PENDAHULUAN
1
2
Sembelit atau konstipasi dapat dipacu oleh berbagai hal, antara lain
pola makan yang salah dan kurang berolahraga. Sembelit bisa juga
disebabkan oleh masalah mental dan emosi. Seseorang yang sangat tegang
akan mengalami ketegangan pula pada fungsi-fungsi tubuhnya. Jenni Fox
dan Paul Gould, guru yoga dari Pura Vida Retreat Center, Miami,
3
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Esofagus
2.1.2. Lambung
2.1.4. Kolon
6
2.2. Konstipasi
2.2.1. Definisi
7
2.2.5. Patofisiologi
Konstipasi dapat timbul dari adanya efek pengisian maupun
pengosongan rectum. Pengisian rectum yang tidak sempurna
terjadi bila peristaltic kolon tidak efektif. Statis tinja di kolon
menyebabkan proses pengeringan tinja yang berlebihan dan
kegagalan untuk memulai reflek dari rectum yang normalnya akan
memicu evakuasi. Pengosongan rectum melalui evakuasi spontan
tergantung pada reflek defekasi yang dicetuskan oleh reseptor
tekanan pada otot-otot rectum, serabut-serabut aferen dan aferen
dari tulang belakang bagian sacrum atau otot-otot perut dan dasar
panggul. Kelainan pada reflaksi sfingter ani juga bias
menyebabkan retensi tinja. Kolon adalah bagian ujung dari saluran
pencernaan manusia, yang terdiri dari usus besar, rektum, dan anus.
Kolon dimulai pada sisi kanan bawah perut, di mana usus
kecil mengosongkan isi pencernaan ke dalam bagian pertama dari
usus besar.
10
2.3. Yoga
2.3.1. Defenisi
Dari tinjauan teori yan telah ada dapat dilihat kerangka teori sebagai
berikut :
Penderita konstipasi
Mahasiswa
Output :
penderita
konstipasi : - Pola
defekasi
Dengan
normal
pola Post test - Gejala
defikasi Pretest
konstipa
kurang dari Pemberian Pemberian si
3 kali kuisioner kuisioner berkuran
seminggu dan dan g
mengidenifi mengidenti
Kelompok fikasi pola
kasi pola
eksperimen defekasi
defikasi
calon responden
responden
Kelompok
kontrol
18
2.7. Hipotesis
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Populasi
b. Sampel
kursi
goyang
selama 5
menit
c. Pose
duduk
membun
gkuk
selama 5
menit
d. Gerakan
menemp
elkan
kepala
kelutut
selama 5
menit
e. Melakuk
an
gerakan
pose
busur
selama 5
menit
f. Melakuk
an pose
anak
selama 5
menit
a. Editing (pemerikasaan)
24
b. Coding (Pengkodean)
f. Analisa data
Hasil yang diperoleh dari proses analisa data kemudian diinterpretasikan
secara jelas untuk memudahkan menarik kesimpulan dari hasil penelitian
(Hidayat, 2008). Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa
univariat dan analisa bivariat.