Anda di halaman 1dari 10

Asuhan Keperawatan Jiwa dengan

Tingkat Perkembangan Psikososial


Dewasa
Kelompok 5 :
Yulia Aryani Sahnas
Novi Rosiani
Estri Mailinda
Engla Dirsa Putri
Sri Yuliani Putri
Ana Wulandari
Muhammad Zulfadhli
Tahapan Perkembangan Masa
Dewasa

Periode masa dewasa terdiri dari tiga tahap perkembangan


utama yaitu dewasa muda, dewasa tengah, dan dewasa tua.
Meskipun masa dewasa seperti masa kanak-kanak, dapat
dibagi menjadi fase perkembangan yang berbeda.
Sementara kesepian belajar pada anak bergantung pada
perkembangan fisik, kognitif, dan psikososialnya, orang
dewasa secara mendasar telah mencapai puncak kapasitas
fisik dan kogitifnya. Sebagai gantinya, pembelajaran orang
dewasa difokuskan pada pembedaan tugas-tugas hidup dan
peran sosial yang berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, dan
kegiatan lain yang melampaui tanggung jawab rumah
tangga dan karier. Berlawanan dengan pembelajran masa
kanak-kanak yang berpusat pada subjek, pembelajaran
orang dewasa berpusat pada masalah.
Perkembangan Psikososial Masa
Dewasa Muda

Masa dewasa awal merupakan waktu untuk


membentuk hubungan akrab jangka
panjang dengan orang lain, memilih satu
gaya hidup dan menyesuaikan diri
dengannya, memutuskan tentang
pekerjaan, dan mengurus rumah dan
keluarga. Semua keputusan ini
menyebabkan perubahan dalam kehidupan
dewasa muda yang dapat menjadi sumber
potensial stress bagi mereka.
NEXT . . . .

Keintiman vs Isolasi
Keintiman vs isolasi (intimacy versus isolation) adalah
tantangan pada usia dewasa muda, hal terpenting
pada tahap ini adalah adanya suatu hubungan
(Erikson 1902-1994 dalam Wade & Tavris, 2008).
Masa dewasa awal (young adulthood) ditandai adanya
kecenderungan intimacy dan isolation. Pada tahap ini
individu sudah mulai selektif membina hubungan
yang intim, hanya dengan orang-orang tertentu yang
sepaham. Jadi pada tahap ini timbul dorongan
untuk membentuk hubungan yang intim dengan
orang-orang tertentu, dan kurang akrab atau
renggang dengan orang lainnya.
Perkembangan Psikososial Masa
Dewasa Tengah

Masa dewasa tengah pernah dianggap sebagai


masa yang relatif tetap dan tidak berubah (Papalia,
Olds & Feldman, 2009). Bahkan Freud sendiri
memandang tidak ada gunanya psikoterapi bagi
mereka yang usianya di atas 50 tahun karena Freud
yakin kerpibadian mereka telah terbentuk secara
permanan (Papalia, Olds & Feldman, 2009). Frued
memandang bahwa orang dewasa usia 50-an itu
relatif tetap kepribadiannya karena telah matang
dari segi usianya. Maslow (1986) mengatakan
bahwa aktualisasi diri hanya bisa dicapai dengan
kematangan (Papalia, Olds & Feldman, 2009).
NEXT . . . . Carl Gustav Jung
memberikan suatu konsep
bagi orang paruh baya.
Generatif
Menurut vs (1986)
Erikson Stagnasi
masa Indivisuasi dan Transenden
Konsep tersebut
dewasa tengah ini ditandai dinamakannya individuasi,
dengan adanya krisis genaratif yaitu kemunculan diri sejati
vs stagnasi. Orang dewasa seseorang melalui
yang sudah berhasil adalah keseimbangan atau
mereka yang mampu integrasi bagian-bagaian
memberikan sesuatu kepada kepribadian yang
keturunan mereka untuk bertentangan meliputi
melangsungkan generasinya, bagian-bagian yang
bagi orang dewasa yang tidak sebelumnya diabaikan. Jung
mampu melakukannya akan mengatakan orang dewasa
mengalami stagnasi atau memusatkan hidupnya
kemandegan. Orang dewasa terhadap keluarga dan
memamerkan kemampuan masyarakat serta
generatifnya dikala mereka mengembangkan berbagai
mampu menyediakan aspek kepribadian yang
bimbingan pada orang yang akan membantu mereka
lebih muda dan menjauhkan mencapai tujuan eksternal
diri dari mementingkan diri (Papalia, Olds & Feldman,
NEXT . . . . Orang pada usia 30-an
memperjuangkan pekerjaan,
mengatur kembali
Teori Transformasi Teori Valliant dan Levinson
kehidupan secara drastis di
Roger Gould percaya bahwa usia 40-an dan ke
masa paruh usia sama kematangan dan stabilitas
bergejolaknya dengan masa yang relatif di usia 50-an.
remaja (Santrock, 1995). Dia Valliant mengatakan
percaya bahwa dalam usia 20 difierensiasi gender
(peralihan dari remaja menuju berkurang di usia ini dan
dewasa muda), kita mengalami laki-laki cenderung lebih
peran baru; pada usia 30-an mengasuh dan ekspresif
kita mulai terjepit dengan (Papalia, Olds & Feldman,
tanggung jawab dan di usia 40- 2009). Levinson
an orang menyadari urgensi mengatakan laki-laki pada
bahwa hidupnya kini sedang usia paruh baya menjadi
menuju akhir. Guild kurang terobsesi dengan
mengatakan bahwa rekasi prestasi pribadi dan lebih
argensi ini adalah rekasi alami peduli pada hubungan;
dan membantu kita menuju menunjukkan
kematangan. kegeneratifannya dengan
ASUHAN KEPERAWATAN
KE
SI
M
PU
LA
N

Periode masa dewasa terdiri dari tiga tahap perkembangan


utama yaitu dewasa muda, dewasa tengah, dan dewasa tua.
Masa dewasa awal merupakan waktu untuk membentuk
hubungan akrab jangka panjang dengan orang lain, memilih satu
gaya hidup dan menyesuaikan diri dengannya, memutuskan
tentang pekerjaan, dan mengurus rumah dan keluarga. Semua
keputusan ini menyebabkan perubahan dalam kehidupan dewasa
muda yang dapat menjadi sumber potensial stress bagi mereka.
Masa dewasa tengah pernah dianggap sebagai masa yang relatif
tetap dan tidak berubah (Papalia, Olds & Feldman, 2009). Bahkan
Freud sendiri memandang tidak ada gunanya psikoterapi bagi
mereka yang usianya di atas 50 tahun karena Freud yakin
kerpibadian mereka telah terbentuk secara permanan (Papalia,
Olds & Feldman, 2009).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai