Anda di halaman 1dari 47

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Program PPL

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena

pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa

dan negara. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan

perubahan dan pertumbuhan kearah yang lebih kompleks.

Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Sisdiknas) pasal 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan

negara. Berdasarkan undang-undang tersebut, pendidikan menjadi salah satu

wadah bagi umat manusia untuk belajar, mengembangkan potensi dan pendidikan

juga sebagai sarana untuk memberikan suatu pengarahan serta bimbingan yang

diberikan kepada peserta didik dalam pertumbuhannya untuk membentuk

kepribadian yang berilmu, bertakwa kepada Tuhan, kreatif, mandiri dan

membentuk peserta didik dalam menuju kedewasaan. Guna mewujudkan tujuan

tersebut, maka lembaga pendidikan perlu melakukan usaha-usaha untuk

meningkatkan pendidikan serta mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut

berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan di negara Indonesia ini.

1
Peningkatan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu guru merupakan

salah satu upaya tepat. Hal tersebut dikarenakan guru sebagai pelaksana

pendidikan merupakan ujung tombak tercapainya tujuan pendidikan. Guru yang

berkualitas akan memungkinkan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan

efisien. Guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki sejumlah persyarataan

profesional. Guru profesional akan memungkinkan terjadinya perbaikan

pelaksasaan pembelajaran, baik desain, implementasi,maupun sistem evaluasi.

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan akan tenaga pengajar terus meningkat

setiap tahunnya. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) sebagai salah satu universitas

yang menyediakan tenaga pengajar, dengan berbagai kebijakannya, berusaha

untuk terus meningkatkan mutu lulusannya sehingga dapat menjawab berbagai

tantangan yang mungkin terjadi di era globalisasi ini khususnya di bidang

pendidikan.

Salah satu program yang ada di UNJ adalah Pendidikan Profesional Guru

(PPG), yaitu program yang bertujuan menjadikan guru menjadi profesional dalam

bidangnya. Program ini berlangsung selama 1 tahun. Dalam pelaksanaan PPG

guru dituntut untuk mengikuti workshop selama 1 semester untuk membahas

tentang perangkat pembelajaran, dan menghasilkan sebuah perangkat yang dapat

digunakan saat nanti terjun ke dunia belajar mengajar nyata. Untuk semester

kedua mahasiswa PPG dituntun untuk melakukan Praktek Pengalaman Lapangan

(PPL). Dalam program ini, peserta PPG dihadapkan pada situasi dan kondisi di

dunia pendidikan yang akan mereka jalani setelah lulus dan ini merupakan syarat

bagi mahasiswa PPG untuk memperoleh sertifikat pendidikan.

2
PPL merupakan salah satu kegiatan perkuliahan yang pelaksanaannya

dilakukan di sekolah-sekolah yang telah ditunjuk. Kegiatan ini menekankan pada

kemampuan praktek mahasiswa dalam menghadapi proses belajar mengajar di

kelas sungguhan. Pada pelaksanaannya, selain latihan mengajar dan mendidik

juga mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan kependidikan dengan yang

dilakukan mahasiswa dan juga didampingi oleh seorang Dosen Pembibing untuk

setiap sekolah.

Kegiatan observasi lapangan merupakan salah satu rangkaian dalam kegiatan

PPL yang merupakan syarat wajib untuk memperoleh sertifikat pendidikan.

Kegiatan PPL ini diawali dengan observasi, kemudian dilanjutkan dengan praktek

mengajar disekolah. Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa PPG dapat

mengenal tentang sekolah tempat prakteknya mulai dari letak dan jumlah gedung,

guru dan karyawan, sistem administrasi sekolah hingga siswa sekolah tersebut

sehingga nantinya diharapkan dapat memudahkan mahasiswa PPG dalam

melakukan kegiatan PPL tersebut. Oleh karena itu, kami melakukan kegiatan

observasi selama 1-2 minggu di sekolah tempat kami menjalankan PPL untuk

kepentingan proses mengajar kami selama melaksanakan PPL dan juga

melakukan tugas-tugas lain.

B. Tujuan Program PPL

PPL diberikan kepada mahasiswa dengan maksud untuk memberikan

pengalaman kepada calon guru baik tugas mengajar (teaching) maupun tugas

pendidikan lainnya (non teaching). Tujuan PPL dapat dibagi menjadi dua, yaitu

3
tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan PPL tersebut adalah sebagai

berikut:

a. Tujuan Umum

PPL bidang pendidikan bertujuan agar para mahasiswa mendapat

pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan sebagai wahana

terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat

pengetahuan, keterampilan nilai, dan sikap yang diperlukan profesinya

serta mampu menetapkan dan menyelenggarakan pendidikan dan

pengajaran baik di sekolah maupun yang ada di luar sekolah.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus PPL kependidikan agar mahasiswa calon guru dapat :

1. Mengenal secara cermat lingkungan sosial, fisik, administrasi dan

akademik sekolah.

2. Mengharapkan berbagai kemampuan keguruan/kependidikan

secara utuh dan berintegrasi dalam situasi yang sebenarnya.

3. Menarik pelajaran dari pengalaman dan penghayatan yang

direfleksikan dalam perilaku sehari-hari.

3. Kegunaan PPL

a. Bagi Peserta PPG SM-3T

1. Mengenal dunia sekolah tidak terbatas teori saja.

4
2. Menguasai secara luas berbagai keterampilan mengajar secara

terbatas melalui unit-unit microteaching yang berlangsung dengan

situasi yang sebenarnya maupun dalam simulasi.

3. Lebih memahami potensi diri dalam mengajar atau setidaknya

mengukur sampai dimana kemampuan dalam menhadapi siswa.

4. Dapat membentuk pribadi mahasiswa calon tenaga pengajar atau

guru yang sudah terbuasa menganalisis apa yang harus dikerjakan

oleh seorang guru, hak dan kewajibannya serta kegiatan pokok

sebagai guru.

b. Bagi LPTK

1. Merealisasikan kurikulum pendidikan yang ada sesuai dengan

tujuan pendidikan

2. Membentuk kemampuan yang kompleks sehingga dapat

memperlancar tujuan yang ingin dicapai dalam lembaga ini.

c. Bagi Sekolah

1. Membantu memantapkan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

2. Kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa PPL dapat membentu

dalam pengembangan sekolah.

3. Dapat memperbaiki kegiatan proses belajar mengajar di sekolah.

5
4. Ikut membantu meringankan tugas-tugas guru di sekolah atau

administrasinya.

5. Terjadinya hubungan sosial yang baik dari luar sekolah, utamanya

bagi mahasiswa PPL

d. Bagi Lembaga Pendidikan Lainnya.

1. PPL dapat berguna dalam menetapkan sistem pendidikan, sehingga

tujuan pendidikan dapat dicapai.

2. Membantu pelaksanaan pengajaran dan penambahan wawasan

pendidikan.

3. Dapat meningkatkan mutu pendidikan secara tidak langsung

dengan adanya sistem pengajaran yang baik yang diperkenalkan

oleh mahasiswa PPL.

C. Sasaran Program PPL

Pelaksanaan program PPL ini mempunyai sasaran yaitu :

1. Mahasiswa PPL

Berlatih untuk menjadi guru yang professional.

2. Sekolah.

Saling bertukar ide-ide antara peserta PPL dengan guru mengenai

pembelajaran demi terciptanya generasi penerus bangsa.

3. Masyarakat

6
Tersedianya guru profesional diharapkan mampu menumbuhkan

motivasi masyarakat untuk semakin mantap dan percaya bahwa dunia

pendidikan mampu memberikan pelayanan yang cukup memuaskan. Hal

ini akan mendorong masyarakat untuk lebih turut aktif menggalakan

program wajib belajar yang dicanangkan oleh pemerintah.

7
BAB II

RANCANGAN KEGIATAN

A. Kegiatan yang direncanakan

Pelaksanaan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Pendidikan

Profesi guru (PPG) Pasca SM-3T didahului dengan kegiatan Workshop

pengembangan perangkat pembelajaran dan peerteaching selama satu semester

sebagai persiapan dalam pelaksanaan realteaching di lapangan., Progam PPL

didahului dengan kegiatan pembekalan oleh pihak LP3M unit PPL untuk

memberikan gambaran tentang pelaksanaan PPL pada sekolah mitra, setelah itu

peserta melakukan beberapa perencanaan dan persiapan untuk melaksanakan

kegiatan PPL di sekolah. Perencanaan dan persiapan yang telah dirancang

meliputi:

Tabel II.1 Rancangan Kegiatan PPL

No Nama Kegiatan Waktu Kegiatan

1 Pengajuan Surat 20 Juli 2018 Penyerahan surat permohonan izin

kepada pihak SMA Negeri 68

melalui pihak Tata Usaha

2 Pembekalan 23 Juli 2018 Pembekalan Pelaksanaan PPL

3 Penyerahan 24 Juli 2018 Penyerahan dan Perizinan peserta

Peserta PPL PPL dari Dosen pembimbing kepada

pihak sekolah melalui kepala sekolah

4 Penerimaan 25 Juli 2018 Penerimaan Peserta secara simbolis

8
No Nama Kegiatan Waktu Kegiatan

Peserta PPL PPG oleh pihak pimpinan sekolah (kepala

2018 sekolah dan wakasek bidang

kurikulum) serta pemaparan

peraturan yang berlaku selama

peserta PPL berada dalam

lingkungan sekolah.

Pembagian jadwal mengajar, jadwal

piket dan kegiatan non mengajar.

5 Observasi 26 – 27 Juli Observasi lingkungan sekolah

Sekolah 2018 dengan mengamati keadaan fisik dan

lingkungan sekolah, fasilitas-fasilitas

yang dimiliki sekolah, guru dan

siswa serta tata tertib sekolah.

6 Observasi Kelas 1 - 3 Agustus Observasi kelas dilakukan untuk

2018 mengetahui metode ajar yang

digunakan oleh guru dan

karakteristik siswa selama PBM

berlangsung.

7 Praktek Mengajar 7 - 31 Pelaksanaan pembelajaran dengan

Terbimbing Agustus 2018 bimbingan dan pantauan langsung

dari guru pamong dan dosen

pembimng

9
No Nama Kegiatan Waktu Kegiatan

8 Praktik Mengajar 3 September Pelaksanaan Pembelajaran kelas

Mandiri – 31 Oktober secara mandiri

2018

9 Penelitian 1 Oktober – Penelitian Tindakan kelas pada kelas

Tindakan Kelas 26 Oktober khusus

2018

10 Kegiatan Non Agustus –


a. Piket Umum
Mengajar Oktober 2018
b. Piket Salaman

c. Piket Keputrian (hari Jum’at)

d. Piket Qur’an Day (hari Jum’at)

e. Berpartisipasi dalam kegiatan

GWR Senam Poco Poco

f. Berpartisipasi dalam kegiatan

Asian Games 2018

g. Berpartisipasi dalam kegiatan

mengawas Placement Test

h. Berpartisipasi dalam kegiatan

mengawas PHB.

10
No Nama Kegiatan Waktu Kegiatan

i. Panitia HUT SMAN 68 Jakarta

j. Berpartisipasi dalam kegiatan

Gebyar Kewirausahaan SMAN

68 Jakarta

k. Berpartisipasi dalam kegiatan

Bazkom dan Karasel SMAN 68

Jakarta

l. Melaksanakan Ujian PPL

m. Melaksanakan Uji Kinerja

B. Teknik Pengumpulan Data

Data data yang diperoleh menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Studi Dokumentasi

Suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi

pada arsip-arsip SMA Negeri 68 Jakarta, untuk melengkapi dan mendukung

data yang berguna untuk penulisan laporan akhir.

11
2. Observasi

Suatu teknik pengumpulan data mengamati kondisi di lapangan secara

langsung untuk kepentingan laporan akhir guna mendapatkan data yang benar

dan akurat

3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang masalah yang

diajukan kepada narasumber secara lebih mendetail dan terarah. Tujuan

wawancara adalah untuk memperoleh data mengenai gambaran yang lebih luas

tentang masalah yang menjadi objek penelitian serta dapat menambahkan data

yang telah diperoleh melalui observasi dan studi dokumentasi. Wawancara

dilakukan terhadap beberapa guru bidang studi Biologi di SMA Negeri 68

Jakarta.

12
BAB III

KONDISI PROFIL SEKOLAH

A. Profil Sekolah
SMA Negeri 68 Jakarta merupakan Sekolah

Menengah Atas Negeri yang berada di bilangan Senen,

Jakarta Pusat. Sejak awal pendirian SMA Negeri 68

Jakarta, pemerintah telah mencanangkan sekolah ini

sebagai sekolah percontohan yang dapat menjadi

barometer sekolah di DKI Jakarta. SMA Negeri 68 diresmikan oleh Presiden

Soeharto pada tanggal 29 Agustus 1981. Peresmian SMA 68 dilaksanan bersama-

sama dengan peresmian SMP Negeri 216 Jakarta, SD Negeri Kenari 7 – 12

Jakarta dan gedung multifungsi Menza yang berada dalam satu kompleks yang

sama. Sampai saat ini masyarakat mengenal kompleks ini sebagai Kompleks

Pendidikan Salemba 18. Berikut adalah profil SMA Negeri 68 Jakarta :

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 68 Jakarta

NPSN : 20100199

NSS : 301016004081

Alamat : Jl. Salemba Raya No. 18

RT. 3 RW. 6

Kelurahan : Kenari

Kecamatan : Senen

13
Kabupaten Kota : Jakarta Pusat

Kode Pos : 10430

No. Telepon : 021-3142929

No. Fax : 021-3919868

Email : info@sman68.sch.id

Website : http://www.sman68.sch.id

Akreditasi : A

Nilai Akreditasi 2012 : 98.00

2. Program Utama Sekolah

Program Unggulan SMA Negeri 68 Jakarta dalam rangka

Implementasi Kurikulum yang sesuai dengan RKAS :

1. Peningkatan Budaya “DISIPLIN” dalam segala kegiatan

2. Penanaman Budaya “Kerjasama dan Tanggung Jawab” terhadap

lingkungan

3. Peningkatan Prestasi Akademis dan Non Akademis melalui

penelusuran “Minat dan Bakat” Siswa

3. Kepala Sekolah (3 Periode)

a. Nama : Dra. Hj. Adwiana Hardiyanti, M.Pd

NIP/NRK : 196103051986022002/144020

Pangkat/Gol : Pembina TK I/IV/b

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 5 Maret 1961

Pendidikan : S2-Manajemen Administrasi Pendidikan

14
(UHAMKA)

Masa Bertugas : 15 Februari 2016 s.d Sekarang

b. Nama : Drs. Rudi Gunadi

NIP/NRK : 1961071311987031010/143486

Pangkat/Gol : Pembina/IV/a

Tempat Tanggal Lahir : Balik Papan, 13 Juli 1961

Pendidikan : S1-Sejarah (IKIP Jakarta)

Masa Bertugas : 20 Maret 2014 s.d 14 Februari 2016

c. Nama : Dra. Hasnah, M.Pd

NIP/NRK : 195710061982032003/141833

Pangkat/Gol : Pembina/IV/a

Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 6 Oktober 1957

Pendidikan : S2-Manajemen Administrasi Pendidikan

(UHAMKA)

Masa Bertugas : 06 Mei 2013 s.d 19 Maret 2014

4. Infrastruktur

Tahun Didirikan : 1981

No. SK Pendirian : 021/90/1981

Tanggal SK Pendirian : 29 Agustus 1981

Luas Tanah : 3.300 M2

Luas Bangunan : 937 M2

Ruang Kelas : 24 Ruang

Ruang Laboratorium : 6 Ruang

15
Ruang Aula : 2 Ruang

Ruang Guru : 2 Ruang

Ruang perpustakaan : 1 Ruang

5. Prestasi Sekolah Tahun 2017

Tabel III.1

Prestasi Sekolah SMAN 68 Jakarta Tahun 2017

No Kejuaraan/ Lomba Tingkat Prestasi Tahun

Juara Harapan 3
1. Lomba Debat Bahasa Indonesia Jakarta Pusat II 2017
Individu

Juara Harapan 2
Lomba Debat Bahasa Indonesia Jakarta Pusat II 2017
2. Tim

3. Lomba Debat Bahasa Indonesia Jakarta Pusat II Juara 3 2017

4. Lomba OSN Bidang Studi Kimia Jakarta Pusat II Juara I 2017

5. Lomba OSN Bidang Studi Ekonomi Jakarta Pusat II Juara I 2017

6. Lomba OSN Bidang Studi Kebumian Jakarta Pusat II Juara I 2017

7. Lomba OSN Bidang Studi Geografi Jakarta Pusat II Juara I 2017

8. Lomba OSN Bidang Studi Geografi Jakarta Pusat II Juara Harapan I 2017

Juara Harapan
9. Lomba OSN Bidang Studi Geografi Jakarta Pusat II 2017
III

Lomba OSN Bidang Studi Juara Harapan


10. Jakarta Pusat II 2017
Matematika III

11. Lomba OSN Bidang Studi Astronomi Jakarta Pusat II Juara II 2017

12. Lomba OSN Bidang Studi Astronomi Jakarta Pusat II Juara Harapan II 2017
16
No Kejuaraan/ Lomba Tingkat Prestasi Tahun

13. Lomba Debat PAI Jakarta Pusat Juara I 2017

14. Lomba Pidato Putra PAI Jakarta Pusat Harapan I 2017

Lomba Kaligrafi Remaja Islam Rohis


15. SMA Sederajat Juara I 2017
SMA Labschool Jakarta

Lomba Kreasi Hijab Remaja Islam


16. SMA Sederajat Juara II 2017
Rohis SMA Labschool Jakarta

Lomba Marawis Remaja Islam Rohis


17. SMA Sederajat Juara III 2017
SMA Labschool Jakarta

Lomba Karate Kumite Bebas Putra


18. Jakarta Pusat II Juara Harapan II 2017
O2SN

Lomba Karate Kata Perorangan Putra


19. Jakarta Pusat II Juara I 2017
O2SN

Lomba Karate Kata Perorangan Putra


20. Jakarta Pusat II Juara Harapan I 2017
O2SN

Lomba Pencak Silat Tanding Kelas F


21. Jakarta Pusat II Juara II 2017
Putra O2SN

Lomba Pencak Silat Tanding Kelas F


22. Jakarta Pusat II Juara II 2017
Putri O2SN

Lomba Pencak Silat Tunggal Putra


23. Jakarta Pusat II Juara III 2017
O2SN

24. Lomba Pencak Silat Tunggal Putri Jakarta Pusat II Juara III 2017

17
No Kejuaraan/ Lomba Tingkat Prestasi Tahun

O2SN

25. Lomba tari berpasangan FLS2N Jakarta Pusat II Juara I Mei 2017

26. Lomba tari berpasangan FLS2N Jakarta Pusat II Juara III Mei 2017

27. Lomba Solo Vocal Putri FLS2N Jakarta Pusat II Juara I Mei 2017

28. Lomba Solo Vocal Putri FLS2N Jakarta Pusat II Juara II Mei 2017

29. Lomba Solo Vocal Putri FLS2N Jakarta Pusat II Harapan II Mei 2017

30. Lomba Solo Vocal Putri FLS2N Jakarta Pusat II Harapan III Mei 2017

31. Lomba Solo Vocal Putra FLS2N Jakarta Pusat II Juara II Mei 2017

32. Lomba Solo Vocal Putra FLS2N Jakarta Pusat II Juara III Mei 2017

33. Lomba Solo Vocal Putra FLS2N Jakarta Pusat II Harapan III Mei 2017

34. Lomba Gitar Solo FLS2N Jakarta Pusat II Juara I Mei 2017

35. Lomba Gitar Solo FLS2N Jakarta Pusat II Juara III Mei 2017

36. Lomba disain poster putra FLS2N Jakarta Pusat II Juara I Mei 2017

37. Lomba disain poster putra FLS2N Jakarta Pusat II Juara III Mei 2017

38. Lomba disain poster putra FLS2N Jakarta Pusat II Juara Harapan I Mei 2017

39. Lomba disain poster putri FLS2N Jakarta Pusat II Juara III Mei 2017

40. Lomba disain poster putri FLS2N Jakarta Pusat II Juara Harapan II Mei 2017

Lomba Debat Pendidikan Agama


41. DKI Juara II Juli 2017
Islam

42. Lomba Vocal Solo Jakarta Pusat Juara I Juli 2017

43. Lomba Vocal Solo Jakarta Pusat Juara I Juli 2017

44. Lomba Poster Harumatsuri -- Juara I Juli 2017


18
No Kejuaraan/ Lomba Tingkat Prestasi Tahun

UHAMKA

Lomba Cerdas Cermat Jepang


45. -- Juara II Juli 2017
Harumatsuri UHAMKA

Gambar III.1
Foto Kegiatan Siswa SMAN 68 Jakarta

19
Gambar III.2
Foto Produk Karya Siswa SMAN 68 Jakarta

20
Gambar III.3
Foto Infrastruktur Sekolah SMAN 68 Jakarta

B. Visi dan Misi Sekolah

Visi : Unggul dalam prestasi Nasional dan Internasional serta menjadi

teladan dalam berperilaku

Indikator :

 Unggul dalam perolehan nilai akademik


21
 Unggul dalam prestasi non akademik (Seni, Budaya, dan

Olahraga)

 Unggul dalam memasuki PT Negeri dan PT Swasta terbaik

 Menjadi teladan dalam bersikap dan perilaku

 Mampu bersaing di tingkat Nasional dan Internasional

Misi :

 Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik tingkat

Nasional dan Internasional.

 Menjadi duta seni, budaya, dan olahraga tingkat nasional dan

internasional.

 Meningkatkan persentase siswa yang diterima di PTN, Swasta

terbaik dan Perguruan Tinggi Luar Negeri.

 Meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan.

 Meningkatkan amaliah keagamaan.

 Mengembangkan sikap hormat, saling menghargai, dan cinta tanah

air.

C. Kurikulum Sekolah (Standar Isi)

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat

(3) mengamanatkan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan

satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan

serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur

dengan undang-undang. Atas dasar amanah tersebut telah diterbitkan Undang-

22
Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam

domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh

karena itu, Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup

dan tingkat kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan

pada Standar Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Karakteristik, kesesuaian, kecukupan, keluasan, dan kedalaman materi ditentukan

sesuai dengan karakteristik kompetensi beserta proses pemerolehan kompetensi

tersebut. Ketiga kompetensi tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda.

Sikap dibentuk melalui aktivitas-aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai,

menghayati, dan mengamalkan. Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas-aktivitas:

mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.

Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-aktivitas: mengamati, menanya,

mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta. Karakteristik kompetensi beserta

perbedaan proses pemerolehannya mempengaruhi Standar Isi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup

materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang

dan jenis pendidikan tertentu. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan

23
kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program

pendidikan. Selanjutnya, tingkat kompetensi dirumuskan berdasarkan kriteria

tingkat perkembangan peserta didik, kualifikasi kompetensi Indonesia, dan

penguasaan kompetensi yang berjenjang.

SMA Negeri 68 Jakarta merupakan sekolah yang telah menerapkan

kurikulum 2013 revisi tahun 2017. Kompetensi inti yang di bangun dalam sekolah

ini meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan. Ruang

lingkup materi yang spesifik untuk setiap mata pelajaran dirumuskan berdasarkan

tingkat kompetensi dan kompetensi inti untuk mencapai kompetensi lulusan

minimal yaitu sebesar 75. Pencapaian kompetensi inti dan penguasaan

ruanglingkup materi pada setiap mata pelajaran untuk setiap kelas pada tingkat

kompetensi sesuai dengan jenjangnya. Perumumusan Kompetensi inti dan

Kompetensi dasar sikap spiritual pada mata pelajaran agama dan biologi disusun

secara jelas.

D. Proses Pembelajaran dan Penilaian (Standar Proses Dan Penilaian)

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada

satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses

dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang

telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19

Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas

24
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pesertadidik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta

psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan

perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian

proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian

kompetensi lulusan.

25
Tabel III.2
Standar Proses

KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

PERENCANAAN
1. Silabus Pada Silabus harus memuat:
1. Identitas mata pelajaran ,SK KD, Kegiatan Sudah sesuai Menyesuaikan format silabus
Pembelajaran, Indikator ketercapaian, yang berlaku sesuai dengan
Penilaian, Alokasi Waktu, ketentuan
Sumber/Bahan/Alat.

2. Dikembangkan oleh satuan pendidikan Seluruh mata pelajaran sudah Akan selalu menganalisis
berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar mengadopsi dan sesuai dengan kondisi yang
Kompetensi Lulusan (SKL), serta mengadaptasi dengan diharapkan
panduan penyusunan Kurikulum 2013 kurikulum 2013

3. Penyusunan silabus dapat dilakukan oleh Silabus disusun oleh guru Dilakukan revisi agar sesuai
para guru secara mandiri atau baik secara mandiri maupun dengan kondisi yang
berkelompok dalam sebuah sekolah/ kelompok sudah dilakukan diharapkan

26
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

kelompok Musyawarah Guru Mata


Pelajaran (MGMP)

4. Penyusunan silabus berdasarakan hasil Sudah sepenuhnya Dilakukan analisis silabus


pemetaan Standar Isi. penyusunan silabus untuk memperoleh hasil
berdasarkan hasil pemetaan pemetaan standar isi secara
mandiri
2. RPP 1. RPP memuat: Identitas MP, SK, KD Sudah sesuai Menyesuaikan format silabus
Indiator Pencapaian, tujuan ,Alokasi yang berlaku sesuai dengan
Waktu , Metode Pembelajaran, Kegiatan ketentuan
Pembelajaran, Penilaian belajar, dan
sumber belajar.

2. Pada tahapan kegiatan pembelajaran terdiri Sudah sesuai Menyesuaikan format silabus
dari tahapan: pendahuluan, kegiatan inti, yang berlaku sesuai dengan
dan penutup. ketentuan
3. Prinsip-prinsip 1. Memperhatikan perbedaan individu Sudah memperhatikan Mengadakan Workshop
Penyusunan peserta didik perbedaan individu , budaya untuk meningkatkan layanan

27
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

RPP 2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik membaca dan menulis,serta proses agar tercapai kondisi
3. Mengembangkan budaya membaca dan penerapan TIK bagi peserta yang ideal
menulis didik
4. Memberikan umpan balik dan tindak
lanjut
5. Keterkaitan dan keterpaduan
6. Menerapkan teknologi informasi dan
komunikasi

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2.1. Persyaratan

28
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Pelaksanaan

1.1.1 Beban kerja Beban kerja guru se kurang-kurang nya Masih ada guru yang belum Bagi guru yang beban
minimal guru 24 (dua puluh empat) jam tatap muka memenuhi beban kerja kerjanya kurang dari batas
dalam 1 (satu) minggu. minimal 24 jam minimal, akan diberikan team
teaching dan tugas tambahan
lainnya sesuai ketentuan
untuk melengkapi 24 jam

1.1.2 Buku teks a. Rasio buku teks pelajaran untuk peserta Untuk rasio buku peserta Diprogramkan dalam APBS
pelajaran didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran; didik secara keseluruhan untuk skala ideal dalam
sudah terpenuhi pengadaan buku

Masih ada guru dengan Diprogramkan dalam APBS


b. Selain buku teks pelajaran, guru referensi dan sumber belajar untuk skala ideal dalam
menggunakan buku panduan guru, buku lainnya yang kurang pengadaan buku
pengayaan, buku referensi dan sumber
belajar lainnya;

29
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

c. Guru membiasakan peserta didik


Sudah terlaksana namun Peran serta guru dalam
menggunakan buku-buku dan sumber
belum terlalu maksimal mewujudkan dalam budaya
belajar lain yang ada di perpustakaan
pemanfaatan buku yang ada di membaca
sekolah.
perpustakaan
1.1.3 Pengelolaan a. Guru mengatur tempat duduk sesuai Sudah sesuai Tetap dilaksanakan sesuai
kelas dengan karakteristik peserta didik dan mata dengan jenis kegiatan
pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang pembelajaran
akan dilakukan;

b. Volume dan intonasi suara guru dalam


Sudah sesuai Umumnya standar normal
proses pembelajaran harus dapat didengar
dengan baikoleh peserta didik;

Diupayakan setiap guru


Sesuai dengan etika dan menjadi teladan bagi peserta
norma yang berlaku

30
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

c. Tutur kata guru santun dan dapat didik dalam bertutur kata
dimengerti oleh peserta didik;
Semua guru memberi layanan Diadakan pelatihan strategi
PBM sesuai dengan kecepatan dan metodologi pembelajaran
d. Guru menyesuaikan materi pelajaran dan kemampuan peserta didik untuk kelompok semua siswa
dengan kecepatan dan kemampuan belajar
peserta didik; Sudah tercipta suasana yang Sosialisasi tatib dengan
kondusif , sekalipun masih frekuensi lebih tinggi
ada 10 % guru yang belum terhadap seluruh komponen
e. Guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan,
tertib dalam melaksana PBM sekolah
kenyamanan, keselamatan, dankeputusan
pada peraturan dalam menyelenggarakan
Belum semua guru padaPBM Diberikan informasi secara
proses pembelajaran;
melakukan penguatan dan berkala kepada guru untuk
umpan balik pada setiap kali melakukan penguatan dan
f. Guru memberikan penguatan dan umpan
berlangsungnya proses PBM umpan balik thd respons dan
balik terhadap respons dan hasil belajar
hasil belajar
peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung;
Ditingkatkan teknik

31
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

menghargai pendapat peserta


Sudah sesuai didik

g. Guru menghargai pendapat peserta didik; Menggunakan pakaian


seragam dan bebas secara
Sudah amat baik konsisten sesuai harinya

h. Guru memakai pakaian yang sopan, bersih, Bagian kurikulum


dan rapi; mengingatkan guru yang
Guru sudah menyampaikan belum menyerahkan secara
silabus mata pelajaran yang berkala
i. Pada tiap awal semester, guru diampunya Lebih ditingkatkan untuk
menyampaikansilabus mata pelajaran tepat waktu tiba dan keluar
yang diampunya dari kelas

Sudah sesuai
j. Guru memulai dan mengakhiri proses
pembelajaran sesuai dengan waktu yang

32
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

dijadwalkan.
2.2. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran a. Pendahuluan
1) menyiapkan peserta didik secara psikis Sudah dilakukan Akan ditingkatkan
dan fisik;
2) mengajukan pertanyaan sesuai dengan Sudah dilakukan oleh Akan ditingkatkan
materi sebelumnya;
3) menjelaskan tujuan pembelajaran yang Sebagian besar guru Akan ditingkatkan
akan dicapai; .
b. Kegiatan inti
c. Penutup
1) Rangkuman/kesimpulan
2) Penialaian/refleksi
3) Umpan balik
4) Tugas
5) Rencana pertemuan berikutnya
2. Penilaia Hasil a. Penilaian dilakukan oleh guru terhadap Penilaian dilakukan terencana Dilakukan secara rutin sesuai
Belajar hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat dan dilakukan pelaporan dengan waktu yang

33
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

pencapaian kompetensi peserta didik, serta secara periodik dengan orang direncanakan
digunakan sebagai bahan penyusunan tua
laporan kemajuan hasil belajar, dan
memperbaiki proses pembelajaran.

b. Penilaian dilakukan secara konsisten, Tipe soal telah mengikuti Diadakan pelatihan
sistematik, dan terprogram dengan ranah yang ditentukan oleh pembuatan soal sesuai
menggunakan tes dan nontes dalam bentuk kaidah penulisan soal dengan kaidah yang
tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, ditentukan
pengukuran sikap, penilaian hasil karya
berupa tugas, proyek dan/atau produk,
portofoilio, dan penilaian diri.
c. Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Sudah sepenuhnya guru Perlu diadakan pencerahan
Standar Penilaian Pendidikan dan Panduan melakukan standar penilaian dengan mengadakan
Penilaian Kelompok Mata Pelajaran. pelatihan penilaian yang
benar

PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN

34
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

1. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan Selalu dilakukan secara Perlu dilakukan pemantauan
4.1. Pemantauan
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan personal , belum dilakukan secara berkelompok
penilaian hasil pembelajaran. secara berkelompok
2. Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi
kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan,
perekaman, wawancara, dan dokumentasi.
3. Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh
kepala dan pengawas satuan pendidikan
4.2. Supervisi 1. Supervisi proses pembelajaran dilakukan Sudah dilakukan dengan Perlu dikembangkan
pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan melibatkan guru senior, supervisi dengan cara selain
penilaian hasil pembelajaran. kasek, pengawas melalui hanya pengamatan
2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan pengamatan
dengan cara pemberian contoh, diskusi,
pelatihan, dan konsultasi.
3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala
dan pengawas satuan pendidikan.
4.3. Evaluasi 1.Evaluasi proses pembelajaran dilakukan Belum semua proses evaluasi Dibuat secara terencana,
untuk menentukan kualitas pembelajaran dilakukan secara optimal terjadwal dan

35
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

secara keseluruhan, mencakup tahap (menyeluruh dari berbagai berkesinambungan disertai


perencanaan proses pembelajaran, komponen ) dengan tindak lanjut
pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian
hasil pembelajaran.
2. Evaluasi proses pembelajaran
diselenggarakan dengan cara:
a. membandingkan proses pembelajaran
yang dilaksanakan guru dengan standar
proses,
b. mengidentifikasi kinerja guru dalam
proses pembelajaran sesuai dengan
kompetensi guru.
3. Evaluasi proses pembelajaran
memusatkan pada keseluruhan kinerja
guru dalam proses pembelajaran

PELAPORAN DAN TINDAK LANJUT

36
KOMPONEN KONDISI IDEAL KONDISI RIIL TINDAK LANJUT

Pelaporan Membuat laporan hasil kegiatan pemantauan, Sudah dilaksanakan melalui Tetap dilaksanakan sebagai
supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran supervisi manajerial dan pedoman pengendali mutu
dilaporkan kepada kepada Pengawas akademik

Tindak lanjut 1. Penguatan dan penghargaan diberikan Sudah dilaksanakan dengan Akan dilaksanakan
kepada guru yang telah memenuhi standar. memberikan reward pada seterusnya
2. Teguran yang bersifat mendidik diberikan guru dan tenaga kependidikan
kepada guru yang belum memenuhi yang telah melaksanakan
standar. kinerja dengan baik dan
3. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti teguran serta pembinaan bagi
pelatihan/penataran Iebih lanjut yang dianggap lalai atau
belum menunjukan etos kerja
yang baik

37
E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan

1. Tenaga Pendidik

Tabel III.3

Tenaga Pendidik SMAN 68 Jakarta

Mata Pelajaran
No Nama Tugas Tambahan
yang Diampu
1.
Drs. Adi Purwianto Sosiologi -
2. Dra. Hj. Adwiana Hardiyanti,
Sosiologi Kepala Sekolah
M.Pd
3.
Dra. Afrida Yasmin Bahasa Indonesia -

4. Pendidikan Agama Pembina


Aloysius Bayu Wirata, S.Pd Katholik dan Budi Esktrarikuler,
Pekerti Guru Piket
5. Pendidikan Agama Pembina
Anike, S.Th.I, M.Pd Kristen dan Budi Esktrarikuler
Pekerti
6.
Anna Bluean Silaen, S.Pd Bahasa Indonesia -
7. Wakil Kepala
Drs. Anwar Farid, M.Pd Fisika
Sekolah
8.
Drs. Bahpari, M.Pd Geografi -

9. Pembina
Bahasa Perancis
Bima Kurniawan, S.Pd Esktrarikuler,
Lintas Minat
Guru Piket
10. Pembina Pramuka
Boston Sihombing, S.Pd Sejarah Indonesia
Putra
11. Pendidikan Jasmani,
Budi Affandi, S.Pd, M.Pd Olahraga dan Pembina OSIS
Kesehatan
12. Kimia, Matematika
Drs. Djoni Biwarno -
(Umum)
13.
Dra. Eka Rudatin, S.Pd, M.M Seni Budaya -

14. Pendidikan Agama


Pembina
Eko Priyanto, S.Ag Islam dan Budi
Esktrarikuler
Pekerti
Mata Pelajaran
No Nama Tugas Tambahan
yang Diampu
15. Prakarya dan Pembina
Dra. Ertin Lis Susanti
Kewirausahaan Esktrarikuler
16.
Dra. Fenty Nurvella Kimia -

17. Ekonomi Lintas


Hardi Priyatna, S.E, M.Pd Minat, Prakarya dan Guru Piket
Kewirausahaan
Pembina
18. Geografi, Geografi Esktrarikuler,
Harris Fadhillah, S.Pd
Lintas Minat Pembina Pramuka
Putra
19. Pembina Pramuka
Hasan, S.Si, M.Si Fisika
Putra
20. Matematika
Pembina
Heny Kuspiyanto, S.Pd (Peminatan),
Esktrarikuler
Matematika (Umum)
21.
Hestika Sulistiawati, S.Pd Sejarah Indonesia -

22. Bimbingan dan


Dra. Husnidawati, M.Pd Konseling/Konselor -
(BP/BK)
23. Biologi, Biologi
Indah Sulistio, S.Pd, M.Pd Guru Piket
Lintas Minat
24. Bimbingan dan
Pembina Pramuka
Islamudina, S.Pd, M.Pd Konseling/ Konselor
Putri
(BP/BK)
25. Pendidikan Jasmani,
Pembina
Drs. Jajat Prijatna Olahraga dan
Ekstrarikuler
Kesehatan
26.
Jani Biologi -
27. Ekonomi, Ekonomi
Kundriyah, S.Pd, M.Pd Guu Piket
Lintas Minat
28.
Dra. Kusnarti Wiji Utami Matematika (Umum) -
29.
Dra. Laela Firdaus Bahasa Indonesia
30. Lilik Hariyadi Trimartono, Pembina
Seni Budaya
A.Md, S.Pd Esktrarikuler
31. Pembina
Drs. M. Lukman Baehaqi Sosiologi
Esktrarikuler
32. Marlina, S.Pd, M.Pd Sejarah -

40
Mata Pelajaran
No Nama Tugas Tambahan
yang Diampu

33. Bahasa Perancis


Dra. Masrini -
Lintas Minat
34. Pembina
Melia, S.Pd Fisika
Esktrarikuler
35. Ekonomi, Ekonomi
Mulyati, S.Pd -
Lintas Minat
36.
Dra. Murisna Helni Bahasa Inggris -
37.
Dra. Ni Nyoman Lamiartini Biologi -
38. Pembina
Nurul Husnah, S.Pd, M.Pd Kimia
Esktrarikuler
39. Retno Dewi Kusumaningsih, Kepala
Biologi
S.Si Laboratorium
40.
Syamsul Rizal, S.Pd Sejarah Indonesia -

41. Pendidikan Agama


Siti Rahmianti, S.Pd.I, M.Pd Islam dan Budi -
Pekerti
42. Pendidikan Pancasila
Sipana, A.Md, S.Pd dan -
Kewarganegaraam
Teknologi Informasi
43. dan Komunikasi,
Pembina
Sukma Erawan, S.Kom Bimbingan dan
Esktrarikuler
Konseling/Konselor
(BP/BK)
44. Kepala
Sumardi, S.Pd Kimia
Laboratorium
Prakarya dan
45. Kewirausahaan,
Tatang S. Bahri -
Ekonomi Lintas
Minat
Prakarya dan
46. Kewirausahaan,
Thurayah -
Ekonomi Lintas
Minat
47. Pendidikan Jasmani,
Drs. Timbul Wahidin Olahraga dan -
Kesehatan
48. Tolib, S.Pd, M.M Pendidikan Pancasila Wakil Kepala
dan Sekolah

40
Mata Pelajaran
No Nama Tugas Tambahan
yang Diampu
Kewarganegaraan
49. Bimbingan dan
Tri Christiana Wardani, S.Pd,
Konseling/ Konselor -
M.Pd
(BP/BK)
50.
Wasilatul Munawaroh, S.Pd Bahasa Inggris -

51. Pendidikan Pancasila


Wakil Kepala
Dra. Widiartinny, M.Pd dan
Sekolah
Kewarganegaraan
52.
Winarto, S.Pd Matematika (umum)
53.
Dra. Yetty Fauziah Bahasa Indonesia -
54. Bahasa dan Sastra
Yulianti Eka Dewi, S.Pd.I Kepala Perpustakaan
Inggris Lintas Minat

2. Tenaga Kependidikan

Tabel III.4
Tenaga Kependidikan SMAN 68 Jakarta

No Nama Keterangan
1. Drs. Agus Asikin, M.Pd Tenaga Administrasi Sekolah
2. Ermantoro Agung Sulistyo Tenaga Administrasi Sekolah
3. Iin Mutmainah Tenaga Administrasi Sekolah
4. Joriman Tenaga Administrasi Sekolah
5. Komarudin Tenaga Administrasi Sekolah
6. M. Wiyono, S.H. Tenaga Administrasi Sekolah
7. Mastur Tenaga Administrasi Sekolah
8. Nurdin Tenaga Administrasi Sekolah
9. Sony Rianturi Tenaga Administrasi Sekolah
10. Sumidi Tenaga Administrasi Sekolah
11. Sunarno Tenaga Administrasi Sekolah
12. Surachman Tenaga Administrasi Sekolah
13. Suyanto Tenaga Administrasi Sekolah
14. Wardi Tenaga Administrasi Sekolah

40
15. Warno Tenaga Administrasi Sekolah
16. Wawan Sujani Tenaga Administrasi Sekolah
17. Widodo Tenaga Administrasi Sekolah

F. Sarana dan Prasarana

Tabel III.5

Sarana dan Prasarana SMAN 68 Jakarta

Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana


1. Masjid Darul Ulum 30. Ruang WC siswa Laki
2. Perpustakaan 31. Ruang WC siswa perempuan
3. Ruang Kelas 32. Ruang Penjaga Sekolah
4. Laboratorium Bahasa 33. Ruang Gudang
5. Laboratorium Biologi 34. Ruang MGMP
6. Laboratorium Fisika 35. Ruang Kelas X A1
7. Laboratorium Kimia 36. Ruang Kelas X A2
8. Laboratorium IPS 37. Ruang Kelas X A3
9. Laboratorium Komputer 38. Ruang Kelas X A4
10. Aula Pertemuan 39. Ruang Kelas X A5
11. Ruang Kepala Sekolah 40. Ruang Kelas X S1
12. Ruang Guru 41. Ruang Kelas X S2
13. Ruang Bimbingan Konseling 42. Ruang Kelas X S3
14. Ruang UKS (Ruang PMR) 43. Ruang Kelas XI A1
15. Kantin 44. Ruang Kelas XI A2
16. Lapangan Olahraga 45. Ruang Kelas XI A3
17. Koperasi 46. Ruang Kelas XI A4
18. Ruang Audio Visual 47. Ruang Kelas XI A5
19. Ruang Seni 48. Ruang Kelas XI S1
20. Ruang OSIS 49. Ruang Kelas XI S2
21. Ruang Paskibra 50. Ruang Kelas XI S3
22. Ruang Pramuka 51. Ruang Kelas XII A1
23. Ruang ELPALA 52. Ruang Kelas XII A2

40
24. Ruang MBRASS 53. Ruang Kelas XII A3
25. Ruang Fitness 54. Ruang Kelas XII A4
26. Ruang Aula Lantai 5 55. Ruang Kelas XII A5
27. Tempat Parkir 56. Ruang Kelas XII S1
28. Ruang WC Guru laki 57. Ruang Kelas XII S2
29. Ruang WC Guru perempuan 58. Ruang Kelas XII S3

G. Kompetensi Lulusan

Tabel III.6

Kompetensi Lulusan Tahun 2018

PTN Diterima
UI 112
UNPAD 21
ITB 17
ITS 13
UNDIP 11
UNIBRAW 10
UGM 10
UNAIR 7
UPN 5
UNJ 5
UNILA 2
UNHAS 1
UIN 1
UNSOED 1
USU 1
UNS 1
POLTEKKES NEG. JAKARTA 1
LUAR NEGERI 1
IKATAN DINAS 2
Jumlah 222

Gambar III.4

Grafik Kompetensi Lulusan Tahun 2018

40
H. Pengelolaan

Organisasi merupakan sekelompok orang yang dipersatukan secara formal

dalam sebuah kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan pengorganisasian adalah sebuah proses kegiatan penyusunan struktur

organisasi berdasarkan sumber-sumber, tujuan dan lingkungannya. Jadi dapat

dikatakan hasil dari pengorganisasian adalah sebuah struktur organisasi.

Struktur organisasi sekolah adalah sebuah susunan komponen-komponen

pelaksana dalam kegiatan sekolah dan komponen-komponen tersebut memiliki

peran dan tugas yang berbeda dalam menjalankan kegiatan-kegiatan di sekolah.

Struktur organisasi di SMAN 68 Jakarta meliputi Kepala Sekolah, Wakil Kepala

Sekolah dan Staf, serta Guru dan Karyawan.

40
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Selama praktikan melaksanakan PPL di SMA Negeri 68 Jakarta ada

beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :

1. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah aplikasi

pengetahuan dan ketrampilan, baik dalam bentuk pengajaran maupun

bidang pendidikan yang lain dalam kondisi sebenarnya.

2. Melalui kegiatan PPL ini mahasiswa mendapat banyak pengalaman

dan wawasan berharga sebagai bekal dalam mengembangkan potensi

diri untuk menjadi tenaga pendidik professional, memiliki nilai nilai

yang berkaraketer, sikap ilmiah serta ketrampilan sesuai bidangnya.

3. Bagi mahasiswa kegiatan PPL ini bermanfaat memberikan ilmu dan

pengalaman nyata tentang pembelajaran, karakteristik siswa, serta hal

lain yang menyangkut pendidikan.

4. Bagi sekolah kegiatan PPL ini diharapkan memberikan kontribusi bagi

pengembangan kualitas pendidikan di sekolah

Dengan melaksanakan program praktik, mahasiswa mendapatkan

pengetahuan dan pengalaman langsung di lapangan. Mahasiswa dapat

mengenal berbagai macam karakteristik dan kepribadian siswa juga berlatih

menciptakan suasana belajar mengajar kondusif. Selain itu, mahasiswa juga

mampu berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak sekolah yaitu kepala

sekolah, guru, staf karyawan dan siswa-siswi SMA Negeri 68 Jakarta,

sehingga terbentuk hubungan yang lebih erat.

40
Dengan melakukan praktik mengajar, mahasiswa dapat mengenal dan

membentuk sikap-sikap yang seharus dimiliki oleh seorang pendidik yang

baik serta dapat merasakan bagaimana menjadi seorang pendidik. Selain itu,

mahasiswa mengenal berbagai media pembelajaran yang mampu

meningkatkan motivasi belajar siswa dan mempermudah proses belajar

mengajar.

B. SARAN - SARAN

Ada beberapa saran yang ingin praktikan sampaikan, antara lain :

1. Bagi siswa-siswi SMA Negeri 68 Jakarta agar lebih meningkatkan

kedisiplinan dan keseriusan dalam melaksanakan kegiatan penting,

terutama yang berkaitan dengan KBM.

2. Bagi mahasiswa PPL agar menjadikan kegiatan PPL ini sebagai

sesuatu yang berharga, kaya akan ilmu dan pengalaman demi

kebaikan di masa yang akan datang. Selain itu juga dihimbau kepada

mahasiswa PPL agar lebih serius lagi dalam mempersiapkan segala

hal yang berhubungan dengan kegiatan PPL sehingga menghasilkan

hal yang baik dan maksimal supaya tujuan dari kegiatan PPL sendiri

dapat tercapai. Diharapkan mahasiswa juga dapat menjaga nama baik

UNJ di lingkungan sekolah praktek PPL, hendaknya mampu

menempatkan dan menyesuaikan diri dengan peraturan-peraturan

yang berlaku di sekolah serta menjaga kepercayaan sekolah dalam

melakukan tugas praktik mengajar.

40
3. Bagi Universitas Negeri Jakarta (UNJ)

Kemitraan dan komunikasi antara UNJ dan SMA Negeri 68 Jakarta

lebih ditingkatkan lagi demi kemajuan dan keberhasilan program PPL

UNJ serta kemajuan dan keberhasilan SMA Negeri 68 Jakarta

terutama apabila ada perubahan sistem PPL. Selain itu juga

diharapkan dari pihak UNJ sendiri juga meningkatkan pemberian

informasi kepada mahasiswa sehingga tidak ada kesalahan informasi

yang diterima oleh mahasiswa yang berkaitan dengan kegiatan PPL

seperti melalui peningkatan kualitas materi pembekalan terutama hal-

hal teknis agar lebih jelas hingga monitoring pelaksanaan PPL.

4. Bagi sekolah (SMA Negeri 68 Jakarta)

Memelihara dan meningkatkan hubungan antara pihak sekolah dengan

UNJ sehingga kegiatan PPL ini pada akhirnya dapat bermanfaat bagi

kemajuan dan perkembangan kualitas di SMA Negeri 68 Jakarta, lebih

mensosialisasikan program PPL yang ada kepada guru dan karyawan

agar memiliki kesamaan persepsi dan arah khususnya apabila terdapat

perubahan sistem, menjaga dam meningkatkan kepercayaan yang

telah ada untuk praktikan PPL UNJ sehingga dapat membangun rasa

percaya diri mahasiswa PPL pada saat proses pembelajaran serta

diharapkan adanya peningkatan kerjasama dengan seluruh mahasiswa

PPL dalam setiap kegiatan sehingga dapat mendapatkan hasil yang

maksimal dalam pelaksanaan kegiatan

40

Anda mungkin juga menyukai