Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKHIR

KEGIATAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI SUSUN OLEH

ANGGELICHA J.J TULONG


18105176

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


UNIT PELAKSANA TEKNIS PPL
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
2021

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini telah dibuat berdasarkan pengalaman selama melaksanakan magang kerja
Guru/Program Pengalaman Lapangaan 2 bulan di:

Sekolah : SD KATOLIK ST AGUSTINUS TOMOHON

Demikian laporan ini dibuat dengan benar sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan surat
keterangan atau sertifikat kelulusan dalam Magang Kerja Guru/Program Pengalaman
Laporan

Tomohon,

Mahasiswa Peserta PPL 2

ANGGELICHA J.J TULONG


18105176

Mengetahui

Koordinator Fakultas Kepala Sekolah Dosen pembimbing

Romi J.Mongdong,S.Pd, M.Pd Benny M. Lenak, S.Pd Dr.Aldjon M. Dapa, S.Pd, M.Pd
NIP. 197806042005011014 NIP.196309131994071001 NIP.197211192005011001

Kepala UPT-PPL

Prof.Dr. Maurits H Sumampouw, M.Pd


NIP. 195811061986021001

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
segala rahmat, serta anugerah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan seluruh program
kerja dan kegiatan serta penyusunan Laporan kegiatan program pengalaman lapangan.
Program pengalaman lapangan Kini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan,
bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan Program Pengalaman
Lapangan, yaitu :
1. Prof. Dr. Deitje Adolfien Katuuk, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Manado
yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan.
2. Dr. Mozes M. Wullur, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan , yang telah
memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan.
3. Prof. Dr. Maurits H. Sumampouw, M.Pd selaku Kepala UPT-PPL, yang telah
memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Program Pengalaman
Lapangan.
4. Dr. Hetty J. Tumurang, M.Pd selaku Ketua Jurusan Prodi beserta stafnya, yang
telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan di SD Katolik st Agustinus Tomohon.
5. Rommi J. Mongdong, S.Pd sebagai koordinator PPL fakultas ilmu pendidikan, yang
telah memberikan pengarahan, bimbingan dan dukungan kepada mahasiswa PPL
selama pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan di SD Katolik Santo Agustinus
Tomohon.
6. Dr. Aldjon M. Dapa,S.Pd, M.Pd selaku Dosen pembimbing, yang telah memberikan
arahan dan dukungan kepada kami mahasiswa selama melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan di SD Katolik V Santo Agustinus Tomohon.
7. Benny M. Lenak, S.Pd selaku Kepala sekolah yang telah membantu pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan .
8. Januarius V. Pondaag selaku Guru pamong yang sudah memberikan arahan dan
motivasi selama saya melaksanakan Program Pengalaman Lapangan di sekolah SD
Katolik V Santo Aguatinus Tomohon.
Kami sepenuhnya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan Laporan
Program Pengalaman Lapangan ini. Oleh sebab itu, kami mengharapkan saran dan kritik
untuk memperbaikinya. Semoga Laporan Program Pengalaman Lapangan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Tomohon, 15 November 2021

ANGGELICHA TULONG
18105176

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................ 2

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 3

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 4

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 5

BAB II PERMASALAHAN .............................................................................................. 7

A. MASALAH PEMBELAJARAN ............................................................................ 7


B. KEKUATAN DAN KELEMAHAN SEKOLAH LATIHAN................................. 8

BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................. 9

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 13

LAMPIRAN

4
BAB I
PENDAHULUAN

SD Katolik V Santo Agustinus Tomohon di Jl. Stadion Babe Palar Kec. Tomohon
Selatan, Kota Tomohon Prov. Sulawesi Utara. Dibangun dengan kondisi permanen dan
memiliki beberapa fasilitas yang memadai. Pada bagian depan sekolah terdapat lapangan
yang cukup luas untuk kegiatan upacara dan pada bagian tengah sekolah terdapat aula yang
cukup luas untuk melakukan kegiatan apel,kegiatan olahraga maupun kegiatan untuk
memperlancar proses belajar mengajar disekolah. Terdapat 11 pendidik dan tenaga
pendidikan yang terdiri dari 7 pendidik PNS, 2 pendidik Non PNS dan 2 tenaga pendidik.
Jumlah seluruh peserta didik di SD Katolik V Santo Agustinus Tomohon adalah 173 peserta
didik, laki-laki terdiri dari 85 orang dan perempuan terdiri dari 88 orang. Terdapat 15 ruangan
yaitu kelas 1, kelas 2, kelas 3, kelas 4, kelas 5a, kelas 5b, kelas 6, ruang kepala sekolah, ruang
UKS, ruang perpustakaan, ruang wc, ruang kamar mandi, ruang guru, ruang dinas kepala
sekolah/guru, ruang doa/aula. Luas tanah milik 0 m2 (Milik Badan Amal Gereja Katolik
Keuskupan Manado) dan luas tanah bukan tanah milik adalah 4875 m2. Akreditasi sekolah
SD Katolik V Santo Agustinus Tomohon terakreditasi A Tahun 2016 tanggal 22 oktober.

Kegiatan PPL bertujuan untuk membina dan membimbing calon guru agar menjadi
guru yang memiliki kompetensi kepribadian, pedagogik, sosial, dan profesional. Untuk

5
mencapai tujuan tersebut maka mahasiswa harus mengalami praktek lapangan yang
dilaksanakan di sekolah. Dari kegiatan PPL ini juga diharapkan dapat melatih mahasiswa
untuk menjadi guru yang bertanggung jawab dan disiplin, memberikan dan memperbaiki
mahasiswa sebagai calon guru dengan kemampuan  yang beragam untuk melaksanakan
tugasnya.

6
BAB II
PERMASALAHAN
A. Masalah Pembelajaran
Mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) khususnya Jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar yang melakukan PPL di SD Katolik V Santo Agustinus Tomohon
berjumlah 5 orang termasuk penulis yang mengajar di kelas VB. Pelaksanaan pengajaran
di SD Katolik V Santo Agustinus Tomohon dilaksanakan selama 2 bulan lebih (
September – November 2021 ) dengan pelaksanaan pembelajaran pada Kurikulum 2013
(K13).
Kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Matematika wajib yang dilaksanakan oleh
peserta Program Pengalaman Lapangan (PPL) disesuaikan dengan jadwal yang
ditugaskan oleh guru pamong yang bersangkutan: Peserta Program Pengalaman
Lapangan (PPL) melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas 6 dengan jumlah siswa 26
orang.
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di SD Katolik St Agustinus Tomohon,
penulis mendapati beberapa masalah dalam kegiatan belajar mengajar, antara lain :
1. Masih ada beberapa siswa yg malas sekolah, sehingga kehadiran di kelas tidak
sepenuhnya hadir. Sebagai seorang calon guru, harus mencari solusi dari permasalahan
yang ada. Dan untuk permasalahan ini adapun solusinya :
a) Mendorong siswa agar lebih rajin ke sekolah.
b) Memotivasi siswa.
c) Meminta kerja sama dengan orang tua agar dapat memberikan semangat kepada
anak-anak mereka untuk lebih rajin ke sekolah
2. Media pembelajaran yang digunakan guru monoton sehingga membuat siswa jenuh
dan masih kurang memahami materi yang diberikan. Solusi yang dilakukan untuk
menyelesaikan permasalahan ini :
a) Memakai alat peraga
b) Memberikan video pembelajaran
A. Kekuatan dan kelemahan sekolah latihan
1. Kekuatan sekolah latihan
Menurut penulis kekuatan dari sekolah latihan saat melaksanakan kegiatan PPL adalah :
a) Aula sekolah.

7
Aula sekolah digunakan untuk tempat ibadah guru-guru dan peserta didik, biasa juga
digunakan sebagai tempat apel bila sedang hujan dan untuk tempat rapat para guru
dan wali murid bila sedang diadakan rapat guru dan wali murid.
b) Fasilitas Wifi.
Untuk melaksanakan kegiatan berupa Assesmen sekolah dan sebagainya sangat
diperlukan akses internet yang lancar, oleh karena itu di SD Katolik St Agustinus
Tomohon meyediakan Wifi untuk para tenaga pendidik.
2. Kelemahan Sekolah Latihan
a) Sekolah tidak menggunakan ruang UKS yang ada.
b) Perpustakaan yang tidak digunakan.

8
BAB III
PEMBAHASAN

Tidak semua siswa yang belajar di sekolah itu rajin, ada saja siswa yang dalam
kesehariannya bermalas-malasan masuk atau hadir ke sekolah. Siswa yang malas ini karena
beberapa faktor yang menyebabkan mereka malas ke sekolah.
Beberapa faktor yang membuat siswa malas masuk sekolah:
1. Ada pelajaran yang tidak mereka sukai, misalnya matematika, bahasa Inggris,
olahraga atau pelajaran lainnya.
2. Ada guru yang tidak mereka senangi, mungkin karena beberapa hal seperti cara
menyampaikan materi, metode mengajarnya yang kurang menyenangkan, cara guru
berbicara yang suka menyinggung perasaan siswanya dan lain-lain.
3. Permasalahan pribadi dirumah. Pertengkaran orang tua yang dilihat oleh anak bisa
menyebabkan mereka malas ke sekolah dan selalu memikirkan keadaan orang tuanya.
Apalagi sampai terjadi perceraian anak akan semakin malas pergi ke sekolah karena
mereka tidak punya tujuan lagi.
4. Permasalahan pribadi dengan teman di sekolah. Terkadang permasalahan pribadi di
sekolah menyebabkan siswa enggan masuk ke sekolah. Mungkin karena ada rasa
takut, malu, terancam dan lain sebagainya.
5. Lingkungan sekitar. Pengaruh lingkungan sangat berat bagi siswa untuk ke sekolah
dengan rajin. Misalnya tiap malam teman-temannya selalu ngajak begadang,
nongkrong, main game, dan lain sebagainya.
Mengapa faktor penyebab siswa malas datang ke sekolah seperti yang diuraikan
diatas, karena faktor-faktor penyebab tersebut biasa ditemui ketika ada anak yang malas
datang ke sekolah.
Bagaimana sebaiknya cara guru untuk mengatasi sisswa yang malas sekolah adalah
sebagai berikut:
1. Memanggil siswa bicara secara personal mengenai permasalahan yang dihadapi.
2. Jika siswa tidak masuk sekolah beberapa hari, wali kelas harus menengok ke rumah
siswa yang tidak masuk ke sekolah tersebut. Lalu berbicara dengan siswa dan orang
tua atau wali murid tentang permasalahan yang dihadapinya.

9
3. Setelah menemukan permasalahan lalu mengambil solusi antara siswa, guru, wali
kelas, guru bimbingan dan konseling serta orang tua atau wali murid.
4. Jika permasalahan dengan teman, kita undang temannya yang bermasalah dengan
siswa tersebut dan mengungkapkan permasalahan dan cari jalan keluarnya.
5. Jika permasalahan dengan guru, bicarakan permasalahan dan cari solusi yang saling
menguntungkan.
6. Jika permasalahan karena orang tuanya, kita kembalikan kepada orang tua dan siswa.
Guru hanya memberikan motivasi agar siswa terus sekolah jangan sampai putus
sekolah.
Pembelajaran yang monoton berarti pembelajaran yang dilakukan begitu saja tanpa
adanya hal yang berbeda dari cara penyampaian materinya. Pembelajaran monoton juga
merupakan pembelajaran yang membuat siswa menjadi tidak aktif dan merasa jenuh
ketika proses pembelajaran berlansung sehingga membuat proses pemebalajaran tidak
baik.

Pemebelajaran monoton juga tentunya menjadi suatu permasalahan yang ada di dalam
dunia pendidikan khususnya. Dan disini guru harus bisa mengatasi permasalahan ini,
yaitu dengan cara menggunakan beberapa macam metode pembelajaran yang dapat
membuat siswa menjadi lebih bersemangat dan aktif dalam kelas.

Adapun hal-hal yang baiknya dijadikan cara untuk mengatasi permasalahan ini, yaitu:

 Menggunakan metode karya wisata


 Metode diskusi
 Menggunakan media pembelajaran yang menarik
 Menggunakan metode transformatif
 Memberikan reward pada saat proses pembelajaran berlansung

Itu beberapa hal yang dapat digunakan oleh guru, agar keberlansungan proses belajar
di dalam kelas tidak terasa jenuh dan bosan.

Dibangunnya aula sekolah sebagai penunjang kegiatan di sekolah disebabkan oleh


tidak adanya tempat ibadah guru-guru dan peserta didik. Dengan adanya aula sekolah guru-
guru dan peserta didik dapat melakukan ibadah di aula tersebut. Selain digunakan sebagai
tempat ibadah, aula sekolah juga digunakan sebagai tempat apel jika sedang hujan dan

10
digunakan sebagai tempat rapat para guru dan orang tua siswa atau wali murid. Dan itu sudah
menjadi cara yang terbaik untuk menggunakan fasilitas aula sekolah tersebut.

Faktor penyebab diadakannya fasilitas internet seperti wifi salah satunya dikarenakan
pandemi covid 19 yang mengharuskan peserta didik belajar secara daring dengan
menggunakan aplikasi penunjang yaitu zoom, google meet, whatsapp dan lain sebagainya.
Walaupun sekarang di sekolah sudah tidak belajar secara daring alangkah baiknya pihak
sekolah tidak memutus jaringan wifi tersebut karena fasilitas wifi dapat menunjang pekerjaan
guru yang mengharuskan guru menggunakan internet.

11
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil pelaksanaan PPL di SD Katolik St Agustinus Tomohon berlangsung selama
kurang lebih 2 ( dua ) bulan yaitu mulai tanggal 27 September 2021 sampai tanggal 8
November 2021 dapat disimpulkan bahwa :
1. Pelaksanaan PPL merupakan kesempatan bagi mahasiswa calon guru untuk menerapkan
pengetahuan, kemampuan dan keterampilan yang diperoleh selama perkuliahan yang
pada akhirnya dapat digunakan pada waktu pelaksanaan tugas guru secara professional.
2. Dalam kegiatan belajar mengajar mutlak di perlukan persiapan mengajar yang efektif
dan kreatif agar tercipta suasan belajar yang menyenangkan dan menarikbagi peserta
didik.
3. Peran kepala sekolah dan guru pamong dan dosen pembimbing sangat diperlukan dalam
rangka pembinaan profesionalitas calon guru, sehingga mampu mengembangkan dan
menerapkan segala kemampuan yang dimilikinya.
4. Berdasarkan observasi dari keadaan sekolah dan Fasilitas di SD Katolik St Agustinus
Tomohon. Cukup berpotensi untuk dapat mengahasilkan siswa yang bermutu.

B. SARAN
1. Bagi mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PPL disetiap sekolah, diharapkan selalu
menjalin hubungan dan komunikasi yang baik dengan dosen pembimbing, kepala
sekolah dan guru pamong agar tercipta suasan yang nyaman dan dapat saling
membangun
2. Bagi instansi/pihak yang terkait kiranya dapat memanfaatkan setiap fasilitas dan sumber
belajar sebagai penunjang dalam keberhasilan peserta didik dan meningkatkan mutu
sekolah,

12
DAFTAR PUSTAKA

Team Dosen, PPL 2013, FIP UNIMA

Buku Panduan PPL 2013, FIP UNIMA

Sumber lain :

1. Kurikulum 2013
2. Data Sekolah SD Katolik St Agustinus Tomohon

13
14

Anda mungkin juga menyukai