PADA LANSIA
BY: Wiwin Nur Siam, Skep.Ns
ADL instrumental,
berhubungan dengan penggunaan alat atau benda penunjang kehidupan sehari-hari seperti menyiapkan
makanan, menggunakan telefon, menulis, mengetik, mengelola uang kertas
ADL vokasional
ADL yang berhubungan dengan pekerjaan atau kegiatan sekola
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi ADL.
ADL terdiri dari aspek motorik yaitu kombinasi gerakan
volunter yang terkoordinasi dan aspek propioseptif
sebagai umpan balik gerakan yang dilakukan.
ADL dasar dipengaruhi oleh :
1. ROM sendi
2. Kekuatan otot
3. Tonus otot
4. Propioseptif
5. Persepti visual
6. Kognitif
7. Koordinasi
8. Keseimbangan (Sugiarto,2005)
2. Manfaat psikologis.
Dampak langsung dapat membantu:
1) Memberi perasaan santai
2) Mengurangi ketegangan dan kecemasan
3) Meningkatkan perasaan senang
Dampak jangka panjang dapat meningkatkan:
1) Kesegaran jasmani dan rohani secara utuh
2) Kesehatan jiwa
3) Fungsi kognitif
4) Penampilan dan fungsi motoric
5) Keterampilan
1) Program Fisioterapi
Dalam penanganan terapi latihan untuk lansia dimulai dari
aktivitas fisik yang paling ringan kemudian bertahap hingga
maksimal yang bisa dicapai oleh individu tersebut, misalnya :
a. Aktivitas di tepat tidur
- Positioning, alih baring, latihan pasif&aktif lingkup gerak
sendi
b. Mobilisasi
- Latihan bangun sendiri, duduk, transfer dari tempat tidur
ke kursi, berdiri, jalan
- Melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari : mandi,
makan, berpakaian, dll
2) Program Okupasiterapi
Latihan ditujukan untuk mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari,
dengan memberikan latihan dalam bentuk aktivitas, permainan,
atau langsung pada aktiviats yang diinginkan. Misalnya latihan
jongkok-berdiri di WC yang dipunyai adalah harus jongkok, namun
bila tidak memungkinkan maka dibuat modifikasi.
3) Program Ortotik-prostetik
Bila diperlukan alat bantu dalam mendukung aktivitas pada lansia
maka seorang ortotis-prostetis akan membuat alat penopang, atau
alat pengganti bagian tubuh yang memerlukan sesuai dengan
kondisi penderita. Dan untuk lansia hal ini perlu pertimbangan lebih
khusus, misalnya pembuatan alat diusahakan dari bahan yang
ringan, model alat yang lebih sederhana sehingga mudah dipakai,
5) Program Sosial-Medik
Petugas sosial-medik memerlukan data pribadi maupun keluarga yang
tinggal bersama lansia, melihat bagaimana struktur/kondisi di
rumahnya yang berkaitan dengan aktivitas yang dibutuhkan
penderita, tingkat sosial-ekonomi. Hal ini sangat penting sebagai
masukan untuk mendukung program lain yang ahrus dilaksanakan,
misalnya seorang lansia yang tinggal dirumahnya banyak trap/anak
tangga, bagaimana bisa dibuat landai atau pindah kamar yang datar
dan biasa dekat dengan kamar mandi, dll
6) Program Psikologi
Dalam menghadapi lansia sering kali harus
memperhatikan keadaan emosionalnya, yang
mempunyai ciri-ciri yang khas pada lansia,
misalnya apakah seorang yang tipe agresif,
atau konstruktif, dll. Juga untuk memberikan
motivasi agar lansia mau melakukan latihan,
mau berkomunikasi, sosialisasi dan
sebgainya. Hal ini diperlukan pula dalam
pelaksanaan program lain sehingga hasilnya
bisa lebih baik.
Macam-macam Terapi
Modalitas bagi Lansia
Pengertian
Terapi modalitas adalah Kegiatan
yang dilakukan untuk mengisi
waktu luang bagi lansia.
Tujuan
a. Mengisi waktu luang bagi lansia
b. Meningkatkan kesehatan lansia
c. Meningkatkan produktifitas lansia
d. Meningkatkan interaksi sosial antar lansia
f. Terapi Okupasi
g. Terapi Kognitif
h. Life Review Terapi
i. Rekreasi
j. Terapi Keagamaan
Bertujuan untuk kebersamaan, persiapan menjelang
kematian, dan meningkatkan rasa nyaman. Seperti
menggadakan pengajian, kebaktian, sholat berjamaah,
dan lain-lain.
k. Terapi Keluarga
Terapi keluarga adalah terapi yang diberikan kepada
seluruh anggota keluarga sebagai unit penanganan
(treatment unit). Tujuan terapi keluarga adalah agar
keluarga mampu melaksanakan fungsinya.