Anda di halaman 1dari 29

B AB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program Pengalaman Lapangan(PPL) dirancang untuk melatih para calon guru
agar dapat menguasai kemampuan keguruan yang utuh dan terintegrasi sehingga
setelah menyelesaikan pndidikan di fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, para
calon guru siap untuk mengemban tugas secara mandiri.
Undang- undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan
peraturan pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
mengamanatkan bahwa kurikulum pada kurikulum 2013 jenjang pendidikan dasar dan
menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada kompetensi inti (KI)
dan kompetensi Dasar (KD) serta pedoman pada panduan yang disusun oleh Badan
Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Mahasiswa FKIP UNDANA sebagai calon guru
menyiapkan calon guru yang memiliki kompetensi.
Undang- undang NO. 15 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, dan peraturan
pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang guru, menyatakan bahwa seorang guru perlu
menguasai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional yang terintegrasi secara utuh dalam proses pembelajaran.
Praktik pegintegrasian secara utuh dalam proses pembelajaran tidak cukup dipelajari
secara teoritik saja tetapi harus dipraktekkan secara nyata di lapangan secara terbimbing
dan mandiri sehingga calon guru memperoleh pengalaman belajar teoritik dan
pengalaman praktek semakin banyak terlatih dalam proses penyiapan pembelajaran
dan praktek, sehingga seorang guru semakin terampil.
Pelatihan praktek pedagogik memerlukan bekal teoritik yang cukup dan
pengalaman praktek nyata dilapangan berdasarkan acuan tertentu. Proses pembelajaran
di satuan pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada peraturan Mendiknas No.
41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah
serta peraturan pemerintah No. 20 Tahun 2007 tentang standar penilaian pendidikan
kedua ketentuan tersebut menyatakan bahwa dalam proses pembelajaran ditingkat
pendidikan dasar memerlukan pengalaman praktik yang terstruktur dan memerlukan
waktu yang cukup lama sedangkan kompetensi kepribadian dapat dicapai melalui
proses penghayatan tata nilai, sikap dan perilaku yang di bentuk dalam kurun waktu
yang cukup lama, sehingga calo guru memiliki kepribadian guru yang pantas menjadi

1
teladan yang baik bagi peserta didiki. Untuk itulah program PPL-II memerlikan waktu
yang cukup lama di lapangan.
Program pengalaman lapangan adalah sebuah kegiatan kurikuler yang harus
dilakukan oleh mahasiswa praktikkan. Sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh dalam semester-semester sebelunya, sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman belajar dan keterampilan lapangan
dalam penyelenggaraan pendidikan dan pmbelajaran disekolah. Dipandang dari sudut
kurikulum, PPL adalah suatu program mata kuliah proses belajar mengajar yang di
prasyaratkan dalam pendidikan penjabatan atau guru. PPL engaja dirancang untuk
menyiapkan mahasiswa calon guru tersebut menjadi guru, mereka dapat
mengembangkan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. PPL dilaksanakan
secara terprogram, terpadu dan terbimbing diseoklah. PPL tidak terbatas pada latihan
mengajar saja tetapi dimulai dengan pengenalan dan pengamatan lapangan
pembentukan kompetensi yang utuh mulai dari praktik terbimbing dan praktik mandiri.
1.2 Tujuan PPL
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan II bertujuan untuk membantu
mahasiswa calon guru agar mnjadi calon penidik/ tenaga pendidik yang profsional
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
rofesional, secara khusus tujuan PPL II, antar lain:
1. Memberikan pengalaman belajar kepada mahsisa dalam bidang pembelajaran dan
manajerial disekolah atau satuan pendidikan, bidang konseling dalam rangka
melatih dan mengembangkan kompetensi guru atau pendidik baik di bidang
formal maupun non formal.
2. Memberika kesempatan kepada mahsiswa untuk mengenal mempelajari, dan
menghayati permasalahan sekolah atau satuan pndidikan baik terkait poses
pembelajaran /konseling maupun kegiatan manajerial kelembagaan.
3. Meningkatakan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang telah di kuasai kedalam kehidupan
pembelajaran/pendidikan nyata disekolah atau satuan pendidikan tertentu.
4. Memacu pngembangan pembelajaran/pendidikan ormal/nonformal dengan cara
menumbukan motivasi atas dasr kekuatan sendiri.
5. Meningkatkan hubungan kemitraan antara LPTK UNDANA dengan Pemerintah
Daerah/Sekolah Atau Satuan Pendidikan Terkait.

2
1.3 Manfaat PPL
Manfaat Program Pengalaman Lapangan II bagi calon guru adalah:
1. Dapat memilki seperangkat pengetahuan, sikap,dan keterampilan yang dapat
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagoik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan komptensi profesional secara utuh.
2. Dapat memperoleh pengalaman lapangan yang nyata berupa kegiatan belajar
mengajar secara langsung dan juga memperoleh serta menambah pngetahuan/
wawasan mahasiswa calon guru tentang aspek pendidikan disekolah tempat
praktik.
3. Dapat mengetahui dan mengenal lingkungan sekolah, administrasi dan
manajemen pendidikan disekolah yang nantinya akan ditemui dan dilaksanakan
saat menjadi guru/pendidik.

3
BAB II
PELAKSANAAN ORIENTASI DAN OBSERVASI

2.1 Hasil Pengamatan Pada Masa Orientasi Dan Observasi Serta Model Tes

2.1.1 Kondisi Sekolah

A. Sejarah Berdirinya SMAN 4 Kupang

Mencermati kondisi dan dengan melihat perkembangan dan pertumbuhan penduduk


di kota kupang yang sangat pesat, maka banyak anak usia sekolah tingkat SMA tidak dapat
tertampung untuk belajar karena fasilitas gedung sekolah yang kurang. Anak-anak yang
berasal dari Kupang tengah (sekarang kecamatan Kelapa Lima) dan kecamatan Maulafa dan
sebagian masih berada dalam wilayah kecamatan Kupang Tengah (Tarus, Noelbaki, dan
Baumata) masih sulit untuk mendapatkan sekolah.

Melihat kenyataan ini, pemerintah dalam hal ini kepala kantor Wilayah Departemen
dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) prihatin dengan kenyataan ini. Dari
kenyataan ini, maka disusun rencana dan program serta diusulkan ke Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan Republik Indonesia agar dapat didirikan gedung SMA di provinsi NTT
khususnya di kota Kupang.

Dengan dikeluarkannya, surat keputusan mendikbud RI. Nomor 0283 / 0 /1991,


tanggal 30 Mei 1991 tentang pendirian pendidikan SMA di ibu kota provinsi NTT. Maka di
kabupaten Kupang melalui kepala kantor Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Kupang menunjuk lokasi Oesapa sebagai tempat didirikan gedung SMA, yang
kini adalah SMAN 4 Kupang. Alasan dipilihnya daerah Oesapa karena tempat ini sangat
strategis dan berada di tengah-tengah, dilihat dari daerah lainnya di kecamatan Kupang
Tengah.

Selain alasan strategis, sebenarnya adalah untuk belajara lebih baik dan lebih optimal
lagi. Juga berupaya lebih hemat biaya transportasi, tenaga dan waktu ketika anak menempuh
pendidikan di SMAN 4 Kupang.

B. Struktur Organisasi Sekolah dan Tugas Serta Peran Setiap Komponen

Struktur organisasi SMAN 4 Kupang tahun pelajaran 2016 / 2017 terlihat bahwa
kepala sekolah, guru-guru, tata usaha serta para siswa-siswi mempunyai keterkaitan dalam

4
hubungan sekolah serta terkoordinasi secara teratur dalam keseluruhan sistem pendidikan
sekolah.

Dalam upaya terselenggaranya proses pendidikan dan mencapai sasaran pendidikan


maka dibuatlah struktur organisasi agar dapat mencapai visi dan misi sekolah. Struktur
organisasi SMAN 4 Kupang terlampir.

Tugas dan peran setiap komponen pada struktur organisasi SMAN 4 Kupang yaitu:

1. Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah pimpinan tertinggi yang berfungsi sebagai administrator dan
supervisior. Sebagai administratorkepala sekolah berfungsi menyelenggarakan
administrasi antara lain:
- Menyusun perencanaan
- Pengkordinasikan
- Pengawasan
- Pengarahan
- Kesiswaan
- Kantor
- Kepegawaian
- Perlengkapan
- Kurikulum
- Perpustakaan
- Penentu keuangan
Sebagai administrator dan supervisior, kepala sekolah mempunyai tugas antara
lain:
- Menyusun perencanaan
- Mengkoordinasi kegiatan
- Mengarahkan kegiatan
- Melakukan pengawasan
- Melakukan evaluasi terhadap kegiatan
- Mengambil kebijakan dan keputusan
- Mengatur proses belajar mengajar
- Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat
Sebagai supervisior, tugas kepala sekolah adalah:

5
- Kegiatan pembelajaran
- Kegiatan bimbingan
- Kegiatan kurikulum dan ekstrakurikuler
- Kegiatan ketatausahaan
- Kegiatan kelompok buku sekolah
2. Wakil Kepala Sekolah
a. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Sebagai pembantu utama kepala sekolah. Fungsi utama di dalam bidang
kurikulum, yaitu:
- Menyusun kalender kegiatan kurikulum
- Menyusun program pengajaran
- Mengawasi proses pembelajaran harian
- Pengawasan ulangan harian
- Pengadaan kegiatan semester
- Membentuk panitia UAS dan UAN
- Administrasi pengajaran( pengolahn nilai, penyusunan daftar calon peserta UAS
dan UAN, pembuatan grafik daya serap, pengumpulan soal-sola ulangan,
administrasi pengarahan dokumen STTB dan data lengkap siswa).
b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Tugas utama dari wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, antara lain:
- Menyusun program pembinaan kesiswaan
- Melakasanakan bimbingan, pengarahan, dan pengendalian kegiatan siswa dalam
rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah.
- Melakukan bimbingan pengurus OSIS dalam berorganisasi
- Membina dan melaksanakan koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, dan kekeluargaan.
- Menyusun jadwall dan program pembinaan siswa secara berkala dan intensif
c. Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Kemasyarakatan
Tugas utama dari wakil kepala sekolah bidang hubungan kemasyarakatan antara
lain:
- Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua,
pemerintah, dan lembaga sosial lainnya.
- Mengatur dan menyelenggarakan hari-hari besar nasional dan keagamaan.

6
- Memberi informasi tentang keadaan sekolah pada lingkungan masyarakat.
- Menyusun laporan pengembangan lingkungan antara sekolah dan masyarakat
d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana dalm membantu kepala
sekolah mempunyai tugas antara lain:
- Admistrasi sarana dan prasarana yang meliputi: perencanaan, pengadaan ATK,
penyusun barang-barang ATK, perencanaan dan pengadaan sarana dan prasarana
pendukung KBM, pendaftaran barang-barang masuk dan keluar serta pembuatan
kode barang-barang inventaris
- Pembangunan sarana dan prasarana pendukung pendidikan yang meliputi:
rehabilitas ruang kerja belajar, pengadaan master tipe dan TV onitor serta Lab
Bahasa, pembanguna taman, pengadaan komputer, pengadaan UPS, dan
pengadaan buku referensi.
3. Koordinator Tata Usaha
Koordinator tata usaha mempunyai tugas melaksanakan tugas ketatausahaan sekolah
dan tanggung jawab kepala sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut:
- Penyusunan program ketatausahaan sekolah
- Pengurusan pegawai
- Pengurusan keuangan dan anggaran sekolah
- Penyusunan kelengkapan sekolah
- Penyusunan dan pengkajian data atau statistik pengurusan ketatausahaan
4. Tenaga Kependidikan Lainnya
a. Guru
Tugas utama dari seorang guru adlah sebagai berikut:
- Membuat progra tahunan dan program semester serta rencana pembelajaran (RPP)
- Membuat program pembelajaran yaitu membuat satuan pembelajaran, rencana
pembelajaran, program semester dan analisa mata pelajaran.
- Membuat daftar absen dan presensi siswa dalam mengikuti KBM.
- Membuat dan menyusun lembaran kerja untuk mata pelajaran yang memerlukan
lembaran kerja.
- Merencanakan dan maelaksanakan kegiatan penilaian belajar atau evaluasi
(ulangan umum atau MID Semester).

7
- Melaksanakan KBM dikelas sesuai dengan bidng keahlianmelalui berbagai
pendekatan keterampilan.
- Membuat postest, pretest, ulangan harian dan tugas.
- Membuat programperbaikan, pengayaan dan tindak lanjut lainnya.
b. Wali Kelas
Tugas utama dari wali kelas adalah sebagai berikut:
- Mengelola kelas
- Menyelenggarakan administrasi kelas yang meliputi:
 Denah kelas
 Daftar atau roster pelajaran kelas
 Papan abnsen siswa
 Daftar piket kelas
 Buku jurnal KBM
 Tingkat prestasi siswa
 Mengatur keuangan siswa
 Menyusun daftar nilai siswa
 Pembuatan catatan guru tentang siswa
 Pengisian buku raport

C. Profil Sekolah

(Terlampir)

Selain itu, Sma N 4 Kupang memiliki ruangan-ruangan diantaranya :

- Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruangan


- Ruang Wakil Kepala Sekolah : 1 Ruangan
- Ruang Sekertaris : 1 Ruangan
- Ruang Guru : 1 Ruangan
- Perpustakaan : 1 Ruangan
- Laboratorium Kimia : 1 Ruangan
- Laboratorium Fisika : 1 Ruangan
- Laboratorium Biologi : 1 Ruangan
- Laboratorium Computer : 1 Ruangan
- Ruang Bk : 1 Ruangan

8
- Ruang Uks : 1 Ruangan
- Ruang Drum Band : 1 Ruangan
- Ruang Kesenian : 1 Ruangan
- Ruang Pramuka : 1 Ruangan
- Ruang Osis : 1 Ruangan
- Pos Satpam : 1 Ruangan
- Aula : 1 Ruangan
- Tempat Parker : 2 Ruangan
- Lapangan Olahraga : 1 ruangan
- WC guru : 2 ruangan
- WC siswa : 10 ruangan
- Ruang kelas
o X MIA : 6 ruangan
o X IIS : 7 ruangan
o X IBB : 2 ruangan
o XI IIS : 5 ruangan
o XI MIA : 6 ruangan
o XII MIA : 6 ruangan
o XII IIS : 5 ruangan
o XI IBB : 2 ruangan
o XII IBB : 1 ruangan
2.1.2 Potensi/Warga Belajar
1. Jumlah warga belajar dari tahun ajaran 2016/2017 berjumlah 1482 orang dengan
perincian sebagai berikut :
- kelas X : 587 orang
- Kelas XI : 475 orang
- kelas XII : 420 orang
2. Syarat-syarat penerimaan murid baru tahun ajaran 2016/2017 di SMA N 4
kupang yakni ada dua jalur :
 a. Jalur khusus
 Diseleksi berdasarkan kartu keluarga

9
 Peserta didik yang alamat domisili orang tua/wali dan sekolah asalnya
lebih dekat dengan sekolah yang dituju menjadi prioritas pertama
diterima melalui jalur khusus.
 Peserta didik yang alamat domisili orang tua/walinya dekat dengan
sekolah yang dituju tetapi sekolah asalnya jauh,menjadi prioritas ke
dua untuk diterima
 Peserta didik yang sekolah asalnya dekat dengan sekolah yang dituju
tetapi alamat domisilinya jauh,menjadi prioritas ke tiga.
b. Jalur umum
 Mengisi formulir pendaftaran
 Foto coppy ijasa SMP
 Foto coppy SHUN
 Pas foto hitam putih 3x4 3 lembar
 Foto coppy raport kelas VII,VIII,IX yang telah dilegalisir.
 Foto coppy kartu keluarga berserta aslinya
 Calon peserta didik asal luar kota kupang,harus melampirkan
rekomendasi dan surat pida rakyat serta surat keterangan pinda
domisili.
 Memiliki nilai-nilai rata-rata UN 75
 Usia calon peserta didik setinggi-tingginya 21 tahun pada tanggal 1
juli
 Pendaftaran peserta didik wajib didampingi orang tua/wali
3. Pengaturan mutasi siswa
 Mutasi masuk
Masuk ke SMA N4 Kupang diterima dengan pertimbangan sebagai berikut:
 Calon peserta didik yang akan masuk ke SMA N 4 Kupang harus telah
mengikuti proses belajar selama 3 bulan di sekolah asalnya dan telah
mengikuti UTS di sekolah asalnya.
 Tidak memiliki masalah akademik dan perilaku di sekolah asalnya
 Bukti administrasi sura (surat pindah dari sekolah asal)
 Membayar uang seragam olah raga,dan lain-lain
 Jika jurusan asal di sekolah lama dan kuotanya sudah penuh di sekolah
baru,maka di tolak.

10
 Mutasi keluar
Syarat –syarat untuk keluar dari SMA N4 Kupang sebagai berikut:
 Mengisi formulir permohonan pindah (diisi oleh orang tua/wali)
 Siswa bersangkutan telah menyelesaikan kewajiban di SMA N 4
Kupang (uang komite,buku yang dipinjam dikembalikan dan lain-lain )

2.1.3 Perangkat Kurikulum

Perangkat kurikulum SMA N 4 Kupang mengacu kepada standar nasional


pendidikan dimaksudkan untuk menjamin pencapaian pendidikan nasional. Standar
nasional pendidikan terdiri atas standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan ,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiyaan, standar penilaian pedidikan. Dua dari standar nasional
pendidikan tersebut, yakni standar isi (SI) dan standar kompetensi kelulusan (SKL),
merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.

Pengembangan kurikulum SMA N 4 Kupang didasarkan pada prinsip bahwa peserta


didik memiliki posisi central untuk mengembangkan kompetensinya agar memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk :

- Belajar beriman dan bertakhwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


- Belajar memahami dan menghayati
- Belajar untuk berbuat dan mampu melaksanakan kegiatan secara efektif
- Belajar untuk bekerja sama dan berguna unutk orang lain
- Belajar unutk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan, sehingga menghasilkan peserta didik
berperilaku ilmiah yakni kritis, kreatif dan mandiri.

Kurikulum SMA N 4 Kupang merupakan seperangkat rencana dan pengaturan


mengenai tujuan, isi dan pedoman bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional
serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, kondisi sekolah dan peserta
didik.

Kurikulum yang digunakan SMA N 4 Kupang adalah kurikulum 2013 (K-13).


Struktur kurikulum terdiri atas mata pelajaran, beban belajar, dan kalender pendidikan.

11
Mata pelajaran terdiri atas:

- Mata pelajaran wajib diikuti oleh seluruh peserta didik di satu satuan pendidikan
pada setiap satuan atau jenjang pendidikan
- Mata pelajaran pilihan yang diikuti oleh peserta didik sesuia dengan pilihan
mereka.

Struktur kurikulum terdiri atas:

- Kelompok mata pelajaran wajib yaitu kelompok A dan kelompok B adalah mata
pelajaran yang memberikan orientasi kompentensi lebih kepada aspek kognitif
dan afektif merupaka kelompok A sedangkan mata pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek afektif dan psikomotor adalah kelompok B.
- Kelompok mata pelajaran peminatan terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu
peminatan matematika dan sains, peminatan sosial dan pemintan bahasa
- Kelompok mata pelajaran lintas minat yaitu minat pada mata pelajaran yang
diambil oleh peserta didik diluar kelompok mata pelajaran peminatan yang
dipilihnya tetapi masih dalam kelompok peminatan lainnya.
- Kelompok mata pelajaran pendalaman dimaksudkan untuk mempelajari salah satu
mata pelajaran dalam kelompok peminatan untuk persiapan ke perguruan tinggi.
- Kelompok pelajaran lintas minat dan pelajaran pendalaman bersifat opsional,
dapat dipilih keduanya atau salah satu

Adapun prinsip-prisip pengembangan kurikulum SMA N 4 Kupang adalah sebagai


beriktuT:

- Berpusat pada potensi, pengemban, kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
ingkungannya.
- Beragam dan terpadu
- Tanggap terhadap ilu pengetahuan, teknologi dan seni
- Relevan dengan kebutuhan kehidupan
- Menyeluruh dan berkisenambungan
- Belajar sepanjang hayat
- Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

12
2.1.4 Kesehatan Lingkungan

SMA N 4 Kupang telah memenuhi standar kesehatan lingkungan yaitu dengan


adanya prasarana seperti lingkungan belajar yang bersih ,aman, sehat, dan asri. Dimana
pada waktu pagi, semua peserta didik bersama para guru bekerja dalam membersihkan
ruang kelas dan lingkungan. Sekolah dijankan dalam bentuk piket harian kelas masing-
masing dan bakti lingkungan bersama yang dilakukan pada setiap hari jumat. Masing-
masing kelas dilengkapi tempat sampah ( oragnik dan non organik) sebagai alat
penunjang yang membantu terjaganya lingkungan yang bersih, sehat dan sejuk.

Adapun prestasi yang diraih dalam hal lingkungan adalah :

- Tahun 2011, mendapat penghargaan sebagai sekolah peduli dan berbudaya


lingkungan ( adiwiyata) tingkat provinsi.
- Tahun 2011, menerima penghargaan dari kementrian lingkungan hidup republik
Indonesia.
- Tahun 2013, juara 1 sekolah berwawasan lingkungan (adiwiyata) tingkat kota
Kupang.
- Tahun 2014, juara 1 skolah adiwiyata tingkat provinsi NTT.

- Tahun 2015 mendapat penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata Nasional oleh


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI.

2. 1.5 Potensi Tenaga Kependidikan

Yang dimaksud dengan tenaga kependidikan adalah seluruh personal sekolah


yang berperan serta dalam mewujudkan tercapainya visi dan misi sekolah. Potensi tenaga
kependidikan yang terdapat pada SMA N 4 Kupang sangatlah berkualitas dimana hampir
semua tenaga kependidikan berlatar belakang sarjan pendidikan. Hal ini dibuktikan
dengan cara menyampaikan materi pada siswa sangatlah fasih dan profesional sehingga
menghasilkan peserta didik yang berprestasi baik dibidang ekstra maupun kegiatan intra.

Tenaga kependidikan lainya, membantu kepala sekolah dalam kegiatan:

- MGMP
- Mengkoordinir guru mata pelajaran
- BP/BK

13
- Pembutan program kerja BP/BK
- Melaksanakan bimbingan terhadap siswa baik yang mengalami dan tidak
mengalami kesulitan belajar.
- Bersama wali kelas mengadakan homevisit
- Laporan
- Melakukan administrasi laporan.
 Mengusulkan alat kebutuhan laboratorium.
 Membuat laporan.
2.1.6. Fasilitas Pembelajaran Dan Media Pembelajaran.
Untuk menunjang proses pembelajaran dibutuhkan fasilitas dan media pembelajaran
yang memadai, yang termasuk didalamnya adalah ruangan sebagai tempat berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar, dalam setiap ruang kelas dilengkapi dengan 1 buah meja dan 1
buah kursi untuk duru sedangkan meja dan kursi untuk siswa disesuiakan dengan jumlah
dalam kelas tersebut. Ada juga papan pengumuman, tempat colokan listrik yang mendukung
proses kegiatan belajar mengajar dan juga papan tulis, spidol dan penghapus. Selain fasilitas
dalam ruang kelas SMA N 4 Kupang juga memfasilitasi proses pembelajaran dengan alat-alat
praktikum dalam laboratorium sains, peralatan olahraga, peralatan kesenian, papan
pengumuman, papan majalah dinding, buku-buku pelajaran, proyektor, serta pengeras suara
di setiap sudut wilayah SMA N 4 Kupang.
Fasilitas berupa laboatorium sains (kimia, fisika, dan biologi), lalaboratorium
komputer, perpustakaan, lapangan basket, dan lapangan Volly yang dapat digunakan oleh
seluruh peserta didik.

2.1.7. Perpustakaan.
Perpustakaan merupakan gudang ilmu pengetahuan bagi pesserta didik dan juga para
guru. dalam ruangan perpustakaan para peserta didik dapat membaca sekaligus dapat
meminjam berbagai jenis buku baik itu buku pelajaan, karya ilmiah, majalah maupun koran.
SMA N 4 Kupang memiliki satu buah ruangan perpustakaan denggan keterangaan sebagai
berikut:
 Meja panjang 5 buah  Buku pengunjung 1 buah
 Meja siswa 5 buah  Buku pinjaman untuk peserta
 Meja lab. Bahasa 6 buah didik, guru dan pegaawai
 Meja penitipan tas  Buku pinjaman harian untuk

14
 Meja komputer setiap kelas
 Kursi plastik 14 buah  Printer
 Kursi busa hitam  Gambar garuda
 Lemari rak kayu  Kalende
 Lemari katalog 1 buah  Jam dinding
 Lemari jati  Lampu
 Lemari kotak  Gamabar presiden dan wakil
 Lemari buku presiden
 Rak majalah dan koran

Buku-buku yang disediakan dalam perpustakaan adalah buku-buku paket yang


mengulas materi yang berkaitan dengan pelajaran-pelajaran yang diajarkan. Ketersedian
bacaan-bacaan penunjang seperti majalah, koran dan karya tulis ilmiah turut membantu
mendudkung kegiatan kognitif sekolah. Daftar buku yang terdapat dalam perpustakaan antara
lain:
 Buku agama  Buku ekonomi
 Buku PPKN  Buku sejarah
 Buku sosiologi  Buku geografi
 Buku bahasa indonesia  Buku prakarya
 Buku bahasa inggris  Buku seni budaya
 Buku matematika  Buku pendidikan jasmani
 Buku kimia  Ensiklopedia
 Buku biologi  Buku cerita rakyat
 Buku fisika  Lain-lain

Bubu-buku tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah dalam hal ini dinas PPD,
addapun sumbangan buku-buku yang lainnya berassal dari kepala sekolah, guru-guru dan staf
pegawai.
Setiap kelas diwajibkan untuk mengunjungi perpustakaan dihari-hari tertentu dengan
jadwal yang telah diatur. Jadwal kunjungan perpustakaan adalah setiap hari (senin - sabtu)
mulai pukul 07:30 sampai 13:30.
Peraturan yang harus dipatuhi oleh peserta didik yaitu:

15
 Setiap pengunjung perpustakaan harus melaporkan didri kepada petugas
perpustakaan.
 Setiap peserta didik yang membaca maupun meminjam buku di perpustakaan
harus menunjukan kartu perpustakaan.
 Peminjaman buku paket oleh siswa melalui guru mata pelajaran yang
bersangkutan.
 Setiap buku yang telah dipinjam harus dikembalikan tepat pada waktunya,
jika tidak maka akan dikenakan denda.
 Memilih buku yang disenangi harus melalui petugas katalog.
 Setiap peserta didik haris menjaga keamanan, ketertiban, ketenangan,
keindahan serta kerapian ruang perpustakaan.
 Buku-buku referensi tidak dipinjam untuk dibaw a pulang.
 Buku-buku yang hilang atau rusak harus diganti.
 Tidak diperkenankan menggunkan kartu anggota yang lain.
 Peserta didik yang tidak menaati peraturan akan dikenakan sangsi tertentu
atau tidak dilaayani.
 Apabila kelas kososng, waktu istirahat dapat digunakan untuk membaca buku
di perpustakaan.
2.1.8. Laboratorium
Laboratorium merupakan suatu tempat kegiatan praktek bagi peserta didik di sekolah,
selain menerima materi atau teori oleh peserta didik. Setiap sekolah memiliki laboratorium
dengan peralatan yang ada didalamnya sesuia dengan jenis laboratorium, setiap laboratorium
memilki kepala laboratorium yang bertanggung jawab untuk semua barang yang ada
didalamnya baik itu barang yang diterima maupun barang yang dikeluarkan, dan juga dalam
perawatang barang atau alat-alat laboratorium. Tujuan dari laboratorium adalah agar mengasa
kemampuan psikomotorik siswa dalam rangka lebih mendalami teori yang telaah dipelajari.
Aturan yang harus ditaati adalah sebagai berikut :
 Guru dan peserta didik menggunkan pakaian yang sesuai dengan jenis
laboratorium.
 Guru menyampaikan cara dan langkah-langkah menggunakan alat dan bahan.
 Peserta didik yang berpraktek harus masuk dengan tertib.
 Peserta didik yang sedang melakukan praktikum duduk dengan kelompoknya
masing-masing.

16
 Guru dan peserta didik menggunakan alat dan bahan seperlunya sesuai jenis
praktikum.
 Selama melaksanakan praktikum peserta didik harus tenang dan tertib.
 Peserta didik harus bertanggung jawab terhadap bahan dan alat yang dunakan
selama praktikum.
 Peserta didik bersama guru membbersihkan dan merapikan kembali alat yang
telah dugunakan.

2.1.9. Guru BK (Bimbingan dan Konselor).


SMA N 4 Kupang memilki guru BK berjumlah 6 orang, salah satunya adalah keala
sekolah. Setiapa guru BK mengasuh kelas binaan dengan menyesuaikan dalam SK
pembagian tugas. Sebelum masuk kelas guru harus mempersiapkan layanan yang sesuai
dengan silabus dengan menggunakan kurikulum dan penerapan kurikulum 2013 (K-13) di
SMA N 4 Kupang.
Program yang disiapkan oleh guru BK adalah program tahunan, program semester,
program bulanan, program mingguan, dan program harian.
Dalam menyesuaikannnya guru BK harus memperhatikan standar kompetensi, materi
pokok, kegiatan pembelajaran, indikator waktu, penilaian terhadap layanan yang telah
diberikan dan media yang telah digunakan.
Guru BK di SMA N 4 Kupang diberi waktu 45 menit pelajaran dalam melakukan
pelayanan. Pelayanan BK dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas.

2.1.10. Bimbingan Belajar Siswa


SMA N 4 Kupang memiliki jumlah peserta didik 1482 orang yang terbagi dalam kelas-
kelas dengan potensi dari setiap peserta didik berbeda-beda, sebab kemampuan kognitif dari
setiap siswa sangat bergantung pada daya serap terhadap ilmu yang diberikan maupun
didapatkan dengan cara belajar mandiri.
Pada umumnya, lingkungan belajar SMA N 4 Kupang sangat tertib baik dan lancar.
Demi menjaga lingkunganbelajar yang tetap aman maka pihak sekolah menyediakan satpan
yang bertugas untuk menegendaliikan ruang gerak peserta didik yang terlambat, bolos,
maupun yang sering masuk-keluar kelas pada saat jam pelajaran.
Dalam kegiatan belajar-mengajar terdapat 2 kegiatan yang dilakukan peserta didik
SMA N 4 Kupang, yaitu:
 Kegiatan intrakulikuler, yaitu:
17
Kegiatan yang dilakasanakan dalam lingkungan sekolah yaitu kegiatan belajar-
mengajar.
 Kegiatan ekstrakulikuler, yaitu:
Kegiatan yang berlangsung di luar jam pelajaran atau aktivitas jam pelajaran seperti :
 Pramuka  Bola volly  band sekolah
 Bola kaki  Paduan suara  kelompok tari
 Bola basket  Drum band
 Chear leaders  paskibraka

2.1.11. Organisasi dan Fasilitas OSIS


Osis merupakan suatu lembaga terkecil di sekolah yang berbaur dan mengangkut
organisasi, yang mengatur dan menjalankan kegiatan-kegiatan kesiswaan/peserta didik. Osis
sebagai suatu wadah pembelajaran yang dapat melatih dan membentuk peserta didik untuk
dapat berkreasi dan bereksplorasi dalam dunia berorganisasi sehingga dapat mempersiapkan
siswa sedini mungkin sehingga bisa menjadi seorang pemimpin kelaknya.
Pada tahun ajaraan 2016/2017, yang menjabat sebagai ketua osis adalah Citra Tualaka
dari XII MIA 2, dan anggota-anggotanya dari kelas XII dan XI.SMA Negeri 4 Kupang
memiliki ruangan osis yang difasilitasi dengan hal-hal berikut ini:
 Meja Panjang
 Kursi kayu
 Bendera merah putih
 Gambar garuda
 Gambar presiden
 Gambar wakil presiden
 Lemari
 Bendera Osis
 Papan struktur Osis
 Buku agenda Osis
 Buku program Osis
2.1.12 Karya Tulis Ilmiah Remaja
Karya tulis ilmiah remaja merupakan salah satu ekstrakurikuler yang disesuaikan
dengan minat siswa. Ekstrakurikuler ini bersifat temporary, artinya tidak dilakukan dengan
rutin melainkan disesuaikan dengan adanya perlombaan. Perekrutan peserta didik sebagai

18
calon penulis karya tulis ilmiah remaja dibuka seluas-luasnya sesuai dengan minat dan
potensi atau prestasi yang dimiliki. Dalam pembimbingan penulisan dilakukan oleh guru
mata pelajaran yang bersangkutan dengan tema penulisan dilibatkan sebagai pembimbing I
untuk membimbing esensi dari materi penulisan. Dan guru bahasa Indonesia dilibatkan
sebagai pembimbing II untuk membimbing kaidah-kaidah dalam penulisan karya tulis Ilmiah
Remaja.
2.2 Simpulan Hasil Orientasi dan Observasi
Berdasarkan hasil observasi dan orientasi yang telah dilakukan oleh penulis, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
- SMAN 4 Kupang , letak sekolahnya sangat strategis karena berada ditengah-tengah
pemukiman penduduk dengan jarak sekita 200 M dari jalur umum, sehingga tidak
mengganggu konsentrasi proses KBM di sekolah.
- SMAN 4 Kupang merupakan lembaga pendidikan formal yang mengikuti
perkembangan zaman/pendidikan.
- SMAN 4 Kupang telah menerapkan kurikulum dan model pembelajaran yang saat
ini berkembang (Kurikulum 2013).
- SMAN 4 Kupang merupakan salah satu sekolah yang sangat maju dan berkembang.
Hal ini dibuktikan dengan sarana dan prasarananya yaitu pengadaan LAB
komputer, kenyamanan perpustakaan, dan kenyamanan ruang kelas siswa.
- Penyelenggaraan administrasi sekolah sangat teratur.
- Hubungan belajar dan kerjasama antar sesama komponen sekolah sangatlah
mendukung proses belajar mengajar yang aman, tertib dan dinamis
2.3 Refleksi Diri
Selama melaksanakan kegiatan orientasi dan observasi di SMAN 4 Kupang,
penulis menyadari bahwa dalam menjalani suatu tugas sebagai pendidik di butuhkan
kerjasama dan koordinasi yang baik dengan sesama tim, sebab mengandalkan diri
sendiri saja belum cukup, dan tentunya dalam suatu organisasi setiap elemen
mempunyai tanggung jawabnya masing-masing. Sehingga penulis sadar dan
bertanggung jawab penuh atas tugasnya, penulis harus mampu berbaur untuk
berkoordinasi dengan sesama baik itu sesama mahasiswa PPL, guru pamong, maupun
siswa.

Selama proses orientasi dan observasi ini pula penulis menyadari bahwa untuk
menjadi seorang guru yang baik di butuhkan kerja keras, sifat yang santun dan

19
kedispilinan yang tinggi serta selalu sabar dalam menjalani setiap tugasnya. Sebab guru
adalah seorang teladan, sehingga penulis sadar penuh untuk menjalani tanggung
jawabnya dengan iklas.

20
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN /
PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan

3.1.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

a) Orientasi dan Observasi


Waktu yang digunakan penulis selama masa orientasi, yaitu satu minggu
terhitung dari penyerahan mahasiswa PPL ke sekolah tempat praktek SMAN 4
Kupang dan percayakan kepada guru pamong masing-masing untuk dibimbing
dalam pelaksanaan praktek PPL. Penulis memulai observasi dan orientasi pada
tanggal 2 Agustus hingga 10 Agustus 2016.
b) Pelaksanaan PPL
Pelaksanaan PPL di SMAN 4 Kupang disesuaikan dengan kalender
pendidikan dan diselenggarakan berdasarkan Sistem blok yang disepakati oleh
UPT PPL LPTK (FKIP) bersama dengan Kepala Sekolah atau dinas PPO tentang
pelaksanaan PPL II yang dilaksanakan dari tanggal 2 Agustus sampai akhir
semester di SMAN 4 Kupang.

3.1.2 Tempat Pelaksanaan PPL


Praktek pengalaman lapangan Ke-II (PPL) dilaksanakan oleh Penulis di SMAN 4
Kupang, Jln. Adisucipto Penfui, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang,
Provinsi Nusa Tenggara Timur, Yayasan Pendidikan Lembaga dan Pengarah LPTK yang
dilaksanakan pada semester ganjil (Tahun Ajaran 2016/2017).
3.2 Tahapan dan Materi Kegiatan
3.2.1 Tahapan Orientasi dan Observasi
Tahapan orientasi dan observasi merupakan awal dari pengalaman PPL, yaitu terlebih
dahulu mengamati dan mengenal serta mengetahui kondisi dan lokasi secara fisik yang
mejadi tempat praktek sekaligus sebagai tempat berlangsungnya proses KBM antara guru dan
Calon guru di SMAN 4 Kupang. Kegiatan observasi dan orientasi yang dilakukan praktikum
berupa:
a. Pengenalan terhadap kondisi fisik lingkungan
b. Observasi kelas pada umumnya

21
c. Observasi guru pada umumnya
d. Observasi terhadap administrasi sekolah
e. Pengenalan tentang perangkat administrasi sekolah
f. Observasi tentang penerapan strategi/ model pembelajaran
g. Observasi terhadap media pembelajaran
h. Observasi terhadap bimbingan belajar
i. Observasi terhadap pembinaan kesiswaan, ekstrakurikuler, dan koperasi sekolah
j. Observasi tentang manajemen sekolah

3.2.2 Tahapan Pelatihan Pembelajaran

Setelah pelaksanaan orientasi dan observasi mahasiswa calon guru mulai


mempersiapkan diri dengan arahan guru pamong sebagai pamong belajar di sekolah untuk
persiapan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Adapaun tahapan latihan pembelajaran
antaralain:

1. Pelatihan pembelajaran terbimbing


2. Pelatihan pembelajaran mandiri

Pada tahapan pelatihan pembelajaran terbimbing dan mandiri yang menjadi fokus perhatian
bagi mahasiswa calon guru adalah:

a. Membuat persiapan secara tertulis seperti Prota, Promes, Rpp, penilaian, LDS, LKS,
bahan ajar, serta persiapan penguasaan materi setiap kali sebelum mengajar
b. Menggunakan metode dan prosedur yang sesuai dengan perangkat pembelajaran
c. Mengadakan evaluasi pada akhir kgiatan pembelajaran
d. Mengikuti dengan tepat hal-hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar di
sekolah
e. Memberikan tugas dan memberikan nilai pada setiap hasl lembar kerja siswa
f. Mengkonsultasikan perangkat pembelajaran sebelum mulai kegiatan belajar mengajar

3.2.3 Tahapan Ujian Praktek

Mahasiswa calon guru yang telah mencapai kualifikasi hasil pelatihan yang
cukup memadai dan dinyatakan siap oleh guru pamong dan dosen pembimbing
setelah tahap latihan pembelajran akan menempuh tahap ujian praktek. Adapun tahap
ujian praktek antara lain:

22
a. Ujian praktek dilaksanakan setelah kemampuan mengajar praktikkan di nilai cukup
oleh guru pamong
b. Mengkonsultasikan pelaksanaan ujian praktek dengan guru pamong dan dosen
pembimbing
c. Mengambil materi ujian praktek PPL II satu minggu sebelum ujian
d. Menyerahkan persiapan mengajar pada guru dan dosen pembimbing selambat-
lambatnya satu hari sebelum pelaksanaan ujian
e. Pengujian ujian praktek PPL II terdiri dari guru pamong dan dosen pembimbing
f. Mahasiswa praktikkan harus mengenakan pakaian hitam putih saat pelaksanaan ujian
praktek.

3.3 Proses Bimbingan dan Arahan

Proses bimbingan dan arahan dilaksanakan oleh mahasiswa praktikkan dengan guru
pamong dan dosen pembimbing utnuk mendapatkan arahan dan petunjuk selama pelaksanaan
PPL II baik pada tahap latihan pembelajaran, ujian prkatek, hingga akhir kegiatan PPL II
disekolah yang bersangkutan. Dalam pelaksanaan PPL II ini, bimbingan dan arahan
dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu tahap latihan terbimbing, latihan mandiri, dan ujian
akhir PPL II. Proses bimbingan dan arahan dari guru pamong dan doseng pembimbing
dilakukan secara pribadi maupun tim atau kelompok di jurusan dalam kegiatan bimbingan,
mahasiswa di beri masukan atau motivasi terkait dengan perangkat pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran.

3.4 Hal-Hal Yang Mendukung Dan Menghambat PPL II

3.4.1 hal-hal yang mendukung PPL II

a. adanya interaksi dan relasi yang baik antara praktikan dengan siswa, guru pamong,
dosen pembimbing, kepala sekolah, maupun pegawai.
b. adanya bimbingan yang sistematis dari guru pamong dan dosen pembimbing
c. sarana transportasi dan lokasi yang strategis cukup mempermudah praktikan
d. kehadiran siswa dikelas yang tepat waktu dan disiplin
e. keadaan lingkungan yang kondusif (bersih, rapi, sejuk, dan aman) membuat
pembelajaran berlangsung dengan baik
f. fasilitas baik sarana prasarana sekolah cukup memadai

23
3.4.2 hal-hal yang menghambat PPL II

a. siswa yang sering merasa jenuh dan kurang bersemangat untuk belajar pada jam-jam
terakhir
b. ada siswa-siswi tertentu yang acuh tak acuh dan membuat keributan saat proses
pembelajaran sehingga mengganggu teman lainnya dalam proses pembelajaran
c. ada materi-materi tertentu yang kurang menarik minat siswa untuk belajar
d. beberapa siswa ada yang malas mengumpulkan tugas rumah (PR) maupun remedial
ulangan harian khusus untuk mata pelajaran kimi. Hal ini menunjukkan bahwa
siswa/siswi belum memanfaatkan waktu di rumah untuk belajar dan mengerjakan
tugas.
3.5. Alternatif Pemecahan Masalah
Melihat beberapa masalah diatas, maka ada beberapa alternatif solusi yang
dapat dilakukan praktikan dalam pelaksanaan PPL II, yaitu:
a. untuk pelajaran pada jam-jam terakhir, hendaknya guru menciptakan suasana yang
santai namun serius. Sehingga membuat siswa tidak bosan mengikuti pelajaran.
b. Praktikan dapat menggunakan lebih dari satu metode pembelajaran untuk
meningkatkan minat dan aktivitas belajar siswa di kelas untuk materi yang dirasa
kurang menarik.
c. Perlunya media yang menarik dan alternatif agar pembelajaran dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa
d. Perlu adanya manajemen dan pengelolaan kelas yang baik oleh praktikan dengan
memberikan teguran lisan atau pertanyaan lugas. Pada siswa yang acuh tak acuh
atau membuat keributan pada saat pembelajaran
e. Perlu memberikan sanksi moril misalnya berdiri didepan kelas dan mengerjakan soal
untuk siswa yang tidak mengerjakan tugas atau remedial UH
3.6 Refleksi Diri
Selama melaksanakan praktik pembelajaran di SMAN 4 Kupang, penulis
mendapat kesempatan untuk mengajar di kelas X MIA 5, dalam prosesnya penulis
menyadari terdapat banyak kesulitan yang penulis hadapi, namun dengan koordinasi
yang baik dengan guru pamong serta kerja sama yang baik dengan teman-teman satu tim
penulis dapat melaksanakan tugas untuk mengajar di kelas dengan baik.
Banyak hal yang diperoleh penulis dalam melaksanakan kegiatan ini,
diantaranya adalah penulis mampu untuk menyusun RPP sendiri, awalnya banyak

24
kesulitan yang penulis hadapi ketika menyusun RPP tetapi dengan adanya arahan dan
bimbingan yang sangat baik dari guru pamong, penulis akhirnya mampu menyusun RPP
sendiri, dan dengan arahan dan bimbingan ibu guru pamong pula, penulis kini juga
mampu menentukan bagaimana metode yang baik untuk diterapkan ketika mengajar di
dalam kelas, sebab pemilihan metode yang baik juga sangat menentukkan tercapainya
tujuan pembelajaran.
Penulis juga menyadari bahwa dalam melaksanakan proses pembelajaran
dikelas di butuhkan persiapan yang matang, serta sebagai seorang guru yang baik, harus
dapat mengontrol kelas dengan baik agar terciptanya suasana belajar yang nyaman
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

25
BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKAN DAN MANAJEMEN SEKOLAH

4.1 Manajemen Sekolah


Dalam melaksanakan kegiatan PPl II ini ada juga kegiatan-kegiatan manajemen
sekolah yang di kerjakan mahasiswa praktikkan sebagai calon guru. Adapun
manajemen sekolah yang di kerjakan antara lain:
a. Piket Harian
Dalam melaksanakan kegiatan PPL II di SMAN 4 Kupang mahasiswa PPL juga
diberi tugas sebagai piket, yakni 1 minggu sekali dan penulis mendapat jadwal
piket setiap hari Jumat,sesuai keputusan koordinator mahasiswa PPL. Adapun
beberapa hal yang di kerjakan selama menjadi piket harian, yakni:
1. Menyiapkan buku tamu maupun pengunjung yang datang di SMAN 4 Kupang
2. Merekap nama-nama siswa yang terlambat
3. Menyiapkan buku ijin siswa, baik yang sakit, fotokopi maupun keperluan
lainnya
4. Meminta laporan absensi di setiap kelas, untuk merekap kehadiran siswa
setiap hari,
5. Mengontrol setiap kelas selama jam KBM berlangsung dan mencatat guru-
guru yang tidak masuk mengajar
b. Administrasi Kelas
Manjemen sekolah terakhir yang dilakukan mahasiswa praktikkkan di SMAN 4
Kupang adalah membuat administrasi kelas yaitu diantaranya membuat absen dan
jurnal kelas dan wajib mengisinya setiap pertemuan tatap muka di kelas.
Tujuannya adalah agar setiap praktikkan dapat mengenal dan mengetahui setiap
siswa yang di ajar dan perkembangan materi ajar, serta memantau keterlaksanaan
pembelajaran dan perkembangan materi ajar selama melaksanakan praktek PPL II
di SMAN 4 Kupang
4.2 Hal –hal yang mendukung dan menghambat manajemen sekolah
4.2.1 Hal –hal yang mendukung menejemen sekolah
a. Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung, misalnya meja dan buku
piket, buku tamu, buku rekapitulasi, absensi siswa, buku rekapitulasi ijin
siswa, absensi kelas dan jurnal kelas

26
b. Adanya guru tetap yang mendampingi mahasiswa praktikkan dalam
menejemen sekolah yang baik dalam bentuk arahan dan petunjuk
c. Adanya kerja sama yang baik dari setiap pengurus kelas dalam melaporkan
kehadiran siswa di kelas, di meja piket.
4.2.2 Hal-hal yang menghambat manajemen sekolah
a. Adanya siswa yang kurang sadar untuk meminta ijin di meja piket sebelum
keluar sekolah
b. Adanya siswa yang kurang sadar untuk mengikuti proses KBM di kelas
sehingga banyak siswa di luar kelas (Kantin atau luar sekolah) pada saat KBM
berlangsung
c. Kurangnya kesadaran mahasiswa praktikkan dan guru-guru dalam
melaksanakan piket harian
4.3 Hal- hal yang perlu diteladani praktikan
Mahasiswa prakatikan sebagai seorang calon guru, selama melaksanakan
kegiatan PPL II ini, banyak yang dapat dijadikan pelajaran maupun refleksi diri,
sehingga kedepannya dapat menjadi contoh serta teladan bagi sesama calon guru, guru
dan siswa. Beberapa hal yang menjadi contoh yang dapat di teladani antara lain:
1. Menaati setiap aturan sekolah, contohnya: datang sekolah sebelum pelaksanaan apel
pagi dan pelaksanaa kegitan pembelajaran
2. Bersiakap sopan, santun, dan ramah serta berwibawa dan juga rapi dalam berpakaian,
dan berprilaku serta bertutur kata
3. Memilki sikap disiplin, patuh dan bertanggung jawab terhadap tugas yang di emban
4. Menghargai satu sama lain.

27
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian pembahasan laporan pada BAB I,III dan IV maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Kondisi fisik dan lingkungan SMAN 4 Kupang sangat kondusif sehingga menciptakan
suasana pendidikan dan pembelajaran yang efektif dan efisien
2. SMAN 4 Kupang memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang dapat mendukung
proses pembelajaran di sekolah
3. SMAN 4 Kupang memiliki struktur organisasi serta penyelenggaraan tugas yang baik
dari segi kepemimpinan dan tanggung jawab tugas-tugas
4. Semua komponen dalam lingkunganSMAN 4 Kupang memiliki hbungan dan kerja
sama yang baik dalam pelaksanaan tugas hariannya
5. SMAN 4 Kupang memilki administrasi dan manjemen sekolah yang baik dan
sistematis
6. Pelaksanaan PPL II ini menjadikan mahasiswa calon guru mendapat wawasan yang
lebih jauh dan tugas sebagai guru, serta dapat mengembangkann kompetensi-
kompetensi yang harus dimiliki seorang guru dalam proses belajar mengajar
7. Kegiatan PPL II ini membantu mahasiswa untuk mengetahui dan menguasai kurkulum
yang di berlakukan, serta dapat mengenal karakter peserta didik dan menerapkan
metode , strategi, serta pendekatan sesuai dengan kondisi kelas
5.2 Saran
Saran akhir dari penulis laporan ini dan kegiatan PPL II ini, pnulis ingin mengusulkan
beberapa hal yang dapat menjadi saran pertimbangan antaralain:
a. U ntuk fasilitas dalam hal ini UPT PPL
Diharapkan agara UPT PPL dapat menjalin kerja sama dengan sekolah mitra yang
ada, pada pelaksanaan mikroteaching juga dapat dilakukan di sekolah mitra,
karena banyak mahasiswa yang ternyata pada saat PPL masih belum bisa
melaksanakan pembelajaran secara baik karena pada saat mikroteaching pelatihan
yang didapat masih kurang, karean mahasiswa mikroteaching perlu dikenalkan

28
secara langsung pada kondisi kelas sesunggunya, sehingga pada saat PPL
mahasiswa telah benar-benar siap baik kepribadian maupun penguasaan materinya
b. Untuk sekolah
Segala sesuatu yang bersifat positif di pertahankan, dan yang perlu di tingkatkan

29

Anda mungkin juga menyukai