Anda di halaman 1dari 17

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA MIKRO KECIL

DAN MENENGAH (UMKM) PEMBUATAN KERIPIK TETTE DI DESA


BLUMBUNGAN PAMEKASAN

LAPORAN AKHIR KPM MANDIRI

DUSUN TELAGA SARI, DESA BLUMBUNGAN, KECAMATAN LARANGAN,


KABUPATEN PAMEKASAN

Oleh:

Achmad Rosyidi

NIM : 18382061007

PROGRAM STUDI KOMUNIKASIDANPENYIARANISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PENYIARAN ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA

2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Kuliah Pengabdian Masyarakat Mandiri 2021 yang berjudul:


Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM) pembuatan Keripik Tette di Desa Blumbungan pamekasan yang
disusun oleh Achmad Rosyidi, telah diperiksa dan disetujui untuk diunggah ke

SIPPOL LP2M IAIN Madura.

Pamekasan, 22 Juli 2021

Dosen Pembimbing Lapangan


(DPL),

Dr. H. Ali Nurhadi, S.Pd.,M.Pd


NIP. 197801091999111001
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA MIKRO KECIL
DAN MENENGAH (UMKM) PEMBUATAN KERIPIK TETTE DI DESA
BLUMBUNGAN PAMEKASAN

Achmad Rosyidi (18382061007)

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Dusun Telaga Sari, Desa Blumbungan, Kec. Larangan, Kab. Pamekasan

Abstract:

Marketing strategy is a very important stage in the sustainability of a business. The


marketing strategy made by a trader will greatly affect the financial income of the products
sold. For small and medium traders, product marketing is important for sustainable business
continuity. The sample of this research was carried out on Tette chips UKM in Blumbungan
village where most of the residents are still not familiar with social media, KPM members
came to assist them on how to empower Tette Chips through social media marketing.

Keywords:  Marketing strategy,Tette chips,social media.

Abstrak:

Strategi pemasaran merupakan tahapan yang sangat penting dalam


keberlangsungan suatu usaha. Strategi pemasaran yang dibuat oleh seorang pedagang
akan sangat berpengaruh pada penghasilan keuangan produk yang dijual. Bagi pedangang
Kecil dan menengah pemasaran produk merupakan hal yang penting bagi kelangsungan
bisnis secara berkelanjutan. Sampel penelitian ini dilakukan pada UKM keripik Tette di desa
Blumbungan yang notabennya sebagian penduduknya masih belum mengenal media sosial,
anggota KPM datang untuk mendampingi mereka bagaimana cara memberdayakan Keripik
Tette melalui pemasaran media sosial.

Kata kunci:  Strategi pemasaran,keripik Tette,media sosial.


bersaing dengan usaha-usaha mikro,
kecil, dan menengah (UMKM) lainnya. Hal
PENDAHULUAN
ini tentunya menjadi keuntungan tersendiri
Kondisi alam dan keberadaann bagi masyarakat yang memiliki usaha
Desa Blumbungan yang pegunungan, Keripik Tette.
maka sebagian besar dari penduduknya
UMKM memiliki peran penting
mempunyai mata pencaharian di sektor
dalam perekonomian nasional dan
pertanian (petani sendiri dan buruh tani).
mempunyai kedudukan strategis dalam
Kemudian ada juga yang memilih sebagai
pertumbuhan ekonomi, peran penting
buruh industri/karyawan swasta, buruh
tersebut tidak hanya di negara-negara
bangunan dan pedagang. Selebihnya
berkembang seperti Indonesia tetapi juga
adalah sebagai pengusaha, di sektor
berlaku di negara-negara maju. Peranan
pengangkutan, PNS/TNI/Polri, pensiunan,
UMKM di Indonesia tidak hanya berperan
jasa-jasa dan lain-lain. Pertanian tanaman
dalam pertumbuhan ekonomi saja, akan
bahan makanan merupakan salah satu
tetapi juga memiliki peranan yang sangat
sektor dimana produk yang dihasilkan
penting dalam perihal mengatasi
menjadi kebutuhan pokok hidup rakyat.
pengangguran.
Desa Blumbungan sebagian tanahnya
Dengan berkembangnya usaha-
merupakan tanah pertanian yang memiliki
usaha kecil dan menengah menjadikan
potensi cukup baik bagi pengembangan
UMKM sebagai pertumbuhan kesempatan
tanaman agro industri.
kerja serta dapat menyejahterakan
Desa Blumbungan merupakan masyarakat. Setelah mengetahui dan
suatu Desa yang berada di tengah-tengah menyadari akan pentingnya UMKM, maka
Kota Pamekasan dan merupakan Desa Pemerintah berupaya untuk
yang luas dengan 19.044 jiwa penduduk. mengembangkannya agar percepatan
Dengan jumlah penduduk yang begitu pembangunan ekonomi daerah dan pusat
banyaknya, desa Blumbungan juga di serta peningkatan daya saing bisa
berkati dengan sumber daya alam (SDA) terlaksana.
yang memadai. Kekayaan alam yang Winarni dalam bukunya yang
melimpah ruah ini dimanfaatkan dengan berjudul "Strategi Pengembangan Usaha
sebaik mungkin oleh penduduk desa, Kecil Melalui Peningkatan Aksesibilitas
salah satunya yaitu dengan Kredit Perbankan" tahun 2006 mengkaji
memberdayakan Singkong melalui usaha upaya untuk meningkatkan pertumbuhan
Pembuatan Keripik Tette. Meski dibilang usaha kecil yang perlu dipelajari oleh
usaha kecil-kecilan, Keripik Tette dapat
pedagang UMKM dari segi karakteristik akan membuat banyak peluang kerja
dan permasalahannya. yang tumbuh. Maka dari itu, penting bagi
Permasalahan yang timbul dalam pemerintah untuk mendesain program
UMKM adalah kurangnya permodalan, yang jelas dan tepat sasaran serta
UMKM kesulitan dalam pemasaran dan mencanangkan penciptaan 20 juta UKM
bahan baku, kurangnya inovasi pada sebagai program nasional dalam
produknya, serta kurangnya manajerial mengatasi pengangguran dan
dan keuangan, serta penempatan iklim kemiskinan. 1

usaha yang kurang kondusif. Di daerah Blumbungan terutama di


Adiningsih pada tahun 2011 Dusun Telaga Sari terdapat warga yang
pernah mengatakan bahwa UMKM masih bergelut dalam UKM yang bergerak dalam
lemah dalam kemampuan manajemen pembuatan produksi Keripik Tette, hal ini
usaha, kasus yang banyak terjadi adalah membuat kami para mahasiswa yang
kualitas sumber daya manusia (SDM) sedang menjalani program KPM
yang bisa dikatakan masih terbatas, serta (Kegiatan Pengabdian Masyarakat)
lemahnya akses keuangan, terlebih tertarik untuk mempelajari lebih dalam
khusus perbankan. Pendapatnya ini tentang produksi Keripik Tette.
mendukung hasil penelitian dari Urata Pembuatan Keripik Tette berasal dari
pada tahun 2000 yang menunjukkan di singkong yang kemudian di olah secara
antara permasalahan-permasalahan alami menjadi Keripik Tette setelah
pokok yang dihadapi UMKM disebabkan melalui proses Tetee(dalam bahasa
oleh banyaknya UMKM yang belum Madura). Pembuatan Keripik Tette ini di
bankable, baik itu disebabkan karena buat secara tradisional dan sudah menjadi
belum adanya manajemen keuangan cara turun-temurun hingga saat ini,
yang transparan maupun kurangnya Keripik Tette menjadi keripik yang diminati
kemampuan finansial dalam semua kalangan, selain bisa untuk dibuat
pengolahannya. rujaan, Keripik Tette juga menjadi
Syarif pada tahun 2008 juga kebutuhan pokok pedagang tertentu,
melakukan penelitian serupa dengan seperti: Penjual Rujak, Kaldu, Campor, dll.
mengatakan bahwa terbatasnya Dengan campuran Keripik Tette bahan-
kemampuan UMKM dalam melakukan bahan jualan tersebut menjadi lebih enak
akses informasi untuk mempromosikan dengan rasa khasnya masing-masing.
produk-produk UMKM. 1
Ni Nyoman Sunariani, "PEMBERDAYAAN
Pada tahun 2020, Kementrian
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
(UMKM) MELALUI PROGRAM BINAAN DI
(UMKM) berencana untuk menciptakan PROVINSI BALI", Jurnal Ilmiah Manajemen dan
20 juta usaha kecil menengah baru, hal ini Bisnis Volume 2 No. 1 Tahun 2017 : 2
Pemasaran pada Keipik Tette ini strategi tersebut akan memiliki
disebar di pasar-pasar. Namun, tak sedikit keuntungan sekisar 80% dari penjualan
pula yang menjualnya dengan hanya di online. Hasil penelitian ini juga
rumah pemjual. Hal demikian tentunya menunjukkan bahwa promosi pada UKM
berdampak pada penghasilan dari di Dusun Mongging ini menggunakan
penjualan keripik Tette tersebut, Keripik media sosial instagram atau whatsapp
yang di edae di pasar-pasar tentunya yang efektif yang nantinya agar
akan mempunyai penghasilan lebih besar mempermudah untuk mengordernya dan
daripada mereka yang hanya menjual di menjadi salah satu daya tarik atau
rumahnya. Untuk itu, kami Mahasiswa perhatian bagi calon pembeli. Whatsapp
KPM berupaya agar pemilik usaha Keripik sebagai salah satu media sosial saat ini
Tette yang hanya menjual di rumahnya banyak yang menggunakan untuk
tidak kalah laku dari mereka yang menjual kepentingan bersosialisasi maupun
di pasar-pasar dengan cara pemasaran sebagai penyampaian pesan baik oleh
produk dengan menggunakan prmsi individu maupun kelompok. Namun
media online. Dengan cara ini, pemasaran sejauh mana penggunaan Whatsapp oleh
Keripik Tette menjadi lebih luas penggunanya maka dari latar belakang
menyeluruh. tersebut diatas dapat diambil
Media pemasaran online yang permasalahan seberapa besar
dimaksud ialah berupa Whatsapp, Pemanfaatan Whatsapp sebagai media
Instagram, dan Facebook sehingga komunikasi dan kepuasan dalam
banyak yang memiliki rasa penasaran penyampaian pesan Dikalangan Tokoh
terhadap produk Keripik Tette ini. Media Masyarakat? Sedangkan tujuan ini untuk
sosial tersebut akan sangat berpengaruh mendapatkan data dan informasi tentang
pada penghasilan penjualan Keripik Tette Pemanfaatan Whatsapp sebagai media
yang selama ini hanya terpendam di komunikasi dan kepuasan dalam
rumah. penyampaian pesan kepada
Banyak penelitian yang publik/audience, serta bisa dijadikan untuk
menunjukkan bahwa via media sosial ini bahan bisnis atau yang lainnya.2
digunakan untuk salah satu cara untuk Di zaman modern seperti
memasarkan produk, misalnya sekarang, menjual suatu produk dengan
memasarkan onlineshop yang lebih efektif menggunakan media online seakan-akan
dalam menggunakan media sosial ini
yang akan nantinya akan memiliki 2
Trisnani, “PEMANFAATAN WHATSAPP SEBAGAI
MEDIA KOMUNIKASI DAN KEPUASAN DALAM
langganan dan sekaligus membuka PENYAMPAIAN PESAN DIKALANGAN TOKOH
lapangan reselle ryang akan tersebar di MASYARAKAT,” JURNAL KOMUNIKASI, MEDIA DAN
INFORMATIKA, Peneliti Madya BPPKI Surabaya Vol
seluruh Indonesia. Dengan menggunakan 6, Nomor 3 (November 2017): 2.
menjadi sebuah kewajiban mengingat baik. Baik dibidang pendidikan, sosial
pada dampak yang di hasilkan dengan maupun ekonomi.
promosi yang menyebar luas ke berbagai
daerah. Apalagi dengan situasi saat ini
USAHA KERIPIK TETTE
yang tangah berada dalam masa
pandemi. Menurut KBBI usaha yaitu suatu
kegiatan dengan mengarahkan tenaga,
PAPARAN KONDISI DESA pikiran, atau badan untuk mencapai suatu
Desa Blumbungan merupakan maksud. Bisnis berarti keadaan dimana
salah satu Desa yang terletak di seseorang atau sekelompok orang sibuk
Kecamatan Larangan Kabupaten melakukan pekerjaan yang menghasilkan
Pamekasan yang mempunyai penduduk keuntungan.
padat dan merupakan salah satu desa
Usaha kripik tette di daerah sering
terbesar di kecamatan larangan, jarak dari
dikaitkan dengan masalah-masalah
kota ± 9 km, sedangkan jarak dari ibukota
ekonomi di daerah itu sendiri. Seperti
Pamekasan ± 5 km. Desa Blumbungan
tingkat kemiskinan yang tinggi, jumlah
memiliki ketinggian tanah antara 5 s/d 15
pengangguran yang besar, terutama bagi
m dari atas permukaan laut bertopografi
golongan masyarakat yang berpendidikan
datar sampai berbukit dengan kemiringan
rendah, ketimpangan distribusi
0 -8 %, dan luas wilayah 36.968,286 Ha.
pendapatan, serta proses pembangunan
Desa Blumbungan terdiri dari keseluruhan
yang tidak merata antara kota dengan
19.044 Jiwa Penduduk.
desa. Keberadaan usaha kripik singkong
Sebagian besar penduduk desa
di daerah diharapkan dapat memberikan
Blumbungan mempunyai tingkat
suatu konstribusi positif yang signifikan
pendidikan SD/MI, penduduk yang
terhadap upaya-upaya penanggulangan
mayoritas mempunyai tingkat pendikan
masalah-masalah tersebut.
tingkat SD/MI umumnya masyarakat yang
telah berusia diatas 50 tahun. Hal itu Untuk bahan bakunya,
disebabkan karena minimnya
produsen memperoleh bahan baku
perekonomian masyarakat dulu dan juga
dari masyarakat lain, dari pasar, atau
minimnya tingkat sekolah lanjutan SLTP.
hasil dari kebun sendiri. Mengenai
Karena minimnya pengetahuan
pemasaran produk kripik tette
yang dimiliki membuat masyarakatnya
dipasarkan antar daerah dan lokal
sedikit banyak tertinggal. Padahal jika
melihat potensi yang ada, masyarakat saja. Bahan yang digunakan adalah
Blumbungan sebenarnya mampu bahan yang higienis dan tidak
menciptakan kesejahteraan yang lebih mengandung zat yang berbahaya.
Cara pengolahannya masih tradisional Blumbungan. Mayoritas
yaitu Singkong direbus kemudian pengusaha menggunakan modal

setelah matang diangkat dan dipotong pribadi dalam membangun dan


menjalankan usahanya.
tipis-tipis memanjang, kemudian
Permodalan UKM yang di
singkong akan ditumbuk dan
tanggung sendirian akan
dipipihkan sehingga berbentuk persegi
mengalami kekurangan
panjang, setelah itu barulah dijemur
permodalan dengan jumlahnya
sampai kering. Singkong yang sudah yang sangat terbatas. Sedangkan
kering akan dikemas ke dalam plastik kalau menggunakan jasa pinjaman
putih polos untuk dipasarkan. dari bank atau lembaga keuangan
lainnya aksesnya bisa dikatakan
PERMASALAHAN MITRA cukup sulit, karena tidak
Permasalahan yang timbul ialah terpenuhinya kelengkapan
kurangnya pengetahuan masyarakat akan administrasi yang diminta oleh
pengoperasian media sosial yang menjadi pihak bank atau lembaga
ujung tombak dalam penyebaran produk keuangan tersebut.
yang akan dijual. Hal ini yang menjadi 2. Di Desa Blumbungan memiliki
perbedaan mencolok dalam keberhasilan keterbatasan Pendidikan Sumber
para pedagang-pedagang dalam Daya Manusia (SDM). Sebagian
menjalankan usahanya. Untuk itu, para besar usaha kecil tumbuh secara
Mahasiswa KPM mencoba membantu tradisional dan tidak sedikit pula
memberdayakan dan memasarkan yang merupakan usaha keluarga
melalui cara penjualan via online untuk turun-temurun. Keterbatasan
peningkatan daya penghasilan penjual penggunaan SDM usaha kecil ini
Keripik Tette yang berada di Dusun baik dari segi pendidikan formal
Telaga Sari. maupun pengetahuan lainnya
berpengaruh pada pengetahuan
PERMASALAHAN LAINNYA pengusaha UMKM akan
keberlangsungan perkembangan
1. Kebanyakan UMKM di Desa UMKM kedepannya, sehingga sulit
Blumbungan memiliki kekurangan berkembang dengan optimal.
dalam permodalan dan Selain itu, keterbatasan
terbatasnya akses pembiayaan penggunaan SDM ini, membuat
yang menjadi kendala utama usaha tersebut relatif sulit untuk
dalam pengembangan usaha kecil mengadopsi perkembangan
dan menengah (UMKM) di Desa teknologi baru untuk meningkatkan
daya saing produk yang akan Selain itu, kami juga menanyakan
dihasilkannya. bagaimana proses pembuatan Keripik
3. Lemahnya jaringan usaha Tette untuk menambah materi kami dalam
(networking) dan kemampuan upaya ingin memberdayakan keripik Tette
penetrasi pasar (E-marketing) di Dusun Telaga Sari. Tahap ini menjadi
pada pengusaha UMKM juga tolak ukur bagi kami sejauh mana Keripik
berpengaruh pada perkembangan Tette itu berkembang sejauh ini.
UMKM yang mereka jalankan. 3
Setelah itu, memasarkan produk
4. Cepat putus asa juga menjadi Keripik Tette ke Media online menjadi

permasalahan yang terjadi solusi kami untuk membantu perdayaan


ekonomi Keripik Tette tersebut. Lalu yang
pada pengusaha UMKM di
kami lakukan ialah mengumpulkan data
Desa Blumbungan. Banyak
mitra berupa pencatatan bahan dan alat
pengusaha berhenti di tengah
serta pengumpulan data diri mitra yang
jalan hanya karena sepi
akan digunakan sebagai tanda bukti
peminat. Padahal, mereka
dalam bentuk konten yang bersifat resmi
masih bisa mencoba inovasi di Whatsapp, Instagram, dan Facebook
baru entah itu dari pemasaran agar konsumen dengan mudah
produk atau yang lainnya. mempercayai dengan produk yang di jual.
Melakukan Pelatihan yang diawali
METODE PELAKSANAAN
dengan penyampaian informasi tentang
Sesuai dengan skema pengabdian penggunaan media sosial dalam upaya
kepada masyarakat maka kami anggota memasarkan produk. Media sosial ada
KPM melaksanakan kegiatan sebanyak 4 salah satu cara untuk menyebarluaskan
kali pertemuan dengan rincian kesimpulan informasi dan pentingnya dalam
sebagai berikut: mengetahui informasi, tahap ini
Analisis situasi, Anggota KPM merupakan faktor penting dalam upaya
desa Blumbungan langsung mendatangi penyebaran produk Keripik Tette agar
lokasi mitra pembuatan produksi Keripik produk Keripik Tette di kenal oleh mereka.
Tette untuk melakukan pendekatan Setelah selesai mengajarkan cara
dengan pemilik usaha dan menanyakan memberdayakan Keripik Tette kepada
tentang perkembangan penjualan Keripik penjual tersebut, selanjutnya anggota
Tette yang sudah berjalan sejauh ini. KPM akan melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan penjualan media online
3
Ni Nyoman Sunariani, "PEMBERDAYAAN
tersebut untuk mengetahui sejauh mana
USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
(UMKM) MELALUI PROGRAM BINAAN DI perkembangan pemasaran Keripik Tette
PROVINSI BALI", Jurnal Ilmiah Manajemen dan
Bisnis Volume 2 No. 1 Tahun 2017 : 10 sebelum melakukan penjualan via media
online dan sesudah melakukan penjualan
via media online.

Sedangkan proses pembuatan Keripik Tette bisa dibilang cukup mudah, yaitu:
1. Pertama, siapkan singkong yang sudah di panen dari hasil pertanian.

1.1 singkong siap di panen harus digali terlebih dahulu

1.2 hasil singkong yang di panen

2. Selanjutnya, proses pengupasan kulit singkong hingga merata untuk proses


pemasakan(perebusan).

1.3 kupas kulit singkong sebelum di rebus

3. Sebelum di rebus, singkong di rendam ke air agar singkong bersih.


1.4 & 1.5 proses perendaman singkong agar bersih
4. Singkong di rebus hingga tekstur nya yang Keras menjadi lembut.

1.6 singkong setelah di rebus teksturnya menjadi lebih lembut

5. setelah di rebus, potong singkong hingga menjadi potongan-potongan kecil dan panjang.

6. lalu, proses penettean (inilah mengapa keripik singkong di namakan keripik tette.
1.7 proses penettean keripik singkong

7. terakhir, proses penjemuran. Proses penjemuran ini keripik dijemur di bawah terik
matahari sampai keripik menjadi keras.

1.8 proses penjemuran keripik tette


HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KPM) di Desa Blumbungan menghasilkan satu
jurnal yang berjudul “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MEMALUI USAHA MIKRO
KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PEMBUATAN KERIPIK TETTE DI DESA
BLUMBUNGAN PAMEKASAN” dan berhasil dilaksanakan sesuai jadwal yang
direncanakan. Secara sistematis jadwal kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan
memproduksi Keripik Tette yang tersusun jadwalnya sebagai berikut:

WAKTU KEGIATAN

Rabu, 16 Juni 2021 Membantu pembuatan keripik tette

Kamis, 17 Juni 2021 Mempersiapkan keripik tette yang akan di


jual

Jum’at, 18 Juni 2021 Mencoba mempromosikan keripik tette


melalui media online

Minggu, 4 Juli 2021 Kalkulasi hasil penjualan selama 15 hari


serta melakukan evaluasi

HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KPM, Keripik
Tette yang di berdayakan melalui media sosial mengalami peningkatan penghasilan yang
menjanjikan, atau lebih tepatnya promosi melalui media sosial bisa dikatakan berhasil
mengangkat perekonomian penjual keripik tette
Sebagai contoh dari hasil pemasaran kami selama percobaan 15 hari membuahkan
hasil, pembeli/konsumen membeli keripik Tette setelah melihat postingan kami via WA. Cara
seperti ini ampuh dikarenakan aksesnya lebih mudah dan jangkauan yang lebih luas.

2.1. Salah Satu pembeli keripik tette

Selain itu, penting juga untuk mengajari mereka tentang bagaimana penggunaan media
sosial sebagai sarana pemasaran produk mereka baik itu dari WA, Facebook, instagram dll.
Karena dengan begitu keuntungan yang diperoleh bisa berlipat dan tentunya lebih hemat
tenaga.
KESIMPULAN UCAPAN TERIMAKASIH

Kegiatan yang kami lakukan berhasil Kami para anggota KPM mengucapkan
memberikan pemahaman pemasaran terimakasih kepada seluruh pihak yang
produk melalui digital kepada pelaku usaha terlibat dalam berjalannya pemberdayaan
UMKM Keripik Tette di Desa Blumbungan Keripik Tette di Desa Blumbungan.
dalam meluaskan pasar produk dan Utamanya kepada Bapak Kepala Desa
meningkatkan pendapatan. Pelaku usaha yang sudah memberi izin para anggota
sangat antusias dalam pelaksanaan KPM untuk melakukan kegiatan ini.
pengabdian kemitraan masyarakat ini
dengan baik. Pelaku usaha UKM penting
untuk melakukan pemasaran produk secara DAFTAR PUSTAKA
digital untuk membangun usaha agar dapat
Sunariani, Ni Nyoman. "PEMBERDAYAAN
bersaing dan pemasaran lebih luas.
USAHA MIKRO KECIL DAN

SARAN MENENGAH (UMKM) MELALUI


PROGRAM BINAAN DI PROVINSI
Dalam kegiatan yang kami lakukan BALI", Jurnal Ilmiah Manajemen dan
menghasilkan kesimpulan bahwa Bisnis Volume 2 No. 1 Tahun 2017: 2
keberhasilan penjualan Keripik Tette tidak
Trisnani, “PEMANFAATAN WHATSAPP SEBAGAI
hanya ditentukan oleh produk. Akan tetapi,
MEDIA KOMUNIKASI DAN KEPUASAN
pemasaran yang tepat seperti menjualnya DALAM PENYAMPAIAN PESAN
di media sosial sangat mempengaruhi DIKALANGAN TOKOH MASYARAKAT,”
perluasan pemasaran produk dan JURNAL KOMUNIKASI, MEDIA DAN
INFORMATIKA, Peneliti Madya BPPKI
pendapatan.
Surabaya Vol 6, Nomor 3 (November
2017): 2.

Anda mungkin juga menyukai