Anda di halaman 1dari 59

PENUAN

DAN GANGGUAN PSIKOLOGIS

Arief Rachman Al Amin


Muhammad Fikri
Yoga Aditya
ISU, KONSEP DAN
METODE
D AL AM S T U D I O R AN G L AN J U T U S I A
Keragaman Pada Orang Lanjut Usia
Efek umur

Efek kelompok tentu

Efek waktu
pengukuran
Mendiagosis Psikopatologi di Usia Lanjut

Rentang Masalah
DEMENSIA
GEJALA DEMENSIA PENCEGAHAN
NEW PROPOSAL
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET
9

PENANGANAN
1
2
PERAN
KELUARGA 3
4
5
DELIRIUM
Kriteria 1
Delirium 2
dalam
DSM-IV- 3
TR
4
Demensia Delirium
Kemunduran bertahap dalam kemampuan Mengalami kesulitan berkonsentrasi dan
intelektual, terutama memori atas peristiwa yang mempertahankan alur pikiran
terjadi belum lama berselang
Mengalami kesulitan dalam penyelesaian masalah Gelisah di malam hari, mimpi buruk
sehari-hari
Kehilangan kendali terhadap implus-implus, dapat Bicaranya kacau; tampak seperti mengalami
mengakibatkan perilaku antisosial, mengutil atau intoksikasi atau psikosis
melakukan pendekatan sosial
Beberapa periode depresi Sering terjadi iterval kondisi normal
Mengalami kesulitan menyebutkan nama-nama Halusinasi, kadang kehilangan kontak dengan
benda kenyataan
Orientasi waktu (hari apa), tempat (lokasi), dan Mood dan Aktivitas sangat berubah-ubah
orang (siapa dirinya atau siapa orang lain) yang
salah
Biasanya progresif dan tidak dapat dipulihkan Biasanya dapat dipulihkan, namun berpotensi fatal
jika penyebabnya, malnutrisi, tidak ditangani
Prevalensi meningkat seiring usia yang lebih tua Prevalensi tinggi pada anak kecil serta pada orang
lanjut usia
USIA TUA DAN GANGGUAN
PSIKOLOGIS

DEPRESI
GANGGUAN ANXIETAS
GANGGUAN DELUSIONAL
SKIZOFERNIA
HIPOKONDRIASIS
GANGGUAN TIDUR
DEPRESI
GANGGUAN
ANXIETAS
Skizofernia / Parafernia
Gangguan yang Berkaitan dengan
Penggunaan Zat

-Penyalahgunaan dan Ketergantungan


Alkohol
-Penyalahgunaan Obat-obatan Terlarang
-Penyalahgunaan Resep Pengobatan
HIPOKONDRIASIS
Orang usia lanjut biasanya tidak
mengeluhkan penyakitnya selama ia masih
bisa menahannya karna cenderung
memikirkan akan biaya tambahan selain
penyakit yang dia alami.
Gangguan Tidur
Bunuh Diri Pada Lansia
Faktor-Faktor Umum Faktor Khusus
• Penyakit fisik yang serius
• Kelemahan fungsional
• Filosofis
• Penyakit psikiatrik • Etnis
• Rasa putus asa
• Isolasi sosial • gender
• Kehilangan orang yang dicintai
• Finasial
• depresi
Intervensi yang dilakukan
• Intervensi untuk mencegah tindakan bunuh diri pada
orang lanjut usia sama dengan intervensi pada
perilaku bunuh diri lainnya, terapis mencoba
membunjuk orang-orang yang bersangkutan untuk
melihat permasalahannya dari sudut pandang yang
akan mengurangi keputusasaannya.
• Diagnosis yang tepat serta penanganan yang tepat
untuk memberikan makna hidup yang tepat.
Seksualitas dan Penuaan
Mitos atau Fakta?
Apakah orang lansia
mengalami penurunan
kapasitas dan minat
dalam berhubungan
seksual?
• orang lanjut usia memiliki minat dan kapasitas seksual
yang besar. Hal ini benar adanya bahkan bagi banyak
orang berusia 80 sampai 100 tahun dengan kondisi tubuh
yang sehat, dimana aktivitas yang lebih disukai
cenderung berupa belaian dan masturbasi, dan kadang-
kadang melakukan kontak kelamin.
• Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat HIV yang
meningkat di kalangan lansia karena hubungan seks
tanpa pelindung.
Mengapa Orang lansia
bisa memiliki
kapasitas dan minat
seksual yang besar?
Faktor-Faktor

• efek kelompok
• Faktor sejarah
• sikap seksual masyarakat
• Budaya
Apakah Tidak ada
perbedaannya antara
lansia dan pemuda?
• Perbedaan dalam antara yang muda dan lansia
secara fisiologis tetap ada baik dari laki-laki dan
wanita.
Kaum Laki-Laki
• Pada dasarnya tidak terdapat perubahan signifikan dalam
pola aktivitas seksual antara lansia dan yang lebih muda,
tetapi perbedaan besarnya adalah lansia memerlukan
waktu lebih lama untuk dalam berbagai hal dan ketika itu
terjadi, urgensinya berkurang.
• Cara pandang kaum laki-laki atau pasangannya terhadap
perubahan normal tubuhnya pada saat lansia dapat
berkontribusi dalam timbulnya disfungsi seksual.
• Perbedaannya Terbesarnya lebih kepada perbedaan
fisiologis
Kaum Perempuan
• Seperti perempuan muda, perempuan lansia dapat memiliki
juga kehidupan seks yang aktif. Seperti halnya pada laki-laki,
perempuan juga mengalami waktu yang cukul lama untuk
mengalami orgasme, lubrikasi vagina, dll dikarenakan hormon
estrogennya yang mulai berkurang, kontraksi yang terjadi
pada vagina pun lebih sedikit dibandingkan dengan
perempuan muda dan kontraksi yang terjadi adalah kontraksi
kejang yang terjadi di vagina dan rahim, bukan kontraksi ritmi.
Hal ini terkadang mengakibatkan rasa tidak nyaman atau sakit
pada perut bagian bawah dan kaki.
Masalah yang Berhubungan
dengan Usia
• Masalah yang dialami lansia kebanyakan berupa dengan permasalahan
Fisik dan permasalahan kebudayaan.
• Penyakit fisik merupakan yang menjadi pengahambat hubungan seksual
pada orang-orang lansia. Kebanyakan orang-orang lansia mengalami
banyak sekali penyakit kronis yang dapat mengakibatkan hambatan yang
bersumber dari penyakitnya sendiri atau obat-obatan yang di gunakan.
• Perempuan meskipun mengalami perubahan fisik yang tidak terlalu besar
dibandingkan laki-laki, terkekang dengan banyak mitos mengenai
seksualitas pada perempuan yang memasuki usia tua. juga aktivitas
seksual perempuan heterokseksual umumnya dilakukan bila ia memiliki
pasangan dan apakah pasangan tersebut dalam keadaan sehat
Penanganan Disfungsi Seksual
• Membuat fakta-fakta mengenai seksualitas pada usia tua yang
dapat diketahui masyarakat umum dan para profesional yang
menangani kebutuhan kesehatan medis dan mental mereka akan
bermanfaat bagi banyak orang lanjut usia.
• Pada orang-orang usia lanjut ini, perhatian harus difokuskan pada
kondisi fisik harus jauh lebih bessar dibandingkan bila menangani
pasien yang lebih muda.
• Selain fisik hal-hal yang berkaitan dengan kepuasan seksual serta
aspek nonseksual juga harus diperhatikan karena masalah-masalah
yang dialami terlepas dari fisik terkadang menjadi efek yang
mengakibatkan masalah-masalah seksualitas pada lansia.
Penanganan dan
perawatan lanjut usia
• Ada beberapa penanganan dan perawatan yang
dilakukan untuk mengatasi masalah lansia dari
pembentukan instansi-instansi yang bergerak
menangani lansia hingga program-program sosial
yang diberikan oleh negara atau komunitas dan
organisasi dimasyarakat.
Panti Wreda
Apa itu Panti Wreda?
• Panti wreda merupakan tempat perawatan
institusional bagi orang-orang lanjut usia. Tempat ini
biasanya juga menjadi sentra perawatan bagi orang-
orang lanjut usia yang mengalami gangguan mental
atau menderita penyakit parah.
• Kalau di indonesia biasanya disebut panti jompo
• Panti wreda merupakan tempat perawatan
institusional bagi orang-orang lanjut usia. Tempat ini
biasanya juga menjadi sentra perawatan bagi orang-
orang lanjut usia yang mengalami gangguan mental
atau menderita penyakit parah.
Apakah ada efek
negatif menaruh
keluarga kita di panti
wreda?
• Ya, Panti wreda yang memadai sekalipun juga sangat
memungkinkan untuk menimbulkan konsekuensi
negatif tanpa disegaja pada beberapa penghuninya.
• Hal ini dibuktikan oleh penelitian blenker, yang mana
intervensi yang terlalu berlebihan dapat membuat
angka harapan hidup lansia menjadi lebih pendek.
Bagaimana penanganan
Psikologis dikebanyakan
Panti Wreda?
• Selain itu penangan mental di panti wreda juga sangat
kurang, seperti intervensi yang dilakukan oleh panti
wreda terhadap lansia yang menderita depresi
kebanyakan bergantung kepada pemberian obat-obatan
yang bersifat penenang dan terkadang psikoaktif yang
dapat menganggu kesehatan fisik mereka.
• Asumsi negatif bahwa terapi sangatlah tidak tepat untuk
lansia adalah salah.
Tempat Tinggal Alternatif
• Tempat tinggal alternatif merupakan tempat tinggal
berasisten, tempat tinggal ini merupakan rujukan lain
untuk orang-orang lanjut usia selain panti wreda.
Bentuknya mirip seperti hotel, dengan kamar-kamar dan
sute yang terpisah bagi para penghuni serta ruang makan
dan fasilitas di lokasi.
• CCRCs merupakan jenis fasilitas yang menggambungkan
tempat tinggal mandiri, tempat tinggal berbantuan, dan
panti wreda menjadi satu dengan menempatkan semua
fasilitas di satu lokasi yang sama.
Perawatan Berbasis
Komunitas
• Perawatan berbasis komunitas merupakan perawatan
yang mana berlangsung didalam masyarakat
• Layanan-layanan ini diberikan untuk memungkinkannya
pemenuhan kebutuhan seorang lanjut usia agar mereka
mendapatkan bantuan yang terlalu banyak atau terlalu
sedikit. Hal ini dapat mendorong lansia untuk memiliki
kualitas hidup yang lebih baik serta mengurangi
ketergantungan mereka pada perawatan institusional.
banyak komunitas-komunitas berbasi pelayanan
masyarakat menyediakan berbagai layanan seperti :
Menelpon lansia untuk memastikan kondisi mereka,

Layanan rumah, seperti makanan di atas roda, yang mengantarkan makanan hangat setiap hari ke
rumah orang yang bersangkutan,

Kunjungan rumah, kunjungan para sukarelawan yang memasakkan makanan dan mengerjakan
pekerjaan rumah tangga,

Membantu berbelanja dan pekerjaan perbaikan ringan oleh para sukarelawan,

Pusat lanjut usia, yang membantu dalam hal pengisian berbagai formulir negara bagian dan federal,
dan kesempatan bersosialisasi dengan disajikan makanan siang hangat,

Rumah penampungan, apartemen dimana beberapa orang lanjut usia dapat tinggal bersama secara
semi mandiri,

Kunjunanga rumah oleh para profesional kesehatan dan pekerja sosial,


Isu Spesifik
Dalam Terapi
Bagi Orang
Lanjut Usia
Isi Terapi
Psikolog mesti mengetahui bahwa tidak setiap hal
yang terjadi pada lansia merupakan suatu
bentuk dari gejala psikopatologis, para terapis
yang menangani masalah psikologis harus
menekankan dalam diri mereka bahwa hal-hal
tersebut merupakan respon yang dapat
dipahami terhadap tantangan nyata dalam
kehidupan. Distress emosional para lansia
merupakan suatu reaksi realistis terhadap
berbagai masalah dalam hidup.
Terapi bagi orang lanjut usia juga harus mempertimbangkan
konteks sosial dimana mereka tinggal, para pekerja kesehatan
mental perlu mengetahui dan memahami lingkungan dimana
tempat para lansia tinggal agar tidak salah dalam
memberikan saran dan kebutuhan yang tepat bagi para lansia.
Lansia juga sangat dibayangi dengan
kamatian dan kesekaratan pada saat terapi.
Hal ini bisa dibantu dengan memberikan
perspektif filosofis dan religius kepada
mereka mengenai makna hidupnya serta
memfasilitasi keterbukaan diri dan
mengningkatkan rasa sejahtera dan
pertumbuhan diri orang-orang yang dicintai
individu.
Proses Terapi
Para ahli klinis dalam menghadapi Hal yang mesti diwaspadain pada proses
permasalahan-permasalahan orang- terapi pada lansia adalah timbulnya
orang dengan usia lanjut dengan ketergantungan pada terapis, hal ini terjadi
menggunakan terapi individual, karena terapis terlalu banyak memberikan
kelompok, keluarga, dan pasangan penguatan sosial pada perilaku
afektif yang telah mereka adaptasi untuk bergantung, dibandingkan untuk berbagai
memfokuskan pada masalah-masalah perilaku yang menunjukkan kemandirian.
praktis yang terjadi saat ini.

Mereka beranggapan bahwa terapi bagi Membahas kajian kehidupan merupakan suatu
pasien lanjut usia harus lebih aktif dan pendekatan yang dipakai cocok untuk
direktif, memberikan informasi, mengambil menangani masalah pada orang-orang lansia.
inisiatif dalam mencari agenis untuk kajian kehidupan memfasilitasi suatu hal yang
layanan yang diperlukan dan membantu tampaknya merupakan kecenderungan alami
klien dan keluarganya melewati lika-liku pada orang lansia untuk merenungkan hidupa
hukum dan kantor-kantor federal dan lokal mereka dan mencoba memaknai segala
yang didirikan untuk membantu mereka. sesuatu yang telah terjadi pada mereka.
Terkadang isu mengenai terapi dalam
menangani masalah lanjut usia juga
berkaitan dengan dampak emosional yang
diterima terapis selama proses terapi. Hal ini
terjadi karena masalah para lansia tersebut
terkadang menyentuh daerah pribadi yang
sensitif bagi para terapis, seperti konflik
dengan orang tua mereka yang tidak
terselesaikan, dan keengganan untuk
menghadapi isu kematian dan kesekaratan.
Apakah Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai