MODEL MODEL

PEMBELAJARAN IPS
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
IPS di SD

Disusun oleh :
Imas Siti Maesaroh (857442293)
Susilawati (857449461)
Ine Nuril Azizah (857453716)
Model Pembelajaran merupakan kesatuan
yang utuh/bingkai penerapan dari :
Pendekatan Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Teknik & Taktik Pembelajaran

 Pendekatan berorientasi masalah

Peta Konsep
Modul 9 Pendekatan Humanistik (wawasan
bidang inter keilmuan)

Model Pembelajaran
Bruce Joyce & Marsha Weil
Pendekatan Wilayah (geografi)
dalam Dedi Supriawan &
A. Benyamin Sarasega (1990)

Pendekatan Metode Proyek

Pendekatan kurun waktu

(time line)
KEGIATAN BELAJAR 1

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran

IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan
Berorientasi Pemecahan Masalah
 masalah

Masalah sosial Secara

Pengertian otoritatif
pendekatan
pemecahan
masalah Pemecahan Secara ilmiah
masalah

Pendekatan
pemecahan Secara
metafisik
masalah
 Manfaat Kegiatan Pembelajaran Menggunakan
Pendekatan Pemecahan Masalah
1. Mengembangkan sikap / keterampilan siswa dalam memecahkan masalah
serta mengambil keputusan secara objektif dan mandiri
2. Mengembangkan kemampuan berfikir siswa
3. Siswa benar-benar menghayati untuk berfikir dan mengembangkan minat
dalam berbagai kemungkinan
4. Membina pengembangan sikap lebih jauh dan cara berfikir
objektif,mandiri dan kritis serta analitis baik individual maupun kelompok.
 3 model pemecahan
masalah menurut para ahli

Menurut John Dewey:

1. Merumuskan masalah. Menurut Brian Larkin :
Menurut Lawrence
2. Menelaah permasalahan 1. Definisi masalah
Sanesh:
3. Membuat hipotesi. 2. Identifikasi masalah
1. Fase motivasi
4. Menghimpun data 3. Analisis akibat
2. Fase pengembangan
5. Pembuktian hipotesis 4. Penerapan kriteria
3. Fase kulminasi
6. Menentukan pemilihan 5. Pengambilan keputusn
pemecahan
 Definisi
Langkah-langkah Masalah
Model Pemecahan
Masalah Secara
Kelompok

Diagnosis
Masalah

Merumuskan
Alternatif
Evaluasi Strategi
keberhasilan
strategi

Penentuan dan
Penerapan
suatu strategi
Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan Menggunakan pendekatan
pemecahan masalah

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Kompetensi Dasar
2. Materi Pokok
3. Hasil Belajar
4. Penyampaian materi
a. Mendefinisikan masalah
b. Mendiagnosis masalah
c. Merumuskan alternatif Strategi
d. Penentuan dan penerapan strategi
e. Evaluasi keberhasilan strategi
5. Mengadakan Tanya jawab mengenai hasil pemecahan masalah
KEGIATAN BELAJAR 2

Merancang & Menerapkan

Model Pembelajaran IPS SD
dengan Menggunakan Pendekatan Humanistik
(Wawasan Bidang Interkeilmuan)
Pengertian
Pendekatan dalam kegiatan pembelajaran yang menyoroti suatu
topik/tema yang termasuk bidang ilmu tertentu dengan berbagai disiplin
ilmu lain yang relevan (terkait) sehingga peserta didik dapat melihat
masalah/topik tersebut lengkap dan terpadu
Contoh Model Pembelajaran IPS Pendekatan Humanistik
Satuan Pendidikan         : Sekolah Dasar
Kelas/Semester             : 4/2
Tema                             : Cita-citaku
Subtema                        : Hebatnya Cita-citaku
         
Kompetensi Dasar
3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi.
 
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita terhadap lingkungan alam, social, budaya, dan ekonomi.
 
Tujuan Pembelajaran
Melalui membaca teks, dan diskusi, siswa dapat mengidentifikasi manfaat suatu cita-cita
terhadap lingkungan alam, sosial, dan budaya dengan benar.

Materi Pembelajaran
Mengidentifikasi manfaat cita cita arsitek bagi lingkungan alam, sosial, dan budaya, contohnya:
1)   Membangun sekolah, rumah, candi dll. Untuk berbagai keperluan.
2)   Menjaga lingkungan alam (seperti membangun irigasi).
3)   Meningkatkan interaksi sosial, budaya, dan ekonomi (membangun jembatan)
Setelah memahami materi pokoknya, yaitu Mengidentifikasi manfaat arsitek
maka tema pokok tersebut diuraikan dari berbagai sudut pandang
disiplin ilmu. Contohnya manfaat arsitek dikaitkan dan dibahas menurut
ilmu lingkungan alam (IPA), sosial, dan budaya, misalnya :
1)   Membangun sekolah, rumah, candi dll. Untuk berbagai keperluan.
2)   Menjaga lingkungan alam (seperti membangun irigasi).
3)   Meningkatkan interaksi sosial, budaya, dan ekonomi (membangun
jembatan)
Contoh : Langkah-Langkah pembelajaran
1. Guru memahami tujuan pembelajaran
2. Guru menentukan dan memahami materi pelajaran yang akan disampaikan dan
menentukan tema pokok
3. Guru membentuk kelompok kerja yang beranggotakan para siswa kelompok tersebut
setelah mengetahui tema pokok kemudian disuruh bekerja sesuai dengan tugasnya
yakni membahas suatu tema tertentu dari berbagai sudut pandang disiplin ilmu yang
relevan setelah selesai, maka diadakan pembahasan hasil kerja yang dipimpin oleh
seorang siswa atas bimbingan guru hasil pembahasan tersebut disimpulkan.
Catatan: Pelaksanaan tersebut dapat dilakukan secara individu.
KEGIATAN Belajar 3

Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran

IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Wilayah
( Geografi)
Pengertian Pendekatan Wilayah
Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran IPS mengenai
suatu wilayah ditinjau dari berbagai aspek kehidupan yang ada di
wilayah secara mendalam yang merupakan kekhasan wilayah tersebut
menggunakan kata tanya apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana
sehingga dapat membedakan dengan wilayah di sekitarnya.
Merancang Model Pembelajaran IPS SD
dengan Menggunakan Pendekatan
Wilayah
Dengan menggunakan pendektan wilayah dalam
menganalisis suatu gejala dan interaksi antara variabel
manusia dan lingkungan untuk dipelajari kaitannya,
penyebaran gejala dalam ruang tidak dipelajari secara
individu melainkan dikaji dalam hubungannya satu
sama lain sebagai suatu sistem keruangan.
Menerapkan Model Pembelajaran IPS
SD dengan Menggunakan Pendekatan
Wilayah

• Kompetensi Dasar (KD)

• Materi Pokok
• Hasil Belajar dan Indikator
Kegiatan Belajar 4
Merancang dan Menerapkan Model Pembelajaran
IPS SD dengan Menggunakan Pendekatan Metode
Proyek
 Pengertian Pendekatan Metode Proyek
Suatu jenis kegiatan memecahkan masalah yang dilakukan oleh
perseorangan atau kelompok kecil, dalam metode proyek ini biasanya
dihasilkan produk nyata seperti peta, maket, diorama, yang mempunyai
nilai intrinsik bagi peserta didik yang menghasilkan.
Merancang Model Pembelajaran IPS SD
dengan Menggunakan Pendekatan Metode
Proyek
Kriteria metode proyek
1. Kegiatan belajar bersifat riil/nyata.
2. Mempunyai arti dan manfaat bagi peserta didik.
3. Mempunyai hubungan dengan tujuan pembelajaran.
4. Hasil proyek sepadan dengan waktu yang disediakan.
5. Bahan dan peralatan mudah diperoleh.
6. Biaya relatif murah.
Tahapan-Tahapan Pelaksanaan Metode Proyek

Tahap
Penilaian
Tahap Tindak
Lanjut
Tahap
Pelaksanaan
Tahap
Perencanaan
Menerapkan Model Pembelajaran IPS SD dengan
Menggunakan Pendekatan Metode Proyek

• Kompetensi Dasar (KD)

• Materi Pokok (pokok bahasan)
• Hasil Belajar dan Indikator
Langkah Guru Selajutnya
• Guru menyampaikan tema pokok proyek dan menjelaskan kaitan tema pokok dengan mata pelajaran.
• Guru membentuk kelompok kecil.
• Guru menyampaikan kepada kelompok mengenai tugas masing-masing.
• Guru menjelaskan alat, bahan dan cara.
• Setelah selesai, setiap kelompok mendeskripsikan kondisi alamnya.
• Diskusi antar kelompok.
• Guru membantu memahami hubungan tema pokok dengan mata pelajaran.
• Melakukan pameran hasil karya peserta didik antar kelompok.
• Guru melaksanakan penilaian terhadap peta yang dibuat dan laporannya.
Kegiatan Belajar 5

Merancang & Menerapkan

Model Pembelajaran IPS SD
dengan Menggunakan Pendekatan Kurun Waktu
(Time Line)
Pengertian Pendekatan Kurun Waktu
Model pembelajaran IPS dari pendekatan kurun waktu adalah pendekatan yang
digunakan dalam kegiatan belajar mengajar untuk memecahkan masalah dengan
menekankan urutan waktu kejadian (kronologis) sehingga dapat diketahui
pertumbuhan dan perkembangannya. Pembelajaran pendekatan kurun waktu
juga dapat diartikan mempelajari sejarah.

Tujuan Penerapan Pendekatan Kurun Waktu

Melatih peserta didik untuk berpikir secara kronologis dan sistematis
dalam menghadapi permasalahan.
 Manusia

Waktu
Unsur Pokok Ruang/tempat
Keruangan

Waktu
Waktu
Matematis

Sejarah Perubahan Waktu Asosiasi

Konsep Pokok

Kontiunitas

Perbuatan/peristiwa terpilih
Sifat Objek yang mempunyai arti bagi
manusia
Sifat & Karakteristik Sejarah
1. Kejadian/data itu bersifat enameling (hanya terjadi sekali dan tidak
mungkin terjadi lagi).
2. Perkembangan peristiwa/ kejadian historis bersifat kausal (sebab-
akibat)
3. Subjektivitas dalam penilaian dan interpretasi data
Bagaimana agar pembelajaran sejarah tidak terkesan
pembelajaran hafalan yang membosankan ?

1. Menggunakan objek/benda
2. Menggunakan peta atau globe
3. Dengan melempar problem
4. Menggunakan sosiodrama
5. Menggunakan rekaman, music dan lagu
6. Menggunakan penataan menarik dan provokatif
Contoh Penerapan Model Pembelajaran dengan Pendekatan Kurun Waktu
Kelas/Semester : 6 (enam) I (satu)
Tema : Persatuan dalam perbedaan
Sub tema: Bekerja sama dalam mencapai tujuan
1. Kompetensi Dasar
4.4 Kerjasama dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia
2. Materi Pokok
Upaya Mempertahankan kemerdekaan Indonesia, Pertempuran-pertempuran di daerah yang bersifat nasional pertempuran Medan
Area pertempuran Ambarawa, Bandung lautan Api)
3. Hasil belajar :
Mengidentifikasi dan mempresentasikan informasi penting tentang upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia
4. Indikator materi :
a) menceritakan penyebab terjadinya peristiwa (pertempuran Medan Area pertempuran Ambarawa, Bandung lautan Api)
b) waktu terjadinya peristiwa
c) hal hal yang dilakukan oleh rakyat Indonesia dalam peristiwa tersebut
d) peran pejuang dalam peristiwa tersebut
e) hasil dari peran pejuang dan rakyat Indonesia dalam peristiwa tersebut
5. Menyampaikan materi pelajaran berdasarkan indikator materi tersebut
6. Mengadakan tanya jawab mengenai apa, yan disampaikan beserta mengamati bukti bukti sejarah seperi foto-foto
gambar, gambar saat pertempuran’berikan tugas kepada siswa untuk membuat laporan sejarah
7. Menyimpulkan materi pembelajaran secara garis besar
8. Mengadakan penilaian dan tindak lanjut
Alhamdulillah,
Jazakumullohu Khoirun Katsiiraa