi
4 4 4 4 4 4
Pekerti
2. Pendidikan Pancasila dan
5 5 6 5 5 5
Kewarganegaran
3. Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

28
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani,
4 4 4 4 4 4
Olahraga, dan Kesehatan
Jumlah jam pelajaran per minggu 30 32 34 36 36 36
Keterangan:
 Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat.
 Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan
dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan
muatan/konten lokal.
 Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang
berdiri sendiri.
 Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
dan faktor lain yang dianggap penting.
 Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib
menyelenggarakan minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik
mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang
diikuti dapat diganti setiap semesternya.
 Khusus untuk Madrasah Ibtidaiyah struktur kurikulum dapat dikembangkan
sesuai dengan kebutuhan yang diatur oleh Kementerian Agama.
 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), usaha
kesehatan sekolah (UKS), palang merah remaja (PMR), dan lainnya sesuai
dengan kondisi dan potensi masing-masing satuan pendidikan.
 Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

C. Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
1. Beban belajar di SD/MI dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu.
a. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 30 jam pelajaran.
b. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 32 jam pelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 34 jam pelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 36 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18
minggu minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu minggu
efektif.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu minggu
efektif.

D. Muatan Pembelajaran

29
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran dengan
pendekatan tematik-terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti,dan Matematika dikecualikan untuk tidak menggunakan
pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai
tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, II, dan III
KELAS I KELAS II KELAS III

1. Diriku 1. Hidup rukun 1. Perkembangbiakan hewan


dan tumbuhan

2. Kegemaranku 2. Bermain di lingkunganku 2. Perkembangan teknologi

3. Kegiatanku 3. Tugasku sehari-hari 3. Perubahan di alam

4. Keluargaku 4. Aku dan sekolahku 4. Peduli lingkungan

5. Pengalamanku 5. Hidup bersih dan sehat 5. Permainan tradisional

6. Lingkungan bersih, 6. Air, bumi, dan matahari 6. Indahnya persahabatan


sehat, dan asri

7. Benda, hewan, dan 7. Merawat hewan dan 7. Energi dan perubahannya


tanaman di sekitarku tumbuhan

8. Peristiwa alam 8. Keselamatan di rumah dan8. Bumi dan alam semesta


perjalanan

Tabel 5: Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI


KELAS IV KELAS V KELAS VI

1. Indahnya kebersamaan 1. Benda-benda di 1. Selamatkan makhluk


lingkungan sekitar hidup

2. Selalu berhemat energi 2. Peristiwa dalam 2. Persatuan dalam


kehidupan perbedaan

3. Peduli terhadap 3. Kerukunan dalam 3. Tokoh dan penemu


lingkungan hidup bermasyarakat

4. Berbagai pekerjaan 4. Sehat itu penting 4. Globalisasi

5. Pahlawanku 5. Bangga sebagai bangsa 5. Wirausaha


indonesia

6. Indahnya negeriku 6. Organ tubuh manusia 6. Kesehatan masyarakat


dan hewan

7. Cita-citaku 7. Sejarah peradaban 7. Organisasi di sekitarku


indonesia

8. Tempat tinggalku 8. Ekosistem 8. Bumiku

30
KELAS IV KELAS V KELAS VI

9. Makananku sehat dan 9. Lingkungan sahabat kita 9. Menjelajah angkasa luar


bergizi

Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar dari berbagai


mata pelajaran yaitu intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner.

Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi sikap,


pengetahuan, dan keterampilan menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata
pelajaran.

Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan Kompetensi Dasar beberapa


mata pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat saling
memperkuat, menghindari terjadinya tumpang tindih, dan menjaga keselarasan
pembelajaran.

Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan Kompetensi Dasar tiap mata


pelajaran sehingga tiap mata pelajaran masih memiliki Kompetensi Dasarnya sendiri.

Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran yang


ada dengan permasalahan-permasalahan yang dijumpai di sekitarnya sehingga
pembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut makna berbagai konsep dasar
sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian,
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin
pada berbagai tema yang tersedia. Tematik terpadu disusun berdasarkan gabungan
proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga berbeda dengan pengertian tematik
seperti yang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya.

Selain itu, pembelajaran tematik terpadu ini juga diperkaya dengan penempatan Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai penghela mata pelajaran lain.
Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai pengikat berbagai mata pelajaran dalam
satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain menjadi sangat memungkinkan.

Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui
penggabungan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial ke dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Kedua ilmu
pengetahuan tersebut menyebabkan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi
kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.

Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua mata
pelajaran yang diajarkan akan diwarnai oleh Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk kemudahan pengorganisasiannya, Kompetensi
Dasar-Kompetensi Dasar kedua mata pelajaran ini diintegrasikan ke mata pelajaran lain
(integrasi interdisipliner).

31
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan ke
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Matematika.

Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan ke


Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia, ke Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, dan ke Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Matematika.

Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial masing-masing berdiri sendiri,
sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner, walaupun pembelajarannya
tetap menggunakan tematik terpadu.

Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam


dan Ilmu Pengetahuan Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam
pengintegrasian muatan lokal.

Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan,
dan bahasa daerah diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya.
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga serta permainan
daerah diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan.

E. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi
Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta
didik, dan kekhasan masingmasing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat
kelompok sesuai dengan pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
1. kelompok 1 : kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka
menjabarkan KI1;
2. kelompok 2 : kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI2;
3. kelompok 3 : kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI3; dan
4. kelompok 4 : kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka
menjabarkan KI4.

1. Kegiatan Pengembangan Diri

Mata
No Pelajaran/ Bertujuan untuk
Bidang

32
1. Pramuka Agar Peserta didik memiliki kemampuan

1. Berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam

kehidupan berwarganegaraan.

2. Bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas

dalam kegiatan bermasyarkat, berbangsa,

bernegara dan anti korupsi.

3. Bertindak positif dan demokratis untuk

membentuk diri berdasarkan karakter masyarakat.

2. TIK Agar peserta didik memiliki kemampuan.

1. Mengenal bagian-bagian komputer dan

memahami fungsi panel-panel yang ada pada

komputer.

2. Mengoperasikan komputer dengan terampil

sesuai kebutuhan (word, excel dan power point)

3. Menerima dan mengirim email ke teman dan

mencari informasi lewat internet

3 Seni Lukis Agar peserta didik memiliki kemampuan.

1. Memahami konsep dan pentingnya seni lukis.

2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni lukis

3. Menampilkan kreativitas melalui seni lukis.


4 Olahraga Agar peserta didik memiliki kemampuan.

1. Memahami konsep dan pentingnya permainan

bulu tangkis.

2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap permainan

33
bulu tangkis.

3. Menampilkan kreativitas melalui permainan bulu

tangkis.

4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin,

kerjasama, percaya diri dalam permainan bulu

tangkis.
5 Seni Budaya Agar peserta didik memiliki kemampuan.

Daerah 1. Memahami konsep dan pentingnya budaya daerah

2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni

budaya daerah

3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya

berdasarkan daerah
6 Baca Tulis Agar Peserta didik memiliki kemampuan

Alquran 1. Membaca huruf Hijaiyah dengan benar sesuai

tajuit dan mi’raj yang berlaku.

2. Menulis huruf Hijaiyah dengan benar sesuai

aturan yang berlaku.

3. Membaca Al-Qur’an dengan benar sesuai tajuit

dan mi’raj yang berlaku.

2. Kegiatan Pendidikan Karakter


3. Kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup
4. Kegiatan Pengarustamaan Gender
5. Kegiatan Kewirausahaan

B. BEBAN BELAJAR

Beban belajar pada siswa siswi SD Negeri Inpres Rato diatur dalam beberapa butir

aturan. Secara rinci dapat kami gambarkan sebagai beikut.

a. Pengaturan beban belajar yang digunakan oleh satuan pendidikan di SD Negeri

Inpres Rato adalah sistem paket.

34
b. Jam pembelajaran pada setiap mata pelajaran untuk satu kali pertemuan

dialokasikan sama yaitu 35 menit. Untuk kelas I : 34 JP, kelas II : 36 JP, kelas III :

38 JP, kelas IV : 40 JP, kelas V : 40 JP, kelas VI : 40 JP tatap muka per minggu..

Setelah ditambah 4 jam pembelajaran per minggu untuk setiap kelas, dengan

mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

c. Alokasi waktu penugasan terstruktur dan mandiri, tidak terstruktur dalam sistem

paket untuk SD/MI 0 % sampai dengan 40 % dari mata pelajaran yang

bersangkutan.

d. Alokasi waktu praktek 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu jam

tatap muka, 4 jam praktek di luar sekolah sama dengan satu jam tatap muka.

Adapun lebih jelasnya kami sajikan tabel beban belajar yang berlaku di SD Negeri

Inpres Rato seperti yang terterta pada tabel berikut.

Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk SD Negeri Inpres Rato

Satu jam Jumlah


Minggu
pertm Jumlah jam Waktu jam per
Satuan Pendi Efektif per
Kelas tatap pembelajaran pembelajaran per tahun
dikan tahun
muka per minggu tahun (@60
ajaran
(menit) menit)
SD Negeri

Inpres Rato I 35 34 37 1.147 jpl 669 jam

(40.145 menit)

35
II 35 36 37 1.184 jpl 691 jam

(41.440 menit)

III 35 38 37 1.184 jpl 691 jam

(41.440 menit)

IV s.d. 35 40 37 1.332 jpl 777 jam

VI (46.620 menit)

C. KETUNTASAN BELAJAR

- Sekolah menetapkan minimal 70% indikator yang dianggap penting dan dapat

mewakili dari semua kompetensi dasar

- Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator KD berkisar antara 0% - 100%, idealnya

kriteria menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk masing-masing

indikator mencapai 70%

- Menurut masyarakat awan ketuntasan belajar di sekolah diharapkan mencapai 705%

namun sekolah menetapkan 70%.

- Sekolah dapat menetapkan sendiri kriteria ketuntasan belajar sesuai situasi dan

kondisi masing-masing, namun diharapkan mendekati sempurna, yakni 70%

- Jika semua indikator dalam KD sudah memenuhi kriteria, peserta didik dianggap

telah menguasai KD yang berarti telah menguasai KI dan mata pelajaran.

- Adapun SD Negeri Inpres Rato menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) rata - rata 65% sebagaimana terperinci pada tabel

Kriteria Ketuntasan Minimal berikut ini.

KOMPONEN KELAS dan KKM


A.MATA PELAJARAN I II III IV V VI
1. Pendidikan Agama 70 70 70 70 70 70
2. Pendidikan Pancasila
70 70 70 70 70 70
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70
4. Matematika 69 69 69 69 69 69
5. Ilmu Pengetahuan Alam 69 69 69 69 69 69

36
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 70 70 70 70 70 70
7. Seni Budaya dan Keterampilan 70 70 70 70 70 70
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 70 70 70 70 70 70

dan Kesehatan
4. MUATAN LOKAL
1. Bahasa Daerah Bima 70 70 70 70 70 70
2. Sejarah Daerah Bima 70 70 70 70 70 70

C. Pengembangan Diri Minimal Baik

D. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

a. Penetapan Kenaikan Kelas di SD Negeri 07 Kepahiang

1. Kenaikan kelas mengacu pada pedoman dari BSNP

2. Diputuskan melalui rapat dewan guru

3. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada 2 semester pada

kelas yang diikuti/ jenjang kelas, kecuali peserta didik pindahan dari sekolah

lain yang dibuktikan dengan dokumen rapor semester gasal.

4. Tidak terdapat nilai di bawah KKM maksimal 3 mata pelajaran.

5. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan

kerajinan

6. Kenaikan kelas dipertimbangkan dari nilai rapor semester gasal & genap.

7. Tingkat kehadiran di sekolah tanpa alasan 10% dari jumlah hari efektif

belajar pada setiap semester.

8. Peserta didik mampu mencapai batas ketuntasan sedikitnya 73% untuk

semua aspek penilaian dari semua mata pelajaran.

b. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah

1. Penentuan kelulusan dilakukan melalui rapat dewan guru

2. Peserta dinyatakan lulus apabila:

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memiliki nilai rapor

semester 1 dan 2 di setiap kelas.

b. Lulus Ujian Sekolah

c. Nilai minimal batas lulus untuk semua mata pelajaran pada tabel berikut.

No Mata Pelajaran SKL


1 Pendidikan Agama 6,5

37
2 Pendidikan Kewarganegaraan 6,5
3 Bahas Indonesia 5,5

4 Matematika 5,0

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5,5

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 5,5

7 Seni Budaya dan Keterampilan 7,0

8 Penjasorkes 7,0

9 Muatan Lokal

a. Bahasa Daerah Bima 7,0

b. Sejarah Daerah Bima 70

d. Memiliki nilai kepribadian minimal baik.

E. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

a. Aspek dan Kompetensi Kecakapan Hidup

No Aspe k Kompetensi Kecakapan Hidup


1 Kecakapan (1) kecakapan belajar mandiri

Hidup Dasar (2) kecakapan membaca,menulis,berhitung

(3) kecakapan berkomunikasi

(4) kecakapan berpikir

(5) kecakapan mengelola hati

(6) kecakapan mengelola raga

(7) kecakapan merumuskan kepentingan dan

mencapainya

(8) kecakapan berkeluarga dan sosial


2 Kecakapan (1) kecakapan memanfaatkan teknologi

Hidup (2) kecakapan mengelola sumber daya

Instrumental (3) kecakapan bekerja sama dengan orang lain

(4) kecakapan memanfaatkan informasi

(5) kecakapan menggunakan sistem

38
(6) kecakapan berwirausaha

(7) kecakapan memilih dan mengembangkan

karier

(8) kecakapan menjaga harmoni dengan

lingkungan

b. Jenis dan Kompetensi Kecakapan Hidup

No Jenis Sub Jenis Kompetensi Kecakapan Hidup

1 Kecakapan Personal Skill 1. kecakapan kesadaran diri,

Hidup (kecakapan ) meliputi :

Umum dalam memahami a. sadar sebagai makhluk Tuhan

(generic diri dan berpikir ) b. sadar akan potensi diri ( pisik

life skill ) dan psikologi )

c. sadar sebagai makhluk sosial

d. sadar sebagai makhluk

lingkungan
2. kecakapan berpikir, meliputi :

a. kecakapan menggali informasi

b. kecakapan mengolah informasi

c. kecakapan menyelesaikan

masalah secara kreatif dan arif

d. kecakapan mengambil

keputusan secara cepat dan tepat

Social Skill 1. kecakapan sosial, meliputi :

( kecakapan a. kecakapan berkomunikasi ( lisan

berkomunikasi dan tulisan )

dan bekerjasama ) b. kecakapan bekerjasama

39
2 Kecakapan Academic Skill 1. kecakapan berpikir ilmiah,

Hidup (pekerjaan yang meliputi :

Spesifik menekankan pada a. sikap ilmiah,

( specific kecakapan b. kritis,

life skill ) berpikir missal: c. objektif,

Dosen, Guru, d. skeptis

Peneliti, 2. kecakapan melakukan :

Ilmuwan) a. penelitian,

b. merumuskan,

c. merancang
1.kecakapan vocational dasar :

Vocational Skill a. menggunakan alat sederhana

(kecakapan b. membaca gambar sederhana

kejuruan, c. aspek taat asas

kecakapan yang d. perilaku produktif

dikaitkan dengan 2. kecakapan vocational khusus:

bidang pekerjaan a.bidang otomotif, sevise mobil

tertentu misal b.bidang tata boga, meracik bumbu

keterampilan c.bidang elektro, servise radio

psikomotorik )

G. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN KEUNGGULAN

GLOBAL

Dalam pengembangan kecakapan hidup spesifik vocational dilaksanakan melalui

pendidikan berbasis program keunggulan lokal dan global yaitu :

1. Program Unggulan Lokal

 Pendidikan berbasis keunggulan lokal dikembangkan pada semua mata pelajaran dan

muatan lokal yang dilakukan dengan cara mengembangkan pembelajaran dengan

40
memperhatikan, menyesuaikan, dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi.

 Pendidikan berbasis keunggulan lokal lebih difokuskan pada pembelajaran mata pelajaran

Bahasa Inggris, IPA, muatan lokal, serta pengembangan diri.

 Sekolah memberi keleluasaan kepada peserta didik untuk mengikuti pendidikan berbasis

keunggulan lokal dari satuan pendidikan formal yang lain dan atau nonformal yang sudah

memperoleh akreditasi.

2. Program Unggulan Global

Keterampilan Komputer dan Internet

Waktu
No Kelas Materi Pokok
Kegiatan
1 I 1. Pengenalan bagian-bagian komputer Selasa,
2. Menyalakan dan mematikan computer 10.45-11.20
3. Memainkan salah satu game
2 II 1. Menyalakan dan mematikan computer Rabu,
dengan urutan secara tepat 10.45-11.20
2. Memainkan salah satu game
3 III Kamis,
1. Mengetik huruf dan angka
11.00-11.35
2. Memainkan beberapa macam game
4 IV 5. Membuat dan mengetik surat dan Jum’at,
menggambar. 10.45-11.20
6. Membuat kolom/ tabel jadwal pelajaran
mengetik naskah surat
7. Memainkan beberapa macam game
5 V 1. Membuat ketikan word Sabtu,
2. Membuat exel 09.00-09.35
3. Mengoperasikan CD interaktif
6 VI 1. Menguasai word dan exel Senin,
2. Membuat power point 12.10-12.45
3. Mengenal internet

BAB IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum SD Negeri Inpres Rato pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan

mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang

mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan

hari libur.

41
A. Kalender Pendidikan

B. Rincian Minggu Efektif dan Hari Belajar Efektif

C. Jadwal Pelajaran

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA


DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
SEKOLAH DASAR NEGERI INPRES RATO
Jln. Pendidikan No. 32 Desa Rato Kec. Bolo Kab. Bima Kode Pos. 84161
Website : www.bimakab.go.id –Email : sdninpresratobolo@gmail.com
KALENDER PENDIDIKAN SDN INPRES RATO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

JULI 2019 AGUSTUS 2019 SEPTEMBER 2019


MINGG
MINGGU 7 14 21 28 U 4 11 18 25 MINGGU 1 8 15 22
SENIN 1 8 15 22 29 SENIN 5 12 19 26 SENIN 2 9 16 23
SELASA 2 9 16 23 30 SELASA 6 13 20 27 SELASA 3 10 17 24
RABU 3 10 17 24 31 RABU 7 14 21 28 RABU 4 11 18 25
KAMIS 4 11 18 25 KAMIS 1 8 15 22 29 KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 5 12 19 26 JUM'AT 2 9 16 23 30 JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 6 13 20 27 SABTU 3 10 17 24 31 SABTU 7 14 21 28

42
OKTOBER 2019 NOPEMBER 2019 DESEMBER 2019
MINGG
MINGGU 6 13 20 27 U 3 10 17 24 MINGGU 1 8 15 22
SENIN 7 14 21 28 SENIN 4 11 18 25 SENIN 2 9 16 23
SELASA 1 8 15 22 29 SELASA 5 12 19 26 SELASA 3 10 17 24
RABU 2 9 16 23 30 RABU 6 13 20 27 RABU 4 11 18 25
KAMIS 3 10 17 24 31 KAMIS 7 14 21 28 KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 4 11 18 25 JUM'AT 1 8 15 22 29 JUM'AT 6 13 20 27

SABTU 5 12 19 26 SABTU 2 9 16 23 30 SABTU 7 14 21 28

JANUARI 2020 FEBRUARI 2020 MARET 2020


MINGG
MINGGU 5 12 19 26 U 2 9 16 23 MINGGU 1 8 15 22
SENIN 6 13 20 27 SENIN 3 10 17 24 SENIN 2 9 16 23
SELASA 7 14 21 28 SELASA 4 11 18 25 SELASA 3 10 17 24
RABU 1 8 15 22 29 RABU 5 12 19 26 RABU 4 11 18 25
KAMIS 2 9 16 23 30 KAMIS 6 13 20 27 KAMIS 5 12 19 26
JUM'AT 3 10 17 24 31 JUM'AT 7 14 21 28 JUM'AT 6 13 20 27
SABTU 4 11 18 25 SABTU 1 8 15 22 29 SABTU 7 14 21 28

APRIL 2020 MEI 2020 JUNI 2020


MINGG
MINGGU 5 12 19 26 U 3 10 17 24 MINGGU 31 7 14 21
SENIN 6 13 20 27 SENIN 4 11 18 25 SENIN 1 8 15 22
SELASA 7 14 21 28 SELASA 5 12 19 26 SELASA 2 9 16 23
RABU 1 8 15 22 29 RABU 6 13 20 27 RABU 3 10 17 24
KAMIS 2 9 16 23 30 KAMIS 7 14 21 28 KAMIS 4 11 18 25

JUM'AT 3 10 17 24 JUM'AT 1 8 15 22 29 JUM'AT 5 12 19 26


SABTU 4 11 18 25 SABTU 2 9 16 23 30 SABTU 6 13 20 27

Minggu
JULI 2020 Kegiatan Awal Masuk Sekolah Efektif
MINGGU 5 12 19 26 Libur Resmi Nasional I

SENIN 6 13 20 27 Penyerahan Buku Lap.Pend (Raport) II

SELASA 7 14 21 28 Libur awal Puasa dan Sekita Iedul Fitri


RABU 1 8 15 22 29 Kegiatan/Ulangan Tengah Semester
KAMIS 2 9 16 23 30 Perkiraan Ujian Try Out, US dan USBN SD
JUM'AT 3 10 17 24 31 Ulangan Akhir Semester/Ulangan Kenaikan Kelas
SABTU 4 11 18 25 Libur Semester / Libur Akhir Tahun

43
B. PERINCIAN JUMLAH MINGGU DAN HARI EFEKTIF
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Jumlah Jumlah Hari Jumlah Jumlah


Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Hari Jumlah Hari Jumlah
Hari Libur Awal Hari Awal Hari Mid
No BULAN Hari Minggu Hari Libur Pembagian Hari
Libur Puasa dan Masuk Tes, Ulum
Kalender Efektif Minggu Semester Raport Efektif
Resmi Idul Fitri Sekolah dan Ujian
1 JULI 2019 31 3 4 3 12 12
2 AGUSTUS 2019 31 5 4 2 25
3 SEPTEMBER 2019 30 3 5 1 6 18
4 OKTOBER 2019 31 5 4 27
5 NOPEMBER 2019 30 4 4 26
6 DESEMBER 2019 31 2 5 1 13 6 1 5
SEMESTER GANJIL 184 22 26 4 0 3 25 12 1 113
7 JANUARI 2020 31 5 4 2 25
8 FEBRUARI 2020 29 4 4 25
9 MARET 2020 31 4 5 1 6 19
10 APRIL 2020 30 5 4 1 3 16 6
11 MEI 2020 31 3 5 3 8 15
12 JUNI 2020 30 4 4 1 2 8 1 14
SEMESTER GENAP 182 25 26 8 11 0 2 30 1 104
JUMLAH 366 47 52 12 11 3 27 42 2 217

Perkiraan Ujian:
US SD bulan April 2019

1
PERINCIAN JUMLAH MINGGU DAN HARI EFEKTIF BELAJAR
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KELAS VI
Jumlah Hari
Jumlah Jumlah Jumlah Hari Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Hari Pengisian
Minggu Hari Libur Awal Hari Awal Hari Mid Hari
No BULAN Hari Hari Libur dan
Belajar Libur Puasa dan Masuk Tes, Ulum Belajar
Kalender Minggu Semester Pembagian
Efektif Resmi Idul Fitri Sekolah dan Ujian Efektif
Raport
1 JULI 2019 31 3 4 3 12 12
2 AGUSTUS 2019 31 5 4 2 25
3 SEPTEMBER 2019 30 3 5 6 19
4 OKTOBER 2019 31 5 4 27
5 NOPEMBER 2019 30 4 4 26
6 DESEMBER 2019 31 0 5 1 13 6 6 0
SEMESTER GANJIL 184 20 26 3 0 3 25 12 6 109
7 JANUARI 2020 31 5 4 2 25
8 FEBRUARI 2020 29 4 4 25
9 MARET 2020 31 3 5 1 6 19
10 APRIL 2020 30 1 4 1 3 18 4
11 MEI 2020 31 0 31 0
12 JUNI 2020 30 0 30 0
SEMESTER GENAP 182 13 78 4 3 0 0 24 0 73
JUMLAH 366 33 104 7 3 3 25 36 6 182

PERINCIAN JUMLAH MINGGU DAN HARI EFEKTIF BELAJAR

2
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
KELAS I - V
Jumlah Hari
Jumlah Jumlah Jumlah Hari Jumlah Jumlah Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Hari Pengisian
Minggu Hari Libur Awal Hari Awal Hari Mid Hari
No BULAN Hari Hari Libur dan
Belajar Libur Puasa dan Masuk Tes, Ulum Belajar
Kalender Minggu Semester Pembagian
Efektif Resmi Idul Fitri Sekolah dan Ujian Efektif
Raport
1 JULI 2019 31 3 4 3 12 12
2 AGUSTUS 2019 31 5 4 2 25
3 SEPTEMBER 2019 30 3 5 6 19
4 OKTOBER 2019 31 5 4 27
5 NOPEMBER 2019 30 4 4 26
6 DESEMBER 2019 31 0 5 1 13 6 6 0
SEMESTER GANJIL 184 20 26 3 0 3 25 12 6 109
7 JANUARI 2020 31 5 4 2 25
8 FEBRUARI 2020 29 4 4 25
9 MARET 2020 31 3 5 1 6 19
10 APRIL 2020 30 1 4 1 3 10 12
11 MEI 2020 31 3 5 3 8 15
12 JUNI 2020 30 1 4 1 2 8 10 5
SEMESTER GENAP 182 17 26 8 11 0 2 24 10 101
366 37 52 11 11 3 27 36 16 210

Perkiraan Ujian:
US SD bulan April 2019

3
C. JADWAL PELAJARAN

Untuk mengatur proses pembelajaran maka perlu disusun jadwal pelajaran untuk masing-

masing kelas sesuai kurikulum SD Negeri Inpres Rato Adapun jadwal pelajaran SD Negeri

Inpres Rato seperti pada tabel berikut.

1
48
BAB V

PENUTUP

Demikian Kurikulum SD Negeri Inpres Rato kami susun sebagai pedoman

dan acuan dalam melaksanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

nasional yang sesuai dengan tuntutan global seperti yang diamanatan Undang Undang

Republik Indonesia, sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang siap untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi juga bermanfaat bagi

perkembangan dirinya.

Dengan adanya Kurikulum SD Negeri Inpres Rato ini diharapkan pendidikan

dapat berkembang sejalan dengan perkembangan global dan tuntutan daerah serta

mampu menjawab tantangan dan masalah yang muncul sehubungan dengan era

globalisasi saat ini. Sehingga peserta didik dapat berkembang sesuai dengan

perkembangan ilmu, teknologi, dan seni yang berkembang sangat cepat.

Mudah-mudahan dengan tersusunnya Kurikulum SD Negeri Inpres Rato ini,

sekolah kami dapat berkembang dan dapat mewujudkan visi sekolah sesuai dengan

indikator - indikatornya melalui misi yang telah kami tetapkan . Sehingga Standar

Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetepkan oleh Badan Standar Nasional

Pendidikan (BSNP) dapat diraih dengan baik.

38
VISI MISI

VISI SEKOLAH

MENCIPTAKAN GENERASI YANG BERAKLAK , BERKARAKTER,

BERPRESTASI

,MENGUASAI IPTEK DAN PEDULI LINGKUNGAN

AMDAL DALAM IMTAQ, PEDDULI LINGKUNGAN, KOMPETITIP

DAN PRESTASI GLOBAL TH 2015

MISI SEKOLAH

MENINGKATKAN KEIMANAN KDAN KETAKWAAN TERHADAP

TUHAN YME

MENUMBUHKAN PENDIDIKAN BERKARAKTER

MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN YANG KOMPETITIF , KREtIP

MISI SEKOLAH

MENGOPTIMALKAN PENGHAYATAN

39

Anda mungkin juga menyukai