Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan satuan acara
penyuluhan tentang “Menggunakan Jamban” ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan kami semoga satuan acara penyuluhan ini membantu menambah
pengetahuan. SAP ini masih banyak kekurangan karena pengalaman dan pengetahuan
yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
satuan acara penyeluhan yang lebih baik. Sehingga dapat menjadi acuan bagi kami
untuk kedepannya.
Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
terlibat dalam pembuatan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
juga menulis makalah ini.

Pekanbaru, 20-03-2020

Penyusun

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PENGGUNAAN JAMBAN

Pokok Pembahasan : Menggunakan Jamban


Sub Pokok Pembahasan : Definisi Jamban, Jenis-Jenis Jamban, Tujuan
Menggunakan Jamban, Syarat Jamban Sehat, Cara
Memelihara Jamban Sehat.
Sasaran : Warga Desa Sukamaju
Jam : 08.30 - 09.00 WIB
Waktu : 30 menit
Tanggal : 21 Maret 2020
Tempat : Balai Desa Sukamaju
Nama Penyuluh : Kelompok 7

1.1 Latar Belakang


Derajat kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu lingkungan,
perilaku, pelayanan medis, dan keturunan. Lingkungan merupakan faktor yang
besar pengaruhnya terhadap kesehatan individu dan masyarakat. Keadaan
lingkungan yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan perilaku
masyarakat dapat merugikan kesehatan baik masyarakat di pedesaan
maupun perkotaan yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan
kemampuan masyarakat dibidang kesehatan, ekonomi, maupun teknologi.
Kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan tersebut adalah
penyediaan air bersih, penyediaan jamban keluarga, kondisi rumah dan kondisi
lingkungan pemukiman. (Ady, 2011).
Jambanmerupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk
memutuskan mata rantai penularan penyakit. Penggunaan jamban tidak hanya
nyaman melainkan juga turut melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga dan
masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan
area pemukiman yang ada, masalah mengenai pembuangan kotoran
manusia menjadi meningkat, dilihat dari segi kesehatan masyarakat, masalah
pembuangan kotoran manusia merupakan masalah pokok untuk sedini
mungkin diatasi (Notoatmodjo,2003).

2
Lingkungan mempunyai dua unsur pokok yang sangat erat terkait satu
sama lain yaitu unsur fisik dan sosial. Lingkungan fisik dapat mempunyai
hubungan langsung dengan kesehatan dan perilaku seperti polusi air akibat
pembuangan limbah kesungai atau ketempat yang tidak semestinya yang dapat
menimbulkan bermacam-macam penyakit seperti diare. Lingkungan sosial
seperti ketidak adilan sosial yang dapat menyebabkan kemiskinan yang berdampak
terhadap status kesehatan masyarakat yang mengakibatkan timbulnya penyakit
berbasis lingkungan. Masalah yang timbul akibat tingginya penyakit yang
berbasis lingkungan di Indonesia pada umumnya adalah tidak terpenuhinya
kebutuhan air bersih dan kepemilikan jamban yang masih rendah (Ady,
2011).
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum:
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan warga di Desa Sukamaju mampu
menerapkan cara menggunakan jamban dengan baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit tentang senam haid,
diharapkan dapat:
1. Menjelaskan tentang definisi dari jamban.
2. Menyebutkan tentang apa-apa saja jenis-jenis jamban.
3. Menjelaskan tentang apa saja tujuan menggunakan jamban.
4. Mengetahui syarat dari jamban sehat.
5. Menerapkan dan memelihara jamban sehat.
1.3 Metoda
1. Seminar
2.Tanya Jawab
3. Demonstrasi
1.4 Media
1. Infocus
2. Laptop
3. Power point
4. Leaflet
5. Standing banner
3
1.5 Waktu dan Tempat
Waktu : Jam 08.30 - 09.00 / 30 menit
Tempat : Balai Desa Sukamaju
1.6 Perorganisasian
1. Leader : Fauzan Risyadi
2. Co.Leader : Ghea Pebby Oktafiga
3. Fasilitator 1 : Srimelda
4. Fasilitator 2 : Desi Apriani
5. Fasilitator 3 : Angel Novelyeni
6. Observer 1 : Lilis Rohmaito
1.7 Uraian Tugas
1. Leader
a) Mengatur jalannya selama acara berlangsung
b) Membuka acara
c) Memperkenalkan diri dan anggota
d) Menjelaskan tujuan yang akan disampaikan
e) Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi
f) Mengatur jalannya diskusi
g) Menyajikan isi materi yang sudah di siapkan
h) Menjawab pertanyaan audience
2. Co.Leader
a) Mengatur jalannya acara
b) Membuka acara
c) Memperkenalkan diri dan anggota
d) Menjelaskan tujuan dan topik yang disampaikan
e) Menjelaskan kontrak waktu
f) Mengatur jalannya diskusi
g) Menggantikan tugas leader jika tidak ditempat
3. Fasilitator
a) Memberikan motivasi kepada audience untuk aktif
b) Memfasilitasi audience untuk berinteraksi
c) Memfasilitasi selama kegiatan berlangsung
4. Observer
a) Mencatat jalannya acara dan hasil acara dan pertanyaan audience
4
b) Mengobservasi jalannya penyuluhan
c) Mengamati penyuluhan kesehatan
d) Mencatat hasil pelaksanaan penyuluhan kesehatan
e) Membuat laporan hasil penyuluhan

1.8 Setting Tempat

= Peserta

= Fasilitator

= Leader

= Co-Leader

= Observer

= Infocus
5
Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/
Memperkenalkan diri Mendengarkan dan kalimat
Menyampaikan tentang menyimak Standing Banner
tujuan pokok materi Bertanya mengenai
Menyampaikan pokok perkenalan dan tujuan
pembahasan jika ada yang kurang
Kontrak waktu jelas
2. Pelaksanaan 20 menit Penyampaian Materi Mendengarkan dan Power Point
Menjelaskan tentang menyimak Laptop
definisi dari jamban. Bertanya mengenai Infocus
Menjelaskan tentang apa- hal-hal yang belum
apa saja jenis-jenis jelas dan dimengerti
jamban.
Menjelaskan tentang apa
saja tujuan menggunakan
jamban.
Menjelaskan syarat-
syarat dari jamban sehat.
Menjelaskan bagaimana
cara memelihara jamban
sehat.
Tanya Jawab
Memberikan kesempatan
pada peserta untuk
bertanya
3. Penutup 10 menit Melakukan evaluasi Sasaran dapat Kata-kata/
Menyampaikan menjawab tentang kalimat
kesimpulan materi pertanyaan yang Leaflet
Mengakhiri pertemuan diajukan
dan menjawab salam Mendengar
Memperhatikan

6
Menjawab salam
1.9 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan cukup tenang, dilakukan di Balai Desa dengan keadaan
tempat tertutup dan memudahkan audience dalam menerima informasi yang
disampaikan
b. Posisi tempat di Balai Desa Sukamaju
c. Peserta sepakat mengikuti kegiatan
d. Alat yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-Leader, Fasilitator, dan Observer berperan sebagai mana mestinya
2. Evaluasi Proses
a. Leader dapat mengkoordinasi kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir
b. Leader mampu memimpin kegiatan penyulluhan
c. Co-Leader membantu mengkoordinir jalannya kegiatan
d. Fasilitator mampu memotivasi audience untuk bertanya dalam kegiatan
penyuluhan
e. Fasilitator membantu leader bertanggung jawab atas jalannya kegiatan
penyuluhan
f. Observer sebagai pengamat untuk melaporkan hasil pengamatan kepada
kelompok sebagai evaluator kelompok
g. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Warga desa sukamaju dapat menjelaskan tentang definisi dari jamban.
b. Warga desa sukamaju dapat menyebutkan tentang apa-apa saja jenis-jenis
jamban.
c. Warga desa sukamaju mampu menjelaskan tentang apa saja tujuan
menggunakan jamban.
d. Warga desa sukamaju dapat mengetahui syarat dari jamban sehat.
e. Warga desa sukamaji mampu menerapkan dan memelihara jamban sehat.

1.10 Materi Penyuluhan


A. Definisi jamban
7
Jamban adalah suatu ruangan yang digunakan untuk tempat
pembuangan kotoran yang terdiri dari tempat jongkok atau tempat duduk
yang dilengkapi dengan penampungan kotoran dan air untuk
membersihkannya.
Pembuatan jamban merupakan usaha yang dilakukan untuk menjaga
kesehatan dengan membuat lingkungan tempat tinggal yang sehat. Jamban
yang dibuat sedapat mungkin diusahakan agar tidak menimbulkan bau yang
tidak sedap dilingkungan tempat tinggal.

B. Jenis-Jenis Jamban
1. Jamban cemplung
Merupakan jamban yang menggunakan lubang untuk menampung
kotoran dan menyerapkan cairan kedalam tanah dan mengendapdan
kotoran kedasar lubang serta jamban ini harus senantiasa ditutup agar tidak
berbau. Jamban ini biasanya berada didaerah yang sulit air
2. Jamban tangki septic/leher angsa
Jamban yang penampungannya berupa tangki septic kedap air yang
berfungsi sebagai tempat proses penguraian /dekomposisi kotoran yang
dilengkapi dengan resapannya, serta pada lekukan lehernya terdapat
genangan air untuk mencegah bau. Jamban ini biasanya digunakan
didaerah padat penduduk
3. Kakus empang
Jamban ini dibuat diatas empang yang mana tempat penampungan kotoran
hendaknya ditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.

C. Tujuan Menggunakan Jamban


Agar lingkungan masyarakat menjadi lebih bersih dan sehat dengan adanya
jamban, serta masyarakat terhindar dari penyakit diare, cacingan, typus dan
penyakit sanitasi lingungan lainnya.

D. Syarat Jamban Sehat


1. Ada lubang jamban dengan arah minimal 10 meter dari sumber air
2. Tidak menjadi sarang serangga seperti kecoa dan lalat
3. Tersedia sumber air untuk untuk membersihkan jamban, karena jika
ketersediaan airnya kurang maka pemanfaatan jamban juga menjadi
kurang.
4. Jamban harus dibersihkan agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap
E. Cara Memelihara Jamban Sehat.

8
1.Bersihkan jamban secara teratur agar ruangan jamban tidak baud an
senantiasa bersih
2. Lantai jamban hendaknya senantiasa bersih dan tidak ada genangan air
3. Siram jamban dengan air agar tidak ada kotoran didalam jamban
4. Pastikan tidak ada serangga (kecoa,lalat)yang berkeliaran didalam jamban
5. Diruangan jamban tersedia sabun, sikat dan air bersih.

1.11 LAPORAN HASIL PENYULUHAN


A. Waktu pelaksanaan
1. Mulai : 08.30
2. Berakhir : 09.00
3. Lama pelaksanaan : 30 menit
B. Kegiatan
1. Pembukaan
Penyuluhan dilakukan pada hari Sabtu tanggal 31 Oktober 2019,
dimulai pada pukul 08.30 wib. Penyuluhan diawali dengan pembukaan oleh
salah satu warga desa sukamaju yang bertanggung jawab sebagai mc pada
penyuluhan yang diadakan di aula, kemudian diserahkan kepada co-leader
untuk membuka penyuluhan dengan awalan pengucapan salam,
memperkenalkan anggota yang ikut dalam kegiatan penyuluhan,
menyampaikan topik yang akan dibahas, dan tujuan isi dari penyuluhan yang
berlangsung 20 menit.
2. Proses
Setelah co-leader membuka acara dengan mengucapkan salam, co-
leader mempersilahkan leader untuk mempresentasikan tentang penyuluhan
yang akan dilakukan. Sebelum presentator menyampaikan materi, terlebih
dahulu presentator menanyakan kepada audience, tentang seberapa
mengetahui audience tentang materi yang akan disampaikan. Penyampaian
materi oleh presentator terkait tentang apa itu makna jamban yang baik untuk
warga desa sukamaju, menjelaskan tentang jenis-jenis jamban, tujuan
menggunakan jamban, syarat-syarat dari jamban sehat dan juga bagaimana
cara memelihara jamban sehat.Saat sesi tanya jawab, sekitar 70% audience
menanyakan tentang materi yang disampaikan presentator.
3. Evaluasi
9
Setelah melakukan penyampaian materi oleh presentator, kemudian
moderator mengevaluasi dengan bertanya tentang apa materi yang
disampaikan, dilakukan dengan pengambilan 2 atau 3 orang audience untuk
bagaimana cara memelihara jamban yang sehat dan apa saja syaraa-syarat dari
jamban yang sehat. Dalam mengevaluasi audience, co-leader, leader, obesever
dan fasilitator dapat melakukan perannya dengan baik, membantu audience
untuk memberikan solusi untuk bertanya kepada presentator serta menjawab
pertanyaan dari co-leader untuk sesi terakhir.
4. Terminasi
Pada akhir sesi, co-leader yang merangkap sebagai moderator
menanyakan bagaimana perasaan audience, apakah audience mampu meyerap
apa informasi yang disampaikan oleh presentator dan dari pengamatan yang
dilakukan, audience tampak mengerti dan bersemangat dengan hasil dari
penyuluhan yang dilakukan. Dan secara keseluruhan, kegiatan penyuluhan
yang dilakukan berjalan dengan lancar.

DAFTAR PUSTAKA
10
Darsana, Mahayana, Patra. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Kepemilikan Jamban Keluarga Di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten
Bangli di Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 4 no 2, November2014
: 124 -133.
Horhoruw, Widagdo. 2014. Perilaku Kepala Keluarga dalam Menggunakan Jamban
di Desa Tawiri Kecamatan Teluk Ambon Kota Ambon. Jurnal Promosi Kesehatan
Indonesia Vol.9 No.2
Apriyanti, WidJanarko, Laksono. 2014. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemanfaatan Jamban Keluarga di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes.
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol.9 No.2

11
12

Anda mungkin juga menyukai