Anda di halaman 1dari 8

LAPOR

AN
PENGE
MBAN

NAMA GURU : Siska Laili, S.Pd


NIP : 19800511 20701 2 003

SMA NEGERI 7 PRABUMULIH


2020

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)

Pengembangan Diri_Siska Laili


Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

DISAHKAN OLEH

Prabumulih, Desember 2020


Kepala Sekolah
SMA Negeri 7 Prabumulih

Leonardi Jaye Putra, M . Pd


NIP. 197507212005011007

PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama sumber daya manusia aparatur Negara
mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggraan
pemerintahan dan pembangunan. Sosok PNS mampu memainkan peran tersebut adalah PNS
yang mempunyai kompetensi yang diindikasikan dari sikap dan perilaku yang penuh dengan

Pengembangan Diri_Siska Laili


kesetiaan dan ketaan kepada Negara. Bermoral dan bermental baik, professional, sadar akan
tanggung jawabnya sebagai pelayan public serta mampu menjadi perekat persatuan bangsa.

Dalam konteks pembangunan sektor pendidikan, Guru merupakan pemegang peranan


yang signifikan. Guru mrupakan jantungya pendidikan. Tanpa denyut dan peran aktif guru,
program inovasi pendidikan secanggih apa pun tetap tidak akan berarti apa-apa. Sebagus apa
pun dan semodern apa pun kurikulum pendidikan dirancang, jika tanpa guru yang berkualitas,
yang memiliki kompetensi dan profesonal, tidak akan membuahkan hasil maksimal. Artinya,
pendidikan yang baik dan berkualitas tetap akan tergantung pada kondisi mutu guru Proses
pembelajaran yang efektif dan efisien membutuhkan strategi pembelajaran yang tepat.
Seorang guru, harus mampu merancang dan melaksanakan pembelajaran yang baik sehingga
mampu mencapai tujuan yang ditetapkan. Untuk dapat merancang dan melaksanakan
pembelajaran dibutuhkan pemahaman terkait strategi mengajar serta penguasaan terhadap
media ajar. Pembelajaran yang efektif terlihat dari bagaimana pembelajaran tersebut dapat
menjawab kebutuhan siswa, serta tuntutan kemajuan jaman. Pelatihan pemanfaatan teknologi
dalam mengajar menjadi hal yang tepat mengingat pendidikan di Indonesia harus dapat
menyesuaikan dengan kemajuan teknologi, terlebih lagi di tengah situasi saat ini yang tidak
memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka langsung karena
merebaknya virus Covid-19. Pemanfaatan teknologi dalam mengajar akan mendorong guru
untuk menciptakan proses pembelajaran berbasis teknologi. Pelatihan ini dilakukan pada guru
di SMA Negeri 7 Prabumulih dengan fokus pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran yang
dilakukan secara daring. Melalui kegiatan pelatihan ini, ada peningkatan kemampuan pada
para guru di SMA Negeri 7 Prabumulih dalam hal pengelolaan pembelajaran berbasis
teknologi di mana kemampuan tersebut berada pada kompetensi pedagogik.

2. TUJUAN
Tujuan pengembangan diri antara lain :
1. Dengan adanya Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Program Guru Belajar Seri Masa
Pandemi Covid-19Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SMA Negeri 7 Prabumulih
tersebut, diharapkan dapat guru berinovasi dalam model penilaian yang diterapkan pada
kegiatan pembelajaran.
2. Mengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan, Membentuk pola pikir yang
membangun bagi peserta DIKLAT; Melatih peserta untuk berkreasi, berinovasi dalam
melakukan penilaian pada proses pembelajaran
3. Serta mendapatkan angka kredit sebagai untuk kenaikan pangkat.

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI


REKAPITULASI KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI

Pengembangan Diri_Siska Laili


1. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi
Covid-19 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan secara Daring yang dilaksanakan pada
tanggal 31 Oktober - 19 November 2020.

2. Jenis Kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

3. Tujuan Pengembangan Diri


Tujuan Penyelenggaraan: Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran
jarak jauh berbasis beban kurikulum yang disederhanakan.
Adapun tujuan dari mengikuti diklat yaitu: Untuk meningkatkan kompetensi tentang
pembelajaran jarak jauh di masa pandemi covid-19.

4. Nama Fasilitator
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Guru dan Tenaga
Kependidikan.

MATERI
A. Struktur Program
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat)
Program Guru Belajar Seri Masa Pandemi Covid-19

NO MATERI JP
A. POKOK
1 Mendapatkan Inspirasi Pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh 3
2 Mengembangkan Pembelajaran Jarak Jauh 21
3 Merefleksikan Pembelajaran Jarak Jauh 8
Pengembangan Diri_Siska Laili
JUMLAH 32

B. Deskripsi Materi
1. Pokok
Tahap program penguatan Tahap pertama Program Guru Belajar adalah Pendidikan dan Pelatihan
(Diklat). Pada tahap ini peserta akan mempelajari konsep PJJ, kurikulum kondisi khusus, asesmen
diagnostik, model PJJ, serta penggunaan teknologi dan sumber belajar. Tahap kedua, peserta
diikutsertakan dalam h Pendidikan dan Latihan (Diklat). Diklat diikuti oleh peserta yang telah lulus
tahap pertama dengan skor minimal 70. Pada tahap kedua, peserta ditantang merancang, melakukan,
dan merefleksikan PJJ. Tahap ketiga adalah Tahap Pengimbasan, yang diikuti peserta yang telah lulus
tahap kedua. Pada tahap akhir ini, guru diundang menjadi bagian perubahan pendidikan dengan
mengajak guru lain mengikuti “Guru Belajar Seri Masa Pandemi” melalui Penilaian Kinerja Guru
(PKG), Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Program Guru Belajar memiliki sejumlah kelebihan. Program ini fleksibel di mana guru dapat
mengatur belajar secara mandiri. Selain itu, guru mudah mempelajari konten yang sudah diuraikan
dalam unit-unit belajar. Guru pun dapat memilih tantangan sesuai kemampuan dan dapat berkolaborasi
dengan guru-guru lainnya. Disesuaikan kebutuhan pandemi Iwan juga menyatakan program ini sangat
bermanfaat karena materinya disesuaikan dengan kebutuhan masa pandemi. Guru juga bisa bertukar
pikiran dan pengalaman dengan rekan-rekan lain. Guru juga otonom dalam merancang, melakukan,
dan merefleksikan PJJ.
Selain itu, para guru yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat bimtek 32 Jam
Pertemuan (JP), sertifikat diklat 32 JP, dan piagam penghargaan. Sebelumnya, program ini telah
diujicobakan kepada 984 guru yang terdiri dari 208 Guru PAUD, 257 Guru SD, 261 Guru SMP, serta
258 Guru SMA dan SMK. Informasi lebih lanjut dapat mengakses laman resmi:
gurubelajar.kemdikbud.go.id.
Beberapa waktu lalu, Kemendikbud telah meluncurkan portal digital Guru Berbagi
(guruberbagi.kemdikbud.go.id). Melalui portal ini, para guru dan praktisi pendidikan dapat saling
berbagi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), artikel-artikel edukatif, dan bahan-bahan belajar.
Bahan dapat diakses secara gratis mulai dari jenjang PAUD hingga SMA/SMK dan Sekolah Luar
Biasa (SLB).
Portal Guru Berbagi telah diakses 41.572.183 pengguna dan sebanyak 10.264.025 RPP telah
diunduh dan dimanfaatkan oleh guru-guru di seluruh Indonesia. Baca juga: Guru, Ini Jadwal Webinar
Kemendikbud Gratis Asah Keterampilan Abad 21 Hal ini merupakan langkah Kemendikbud
menjawab tantangan pembelajaran masa pandemi, khususnya meringankan beban guru dan praktisi
pendidikan.
Platform Guru Berbagi tak hanya bermanfaat untuk saling bertukar RPP dan mencari bahan, para
guru pun dapat bertukar pikiran dan menulis artikel refleksi pada situs ini. Sebanyak 3.317 artikel
refleksi pembelajaran para guru telah dimuat.

Adapun materi yang diperoleh dalam mengikuti bimtek guru belajar yaitu:

Pengembangan Diri_Siska Laili


Pembelajaran dengan cara 5M.
Cara 5M diupayakan supaya pembelajaran jarak jauh menjadi menyenangkan dan bermakna yang
sesuai dengan konteks dan konten kehidupan siswa.
Cara 5M terdiri dari: Memanusiakan hubungan, Memahami konsep, Membangun keberlanjutan,
Memilih tantangan, dan Memberdayakan konteks.
a. Memanusiakan hubungan adalah praktik pembelajaran yang berorientasi dengan membangun
relasi positif antara guru, siswa, dan orang tua. Pada awal sebelum menerapkan pembelajaran jarak
jauh, guru bisa berkomunikasi dengan siswa dan orang tua terkait akses internet dan teknologi yang
dimiliki. Setelah itu membuat kesepakatan dengan siswa dan orang tua.
b. Memahami konsep adalah praktik pembelajaran yang bukan sekedar menguasai konten, namun
menguasai konsep yang mendalam dan dapat diterapkan dalam berbagai konteks. Tugas yang
diberikan terkait dengan lingkungan sekitar atau persoalan yang sedang terjadi. Namun, sebelumnya
tentu harus memberikan penjelasan kepada orang tua, untuk membantu proses belajar siswa di rumah.
c. Membangun keberlanjutan adalah praktik pembelajaran yang memandu siswa memahami rute
belajar yang terarah dan berkelanjutan melalui umpan balik. Dalam hal ini tentu guru harus
memberikan panduan tugas yang terperinci dan jelas. Selain itu, tugas-tugas yang diberikan selalu ada
umpan balik untuk perbaikan atau memotivasi semangat belajar siswa selanjutnya.
d. Memilih tantangan adalah praktik pembelajaran yang memandu siswa memahami keahlian
melalui proses yang berjenjang dan bermakna. Kegiatan belajar tidak hanya menulis, namun bisa
dikombinasikan dengan diskusi dan kegiatan yang membuat siswa bergerak.
e. Memberdayakan konteks adalah praktik pembelajaran yang memandu siswa melibatkan sumber
daya dan kesempatan di komunitas sebagai sumber belajar dan berkontribusi terhadap perubahan.
Tugas yang diberikan diupayakan memberikan kesempatan siswa untuk menerapkan sesuai konteks
atau kehidupan sehari-hari.
Asesmen Diagnosis Kognitif adalah asesmen diagnosis yang dapat dilaksanakan secara rutin, pada
awal ketika guru akan memperkenalkan sebuah topik pembelajaran baru, pada akhir ketika guru sudah
selesai menjelaskan dan membahas sebuah topik, dan waktu yang lain selama semester (setiap dua
minggu/ bulan/ triwulan/ semester).
Tujuan dilakukan asesmen diagnosis adalah untuk memetakan kemampuan semua siswa di kelas
secara cepat, mengetahui siswa yang sudah paham, agak paham, dan siapa saja yang belum paham.
Dengan demikian guru dapat menyesuaikan materi pembelajaran dengan kemampuan siswa.

C. TINDAK LANJUT

1. Melaksanakan pembelajaran jarak jauh dengan cara 5M.

2. Melaksanakan asesmen diagnostik kognitif berkala dalam pembelajaran.

3. Memperbaiki penerapan pembelajaran jarak jauh yang masih kurang.

D. DAMPAK
Adapun dampak yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan yaitu:

1. Memperoleh pemahaman tentang konsep pembelajaran jarak jauh.

2. Memperoleh pemahaman tentang pembelajaran jarak jauh dengan cara 5M.


Pengembangan Diri_Siska Laili
3. Memperoleh pemahaman tentang asesmen diagnostik awal dan diagnostik berkala.

4. Mendapatkan inspirasi baru untuk perbaikan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan pelatihan secara umum telah berjalan dengan baik, banyak memberikan
pengetahuan dan keterampilan sehingga di harapkan peserta pelatihan kompetensi dapat
meningkat.
2. Penguasaan pemahaman guru dalam penguatan pendidikan karakter baik kebijakan dan
konsep serta basis-basis PPK itu sendiri telah dikuasai dengan baik oleh peserta

B. Saran
1. Untuk waktu yang akan datang, dimohon pelaksana kegiatan memberikan informasi
seminggu sebelum pelaksanaan pelatihan di mulai agar guru dapat menyiapkan kebutuhan
yang diperlukan dalam pelaksanaan pelatihan
2. Agar ditindak lanjuti untuk mengadakan workshop di tingkat kabupaten, sehingga
penyusunan soal-soal HOTS lebih memasyarakat dan segera bisa diimplementasikan
khususnya bagi rekan-rekan guru

Pengembangan Diri_Siska Laili


Pengembangan Diri_Siska Laili

Anda mungkin juga menyukai