PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Guru sebagai tenaga pendidik professional adalah guru yang tidak
hanya merasa puas dengan keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru
sebagai tenaga professional hendaknya berusaha mengembangkan
pengetahuan dan keterampilannya sehingga dapat memberikan pelayanan
yang baik dan semakin berkualitas kepada peserta didiknya.
Tugas seorang guru yang professional tidak hanya dituntut untuk
memiliki kinerja yang baik dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik,
dan melatih peserta didik saja melainkan juga harus mampu melakukan
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat
meningkatkan profesionalisme. Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun
2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan pengembangan keprofesian
berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu : 1) melaksanakan pengembangan
diri, 2) melakukan publikasi ilmiah, 3) menemukan dan menciptakan karya-
karya inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu
diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan
oleh guru di kelompok kerja atau KKG termasuk kedalam kegiatan kolektif
guru, sedangkan kegiatan lain di luar KKG termasuk kedalam diklat
fungsional
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya, disampingakan dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga
mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk
perkembangan kariernya
1
B. Tujuan
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis
dengantujuan :
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik dan berkualitas kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat /
jabatan setingkat lebihtinggi.
C. Sasaran
Sasaran terwujudnya Peserta Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Teknis
Substantif Pembelajaran Tematik Madrasah Ibtidaiyah yang memiliki
kompetensi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
2
BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
A. Latar Belakang
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 butir 19,
menjelaskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu.
Dalam implementasi kurikulum KTSP tahun 2006, masih dijumpai
masalah-masalah sebagai berikut :
a) Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan
banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat
kesukarannya melampaui tingkat perkembangan anak
b) Kurikulum belum semuanya berbasis kompetensi sesuai tuntutan fungsi
dan tujuan pendidikan nasional
c) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap,
keterampilan dan pengetahuan
Kurikulum 2006/KTSP dikembangkan dan disempurnakan menjadi
kurikulum 2013 dilandasi pemikiran tentang masa depan yaitu tantangan
abadke 21 yang ditandai dengan ilmu pengetahuan .knowledge – based society
dan kompetensi masadepan. Agar pelaksanaan kurikulum 2013 dapat berjalan
dengan baik, perlu dilakukan pelatihan/workshop bagi guru yang akan
melaksanakan kurikulum tersebut.
3
kurikulum 2013 dengan baik dan benar, sehingga mampu memahami materi
diklat.
C. Pelaksanaan
Tempat kegiatan : Aula Kemenag Kantor Kabupaten Sumedang
Bentuk Kegiatan : Diklat Teknis Substantif Pembelajaran Tematik MI
Waktu Pelaksanaan : 6Hari( 07-12 Mei 2018)
Peserta : Guru dan Kepala MI se-kabupaten Sumedang
sebanyak 30 orang
E. TindakLanjut
4
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Diklat Teknis Substantif
Tematik MI adalah memberdayakan guru untuk mengembangkan
implementasi kurikulum 2013 dan memiliki keinginan yang kuat untuk
memotivasi minat peserta didik dalam belajar serta guru tersebut selalu
mempunyai keinginan untuk mengembangkan dirinya.
BAB III
5
PENUTUP
A. Simpulan
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu
diklat fungsional dan kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan
oleh guru di kelompok kerja atau KKG termasuk kedalam kegiatan kolektif
guru, sedangkan kegiatan yang diadakan di luar kolektif salah satunya
termasuk kedalam diklat fungsional, yaitu diklat yang diadakan oleh Balai
Diklat Keagamaan yang dilaksanakan di masing-masing kabupaten.
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan lainnya, disamping dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai seorang guru juga
mendapat penghargaan angka kredit yang dapat diperhitungkan untuk
perkembangan kariernya. Sehingga dengan adanya pengembangan diri ini
mempermudah guru untuk meningkatkan kompetensi guru dan memperoleh
angka kredit untuk kenaikan pangkat.
B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik
tidak hanya mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga
diharapkan dapat menerapkan ilmu tersebut baik kepada peserta didik maupun
teman sejawat
6
LAMPIRAN
-
LAMPIRAN
Rangkuman Materi
7
MATERI ESENSIAL TEMATIK MI
Dalam standar isi hanya dijabarkan secara umum sehingga isi kurikulum harus
dijabarkan dari KD. Penjabaran KD kedalam materi pembelajaran itulah yang
disebut dengan materi esensial. Kata esensial dalam bahasa Indonesia bermakna
“hakekat” . dalam istilah materi esensial, kata esensial bermakna perlu
berdasarkan pertimbangan tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
materi esensial adalah materi yang seharusnya dikuasai oleh siswa dalam rangka
menunjang ketercapaian SKL
8
Menganalisis standar-standar kompetensi/KI dan KD dan
menjabarkannya kedalam indikator
Kriteria Indikator
Pokok Bahasan
Deskripsi Singkat
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Tujuan
Manfaat
Sosok guru
Komitmen
9
KONSEP PEMBELAJARAN TEMATIK
Latar Belakang
• Peserta didik kelas satu, dua, dan tiga berada pada rentangan usia dini
yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik)
sehingga pembelajarannya masih bergantung kepada objek-objek konkrit
dan pengalaman yang dialaminya
• Terdapat permasalahan pada kelas awal (I-III) antara lain adalah tingginya
angka mengulang kelas dan putus sekolah.
Pengertian
• Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi topik
pembelajaran.
Tujuan
• Memusatkan perhatian peserta didik mudah pada suatu tema materi yang
jelas;
10
Manfaat Pembelajaran Tematik
Implikasi bagi:
Peserta didik: harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran baik secara individual,
pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal dan mengikuti secara aktif kegiatan
pembelajaran yang bervariasi.
11
- Mengoptimalkan berbagai penggunaan media pembelajaran yang
bervariasi
- Masih dapat menggunakan bahan ajar yang sudah ada saat ini untuk
masing-masing mata pelajaran dan menggunakan buku suplemen khusus
yang memuat bahan ajar yang terintegrasi
• Bersifat fleksibel
- Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpet
12
FOTO-FOTO KEGIATAN DIKLAT TEKNIS SUBSTANTIF TEMATIK MI
ANGKATAN III
13
14