Analisis Jurnal
1. Judul jurnal
2. Penulis Jurnal
3. Abstrak
Kehilagan dan berduka merupakan bagian internal dari kehidupan. Kehilangan adalah
suatu keadaan individu berpisah dengan sesuatu yang sebelumnya ada, kemudian
menjadi tidak ada, baik terjadi sebagian atau keseluruhan. Sedangkan berduka adalah
respon emosi yang di ekspresikan terhadap kehilangan yang di manifestasikan adanya
perasaan sedih, cemas, sesak nafas, susah tidur, dan lain sebagainya.Gambaran
tahapan kehilangan dan berduka pasca banjir pada masyarakat di kelurahan perkamil
kota Manado. Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif dengan
pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian merupakan warga kelurahan
perkamil lingkungan satu sebanyak 93 responden. Hasilnya responden memiliki
tanggapan positif berjumlah 63 orang (67,7%), sedangkan responden yang memiliki
tanggapan negatif berjumlah 30 orang (32%).
4. Latar Belakang
Fenomena alam seperti bencana alam berdampak besar bagi populasi manusia
dan lingkungan. Peristiwa alam yang digolongkan sebagai bencana alam dapat berupa
banjir, letusan gunung merapi, tsunami, tanah longsor dan lain sebagainya. Indonesia
terletak pada posisi pertemuan tiga lempeng yaitu: lempeng eurasia, lempeng pasifik
dan lempeng indo-australia yang menjadi pusat pergerakan bumi. Tidak heran jika
wilayah ini mempunyai potensi bencana yang besar. Patahan besar pada lempeng
berupa cincin api menjadi ancaman potensial gempa. Seperti bencana alam ini yang
belum lama terjadi di manado, yaitu banjir bandang. Bencana alam yang terjadi itu
menyebabkan banyak sekali kehilangan dan berduka bagi masyarakat kota manado,
terutama bagi masyarakat di daerah aliran sungai Tondanu. Banjir bandang yang
terjadi dikota manado pada tanggal 15 januari 2014 mengakibatkan banyak sekali
kehilangan bagi warga manado dan sekitarnya. Sedikitnya 19 orang meninggal
dengan perincian manado 6 orang, Tomohon 6 orang, minahasa 6 orang dan minahasa
utara 1 orang dampak kehilangan lain yang terjadi juga kehilangan harta benda.
Kehilangan adalah suatu keadaan individu dengan seseuatu yang sebelumnya ada,
kemudian menjadi tidak ada. Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami
oleh setiap individu selama rentang kehidupan, sejak lahir individu sudah mengalami
kehilangan dan cenderung akan mengalami nya kembali walaupun dalam bentuk yang
berbeda (Yosep 2010). Berduka adalah respon emosi yang di ekspresikan terhadap
kehilangan yang dimanifestaskan adanya perasaan sedih, sesak nafas, cemas, susah
tidur. Berduka merupakan respon normal pada semua kejadian yang kehilangan.
NANDA merumuskan ada dua jenis tipe berduka, yaitu berduka diantisipasi dan
berduka disfungsional (Rachamat 2011).
Bencana alam seperti banjir merupakan suatu kejadian alam yang menghantui
hampir seluruh wilayah di Indonesia. Kejadian ini tentunya menyebabkan trauma
yang mendalam bagi mereka yang mengalaminya. Hidup dalam pengungsian juga
bukanlah hal yang menyenangkan untuk dijalani. Apabila trauma ini tidak cepat
diatasi maka dapat timbul suatu gangguan kejiwaan yang disebut sebagai gangguan
setres. Pasca trauma yaitu suatu keadaan yang timbul sebagai respon berkepanjangan
terhadap kejadian atau situasi yang bersifat stressor katastrofik, yang sangat
menakutkan dan cenderung menyebabkan penderitaan hampir pada semua orang
(Kembaren 2014).
5. Rumusan masalah
Bagaimana proses kehilangan berduka terjadi?
6. Metode Penelitian
7. Hasil penelitian
8. Kelebihan penelitian
2. Memaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari pendahuluan atau latar belakang
dari permasalahan
3. Kata yang digunakan juga dalam jurnal ini bersifat baku dan sesuai dengan Kamus
EYD Bahasa Indonesia.
9. Kelemahan penelitian